Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

PENYULUHAN KESEHATAN

Judul : Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Mencegah dan Menangani Hipertensi

Sasaran : Klien pengungjung Puskesmas Tanjung Rejo Kudus

Hari / Tanggal : Sabtu , 6 Oktober 2018

Waktu / Tempat : Puskesmas Tanjung Rejo Kudus

Penyuluh / Penyaji : Noviyanti Nur Khasanah

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kudus


JL. GANESHA 1 PURWOSARI KUDUS www .stikesmuhkudus.ac.id Phone 0291 432718

TAHUN 2017 / 2018


SATUAN ACARA PENYULUHAN
MENCEGAH DAN MENANGANI HIPERTENSI
PADA KLIEN PENGUNJUNG PUSKESMAS BAE KUDUS

Judul : Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Mencegah dan Menagani Hipertensi

Sasaran : Klien pengunjung Puskesmas Jepang kudus

Hari / Tanggal : Sabtu , 6 Oktober 2018

Waktu / Tempat : Puskesmas Tanjung Rejo kudus

Penyuluh / Penyaji : Noviyanti Nur Khasanah

I. TIU ( tujuan instruksi umum )


Tujuan Instrusional Umum

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan / pendidikan kesehatan mengenai Mencegahan dan


MenanganI Hipertensi selama 30 menit, diharapkan audiens / peserta mampu mengetahui
cara-cara Mencegah dan Menangani Hipertensi dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
II. TIK ( tujuan instruksi khusus )
Tujuan Instruksi khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit audiens / peserta mampu :

a. Mampu menjelaskan pengertian Hipertensi

b. Mampu menjelaskan penyebab Hipertensi

c. Menjelaskan tentang gejala Hipertensi

d. Menjelaskan cara mencegah Hipertensi


e. Menjelaskan penatalaksanaan Hipertensi

III. Materi
Terlampir.

IV. Metode
a. Ceramah.

b. Tanya jawab.

V. Media
a. Materi SAP

b. Lembar balik

c. Leaflet

VI. Acara pembelajaran


NO Tahapan Waktu Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
( 5 menit ) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Kontrak waktu
3. Menyetujui
4. Menjelaskan maksud
4. Mendengarkan dan
dan tujuan
memperhatikan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti 1. Menjelaskan pengertian
( 10 menit )
Hipertensi
2. Menjelaskan tentang
penyebab Hipertensi
3. Menjelaskan tentang
Mendengarkan dan
gejala Hipertensi
4. Menjelaskan cara memperhatikan
mencegah Hipertensi
5. Menjelaskan
Penatalaksanaan
Hipertensi

3. Evaluasi 1. Meminta Audiens /


( 10 menit )
peserta menyebutkan
kembali :
a. Menjelaskan
pengertian
Hipertensi

b. Menjelaskan
tentang penyebab
Hipertensi

c. Menjelaskan Merespon, Bertanya dan


tentang gejala Menjawab Pertanyaan .
Hipertensi

d. Menjelaskan cara
mencegah
Hipertensi

e. Menjelaskan
Penatalaksanaan
Hipertensi

2. Memberikan
kesempatan kepada
Audiens / peserta untuk
bertanya.
3. Memberikan pujian
atas keberhasilan
Audiens / peserta
dalam menjelaskan
pertanyaan dan
menjawab pertanyaan.

4. Penutup 1. Kesimpulan dari Mendengarkan dan


( 5 menit )
pembelajaran. menjawab salam
2. Salam penutup.

VII. Seting tempat

2 3

Keterangan :
1. Penyaji

2. ( 2 – 3 ) Audiens

VIII. Evaluasi
A. Standar evaluasi
1. Baik : 5 – 6 pertanyaan terjawab benar
2. Cukup : 3 – 4 pertanyaan terjawab benar
3. Kurang : 1 – 2 pertanyaan terjawab benar
a. Struktur persiapan

1. SAP sudah siap 2 hari sebelum pemberian penyuluhan kesehatan / pendidikan


kesehatan.

2. SAP sudah di acc pembeimbing sebelum pelaksanaan penyuluhan kesehatan /


pendidikan kesehatan.

3. Media dan Materi sudah dipersiapkan berupa lembar balik dan leafet.

b. proses

1. Audiens / peserta kooperatif.

2. Media dapat dilihat dan dibaca dengan jelas oleh Audiens / peserta.

3. Pelaksanaan penyuluhan kesehatan / pendidikan kesehatan sesuai

hari yang ditetapkan dan durasi sesuai dengan perencanaan.

4. Audiens / peserta aktif dalam penyuluhan kesehatan / pendidikan

kesehatan dengan adanya Tanya jawab.

B. EVALUASI HASIL

1. Audiens dapat menjelaskan pengertian hipertensi

2. Audiens dapat menyebutkan penyebab hipertensi

3. Audiens dapat menjelaskan gejala hipertensi

4. Audiens mampu menjelaskan cara mencegah hipertensi

5. Audiens mampu menjelaskan Penatalaksanaan hipertennsi


DAFTAR PUSTAKA

Lampiran : Materi Penyuluhan


Lampiran : Daftar Hadir Peserta
Lampiran : Dokumentasi

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK EVALUASI

NO PERTANYAAN JAWABAN PESERTA B S


1. Apa pengertian
Hipertensi ?
2. Apa saja cara mencegah
Hipertensi ?
3. Audiens dapat menjelaskan
gejala hipertensi ?
4. Audiens mampu
menjelaskan cara
mencegah hipertensi ?
5. Audiens mampu
menjelaskan
Penatalaksanaan
hipertennsi ?

IX. Lampiran Materi

SATUAN ACARAPENYULUHAN
MENCEGAH DAN MENANGANI HIPERTENSI
PADA KLIEN PENGUNJUNG PUSKESMAS BAE KUDUS
A. Pengertian Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau banyak orang menyebutnya sebagai hipertensi merupakan suatu
keadaan seseorang mengalami peningkatan tekanan diatas normal yang ditunjukkan dengan
angka sistolik dan angka diastolic pada pepemeriksaan tensi darah dengan menggunakan alat
pengukur tekanan darah. secara garis besar, hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah
persisten dengan tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolic diatas 90 mmHg
(Herlambang, 2013).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan
diastolik sedikitnya 90 mmHg (Bangun, 2010)
Menurut bada kesehatan dunia (WHO, 2011), penyakit hipertensi merupakan peningkatan
tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolik sama
atau lebih besar 95 mmHg. Adapun klasifikasi dari hipertensi pada orang dewasa adalah :

Tabel klasifikasi Tekanan Darah Berdasarkan JNC VII

Kategori Tekanan darah sistol Tekanan darah diastol


Normal < 120 mmHg < 80 mmHg
Hipertensi grade 1 140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg
Hipertensi grade 2 > 160 mmHG >100 mmhg

Hipertensi ringan atau sedang umumnya tidak menimbulkan gejala yang terlihat apabila
tekanan darah tinggi dirasakan semakin berat atau pada suatu keadaan yang krisis dari tekanan
darah itu sendiri (Gunawan, 2011).

B. Penyebab Hipertensi

Beberapa penyebab dari banyaknya kasus hipertensi ini tidak diketahui secara pasti dan
cenderung hipertensi tersebut dating secara tiba-tiba tanpa gejala sebelumnya. Berikut ini ada
beberapa hal yang menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, antara lain :

1. Faktor genetik atau keturunan

2. Usia

3. Obesitas / kegemukan

4. Kolesterol

5. Garam

6. Rokok , kafein dan Alkohol

7. Stress

8. Kurangnya olahraga (Iskandar junaidi, 2010).


Menurut Herbert Benson dkk, berdasarkan etiologinya hipertensi dibedakan menjadi 2,
yaitu :

1. Hipertensi esensial ( hipertensi primer) adalah hipertensi yang tidak jelas penyebabnya,
lebih dari 90% kasus hipertensi termasuk dalam kelompok ini. Penyebabnya adalah multifactor,
terdiri dari faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan.

2. Hipertensi sekunder, merupakan hipertensi yang disebabkan oleh penyakit sistemik lain
yaitu, seperti penyakit pada ginjal, efek obat-obatan, dan karena kelainan pembuluh darah. hanya
10% tergolong hipertensi sekunder (Herbert Benson, dkk,2012).

C. Tanda dan Gejala hipertensi

Hipertensi sering disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer), karena termasuk penyakit
yang mematikan, tanpa disertai gejala-gejalanya sebagai peringatan. Adapun gejala hipertensi
yang muncul dianggap sebagai gangguan biasa, penderita juga mengabaikan dan terkesan tidak
merasakan apapun atau berprasangka dalam keadaan sehat, sehingga penderita terlambat dan
tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi. Gejala yang dirasakan bervariasi, tergantung
tingginya tekanan darah. Gejala-gejala hipertensi, yaitu:

1. Sakit kepala (pusing)

2. Jantung berdebar - debar

3. Kelelahan, lemas

4. Sesak nafas

5. Gelisah

6. Mudah marah

7. Nyeri di bagian punggung

8. Rasa berat ditengkuk


9. Sukar tidur

Keluhan yang sering dirasakan dan dijumpai adalah pusing yang terasa berat pada bagian
tengkuk. Cara terbaik memastikan gejala hipertensi adalah dengan melakukan pengukuran
tekanan darah (Lany Sustrani,dkk,2014).

D. Pencegahan Hipertensi

Menurut Peter Wolf Hanns, (2010) 5 Januari 2017 pukul 20.24. Pencegahan hipertensi
antara lain:

1. Membatasi komsumsi garam

Para peneliti mengatakan apabila seseorang mengkonsumsi kadar garam yang berlebihan
setiap harinya maka orang tersebut sangat beresiko terkena hipertensi.

2. Minum air putih

Minimal 8 gelas perhari, air putih sangat baik untuk tubuh dan membantu melancarkan
pencernaan sehingga pada orang yang gemuk dapat melancarkan pencernaan dan menurunkan
berat badan karena tubuh yang gemuk beresiko terhadap hipertensi.

3. Olahraga

Dengan olahraga yang dilakukan dengan teratur bisa mencegah berbagai jenis penyakit
seperti hipertensi dan diabetes.

4. Menerapkan gaya hidup sehat

Setiap orang sangat penting untuk mencegah tekanan darah tinggi dan merupakan bagian
yang penting dalam penanganan hipertensi.

E. Pengobatan

Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjut :

a. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter

b. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan


1. Mengurangi asupan garam dan lemak

2. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol

3. Berhenti merokok bagi yang merokok

4. Olah raga teratur seperti jogging, jalan cepat, bersepeda, berenang

5. Menghindari ketegangan

6. Istirahat cukup

7. Hidup tenang

c. Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi

1. Kontrol teratur

2. Minum obat teratur

3. Diit rendah garam dan lemak (Susilo, 2010).

F. Makanan yang dihindari

1. Daging olahan

2. Buah kalengan atau makanan kalengan lainnya

3. Makanan yang mengandung lemak

4. Kafein / kopi

5. Buah durian

6. Makanan yang asin (Sutanto, 2010).

G. Obat Tradisional untuk mengatasi Hipertensi


1. Mentimun

2. Labu siam

3. Belimbing

4. Wortel

5. Seledri

6. Bayam

7. Melon

8. Mengkudu (Sutanto, 2010).

H. Penatalaksanaan Hipertensi

1. Medis

a. Obat antihipertensi berdasarkan 2 kriteria yaitu tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik,
serta tindakan resiko kardiovaskuler. Tujuan penggunaan obat hipertensi untuk menurunkan
dan mencegah kejadian kardiovaskuler dan renal, melalui tekanan darah dan juga
pengendalian dan pengobatan faktor-faktor yang revesible.

b. Obat yang biasanya diberikan

1) Dieuretik (thiazide)

Bisanya obat pilihan utama yang diberikan, Diuretik membantu ginjal membuang garam
dan air, yang akan mengurangi volume cairan diseluruh tubuh sehingga tekanan drah
berkurang, saat pemberian Diuretik yaitu kehilangan Kalium dalam tubuh, maka harus
diberikan tambah kalium / obat penahan kalium.
Contoh obat : hidroklortiazid (HCT), Furosemide, spironolakton, manitol.

2) ACE Inhibitor
Merupakan obat yang memperlambat aktivitas enzim ACE, yang mengurangi produksi
dari angiotensin II. Sehingga mengakibatkan melebarnya pembuluh darah dan tekanan
darah berkurang.
Contoh obat : Enapril, Kaptropil, Lisinopril.

3) Beta bloker

Obat ini bekerja dengan mengahalangi noreprin dan epinefrin meningkat pada reseptor
beta pada syaraf. Sehingga akan mengurangi denyut jantung, tekanan darah serta
melebarkan pembuluh darah.
Contoh obat : Atenolol, propranolol, Acebutolol, Bisoprolol.

4) Kalsium Antagonis

Menyebabkan melebarnya pembuluh darah dengan mekanisme yang benar-benar


berbeda. Kalsium antagonis menyebabkan kekuatan pompa jantung dan arteri menuju
otot sehingga menyebabkan kekuatan pompa jantung berkurang dan mengendurkan otot-
otot dinding arteri, sehingga tekanan darah akan menurun. Contoh obat : Amlodipine,
felodipine.

2. Keperawatan

1) Berheti merokok

2) Pertahankan gaya hidup sehat

3) Belajar untuk rileks dan mengendalikan strees

4) Batasi / hindari konsumsi alcohol

5) Penjelasan mengenai hipertensi

6) Jika sudah menggunakan obat hipertensi teruskan penggunaanya secara rutin.

7) Diet garam serta pengendalian berat badan

8) Periksa tekanan darah secara teratur

3. Diit
1) Diet garam rendah

Dianjurkan konsumsi garam dapur tidak lebih ¼ - ½ sendok teh / hari.

2) Mengatur menu makanan

Dianjurkan untuk mengurangi dan membatasi makanan yang dapat meningkatkan


kadar kolesterol darah dan tekanan darah.
Makanan yang harus dihindari atau dibatasi:

a) Makanan yang bekadar lemak jenuh tinggi (otak, gajih, paru, minyak kelapa)

b) Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, crakers,


kripik, dan makanan kering yang asin)

c) Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur atau buah, abon, ikan asin,
pindang, telur asin)

d) Alcohol dan makanan yang mengandung alcohol (durian, tape)

Mengatur diet untuk penderita hipertensi adalah dengan memperbaiki rasa tawar
dengan menambah gula merah/putih, bawang (merah/putih), jahe, kencur dan bumbu
lain yang tidak asin atau mengandung sedikit garam natrium.

X. Referensi
1. Herlambang. 2013. Hipertensi dan Diabetes. Jakarta Selatan: Tugu Publisher.

2. Junaidi, I. 2010. Hipertensi-Pengenalan, Pencegahan dan pengobatan. Jakarta:


Buana Ilmu Popular.

3. Herbert Benson, dkk. 2012. Menurunkan Tekanan Darah, Gramedia, Jakarta.

4. WHO. 2011. Clinical Guidelines For the Management of Hypetension. World Health
Organization. Kairo.

5. WHO.Global Health Observatory (GHO) data,Raised Blood Pressure.

6. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskedas).2013.


7. Bangun A.P . 2010.Khasiat Obat Untuk Hipertensi . Jakarta : Sarana Pustaka Prima.

8. Suharto, Imam (2010).Pencegahan & penyembuhan penyakit jantung coroner.


Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

9. Yuliarti, Nurheti.2011.Pengobatan Hipertensi Dengan Herbal: Cetakan 2.Jakarta :


Agromedia Pustaka.

10. Sudoyono, Aru (2010).Buku Ajar IlmuPenyakitdalam jilid 1.Edisi V.2010.Jakarta:


Internal Publishing.

11. Lany Sustrani, dkk. 2014.Hipertensi.Gramedia.Jakarta.

12. Peter, Wolf Hanns. 2010. Hipertensi cara mendeteksi dan mencegah tekanan darah
tinggi sejak dini.Jakarta : BIP.

13. Almatsier, S. 2012. Penuntun Diet. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

14. Sharma, S.K, Ghimire, A., Radhakrishnan, J., Thapa, L., Shresta, NR, & Pudel, N.
2011. Prevalence of hypertension, obesity, diabetes, and metabolic syndrome in
Nepal Internasional Journal of Hypertension,821971. Doi: 10.4061/2011/821971.

15. http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/makanan-yang-harus-dihindari-bagi-
penderita-tekanan-darah-tinggi.html

16. http://www.artikelkesehatan99.com/3-sayuran-penurun-hipertensi/

17. http://www.who.int/gho/ncd/riskfactors/blood_text/en/

18. http://resposiotory.un-suska.ac.id/1170/2/BAB%201.pdf.Hal1.

Anda mungkin juga menyukai