PENDAHULUAN
kecenderungan ini dikarenakan harganya yang relatif lebih murah di banding dengan
daging sapi. Oleh karena itu usaha peternakan ayam broiler merupakan langkah yang
lainya, Penyusunan ransum merupakan salah satu faktor penting dalam pemeliharaan
ayam broiler selain harga bahan ransum yang tinggi dan berkualitas baik, Kendala
yang lain yaitu terbatasnya ketersediaan bahan baku disebabkan oleh lahan pertanian
Pemanfaatan secara optimal limbah industri adalah salah satu cara untuk
Ampas kecap asin merupakan salah satu bahan pakan arternatif sebagai
sumber protein hampas kecap asin sangat potensial untuk di kembangkan karena
kandungan gizinya cukup tinggi. Penggunaan ampas kecap asin sebagai penyusun
ransum unggas harus dibatasi karena kandungan serat kasar yang tinggi yaitu
16,30%. Kandungan serat kasar yang tinggi akan mempengaruhi pencenaan zat-zat
makanan lainnya, karena serat kasar tidak dapat dicerna oleh ayam. (Sutanto, 1995)
menyarankan penggunaan ampas kecap asin dalam ransum untuk ayam pedaging
memperoleh hasil produksi ayam pedaging yang optimal. Pemberian tepung ampas
kecap asin pada peternakan ayam broiler juga telah dilakukan oleh (Widyatmoko,
2010). Tepung ampas kecap asin memberikan nilai pertumbuhan yang cukup baik
Penggunaan tepung ampas kecap asin sebagai bahan pakan penyusun ransum
ayam broiler dilakukan, dengan penggunaan tepung ampas kecap asin ini dapat
lemak yang abdomen pada ayam broiler. Maka perlu mengadakan penelitian
mengenai pakan alternatif yang terbuat dari tepung ampas kecap asin untuk ayam
broiler. Untuk mengetahui bagaimana kualitas karkas dan lemak abdomen pada ayam
broiler yang ditambahkan tepung ampas kecap asin dalam ransum. Oleh sebab itu
kecap asin dalam ransum ayam broiler terhadap persentase karkas dan lemak
abdomen”
imformasi bagi peternak tentang penggunaan tepung ampas kecap asin dalam
1.4. Hipotesis
Penambahan tepung ampas kecap asin dalam ransum ayam broiler dapat
TINJUAN PUSTAKA
Ayam (Broiler) merupakan jenis ayam ras yang mampu tumbuh cepat
sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu).
Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani asal ternak.
Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam,
yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, sehingga pertambahan berat
yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap. Tahap pertama disebut tahap pembesaran
(umur 1 sampai 20 hari), yang harus mengandung kadar protein minimal 23%. Tahap
kedua disebut penggemukan (umur diatas 20 hari), yang memakai pakan berkadar
ketubuh, kulit putih. Ayam broiler perlu di pelihara dengan teknologi yang di
anjurkan oleh pembibit untuk mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan (Abun,
Demikian halnya dengan usaha peternakan ayam broiler yang dikelola secara intensif
sebagai penghasil daging, komponen biaya pakan dapat mencapai 70% dari total
biaya produksi ayam broiler. Seringkali peternak ayam broiler mengalami kerugian
akibat mahalnya biaya pakan yang cenderung tidak diikuti oleh peningkatan harga
pakan nasional yang relatif sedikit. Lebih dari 50% bahan bakupakan ternak unggas
diimpor dari Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Ukraina dan India. Harga bahan
baku pakan yang diimpor tersebut sering mangalami fluktuasi sebagai akibat dari
perubahan kurs rupiah dan kondisi pasar internasional. Kekeringan yang menimpa
terutama jagung dan kedelai yang ikut andil dalam meningkatnya harga bahan baku
Salah satu dari beberapa bagian tubuh yang digunakan untuk menyimpan
lemak pada ayam pedaging adalah bagian di sekitar perut yang disebut lemak
Daging ayam merupakan salah satu produk ternak yang memegang peranan
penting dalam kebutuhan gizi masyarakat, saat ini konsumen semakin selektif dalam
memilih produk peternakan dengan kualitas karkas yang baik. kelebihan lemak pada
pada ternak ayam dengan jumlah lemak abdomen yang terbentuk dalam tubuh,
kualitas karkas di pengaruhi ransum yang di konsumsi ayam broiler umumnya terdiri
dari bahan nabati dan hewani yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan ternak,
akan zat-zat makanan baik untuk hidup pokok dan pertumbuhan yang optimum,
Penyerapan zat makanan yang optimal, menurut Ironkwe dan Oruwani, 2012.
Lemak abdomen merupakan salah satu komponen lemak tubuh, yang dapat
dari rongga perut (Yusmaini, 2008). Pemeliharaan ayam broiler di daerah tropis akan
energi akan menghasilkan lemak, lemak disimpan dalam tubuh sehigga ayam broiler
akan terlihat gemuk, penimbunan lemak akan semakin meningkat setelah ayam
broiler memasuki masa akhir, karena setelah puncak pertambahan bobot badan di
ini akan semakin intensif kalau ayam broiler kurang bergerak (Yusmaini, 2008)
pengepresan dari proses pembuatan kecap. Ampas kecap asin mempunyai nutrien
Berkaitan dengan Konversi Ransum dan Efesiensi penggunan ransum. Pada ampas
kecap yang diberikan ke dalam ayam broiler dengan penambahan bobot badan.
Proses pembuatan ampas kecap menggunakan bahan baku kacang kedelai cara
dengan penambahan garam, hasil utama yang dapat adalah kecap dan limbah yang
Ampas kecap asin merupakan limbah dari proses pembuatan kecap yang
berbahan dasar kedelai dan memiliki kandungan protein cukup tinggi dan pala table
(Sitorus,1986). Untuk menjadi bahan baku pakan ampas kecap asin dapat diubah
mejadi tepung dengan lebih dahulu, di keringkan dalam oven atau dijemur
ampas kecap asin terdiri protein 23,5%,lemak 24,2%,air 73,4% (Sirengan, 1994).
Ampas kecap merupakan limbah dari proses pembuatan kecap yang berbahan
dasar kedelai yang memiliki kandungan protein cukup tinggi. Untuk menjadi bahan
baku pakan, ampas kecap harus diolah menjadi tepung dengan lebih dahulu
lemak 6,93%;air 52,98% dan abu 6,72%. Pemberian pakan dengan kandungan
bahan pakan dapat diketahui dari kandungan nutrien yang terdapat dalam pakan dan
(Cahyati, 2000).
Ampas kecap merupakan limbah dari proses pembuatan kecap yang berbahan
dasar kedelai yang memiliki kandungan protein cukup tinggi. Untuk menjadi bahan
baku pakan, ampas kecap harus diolah menjadi tepung dengan lebih dahulu
lemak 6,93%;air 52,98% dan abu 6,72%. Pemberian pakan dengan kandungan
bahan pakan dapat diketahui dari kandungan nutrien yang terdapat dalam pakan dan
2.4. Pemberian Tepung Ampas Kecap Asin Terhadap Ternak Ayam Broiler
tolak ukur dalam memperoleh kuantitas dan kualitas produksi ternak yang
diinginkan. Untuk meningkatkan cara beternak yang efisien secara teknis dan
ekonomis, maka perlu dicari berbagai alternatif dalam penyediaan pakan yang dapat
memenuhi kebutuhan biologis ternak dan harganya relatif murah seperti pembuatan
Tepung ampas kecap asin terbuat dari ampas kacang kedelai yang semua
bagian ampas kedelai diambil kemudian dioven selama 1 minggu dan digiling
sampai halus. Populasi ampas kecap asin akan selalu meningkat dan tersedia di alam
karena ampas kecap asin ini merupakan limbah yang masih menguntungkan .
Pemberian tepung ampas kecap asin peternakan ayam broiler juga telah
dilakukan oleh Widyatmoko (1996). Tepung ampas kecap asin memberikan nilai
pertumbuhan yang cukup baik bagi peternakan ayam. Selain dalam bentuk tepung,
silase tepung ampas kecap asin juga telah terbukti menjadi sumber pakan ternak bagi
ruminansia dan ayam pedaging (BP2TP Sumatera Utara, 2006). Pakan yang berisi
protein ampas kecap pernah diujicobakan pada peternakan ayam broiler dan
Pakan dari tepung ampas kecap asin tersebut belum termanfaatkan karena
pemanfaatannya belum banyak diketahui oleh peternak ayam. Maka dari itu saya
mencoba mengadakan percobaan mengenai pakan alternatif yang terbuat dari tepung
ampas kecap asin untuk ayam broiler yang menggunakan beberapa bahan baku lokal
dengan salah satu sumber protein lokal yang berupa ampas kecapasin. Ampas kecap
asin mempunyai kandungan gizi yang baik untuk dapat dimanfaatkan sebagi pakan
Untuk mengetahui sejauh mana kualitas bobot karkas dan lemak abdomen
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di UD. Jasa Ternak Desa Kampung Pante Gajah
plastik,spidol.
a. DOC broiler 80 ekor yang berumur satu hari dan ditempatkan didalam
kandang.
A1 = 4% Didalam Ransum
A2 = 8% Didalam Ransum
B1 = Tanpa perendaman
Model Matematis
Keterangan :
ampas kecap asin taraf ke-j dan jumlah ampas kecap asin taraf ke-j
(αβ)ij = tidak berpengaruh interasi bahan asam asetat taraf ke-i dengan
Ampas kecap asin diambil dari industri, lalu ditimbang untuk diperoleh
kotoran dan melakukan pencucian. Proses selanjutnya ampas kecap asin di rendam
Ransum diberikan dua kali sehari pada pukul (07.00 dan 17.00 WIB) dan air
minum diberikan ad libitum. Setiap ransum yang diberikan ditimbang sesuai dengan
kebutuhan.
d. Denat Perlakuan
A1 B1 A1 B2
A2 B1 A2 B2
abdomen.
a. Persentase Karkas
berat karkas
Persentase karkas x100
berat hidup
darah, bulu, kepala, kaki, alat pencernaan dan organ-organ tubuh bagian dalam
Abun, Aisyah, dan Saifulhadjar, 2006. Pemanfaatan Limbah Cair Ekstraksi Kitin dari
Kulit Udang Produk Proses Kimiawi Dan Biologis Sebaigai Imbahan Pakan
dan Implikasinya Terhadap Pertumbuhan Ayam Broiler.
Resnawati, 2004. Bobot Potongan Karkas Dan Lemak Abdomen Ayam Ras
Pedaging yang Diberi Rans um Mengandung Tepung Cacing Tanah.
Setiana, B. 1999. Pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum terhadap berat
karkas,berat lemak abdominal dan kadar lemak daging karkas pada ayam
pedaging. Srikipsi. Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro. Semarang.
Sitorus, S. 1986. Pemberian Urea dan Ampas Kecap pada Domba yang Diberi
Makan Jerami Padi dan Molase. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Yusmaini, 2008. Pengaruh Suhu Panas dan Umur Pemotongan Terhadap Bobot
Relatif, Lemak Abdominal Kandungan Lemak Daging Paha dan Kolestrol
Total Plasma Darah Ayam Broiler.