AKAR
KELOMPOK I
DI SUSUN OLEH:
1.ADELA SEPTIANA
2.ANGELINA PUTRI AYU LESTARI
3.BAIQ ELITA MANDALINI
4.BAIQ RIRIS WANDALIA
5.DWI ALFIANA SOLIHAH
6.EMI SURYANTI
7.EVA ROSDIANA SARI
UNIVERSITAS MATARAM
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Morfologi adalah cabang ilmu biologi
yang membahas atau mempelajari tentang tata bentuk luar atau struktur dari suatu tumbuhan. Kami
sangat menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari yang diharapkan karena itu
harapan penulis agar makalah ini dapat memenuhi tujuan dan bermanfaat bagi pembaca. Saran dan
kritik sangat kami harapan untuk menyempurnakan makalah ini. Akhir kata, kami mengucapkan
kepada teman-teman yang ikut membantu dalam penyusunan makalah ini.
penyusun
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….... i
Daftar isi……………………………………………………………………………………………. ii
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………………….. 1
A. Latar belakang
masalah…………………………………………………………………….. 1
B. Rumusan
masalah…………………………………………………………………………… 1
C. Tujuan
Makalah……………………………………………………………………………... 1
D. Manfaat…………………………………………………………………………………
…… 1
Kesimpulan…………………………………sss…………………………………………… 11
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
Di zaman yang serba modern ini, perkembangan ilmu pengetahuan sangat pesat. Begitu
juga dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Tetapi dari zaman dahulu sampai
sekarang ini sistem organ dalam tubuh tumbuhan tak pernah berubah. Dari dulu, bagian-bagian
pada tumbuhan pada umumnya antara lain: bunga, batang, daun, dan akar.
Akar dalam istilah ilmiahnya disebut “Radix”, merupakan bagian pangkal tumbuhan pada
batang yang berada dalam tanah dan tumbuh menuju pusat bumi. Akar tumbuh dan berkembang
di bawah permukaan tanah. Bentuk dan ukuran akar sangat bervariasi, disesuaikan dengan
fungsinya masing - masing. Akar dapat diamati secara kasat mata. Pengamatan secara kasat mata
ini disebut pengamatan morfologi atau bagian-bagian luar dari akar tumbuhan.
Akar merupakan bagian terpenting ketiga setelah daun dan batang. Jelas disini apa yang
dimaksud dengan akar yaitu sebuah organ utama pada tumbuhan yang berfungsi sebagai
penyerap unsur hara dan juga air dari tanah, menegakkan tumbuhan itu sendiri, dan juga
bermetamorfosis menjadi sebuah alat yang memiliki beranekaragam fungsi, salah satunya
sebagai alat penempel ataupun alat respirasi.
Tiap organ tumbuhan memiliki bagian dan fungsinya masing-masing. Tidak ada akar
semua organ pada tubuh tumbuhan tidak dapat berfungsi dengan baik karena akar dapat
menyimpan cadangan makanan yang disalurkan keseluruh bagian tubuh tumbuhan supaya itu
dapat terus tumbuh dan berkembang dengan sebaiknya. Akar juga merupakan jalan
utama untuk mengedarkan sari-sari makanan yang dibutuhkan oleh batang, daun maupun bunga.
B. Rumusan Masalah
a. Apa fungsi dan sifat akar
b. Apa susunan dan bentuk akar
c. Bagaimana perkembangan akar
d. Bagaimana penampakan dan percabangan akar
e. Beberapa contoh akar termodifikasi
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui apa fungsi dan sifat akar
b. Untuk memahami susunan dan bentuk akar
c. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan akar
d. Memahami bagaimana penampakan dan percabangan akar
e. Untuk mengetahui beberapa contoh akar termodifikasi
1
Landasan teori
AKAR
Akar adalah bagian pangkal tumbuhan pada batang yang berada dalam tanah dan tumbuh
menuju pusat bumi. Ada beberapa tumbuhan yang mempunyai akar muncul ke permukaan tanah
untuk fungsi-fungsi tertentu karena persediaan oksigen yang terbatas dan aerase yang buruk di
dalam tanah.
Akar dalam istilah ilmiahnya disebut “Radix”, merupakan bagian utama dari tumbuhan
yang telah memiliki pembuluh. Pada ujung-ujung akar terdapat meristem apikal yang terus
membelah diri dan berkembang juga terdapat kaliptra (tudung akar) yang berfungsi sebagai
pelindung. Tudung akar berasal dari meristem apikal dan terdiri dari sel-sel parenkim. Jaringan
meristem adalah jaringan muda pada tumbuhan yang aktif membelah menghasilkan sel-sel baru
terdapat pada titik-titik pertumbuhan.
Pembelahan meristem apikal membentuk daerah pemanjangan atau “zona perpanjangan
sel”. Setelah zona ini terdapat “zona differensiasi sel” dan “zona pendewasaan sel”. Pada zona
differensiasi sel, sel-sel akar berkembang menjadi beberapa sel permanen, misalnya beberapa sel
terdifferensiasi menjadi xilem, floem, parenkim, dan sklerenkim.
Akar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Akar adalah
tempat masuknya mineral atau zat-zat hara. Akar merupakan kelanjutan sumbu tumbuhan.
Tumbuhan dikotil dan monokotil ada perbedaan sistem perakaran. Pada akar tumbuhan
monokotil terususun sistem akar serabut.
Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti porositas tanah, tersedianya air dan
mineral, dan kelembapan tanah. Morfologi akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar,
dan tudung akar. Rambut akar merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar yang
berguna untuk memperluas daerah penyerapan.
Rambut akar hanyu tumbuh di dekat ujung akar dan pada umumnya relatif pendek. Ujung
akar tersusun dari jaringan meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif membelah diri.
Fungsi tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar terhadap kerusakan mekanis.Air dan
mineral diserap oleh ujung akar dan rambut-rambut akar (secara osmosis) masuk ke dalam tubuh
tumbuhan. Osmosis adalah perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi rendah (kurang
pekat) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (lebih pekat) melalui selaput semipermeabel.
a. Fungsi akar
b. Sifat Akar
1. Tidak mempunyai klorofil,
2. Tidak mempunyai nodus (tidak berbuku-buku) dan internodus(tidak beruas) serta
tidak mendukung daun- daun atau sisik maupun bagian-bagian lainnya,
3. Bentuknya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah,
4. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi pertumbuhannya masih kalah jika dibandingkan
dengan batang.
5. merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah
tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan
cahaya.
6. warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
(a) (b)
Akar utama atau akar pokok (radix primaria) adalah akar yang tumbuh sebagai
kelanjutan akar embrio (radicula) dan menjadi besar. Pada tumbuhan yang berumbi lapis
Akar tambahan atau akar adventif (radix adventitia) adalah akar yang tumbuh dari
pangkal batang, apabila akar utama tumbuh lrmah atau berhenti pertumbuhannya. Jadi akar
tambahan dapat mendampingi akar utama seperti pada tanaman serealia.
Akar adventif
terbentuk pada organ tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah, batang
yang tumbuh di bawah permukaan tanah dan pada akar tua yang sudah mengalami
pertumbuhan sekunderakar tumbuhan yang dikultur secara in vitro - penting untuk
propagasi
terbentuk secara endogen di dekat jaringan pembuluh, pembentukan primordia
dimulai dengan pembelahan sel-sel parenkim atau kalus.
Diferensiasi meristem apeks, tudung akar, silinder pembuluh dan korteks ( di
dalam organ asal) sel-sel kalus/parenkim pada bagian proksimal/pangkal akar adventif
terdiferensiasi menjadi unsur jaringan pembuluh yang akan menyambung
dengan unsur pembuluh pada organ tempat terbentuknya akar adventif tersebut.
Adalah akar berbentuk kerucut dengan akar lateral berjumlah sedikit atau
tak ada. Contoh pada wortel (Daucus carota) dan lobak ( Raphanus sativus).
Tanaman berakar seperti itu, memiliki daun yang tersusun dalam rozet akar.
Dalam pembentukan umbi itu, hipokotil yagni bagian batang di bawah keeping
biji turut serta.
Pada embrio, akar berkembang dari akar embrio atau radikula. Akar itu
tumbuh menjadi akar utama yang juga di sebut akar primer (Radix primaria) dan
bertambah panjang akibat oembelahan dan pemanjangan sel di belakang apeks akar.
Apeks akar di lindungi oleh tudung akar, suatu penutub yang terdiri dari sel-sel
dewasa. Pada titik tumbuh akar, sel di bentik tidak hanya ke akar belakang untuk
menambah panjangnya akar, namun juga kea rah yang berlawanan untuk mengganti
sel-sel tudung akar yang akan aus sewaktu akar tumbuh menembus tanah. Dekat di
beakangnya terdapat bulu-bulu akar (rambut-rambut akar), yang membantu dalam
penyerapan air dan garam-garam dari dalam tanah serta memperluas permukaan akar
yang dapat menyerap bahan-bahan tersebut. Pada jarak tertentu di belakang meristem
apeks akar, akan di bentuk akar lateral (radix lateralis).
1. Sistem akar tunggang, jika akar lembaga terus bertumbuh menjadi akar pokok
yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal
dari akar lembaga disebut akar tunggang (radix primaria). Sistem akar ini biasa
terdapat pada tumbuhan biji belah (Dycotildoneae) dan tumbuhan biji telanjang
(Gymnospermae). Perlu di ingat, sistem akar tunggang hanya di temukan pada
tanaman yang berkembang biak secara generatif (melalui biji).
2. Sistem akar serabut, dimana jika akar lembaga dalam perkembangan
lanjutannya mati atau kemudian pertumbuhannya disusul oleh sejumlah akar yang
kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang. Karena bentuknya
seperti serabut maka akar ini di sebut akar serabut (radix primaria).
10
Penutup
1. Kesimpulan
a. Akar merupakan bagian dari tanaman yang sangat di butuhkan terutama untuk
memasok makanan yang di ambil dari dalam tanah, selain sebagai pengambil
makanan akar juga memiliki peran lain yaitu sebagai penyokong berdirinya tanaman.
b. Akar digunakan sebagai alat pernapasan yang disebut akar napas. Akar napas
terdapat pada tumbuhan yang ada di hutan bakau, yang bertmbuh tegak pada pangkal
batangnya. Pada akar napas ada banyak celah agar udara dapat masuk. Tetapi, selain
memiliki akar napas, ada juga akar gantung.
c. Akar gantung tumbuh dari bagian batang di atas tanah ke arah tanah. Fungsi
akar gantung ketika masih menggantung adalah untuk menyerap udara.
11
12