(NANDA) 1. Kelebihan Tujuan: 1. Pantau 1. Pemantauan volume Setelah asupan dan membantu cairan dilakukan haluaran menentukan status berhubungan tindakan cairan cairan pasien. dengan selama 3x24 setiap akumulasi jam pergantian cairan di diharapkan 2. Timbang 2. Penimbangan berat dalam Kelebihan berat badan badan harian adalah jaringan. volume tiap hari pengawasan status cairan cairan terbaik. terkontrol Peningkatan berat dengan badan lebih dari 0,5 Kriteria kg/hari diduga ada Hasil: retensi cairan. 1. Pasien 3. Programkan 3. Suatu diet rendah tidak pasien pada natrium dapat menunju diet rendah mencegah retensi kan natrium cairan tanda- selama fase tanda edema akumulas 4. Kaji kulit, 4. Edema terjadi i cairan. wajah, area terutama pada 2. Pasien tergantung jaringan yang mendapa untuk tergantung pada tkan edema. tubuh. volume 5. Evaluasi 5. Mengkaji cairan derajat berlanjutnya dan yang edema penanganan tepat. (pada skala disfungsi/gagal a. . +1 sampai ginjal. +4). 6. Awasi 6. Meskipun kedua pemerikasa nilai mungkin an meningkat, kreatinin laboratoriu adalah indikator m, contoh: yang lebih baik BUN, untuk fungsi ginjal kreatinin, karena tidak natrium, dipengaruhi oleh kalium, hidrasi, diet, dan Hb/ht, foto katabolisme dada jaringan. 7. Berikan 7. Diberikan dini obat sesuai pada fase indikasi oliguria untuk meng Diuretik, ubah ke fase contoh nonoliguria, untuk furosemid melebarkan lumen (lasix), tubular dari mannitol debris, menurunkan (Os-mitol; hiperkalimea, dan meningkatkan volume urine adekuat PENDIDIKAN KESEHATAN
1. DEFINISI NEFROTIK SYNDROME
Rusaknya fungsi ginjal, karena banyaknya protein yang keluar melalui urine. 2. DETEKSI DINI a. Pembengkakan di bagian tubuh tertentu Anak yang menderita sindrom nefrotik biasanya akan mengalami pembengkakan (edema) di bagian kaki dan sekitar mata. Mata menjadi sembab dan kaki membesar. Pembengkakan abnormal adalah pembengkakan yang tidak keras melainkan lembek ketika kaki dipegang. b. Kenaikan berat badan secara tiba-tiba Anak juga akan mengalami kenaikan berat badan yang tidak normal. Namun, kenaikan berat badan tersebut bukan disebabkan oleh nutrisi melainkan adanya cairan yang menumpuk dalam tubuh. c. Urin berbusa Adanya kandungan protein yang tinggi pada urin menyebabkan urin yang dikeluarkan anak menjadi berbusa. Waspadai gejala ini, karena urin berbusa adalah indikator utama adanya masalah dalam ginjal. d. Tidak nafsu makan Gejala berikutnya ialah terganggunya nafsu makan anak. Seorang ibu harus curiga ketika buah hatinya tidak mau makan karena bisa jadi anak menderita sakit tertentu, misalnya sindrom nefrotik ini.
3. TANDA DAN GEJALA
a. Bengkak secara umum, terutama jelas pada muka. b. Mual. c. Diare. d. Nafsu makan menurun. e. Pucat dan lemas. f. Bengkak pada paru. 4. PENGOBATAN a. Istirahat sampai bengkak berkurang. b. Makanan yang mengandung protein tinggi (telur, daging, tempe, susu, tahu). c. Kurangi konsumsi garam. d. Dengan antibiotik bila ada infeksi.
5. PENCEGAHAN a. Imunisasi. b. Pemberian antibiotik