Anda di halaman 1dari 2

Tugas Baca

1. Kapan memulai terapi ARV pada ibu Hamil?

Penelitian di Mozambique menunjukkan penurunan transmisi HIV bila ibu menyusui minum
ARV selama menyusui sebagai kelanjutan ARV selama masa kehamilan. Pada penelitian
AMATA di Rwanda ARV diberikan sejak trimester kedua kehamilan dan diteruskan
hingga sebulan pasca menyusui. Pada kelompok ibu menyusui maupun tidak, tidak ditemukan
penularan, tidak ada perbedaan gangguan perkembangan maupun angka kesakitan dan
kematian.

2. Apakah boleh mixfeeding?


Jika ibu memiliki HIV positif, memberikan ASI pada bayi dikhawatirkan dapat menularkan
bayi. ASI dapat mengandung virus HIV yang ada di ibu yang kemudian ditularkan ke bayi.
Setidaknya risiko anak tertular melalui pemberian ASI dari ibu yang positif HIV ke bayi,
yaitu sebesar 15-45%. UNICEF menyatakan bahwa pada tahun 2001 sebanyak 800 ribu
anak mengalami HIV akibat tertular dari ibunya yang posiif HIV. Sebelumnya, WHO
menganjurkan untuk tidak memberikan ASI kepada anak yang ibunya memiliki HIV positif.
Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa pemberian ASI eksklusif ketika 6 bulan pertama
kehidupan meningkatkan 3 hingga 4 kali risiko penularan HIV dari ibu ke bayi,
dibandingkan dengan anak yang diberikan susu formula. Namun sekarang tidak lagi seperti
itu, karena sebuah penelitian yang baru menyatakan bahwa dengan mengonsumsi obat dan
melakukan pengobatan, dapat mencegah virus HIV tertular ke tubuh anak.

Asi Eksklusif : 5-15%

Susu Formula: 0%

Mixed Feeding: 24.1%

3. PMTCP kenapa dikasih kotrimoksazol? dosis dan sediaannya ?

Pemberian profilaksis ARV dimulai hari pertama setelah lahir selama 6 minggu. Obat
ARV yang diberikan adalah zidovudine (AZT atau ZDV) 4 mg/kgBB diberikan 2 kali
sehari. Selanjutnya anak dapat diberikan kotrimoksazol profilaksis mulai usia 6 minggu
dengan dosis 4-6 mg/kgbb, satu kali sehari, setiap hari sampai usia 1 tahun atau sampai
diagnosis HIV ditegakkan.

4. Kenapa pasien dengan HIV positif kontraindikasi vaksin BCG?

Karena vaksin BCG merupakan vaksin hidup (bakteri yang dilemahkan). Pemberian
vaksin ini pada pasien dengan HIV akan memperburuk keadaan pasien.

Anda mungkin juga menyukai