Anda di halaman 1dari 4

SOAL SKABIES DARI KELOMPOK I

1. Penyakit skabies disebabkan oleh :


a. Tungau Sarcoptes scabiei
b. Cacing Trichuris trichiura
c. Human Immunodeficiency Virus
d. Bakteri Escherecia coli
e. protozoa Entamoeba histolytica

2. Gejala yang sering menyertai penderita skabies adalah


a. Gatal yang hebat terutama pada malam hari sebelum tidur
b. Adanya tanda : papula (bintil), pustula (bintil bernanah), ekskoriasi (bekas
garukan)
c. bekas-bekas lesi yang berwarna hitam
d. Dengan bantuan loup (kaca pembesar), bisa dilihat adanya kunikulus atau lorong
di atas papula (vesikel atau plenthing/pustula).
e. Semua benar

3. Skabies pada pria khasnya ditemukan pada


a. Mata
b. Leher
c. Aerola mammae
d. Penis
e. Telapak kaki

4. Tempat predileksi atau lokasi yang sering terjadi skabies adalah, kecuali
a. sela-sela jari tangan
b. lipatan ketiak bagian depan
c. umbilicus
d. perut bagian bawah
e. kulit kepala

5. Skabies pada wanita sering ditemukan pada


a. Hidung
b. Bibir
c. Aerola mammae
d. leher
e. kaki

6. Cara penularan penyakit skabies adalah, kecuali


a. Berjabat tangan
b. Dari hewan ke manusia
c. Secara kontak tidak langsung
d. hubungan sexual .
e. Melalui air ludah

7. Kasus skabies masih sering ditemukan pada


a. Keadaan lingkungan yang padat penduduk
b. Status ekonomi yang rendah
c. Kualitas higienis pribadi yang kurang baik
d. a, b, c benar
e. semua salah

8. Rasa gatal pada penderita skabies biasanya timbul pada saat


a. Pagi hari
b. Siang hari
c. Sore hari
d. Beristirahat
e. Malam hari

9. Penyakit skabies merupakan penyakit


a. Tidak menular
b. Keturunan
c. Kutukan
d. Menular
e. Semua salah

10. Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada penyakit skabies adalah
a. Resiko infeksi berhubungan dengan rupture membrane amneotik/kulit tidak
utuh
b. Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan kehilangan cairan secara
abnormal
c. Kelebihan volume cairan b/d perubahan mekanisme regulasi
d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d pembatasan cairan
e. Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung

11. Pemeriksaan diagnosis untuk penyakit skabies adalah kecuali


a. Kerokan kulit
b. Teknik winkle picker
c. Tes tinta Burrow
d. Kuretasi terowongan
e. Rontgen thorax
12. Obat-obat anti skabies yang tersedia antara lain
a. Emulsi benzyl-benzoat 20-25%
b. Albendazole
c. Miconazole
d. Betamethason salf
e. Asiklovir

13. Cara pencegahan dari penyakit skabies adalah


a. Menjaga kebersihan tubuh sangat penting untuk mencegah infestasi parasit
b. Sebaiknya mandi dua kali sehari.
c. Menghindari dari kontak langsung dengan penderita
d. a,b,c benar
e. semua salah

14. Intervensi yang dilakukan pada diagnosa nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
biologi adalah
a. Monitor pola tidur pasien
b. Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
c. monitor warna kulit
d. monitor temperature kulit
e. anjurkan makan sedikit tapi sering

15. Cara menemukan tungau pada penyakit skabies adalah:


a. Carilah mula-mula terowongan
b. Dengan cara menyikat dengan sikat
c. Dengan mebuat biopsy isrisan
d. Dengan biopsy eksisional
e. Semua benar

16. Jenis obat topikal yang diberikan pada penderita skabies adalah kecuali
a. Belerang endap (sulfur presipitatum) 4-20 %
b. Emulsi benzil-benzoat 20-25 %
c. Gama benzena heksaklorida (gameksan=gammexane) 1 %
d. Benzilbenzoat (krotamiton) Tersedia 10 % dan 25%
e. Miconazole

17. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada penyakit skabies kecuali
a. Resiko infeksi berhubungan dengan jaringan kulit rusak
b. Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa gatal
c. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan edema
d. Gangguan rasa nyaman ( nyeri) berhubungan dengan lesi pada epidermis
e. Kelebihan volume cairan b/d perubahan mekanisme regulasi

18. Komplikasi yang mungkin timbul pada penyakit Scabies adalah :


a. Pioderma
b. Furunkulosis
c. Impetigo
d. A,b,c benar
e. Semua salah
f.
19. Intervensi yang dilakukan pada diagnosa keperawatan kerusakan integritas kulit b/d
edema adalah kecuali
a. Kaji kulit setiap hari, catat warna, turgor, sirkulasi
b. Jaga agar pakaian dan linen tetap bersih dan kering
c. Jaga agar kuku tetap pendek dan bersih.
d. Berikan pakaian yang tipis, longgar dan tidak mengiritasi.
e. Gunakan komunikasi terapeutik, kontak mata, sikap tubuh dan sentuhan

20. Intervensi yang dilakukan pada diagnosa keperawatan resiko infeksi berhubungan
dengan jaringan kulit rusak adalah kecuali

a. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


b. Monitor kerentanan terhadap infeksi
c. Inspeksi kulit dan membrane mukosa terhadap kemerahan, panas
d. Inspeksi kondisi luka
e. Berikan terapi antibiotik

Anda mungkin juga menyukai