Anda di halaman 1dari 12

Rencana Asuhan Keperawatan

No Diagnosa Data Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi


1. Ansietas berhubungan Tujuan: 1. Pantau tanda dan gejala
dengan prosedur Masalah ansietas dapat asientas:(nafsu makan ,pola tidur).
pembedahan,potensial teratasi selama proses 2. Ukur dan pantau TTV.
kehilangan perawatan
pendengaran,potensial
gangguan pengecap,dan Kriteria Hasil: 3. Libatnya orang terdekat sebagai
potensial kehilangangerakan 1. Mengungkapkan dan petunjuk dalam pengambilan
fasial. memperlihatkan keputusan.
pengurangan
Definisi: stress,ketegangan dan peka
Keadaan dimana individu rangsang,peningkatan 4. Beri informasi lengkap dengan
/kelompok mengalami kenyamanan. bahasa yang di mengerti dan akurat
perasaan gelisah (penilaian 2. TTV normal(TD:120/80 berdasarkan kebutuhan pasien
/opini)dan aktivitas sistem mmHg,N:60 -80 x/menit, sehingga psien dapat menjawab
syaraf autonom dalam S:36,5o C, RR: 16 -20 pertanyaan dengan jujur.
berespons terhadap ancaman x/menit). 5. Kolaborasi dengan Dokter dalam
yang tidak jelas. 3. Menggambarkan Ansietas pemberian
Batasan Karakteristik dan pola kopingnya. Diazepam(valium),klorasepat
Mayor: dipotassium(tranxene):Klordiazepox
1.Fisiologi(peningkatan ida(librium):alpazolam(xanax).
frekuensi
jantung,pernapasan,tekanan
darah,perubahan nada 6. Beri dukungan spiritual.
suara,gelisah,berdebar-
debar,sering berkemih). 7. Gunakan keterampilan teraupiutik.
2.Emosional(ketakutan,tidak
sabar,gugup,kurang 8. Dorong pasien untuk
percaya diri,marah mengekspresikan perasaan pada
berlebihan,menangis) orang yang penting.
3.Kognetif(tidak
konsentrasi,mudah
lupa,Blok pikiran).

2. Nyeri akut berhubungan Tujuan:


dengan pembedahan Selama perawatan,nyeri 1. Ukur dan pantau TTV.
mastoid. dapat berkurang atau hilang
setelah melakukan aktivitas. 2. Observasi skala nyeri.
Definisi: Kriteria hasil: 3. Berikan tindakan yang
Keadaan di mana individu 1.Memperlihatkan nyaman(pijatan punggung,perubahan
mengalami dan melaporkan pengendalian nyeri,yang di posisi)bantu aktivitas perawatan
adanya ketidaknyamanan buktikan oleh diri,dan dorong aktivitas senggang
yang hebat atau sensasi indikatorsebagai sesuai indikasi.
yang tidak menyenangkan berikut(sebutkan 1-5:tidak 4. Identifikasi atau dorong penggunaan
selama enam bulan atau perna,jarang,kadang- perilaku seperti bimbingan
lebih. kadang,sering atau selalu): imajinasi,visualisasi,napas dalam.
-mengenali awitan nyeri.
Batasan Karakteristik: -menggunakan tindakan 5. Observasi cemas,mudah
Mayor: pencegahan. terangsang,menangis,gelisah
Komunikasi (verbal atau -melaporkan nyeri dapat di gangguan tidur.
penggunaan kode)tentang kendalikan. 6. Kolaborasi dalam pemberian obat
nyeri yang di deskripsikan. 2. Menunjukkan tingkat analgesik sesuai indikasi.
nyeri,yang di buktikan
Minor: oleh indikator sebagai
1.Mengatupkan rahang, berikut(sebutkan 1-
2.Ansietas 5:sangat
3.Tidak mampu melakukan berat,berat,sedang,ringan
aktivitas. atautidak ada):
4. Menggosok bagian yang -Ekspresi nyeri pada wajah
kering. -Gelisah atau ketegangan
5.Imobilisasi. otot
6.Perobahan pola tidur. -Durasi episode nyeri
7.Menarik bila di sentuh. -Merintih dan menangis
-Gelisah.
Faktor yang Berhubungan: CONTOH LAIN:
Agens-agens penyebab Pasien akan;
cedera(mis;biologis,kimia,fi -memperlihatkan teknik
sik,dan psikologis). relaksasi secara individual
yang efektif untuk mencapai
kenyamanan.
-mempertahankan tingkat
nyeri pada _atau
kurang(dengan skala 0- 10)
-melaporkan kesejahtraan
fisik dan psikologis.
-melaporkan nyeri kepada
penyedia layanan kesehatan.
3. Gangguan body image NOC 1.Ikut serta pasien dalam formulasi
berhubungan dengan -Gangguan citra tubuh rencana perawatan pada tingkat
Definisi: berkurang yang di buktikan kemampuan.
Konfusi pada gambaran oleh selalu menunjukkan 2.Dorong perawatan diri ,bekerja
mental fisik diri seseorang. adaptasi dengan dengan kemampuan yang
Batasan karakteristik: ketunadayaan fisik sekarang:jangan menekan pasien di
Baik (A) maupun(B) harus ,penyesuaian psikososial luar kemampuannya.
ada untuk menegakkan :perubahan hidup,citra tubuh 3.Berikan dan tingkatkan keleluasaan
diagnosa gangguan citra positif,tidak mengalami pribadi,termasuk selama mandi atau
tubuh. Batasan karakteristik keterlambatan dalam mandi pancuran.
yang tersisa harus di perkembangan anak,dan
gunakan untuk memvalidasi harga diri positif. 4.berikan mandi dalam bak.
adanya (A) atau (B). -Menunjukan Citra
(A)Respons verbal perasaan Tubuh,yang di buktikan oleh
atau persepsi yang indikator sebagai 5.Berikan keramas atau gaya rambut
mencerminkan berikut(sebutkan 1-5;tidak sesuai kebutuhan.
perubahan aktual atau pernah,jarang,kadang- Kolaborasi :
persepsi perubahan kadang,sering,atau selalu di 6.Konsultasikan dengan ahli terapi dan
struktur,penampilan atau tampilkan): dokter rehabilitasi.
fungsi tubuh.  Kesesuaian antara
(B)Respons nonverbal realitas tubuh,ideal
terhadap perubahan tubuh,dan
aktual atau persepsi perwujudan tubuh.
perubahan  Kepuasan terhadap
struktur,penampilan,atau penampilan dan
fungsi tubuh. fungsi tubuh.
Subjektif:  Keinginan untuk
-depersonalisasi kehilangan menyentuh bagian
melalui kata ganti yang tubuh yang
netral . mengalami
-penekanan pada kekuatan gangguan.
yang tersisa.
-ketakutan terhadap reaksi
orang lain.
-Fokus pada penampilan
masa lalu.
-Fokus pada fungsi masa
lalu.
-Meningkatkan pencapaian.
-perasaan negatif tentang
tubuh(mis:perasaan
ketidak
berdayaan,keputusasaan,
lemah).
-Fokus pada perubahan.
-Mengungkapkan perubahan
gaya hidup.
Objektif:
-perubahan aktual pada
fungsi.
-Perubahan aktual pada
struktur .
-perilaku mengenai tubuh
individu.
-perilaku memantau tubuh
individu.
-Perubahan dalam
kemampuan
memperkirakan
hubungan spasial tubuh
terhadap lingsungan.
-Perubahan dalam
keterlibatan sosia.
-secara sengaja
menyembunyikan bagian
tubuh.
-secara sengaja
menonjolkan bagian
tubuh.
-tidak melihat bagian tubuh
-tidak menyentuh bagian
tubuh.
Faktor yangberhubungan:
-Biofisik
-Kognitif
-Budaya.
-Tahap perkembangan
-Penyakit
-Cedera.
-Perseptual
-Psikososial
-spiritual
-pembedahan
-Trauma
4. Defisiensi pengetahuan NOC 1.kaji tingkat pemahaman klien.
berhubungan dengan CATATAN :
kurangnya informasi Karena merupakan diagnosis 2. jelaskan informasi mengenai
Definisi: yang luas dan tidak penyakit yang di derita klien dan
Tidak ada atau kurang spesifik,tujuan yang perawatan yang perlu di lakukan.
informasi kognitif tentang bermanfaat akan 3.kaji pengobatan,termasuk
topik tertentu. merefleksikan defisit tujuan,dosis,rute dan efek samping
Batasan Karakteristik: pengetahuan pasien yang yang di timbulkan.
Subjktif: spesifik,seperti pada contoh 4.Beri tahu pasien atau orang terdekat
Mengungkapkan masalah diagnosis Defisiensi tentang keluhan apa yang dirasakan
secara verbal Pengetahuan Diet. pasien tentang penyakit yang di derita
Objektif: -Memperlihatkan pasien.
-Tidak mengikuti intruksi pengetahuan:Diet, yang di
yang di berikan secara biktikan oleh indikator
akurat . sebagai berikut(sebutkan 1- 5.identifikasi tanda dan gejala yang
- perfoma uji tidak akurat. 5:tidak memerlukan evaluasi medik contoh
-Perilaku yang tidak sesuai ada,terbatas,cukup,banyak,at inflamasi.
atau terlalu au luas): 6.Tekankan perlunya atau pentingnya
berlebihan(sebagai  Deskripsi diet mengevaluasi perawatan atau
cintoh,histeris,bermusuh  Deskripsi rasional rehabilitasi.
an,agitasi,atau apatis) untuk diet.
Faktor yangBerhubungan:  Deskripsi bahan
-Keterbatasan kognitif makanan yang di
-Kesalahan dalam anjurkan dalam diet.
memahami informasi  Deskripsi strategi
yang ada. untuk mengubah
-Kurang pengalaman. kebiasaan diet.
-Kurang perhatian di dalam  Deskripsi aktivitas
belajar. pemantauan diet.
-Kurang kemampuan Contoh lain:
mengingat kembali. Pasien dan keluarga akan:
-kurang familier dengan -Mengidentifikasi kebutuhan
sumber-sumber terhadap informasi tambahan
informasi. tentang program
terapi(misalnya, informasi
tentang diet)
-Memperlihatkan
kemampuan (sebutkan
keterampilan atau perilaku).
5. Koping individu tidak Tujuan: 1. Kaji penilaian kognitif pasien
efektif berhubungan dengan mengenai penyakit,dan faktor yang
penyakit,pengobatan. Klien dapat meningkatkan memperberat ketidakmampuan
pengetahuan tentang pasien mengembangkan koping.
penyakit,pengobatan Otitis 2. Berikan informasi yang tepat
Definisi: Media Supuratif Kronik. mengenai penanganan dan status
Keadaan dimana seseorang kesehatan di masa depan.
atau individu mengalami Kriteria Hasil: 3. Berikan motivasi pada pasien untuk
atau beresiko mengalami 1.Pengetahuan klien dapat berpartisipasi dalam membuat
ketidakmampuan dalam bertambah setelah di keputusan tentang penyesuaian gaya
menangani stresor internal lakukan pendidikan hidup.
atau lingkungan dengan kesehatan 4. Beri motivasi pada pasien agar
adekuat karena ketidak 2.Klien dapat menyebutkan mempertahankan aktivitas
adekuat sumber dan mendemonstrasikan divirsional dan rekreasional.
(fisik,psikologis,perilaku kembali pendidikan
dan kognitif). kesehatan yang telah di
berikan.
Batasan Karakteristik: 3.Hasil pemeriksaan dalam 5. Rujuk pasien ke kelompok
Mayor: batas normal. pendukung konseling sesuai
Pasien mengatakan indikasi.
ketidakmampuan untuk
mengatasi atau meminta
bantuan.

Minor:
1. Rasa takut yang
lama.
2. Ansietas
3. Ketidakmampuan
untuk melakukan
untuk memecahkan
masalah.
4. Sering sakit.

Anda mungkin juga menyukai