Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS LINGKUNGAN INDUSTRI GUNA MENENTUKAN BUSINESS STRATEGY DALAM RANGKA

MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING (Studi pada PR. ALFI PUTRA)

ANALISIS
LINGKUNGAN

Aspek Pemasaran Persaingan dalam Industri

Aspek Operasi INDUSTRI Ancaman Masuknya Pendatang Baru


FUNGSIONAL
Eksternal Internal
Aspek SDM Daya tawar Pembeli

Aspek Keuangan Daya Tawar Pemasok

Ancaman Produk Substitusi


Strategi Bersaing yang
Strategi Fokus Biaya
Sesuai Bagi Perusahaan

Langkah Implementasi Evaluasi Strategi

Tetap berfokus pada


Mengkaji data Mempertahankan Mencoba Melakukan efisiensi
produksi jenis rokok
statistik dari BPS harga jual bernegosiasi berupa mengurangi
sigaret kretek tangan
produknya dengan pemasok investasi
(SKT)
DESKRIPSI

Analisa Lingkungan memiliki dua jenis yaitu analisa lingkungan fungsional dan
industri. Dalam tahap perumusan strategi, terlebih dahulu dilakukan analisis lingkungan
industri dan lingkungan fungsional perusahaan yang merupakan faktor eksternal dan internal
dari perusahaan
 Faktor internal dikaji terlebih dahulu mengenai aspek pemasara, aspek operasi, aspek
SDM, dan aspek keuangan
 Faktor eksternal dikaji terlebih dahulu mengenai persaingan dalam industri, ancaman
masuknya pendatang baru, daya tawar pemasok, daya tawar pembeli, dan ancaman
prosuk subtitusi
Apabila kedua faktor lingkungan tersebut sudah dikaji maka akan diperoleh strategi
bersaing yang sesuai bagi perusahaan. Strategi yang diperoleh berdasarkan fakta-fakta yang
diperoleh dari analisis lingkungan fungsional dan lingkungan industri.
Selanjutnya dilakukan lagkah-langkah implementasi strategi yang telah
dipertimbangkan sebagai berikut:
1. Mempertahankan harga jual produknya di spektrum harga yang bisa diterima oleh
masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah kebawah.
2. Mencoba bernegosiasi dengan pemasok saat ini dan mencoba untuk menjalin
komunikasi dengan pemasok lain yang mampu memberikan harga yang lebih
menarik dibandingkan dengan pemasok saat ini.
3. Melakukan efisiensi berupa mengurangi atau menunda untuk melakukan investasi
dengan tujuan untuk memperbaiki tingkat ROI perusahaan yang selama ini selalu
dibawah ROI rata-rata industri rokok.
4. Tetap berfokus pada produksi jenis rokok sigaret kretek tangan (SKT).
5. Dalam memperluas daerah pemasarannya, perusahaan bisa mengkaji data statistik dari
BPS dimana perusahaan bisa masuk pada daerah yang daya beli masyarakatnya
rendah namun tingkat pengeluaran rumah tangga untuk merokok cukup tinggi.
Setelah langkah impelementasi tersebut dilaksanakan maka bisa dilakukan
evaluasi dari strategi yang telah dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai