Disusun Oleh :
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa, yang
telah memberikan Rahmat dan Nikmat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
keperawatan kritis ini dengan baik.
Sholawat dan Salam tetaplah terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
memberikan pencerahan kepada kami, sehingga kami semua menjadi umat yang
beradab.Dalam kesempatan ini, kami ucapkan banyak terima kasih kepada :
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan
dengan sebaik-baiknya. Kami semua menyadari bahwa makalah yang kami susun ini jauh
dari sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan
untuk pembuatan makalah selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Menurut American Diabetes Association pada tahun 2010, Diabetes Melitus (DM)
merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duannya
(PERKENI, 2011). Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization
(WHO) memperkirakan saat ini lebih dari 220 juta orang di seluruh dunia menderita
diabetes. Pada tahun 2004, sekitar 3,4 juta orang meninggal dunia akibat tingginya
kadar gula darah. Lebih dari 80% kematian akibat diabetes terjadi di negara dengan
pendapatan rendah sampai menengah (WHO, 2011)
Salah satu komplikasi dari DM adalah Ketoasidosis Diabetik (KAD). KAD
merupakan komplikasi akut diabetes yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa
darah yang tinggi (300-600 mg/dL) disertai dengan adanya tanda dan gejala asidosis
dan plasma keton (+) kuat. KAD sering muncul pada penderita DM tipe 1, namun
dapat juga terjadi pada penderita DM tipe 2 pada keadaan-keadaan tertentu. KAD
didiganosis melalui tes darah dan urin. Jika tes urin positif maka akan dijumpai badan
keton pada urin atau disebut juga denga ketonuria (PERKENI, 2011).
Perawatan pada pasien yang mengalami KAD antara lain meliputi
rehidrasi,pemberian kalium lewat infus, dan pemberian insulin. Beberapa komplikasi
yang mungkin terjadi selama pengobatan KAD adalah edema
paru,hipertrigliseridemia,infark miocard akut, dan komplikasi iatrogenik. Komplikasi
iatrogenik tersebut ialah hipoglikemia,hipokalemia,edema otak, dan hipokalsemia.
PEMBAHASAN
Hiperglikemi Ketonemia
3.1 Kesimpulan
Ketoasidosis Diabetikum (KAD) kasus kasus kedaruratan endokrinologi yang disebabkan
ole defisiensi insulin relatif atau absolut. KAD terjadi pada penderita DM tipe II. Adanya
regulasi dalam insulin, khususnya pada DM tipe II dapat cepat menjadi KAD,ketidak
seimbangan jumlah intake makanan dengan insulin,pubertas,aktifitas yang tidak
terkontrol pada penderita diabetes, dan stress yang berhubungan dengan
penyakit,trauma,atau tekanan emosional.
3.2 Saran
Untuk mengindari kondisi pasien dengan Ketoasidosis Diabetikum (KAD) jatuh pada
kondisi yang tidak stabil, maka yang perlu dilakukan adlah sesegera mungkin melakukan
penggantian cairan dan garam yang hilang, menekan glukoneogenesis sel hati dengan
pemberian insulin, mengatasi stres yang menjadi pencetus KAD dalam kasus ini
diberikan antibiotik,serta mengembalikan keadaan fisiologi normal dan menyadari
pentingnya pemantauan serta penyesuaian pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA