Dampak Dari Fraktur Kompresi
Dampak Dari Fraktur Kompresi
Kompresi vertikal merupakan akibat dari trauma atau jatuh dari ketinggian atau suatu benda
pada satu titik secara vertikal, yang memberi manifestasi berupa energi dari atas dan bawah,
yang akan meremukkan badan vertebra, contohnya jatuh pada titik vertikal dari tulang
sakrum yang akan mentransmisikan energi ke arah titik tumpu pada ligamen lumbal 1 yang
mengalami fraktur kompresi.
Cedera spina akibat pergeseran struktur dapat merusak korda atau saraf, dan dapat
pula keduanya; paraplegi, lesi torakolumbal. Kerusakan dapat sebagian atau lengkap.
Terdapat tiga jenis lesi:
1. Gegar korda (neurapraksia): paralisis motorik (flaksid) berupa kehilangan sensoris
dan paralisis viseral di bawah tingkat lesi korda.
2. Transeksi korda: paralisis motorik, kehilangan sensorik, dan paralisis viseral di
bawah tingkat lesi korda seperti halnya gegar korda, paralisis motorik mula-mula
bersifat flaksid tp sementara yang biasa disebut syok korda.
3. Transeksi akar: paralisis motorik, kehilangan sensorik, dan paralisis viseral terjadi
pada distribusi akar yang rusak.
Daftar pustaka: Helmi, Ziarin. Kedaruratan Cedera Spina. Dalam: Buku Saku
Kedaruratan di Bidang Bedah Ortopedi. Salemba Medika. 2012. h. 53-62.