PENDAHULUAN
informasi awal yang dapat dijadikan pertimbangan untuk pemanfaatan ruang suatu
gerakan massa tanah/batuan ini sangat diperlukan antara lain untuk menentukan
zonasi daerah dengan risiko gerakan masa tanah/batuan pada suatu wilayah.
Sehingga dapat dilakukan proses mitigasi bencana gerakan massa tanah/batuan dan
Berdasarkan laporan dari Dinas ESDM Propinsi Jawa Tengah tahun 2014
rumah. Pada tanggal 21 Januari 2014 di desa yang sama juga terjadi gerakan massa
tanah/batuan dengan kondisi rusak sedang. Selain itu pada tanggal tersebut juga
1
2
dengan kerugian berupa 2 rumah rusak sedang dan di Desa Tempur dengan 8 rumah
rusak sedang.
Jepara perlu dilakukan. Oleh karena itu dengan adanya penelitian ini akan
dari bencana gerakan massa tanah/batuan. Hasil dari penelitian ini dapat dilakukan
untuk meminimalisir kerugian jika bencana itu terjadi dikemudian hari, sehingga
masalah
Kabupaten Jepara?
Kabupaten Jepara?
Kabupaten Jepara?
3
Kabupaten Jepara
Jepara
Penelitian ini memberi manfaat baik bagi penulis, pemerintah, dan peneliti
selanjutnya.
kajian pustaka yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini, baik lokasi
4. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan informasi
Geologi UGM dapat dicapai melalui jalur darat dengan jarak tempuh sekitar 193
Penelitian ini direncakan selama 7 (tujuh) bulan yang terdiri dari lima
tahapan dimulai dengan perumusan masalah dan studi pustaka, pengumpulan data
5
6
Studi Pustaka
1
Pengumpulan
2.
Data Pendukung
Analisis dan
3.
Interpretasi Data
Diskusi,
4. Konsultasi, dan
Evaluasi
Penyusunan
5.
Laporan
7
kepadatan insfrastruktur
menjadi fisiografi Jawa Timur yang terbagi menjadi, kompleks Muria, Perbukitan
Solo, Subzona Blitar dan Pegunungan Selatan Jawa Timur. Kompleks Muria yang
Pati-Juwono-Rembang. Sebelah timur dan selatan zona ini di batasi oleh Perbukitan
Rembang dengan batas utara dan barat langsung dibatasi oleh Pulau Jawa.
sekitarnya. Penelitian ini menghasilkan peta geologi lembar Kudus 1409-3 dengan
skala 1:100.0000.
Penelitian ini berupa kajian geologi dan risiko longsor . Penelitian terletak
9
Jepara, Provinsi Jawa Tengah Daerah penelitian memiliki luas 5 x 5 km dengan skala
lintasan, peta geomorfologi, peta geologi, peta kelerengan, serta mengetahui tingkat
daerah penelitian.
` Penelitian ini berupa kajian geologi dan risiko longsor. Daerah penelitian
Keling, dan sekitarnya, Kabupaten Jepara. Daerah penelitian penelitian memiliki luas
Berdasarkan hasil dari gambaran rencana penelitian yang akan dilakukan dan
Jepara terlihat adanya keaslian dari penlitian ini. Dinas ESDM provinsi Jawa Tengah
dengan tema dan kajian yang sama seperti Mario (2014) dan Panutun (2015) namun
dari luasan lingkup kajian penilitian ini memiliki luas dengan skala yang berbeda.
11