Anda di halaman 1dari 7

ISSN : 2598-2095 Vol. 2 No.

1 (September, 2018)

UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK TERHADAP BAKTERI Escherichia coli


PENYEBAB DIARE BALITA DI KOTA MANADO
(The Sensitivity Test of Antibiotics to Escherichia coli was Caused The Diarhhea on
Underfive Children in Manado City)
(Submited : 30 Agustus 2018, Accepted : 30 September 2018)

Oksfriani Jufri Sumampouw


Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: oksfriani.sumampouw@unsrat.ac.id

ABSTRAK

Resistensi terhadap antibiotik telah menjadi isu penting dalam bidang kesehatan khususnya farmasi. Telah
ditemukan beberapa jenis bakteri yang memiliki kemampuan resisten terhadap antibiotik. Salah satu jenis
bakteri yaitu Escerichian coli (E. coli). E. coli merupakan salah satu mikroorganisme penyebab diare.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sensitivitas antibiotik terhadap E. coli penyebab diare di Kota
Manado. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Mikrobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi. Pengujian sensitivitas
menggunan metode sumur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dosis 0.1 ppm semua antibiotik
dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Resistensi mulai terjadi pada konsentrasi antibiotik sebesar 0.001
ppm. Kesimpulan penelitian ini yaitu E. coli memiliki kemampuan resisten terhadap Chlorampenicol,
Ampicillin, Amoxicillin, dan Tetracyclin. Sebaliknya pada Ciprofloxacin belum ditemukan adanya resistensi.

Kata kunci : Sensitivitas, Antibiotik, E. coli

ABSTRACT

Antibiotics resistance has become an important issue in the health, especially pharmacy. Several types of
bacteria have been found that have the ability to resist antibiotics. One type of bacteria was Escerichia coli
(E. coli). E. coli was one of the microorganisms that cause diarrhea. The purpose of this study was to
determine the sensitivity of antibiotics to E. coli causing diarrhea in the Manado city. This research was an
experimental research. This research was located at the Microbiology Laboratory, Faculty of Fisheries and
Marine Sciences Sam Ratulangi University. Sensitivity testing using the Well method. The results showed
that at a dose of 0.1 ppm all antibiotics could inhibit bacterial growth. Resistance begins to occur at the
concentration of antibiotics of 0.001 ppm. The conclusion of this study was that E. coli has the ability to
resist the Chlorampenicol, Ampicillin, Amoxicillin, and Tetracyclin. In contrast to Ciprofloxacin resistance
has not been found.

Keywords : Sensitivity, Antibiotic, E.coli

journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps 104
ISSN : 2598-2095 Vol. 2 No. 1 (September, 2018)

PENDAHULUAN sebagai bakteri penyebab diare balita di kota


Escherichia coli (E. coli) merupakan bakteri Manado.
yang hidup di usus manusia dan hewan. Pada
umumnya bakteri ini tidak berbahaya dan
merupakan bagian penting di saluran usus METODE PENELITIAN
manusia yang sehat. Namun, beberapa E. coli
bersifat patogen yang dapat menyebabkan Penelitian ini merupakan penelitian
penyakit seperti diare dan penyakit saluran usus eksperimental. Penelitian ini dilaksanakan di
lainnya. Jenis-jenis E. coli yang dapat Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Perikanan
menyebabkan diare dapat ditularkan melalui air dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi
atau makanan yang terkontaminasi, atau melalui Universitas Sam Ratulangi. Penelitian ini
kontak dengan hewan atau orang (CDC, 2014). dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu Mei-Juli
Infeksi E. coli disebabkan oleh makanan dan 2018. Isolat bakteri E. coli diperoleh dari kultur
air minum yang terkontaminasi, atau kontak sedian bakteri Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
langsung dengan seseorang yang sakit atau Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Bahan
dengan hewan yang membawa bakteri. Infeksi penelitian yang digunakan yaitu Sterille water for
irrigation, Etanol 95% dan 96%, Nutrient Agar,
dapat disebabkan oleh daging sapi yang tidak
dimasak dengan benar, buah-buahan mentah dan Nutrient Broth, Eosin Methylene Blue (EMB)
sayuran mentah, air minum yang tidak sehat, Agar. Antibiotik yang digunakan yaitu
susu yang dipasteurisasi dan produknya dan Chlorampenicol, Ciproflaxacin, Ampicillin,
kontak langsung dengan hewan di kebun Amoxicillin dan Tetracyclin. Alat penelitian yang
binatang petting atau peternakan. Infeksi E. coli digunakan yaitu Erlenmeyer 50 ml, 100 ml, 125
juga dapat menyebar dengan mudah dari orang ml, 250 ml dan 500 ml, gelas ukur 5 ml, 50 ml,
ke orang. Kebersihan dalam persiapan dan 100 ml dan 1000 ml, pipet 5 ml, pipet 10 ml, micro
penanganan makanan yang aman merupakan pipet, oven, petri dish, tabung hach, timbangan
kunci untuk mencegah penyebaran E. coli (Public analitik (0.01), autoclave, inkubator, magnetic
health agency of Canada, 2014). stirrer, pH meter, lampu spritus, jarum ose, vortex
Menurut Pelzcar dan Chan (1998) dan kompor listrik. Pengujian sensitivitas
menyatakan bahwa antibiotik adalah substansi antibiotik dilakukan dengan memasukkan
sebanyak 50 µl antibiotik menggunakan
yang diproduksi oleh mikroorganisme sebagai
metabolit sekunder dan dalam konsentrasi rendah mikropipet pada setiap sumur yang telah dibuat
pada media Nutrien Agar (NA). Media yang
dapat menghambat pertumbuhan atau
membunuh organisme lain. Jadi, antibiotik adalah digunakan yaitu Nutrient Broth (NB) dan Nutriet
bahan antimikroba yang dihasilkan oleh Agar (NA). Media peremajaan bakteri digunaan
organisme hidup (Tkacz, 1992; Reuben dan media NA miring dalam tabung reaksi. Biakan
Nittcoff, 1989). bakteri diinokulasikan secara aseptik dalam
tabung reaksi yang berisi NA miring steril masing-
Beberapa penelitian telah menunjukkan masing berjumlah tiga biakan murni, kemudian
adanya resistensi antibiotika dari 12 jenis bakteri diinkubasikan pada suhu kamar selama 24 jam,
seperti Enterobacteriaceae yang resisten kemudian diinokulasikan lagi ke NB dan
Carbapenem. Selanjutnya, Staphylococcus diinkubasikan selama 24 jam. Teknik pengujian
aureus yang resisten terhadap Methicilline. dikembangkan dari metode Kirby-Bauer
Pseudomonas aeruginosa, Acinetobacter (Cappucino dan Sherman, 1992). Metode yang
baumannii, Klebsiella pneumonia dan digunakan pada pengujian aktivitas ialah metode
Mycobacterium tuberculosis ditemukan memiliki difusi agar dengan cara sumur. Data yang
resistensi terhadap beberapa jenis antibiotika (Li diperoleh dibuat persamaan linear sederhana,
and Webster, 2018; Geisinger dan Isberg, 2017; sehingga diperoleh persamaan linear dari setiap
Banin et al, 2017). Penelitian lainnya antibiotik.
menunjukkan bahwa E. coli resisten terhadap
Ceftriaxone, Levofloxacin, Doxycycline dan
Ciprofloxacin (Ariyani dan Sari, 2018; Sholeh,
2018). Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat
sensitivitas antibiotik terhadap Escherichia coli

journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps 105
ISSN : 2598-2095 Vol. 2 No. 1 (September, 2018)

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1. Hubungan Konsentrasi Antibiotik dan Zona


Hambat Pertumbuhan E.coli
Hasil pengujian sensitivitas antibiotik terhadap E.
coli dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil pengujian aktivitas antibiotik terhadap
E. coli menunjukkan bahwa seluruh antibiotik
Tabel 1. Diameter Zona Hambat Antibiotik terhadap
menunjukkan sensitivitas terhadap bakteri uji.
E.coli
Aktivitas antibakteri dari Chlorampenicol,
Amoxicillin dan Tetracyclin hanya pada
Diameter Zona Hambat (cm) konsentrasi 0.1 g/mL dan 0.01 g/mL. Ampicillin
Konsentrasi
Antibiotik A B C D E menunjukkan aktivitas antibakteri sampai pada
0.00001 0 1.1 0 0 0
konsentrasi 0.001 g/mL. Aktivitas antibakteri
terbaik diperoleh dari Ciprofloxacin yang
0.0001 0 1.9 0 0 0
menunjukkan aktivitas antibakteri sampai pada
0.001 0 2.7 1.4 0 0 konsentrasi 0.00001 g/mL. Secara umum,
0.01 1.2 3 1.9 1.6 1.4 Ciprofloxacin merupakan antibakteri yang paling
0.1 2.3 3.5 2.3 2.2 2.1
baik digunakan untuk E. coli.
Keterangan : Hasil penelitian ini sesuai dengan Drug
A = Chlorampenicol B = Ciprofloxacin Information Portal (2008) yang menyatakan
C = Ampicillin D = Amoxicillin bahwa Ciprofloxacin merupakan agen
E = Tetracyclin
antimikroba yang dapat mengobati beberapa
infeksi yang disebabkan oleh E. coli, Klebsiella
Hasil di atas dapat dibuat dalam persamaan pneumoniae, S. saprophyticus, Streptococcus
regresi linear sederhana dalam bentuk Y = a + pneumoniae, S. aureus dan Salmonella typhi.
bX. Persamaan regresi linear sederhana antara Todar (2008) mengatakan bahwa Ciprofloxacin
konsentrasi antibiotik (Y) dan diameter zona merupakan antibiotik kelas fluoroquinolones dan
hambat (X) dapat dilihat pada Tabel 2. diperoleh secara sintetis. Ciprofloxacin efektif
melawan bakteri Gram negatif dan Gram positif
Tabel 2. Persamaan Regresi Linear Sederhana
dengan cara menghambat proses replikasi
Antibiotik terhadap E.coli
Deoksiribosa Nucleat Acid (DNA / Asam nukleat
No Jenis Antibiotik Persamaan yang diperoleh deoksiribosa). Menurut Wikipedia (2008a),
1. Chlorampenicol Y = - 0.005 + 0.038 X ciprofloxacin merupakan nama internasional
2. Ciprofloxacin Y = - 0.054 + 0.031 X umum untuk antibiotik sintetis yang diproduksi
3. Ampicillin Y = - 0.008 + 0.027 X
4. Amoxicillin Y = - 0.003 + 0.034 X dan dijual oleh Bayer A.G. dengan nama produk
5. Tetracyclin Y = - 0.004 + 0.037 X yaitu Cipro, Ciproxin an Ciprobay. Ciprofolxacin
bersifat bakteriosidal (dapat membunuh bakteri)
Hasil ini dapat diplotkan pada grafik untuk dan menghambat replikasi DNA dengan
mendapatkan hubungan antara konsentrasi mengikatkan diri pada sebuah enzim yang
antibiotik dan diameter zona hambat dapat dilihat disebut DNA gyrase (sebuah tipe II
di Gambar 1. topoisomerase) yang menyebabkan keretakan
ganda pada kromosom bakteri. Kerusakan ini
4 bisa terjadi karena enzim yang diikat oleh
3.5 3.5
antibiotik ini diperlukan untuk memisahkan DNA
Z
O 3 3
yang direplikasi. Ciprofloxacin paling efektif untuk
N
2.7 bakteri dari famili Enterobacteriaceae, Vibrio, E.
A 2.5
2.3
2.2
coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus
H 2 2.1
A
1.9 1.9 anthracis, Brucella, Campylobacter dan lainnya.
1.6
M 1.5 1.4 1.4 Rumus molekul ciprofloxacin yaitu C17H18FN3O3
B 1.2
A 1
1.1
dengan berat molekul 331,346 g/mol. Struktur
T
0.5 kimia ciprofloxacin dapat dilihat pada Gambar 2.
0 00 00 00
0.00001 0.0001 0.001 0.01 0.1
KONSENTRASI ANTIBIOTIK

Chlorampenicol Cipro Ampicillin Amox Tetra

journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps 106
ISSN : 2598-2095 Vol. 2 No. 1 (September, 2018)

diberikan asam clavunalic untuk mengurangi


kepekaan (Wikipedia, 2008c). Todar (2008)
menyatakan bahwa amoxicillin bersama dengan
ampicillin termasuk pada kelas kimia β-lactam
semisintetis dan efektif melawan bakteri Gram
positif dan negatif dengan menghambat langkah-
langkah sintesis dinding sel (peptidoglycan) dan
pembuatan murein. Amoxicillin menghambat
hubungan silang antara cincin polimer
peptidoglycan linear yang menjadi komponen
utama pada dinding sel bakteri Gram positif. Oleh
karena itu, amoxicillin lebih efektif digunakan
Gambar 2. Struktur Molekul Ciprofloxacin pada bakteri Gram positif. Beberapa bakteri Gram
(Wikipedia 2008a) positif yang peka pada amoxicillin yaitu
Streptococcus spp., Streptococcus pneumoniae,
Menurut Todar (2008), tetracycline termasuk Stapylococcus aureus dan Enterococcus faecalis.
antibakteri kelas tetracyclines dan dapat diperoleh Sedangkan bakteri Gram negatif yang peka yaitu
dari spesies Streptomyces. Tetracycline efektif Escherichia coli, Salmonella spp., Neisseria
melawan bakteri Gram positif, Gram negatif dan gonorrhoeae, Proteus mirabilis dan lainnya.
Rickettsias. Dalam Wikipedia (2008b), Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan
tetracycline merupakan antibiotik polyketida yang amoxicillin tidak efektif dalam melawan
diproduksi oleh bakteri untuk melawan infeksi Salmonella typhi. Hal ini menunjukkan bahwa
bakteri lain. Antibiotik ini juga telah diproduksi Salmonella typhi yang diuji merupakan strain
secara semi-sintetis. Tetracycline dapat yang resisten. Beberapa laporan penelitian yang
menghambat bakteri dengan menghambat proses menunjukkan bahwa beberapa bakteri telah
atau kerja dari ribosom 30S dari prokariotik resisten pada amoxicillin seperti Staphylococcus
dengan mengikat aminoacyl-tRNA. Antibiotik ini spp., yang memproduksi enzim penicillinase dan
banyak digunakan untuk bakteri Gram positif dan E.coli yang memproduksi β-lactamase (Wikipedia
negatif serta beberapa protozoa. Rumus molekul 2008c). Amoxicillin memiliki rumus molekul yaitu
tetracycline yaitu C22H24N2O8 dengan berat C16H19N3O5S dengan berat molekul 365,4 g/mol.
molekul 444,435 g/mol. Struktur kimia dari Struktur molekul amoxicillin dapat dilihat pada
tetracycline dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 4.

Gambar 4. Struktur Molekul Amoxicillin


(Wikipedia 2008c)
Gambar 3. Struktur Molekul Tetracycline
(Wikipedia 2008b) Menurut Wikipedia (2008d), Ampicillin
merupakan antibiotik β-lactam yang telah
Amoxicillin merupakan antibiotik yang bersifat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri sejak
bakteriolitik (spektrum sedang) dan antibiotik β- tahun 1961. Ampicillin efektif untuk melawan
lactam yang digunakan untuk melawan infeksi bakteri Gram positif seperti Staphylococcus
bakteri. Antibiotik ini biasanya menjadi obat aureus dan Streptococcus spp., dan Gram negatif
pilihan pada kelasnya karena penyerapannya seperti Salmonella spp., Listeria meningitis dan
yang lebih baik. Amoxicilin bisa terdegradasi Haemophilus influenzae. Mekanisme
(peka) dengan enzim β-lactamase yang penghambatan ampicillin dilakukan dengan
diproduksi oleh bakteri. Oleh karena itu, sering menjadi inhibitor kompetitif dari enzim
journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps 107
ISSN : 2598-2095 Vol. 2 No. 1 (September, 2018)

transpeptidase. Enzim ini diperlukan bakteri untuk angka kematian. Terapi antimikroba harus
membuat dinding sel. Penghambatan enzim digunakan dalam kasus yang parah penyakit
transpeptidase dilakukan pada tahap ketiga dan diare untuk mengurangi durasi penyakit dan
akhir dari sintesis dinding sel sehingga dapat digunakan untuk mencegah diare. Namun,
menyebabkan sel menjadi lisis (pecah). Rumus peningkatan progresif dalam resistensi antibiotik
molekul ampicillin yaitu C16H19N3O4S dengan antara patogen enterik di negara berkembang
berat molekul 349,406 g/mol. Struktur molekul menjadi area penting yang menjadi perhatian.
ampicillin dapat dilihat pada Gambar 5. Selain itu, berlebihan dan penyalahgunaan
antibiotik dalam pengobatan diare bisa
menyebabkan peningkatan resistensi antibiotik
(Sack et al, 1997).
Resistensi antimikroba menjadi semakin
penting dalam pengobatan infeksi usus, terutama
yang disebabkan oleh Shigella, Vibrio cholerae,
enterotoksigenik Escherichia coli (yang terkait
dengan diare), dan Salmonella typhi. Tingkat
resistensi antimikroba tertinggi di negara
Gambar 5. Struktur Molekul Ampicillin berkembang, di mana penggunaan obat
(Wikipedia 2008d) antimikroba relatif terbatas. Dari terbesar
perhatian langsung adalah kebutuhan untuk
Todar (2008) mengatakan bahwa efektif, antimikroba murah yang dapat digunakan
chlorampenicol merupakan antibiotik kelas secara aman sebagai pengobatan untuk anak-
Chlorampenicol dan dapat diproduksi secara anak kecil dengan disentri akibat Shigella,
alami oleh Streptomyces venezuelae. terutama Shigella dysenteriae tipe 1 (Sack et al,
Chlorampenicol efektif melawan bakteri Gram 1997).
positif dan Gram negatif seperti Salmonella typhi, Diarrheogenic Escherichia coli isolat dari 45
H. Influenzae, Rickettsia dan lainnya. Mekanisme (73%) dari 62 pasien rawat inap yang resisten
melawan bakteri melalui penghambatan translasi terhadap obat antimikroba umum. Enam puluh
(sintesis protein) dalam sel. Struktur kimia dari dua persen multidrug resistant, dan> 70%
Chlorampenicol dapat dilihat pada Gambar 6. resisten terhadap trimetoprim-sulfametoksazol
dan ampisilin. Ciprofloxacin dan sefotaksim
seragam aktif. Agen oral efektif dan aman yang
diperlukan untuk mengobati anak-anak dengan
diare bakteri (Estrada-Garcia et al, 2005).
Gram-negatif Enterobacteriaceae dengan
resistensi terhadap carbapenem yang diberikan
oleh New Delhi Metallo-β-laktamase 1 (NDM-1)
berpotensi menjadi masalah kesehatan global
utama. Kami menyelidiki prevalensi NDM-1, di
multidrug-resistant Enterobacteriaceae di India,
Pakistan, dan Inggris (Kumarasamy et al, 2010).
Gambar 6. Struktur Molekul Chlorampenicol Tiga kelompok klonal diselidiki menyumbang
(Todar, 2008) 30% dari isolat resisten, yang memberikan bukti
adanya komponen klonal penting dalam
The MIC untuk 162 diarrheagenic Escherichia munculnya resistensi antara ekstraintestinal
coli strain dan 28 strain Shigella ditentukan patogen E. coli. Khususnya, virulensi tinggi
berdasarkan pedoman NCCLS. Lebih dari 75% kelompok tunggal klonal (O25b: H4-B2-ST131)
dari strain resisten terhadap ampisilin, menyebabkan sekitar 1 dari setiap 10 infeksi
kloramfenikol (53,6% Shigella strain), dan ekstraintestinal di Spanyol, yang mewakili
trimetoprim-sulfametoksazol. Multiresisten ancaman kesehatan masyarakat yang penting.
terdeteksi pada 89,5% dari E. coli strain dan Sebuah varian baru dari kelompok klonal ST131,
78,6% dari Shigella strain. Antibiotik telah yang non-ESBL-memproduksi tapi trimetoprim /
merevolusi pengobatan infeksi bakteri umum dan sulfametoksazol tahan dan dengan konten
memainkan peran penting dalam mengurangi virulensi tinggi, dilaporkan (Blanco et al, 2011).
journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps 108
ISSN : 2598-2095 Vol. 2 No. 1 (September, 2018)

Banyak definisi yang berbeda untuk resistensi antimikroba dibandingkan dengan E.


multidrug-resistant (MDR), secara luas resistan coli lain, ditambah penyebaran yang sedang
terhadap obat (XDR) dan pandrug tahan bakteri berlangsung antara lokal, mungkin mendasari
(PDR) yang digunakan dalam literatur medis keberhasilan ST131 ini. Investigasi Urgent
untuk menggambarkan pola yang berbeda dari sumber dan jalur transmisi ST131 diperlukan
resistensi ditemukan di, bakteri tahan untuk menginformasikan upaya mitigasi (Johnson
antimikroba-kesehatan yang terkait . Sekelompok et al, 2010).
pakar internasional datang bersama-sama melalui
inisiatif bersama oleh Pusat Eropa untuk KESIMPULAN
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (ECDC) Ciprofloxacin merupakan antibakteri yang paling
dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan baik digunakan untuk menghambat pertumbuhan
Penyakit (CDC), untuk menciptakan terminologi E. coli sebagai agen penyebab diare pada balita
internasional standar yang dapat digunakan untuk di kota Manado. Berdasarkan hasil penelitian ini
menggambarkan profil resistensi yang diperoleh maka disarankan penggunaan Ciprofloxacin
di Staphylococcus aureus, Enterococcus spp., sebagai antibiotik pilihan untuk membunuh E. coli
Enterobacteriaceae (selain Salmonella dan sebagai agen penyebab diare pada balita.
Shigella), Pseudomonas aeruginosa dan Penggunaan antibiotik harus dilakukan
Acinetobacter spp., semua bakteri sering berdasarkan anjuran dari dokter, sehingga tidak
bertanggung jawab untuk infeksi kesehatan terjadi resistensi bakteri terhadap antibiotik ini.
terkait dan rentan terhadap resistensi multi-obat
(Magiorakos et al, 2012).
Sebuah resisten Escherichia coli isolat DAFTAR PUSTAKA
ditemukan di Australia menghasilkan
carbapenem-hidrolisis β-laktamase. Penyelidikan Ariyani, N., & Sari, R. A. (2018). Doxycycline and
molekular mengungkapkan identifikasi pertama Ciprofloxacin Resistance in Escherichia coli
dari blaNDM-1 gen metalo-β-laktamase di negara Isolated from Layer Feces. Doctoral
itu. Selain itu, ini E. coli isolat menyatakan dissertation. Universitas Airlangga
diperpanjang-spektrum β-laktamase CTX-M-15, Banin, E., Hughes, D., & Kuipers, O. P. (2017).
bersama dengan dua 16S rRNA methylases, Bacterial pathogens, antibiotics and
yaitu, Arma dan RmtB, berunding tingkat tinggi antibiotic resistance. FEMS microbiology
resistensi terhadap aminoglikosida (Poirel et al, reviews, 41(3), 450-452.
2010). Blanco, J., Mora, A., Mamani, R., López, C.,
Studi ini menunjukkan bahwa hewan Blanco, M., Dahbi, G., ... & Pascual, Á.
makanan reservoir utama E. coli dengan (2011). National survey of Escherichia coli
resistensi multidrug banyak antibiotik yang causing extraintestinal infections reveals the
digolongkan sebagai penting dalam pengobatan spread of drug-resistant clonal groups
manusia (Ho et al, 2011). O25b: H4-B2-ST131, O15: H1-D-ST393
Resistensi Multidrug (≥3 kelas obat and CGA-D-ST69 with high virulence gene
antimikroba) di E. coli meningkat dari 7,2% pada content in Spain. Journal of antimicrobial
tahun 1950 hingga 63,6% selama tahun 2000-an. chemotherapy, 66(9).
Paling sering co-tahan fenotipe yang diamati Centers for Disease Control and Prevention.
adalah tetrasiklin dan streptomisin (29,7%), diikuti 2014. Escherichia coli (E. coli). (Online)
oleh tetrasiklin dan sulfonamida (29,0%). Data ini diakses dari
menggambarkan evolusi perlawanan setelah http://www.cdc.gov/ecoli/general/index.htm
pengenalan agen antimikroba baru dalam l diakses pada 6 Nopember 2014
pengobatan klinis dan membantu menjelaskan Estrada-García, T., Cerna, J. F., Paheco-Gil, L.,
kisaran resistance E. coli isolat (Tadesse et al, Velázquez, R. F., Ochoa, T. J., Torres, J., &
2012). DuPont, H. L. (2005). Drug-resistant
E. coli kelompok klon tunggal, ST131, diarrheogenic Escherichia coli,
mungkin disebabkan paling signifikan tahan Mexico. Emerging infectious
antimikroba E. coli infeksi di Amerika Serikat pada diseases, 11(8), 1306.
tahun 2007, dengan demikian merupakan Geisinger, E., & Isberg, R. R. (2017). Interplay
ancaman kesehatan masyarakat baru yang between antibiotic resistance and virulence
penting. Virulensi ditingkatkan dan/ atau during disease promoted by multidrug-

journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps 109
ISSN : 2598-2095 Vol. 2 No. 1 (September, 2018)

resistant bacteria. The Journal of infectious coli Flora Normal Usus di Ruang Rawat
diseases, 215(suppl_1), S9-S17. Intensif dan Ruang Rawat Tropik Infeksi di
Ho, P. L., Chow, K. H., Lai, E. L., Lo, W. U., RSUD dr. Soetomo Surabaya. Doctoral
Yeung, M. K., Chan, J., ... & Yuen, K. Y. dissertation. Universitas Airlangga.
(2011). Extensive dissemination of CTX-M- Tadesse, D. A., Zhao, S., Tong, E., Ayers, S.,
producing Escherichia coli with multidrug Singh, A., Bartholomew, M. J., &
resistance to ‘critically important’antibiotics McDermott, P. F. (2012). Antimicrobial drug
among food animals in Hong Kong, 2008– resistance in Escherichia coli from humans
10. Journal of antimicrobial and food animals, United States, 1950-
chemotherapy, 66(4), 765-768. 2002. Emerg. Infect. Dis, 18, 741-749.
Johnson, J. R., Johnston, B., Clabots, C., Todar, K. 2008. Antimicrobial Agents Used in
Kuskowski, M. A., & Castanheira, M. (2010). Treatment of Infectious Disease. University
Escherichia coli sequence type ST131 as ofWisconsin Madison Department of
the major cause of serious multidrug- Bacteriology. Available from
resistant E. coli infections in the United http://www.textbookofbacteriolgy.net/antimic
States. Clinical infectious diseases, 51(3), robe (13 Maret 2008)
286-294. Wikipedia. 2008a. Ciprofloxacin. Wikipedia, The
Kumarasamy, K. K., Toleman, M. A., Walsh, T. Free Encyclopedia. Available from
R., Bagaria, J., Butt, F., Balakrishnan, R., ... http://en.wikipedia.org/wiki/Ciprofloxacin.
& Woodford, N. (2010). Emergence of a (15 April 2008)
new antibiotic resistance mechanism in Wikipedia. 2008b. Tetracycline. Wikipedia, The
India, Pakistan, and the UK: a molecular, Free Encyclopedia. Available from
biological, and epidemiological study. The http://en.wikipedia.org/wiki/Tetracycline. (15
Lancet infectious diseases, 10(9), 597-602. April 2008)
Li, B., & Webster, T. J. (2018). Bacteria antibiotic Wikipedia. 2008c. Amoxicillin. Wikipedia, The
resistance: New challenges and Free Encyclopedia. Available from
opportunities for implant‐associated http://en.wikipedia.org/wiki/Amoxicillin. (15
orthopedic infections. Journal of April 2008)
Orthopaedic Research®, 36(1), 22-32. Wikipedia. 2008d. Ampicillin. Wikipedia, The Free
Magiorakos, A. P., Srinivasan, A., Carey, R. B., Encyclopedia. Available from
Carmeli, Y., Falagas, M. E., Giske, C. G., ... http://en.wikipedia.org/wiki/Ampicillin. (15
& Monnet, D. L. (2012). Multidrug‐resistant, April 2008)
extensively drug‐resistant and pandrug‐
resistant bacteria: an international expert
proposal for interim standard definitions for
acquired resistance. Clinical Microbiology
and Infection, 18(3), 268-281.
Poirel, L., Lagrutta, E., Taylor, P., Pham, J., &
Nordmann, P. (2010). Emergence of
metallo-β-lactamase NDM-1-producing
multidrug-resistant Escherichia coli in
Australia. Antimicrobial agents and
chemotherapy, 54(11), 4914-4916.
Public health agency of Canada. 2014. E. coli
(online) diakses dari http://www.phac-
aspc.gc.ca/fs-sa/fs-fi/ecoli-eng.php pada 6
Nopember 2014
Sack, R. B., Rahman, M., Yunus, M., & Khan, E.
H. (1997). Antimicrobial resistance in
organisms causing diarrheal
disease. Clinical infectious
diseases,24(Supplement 1), S102-S105.
Sholeh, M. A. (2018). Kuantitas Penggunaan
Antibiotik dan Pola Resistensi Escherichia
journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps 110

Anda mungkin juga menyukai