TAHUN 2017
DINAS KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
2017
KATA PENGANTAR
Tabel III. 1 Prevalensi Status Gizi Balita di Provinsi NTB Tahun 2016 dan 2017 ......... 43
Gambar III. 1 Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi NTB dan Nasional
Tahun 2013-2017 ............................................................................... 13
Gambar III. 2 Jumlah Kematian Ibu di Provinsi NTB Tahun 2013-2017 ..................... 14
Gambar III. 3 AKB di Provinsi NTB dan Indonesia Tahun 2003-2012 ........................ 16
Gambar III. 4 Kasus Kematian Bayi di Provinsi NTB Tahun 2011-2017 ..................... 17
Gambar III. 5 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas di Provinsi NTB
Tahun 2016 dan 2017 ......................................................................... 18
Gambar III. 6 Tren Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate) TB Paru,
Kesembuhan dan Pengobatan Lengkap TB Paru di Provinsi
NTB Tahun 2013-2017 ........................................................................ 21
Gambar III. 7 Perkiraan Kasus dan Trend Penemuan dan Penanganan
Pneumonia di Provinsi NTB .................................................................. 22
Gambar III. 8 Penemuan Kasus Baru HIV-AIDS dan Kematian AIDS di Provinsi NTB .. 24
Gambar III. 9 Trend Kasus Baru IMS (Syphilis) di Provinsi NTB Tahun 2013-2017 ..... 25
Gambar III. 10 Cakupan Penderita Diare ditangani di Provinsi NTB Tahun 2013-2017 26
Gambar III. 11 Penemuan Kasus Baru Kusta di Provinsi NTB Tahun 2013-2017 ........ 27
Gambar III. 12 Prevalensi Rate Kusta di Provinsi NTB Tahun 2007-2017 .................. 28
Gambar III. 13 Cakupan Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT)
di Provinsi NTB Tahun 2013-2017 ........................................................ 29
Gambar III. 14 Trend Kasus dan Rate AFP Non Polio di Provinsi NTB
Tahun 2013-2017 ............................................................................... 30
Gambar III. 15 Trend Kasus dan Kematian Tetanus Neonatorum
di Provinsi NTB Tahun 2013-2017 ........................................................ 32
Gambar III. 16 Trend Kasus Campak di Provinsi NTB Tahun 2013-2017 ................... 33
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2017 vi
Gambar III. 17 Trend Kasus Polio di Provinsi NTB Tahun 2013-2017 ........................ 34
Gambar III. 18 Penemuan Kasus Hepatitis B di Provinsi NTB Tahun 2013-2017 ........ 36
Gambar III. 19 Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB Tahun 2013-2017 ..... 37
Gambar III. 20 Angka Kesakitan Malaria di Provinsi NTB Tahun 2013-2017 .............. 39
Gambar III. 21 Status Gizi Balita berdasarkan BB/U di Provinsi NTB Tahun 2017 ....... 44
Gambar IV. 1 Cakupan Pelayanan K1 dan K4 di Provinsi NTB Tahun 2013-2017 ........ 47
Gambar IV. 2 Cakupan Imunisasi TT 1 dan TT 2+ Ibu Hamil
di Provinsi NTB Tahun 2017 ................................................................. 48
Gambar IV. 3 Cakupan Pemberian Tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk
Ibu hamil di Provinsi NTB Tahun 2017 .................................................. 49
Gambar IV. 4 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi
NTB Tahun 2013-2017 ........................................................................ 50
Gambar IV. 5 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas dan Ibu Nifas
mendapatkan Vitamin A di Provinsi NTB Tahun 2017 ............................. 51
Gambar IV. 6 Cakupan Pemakaian Kontrasepsi oleh Peserta KB Baru dan
KB aktif di Provinsi NTB Tahun 2017..................................................... 52
Gambar IV. 7 Cakupan UCI Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun 2017 ................ 55
Gambar IV. 8 Cakupan Imunisasi pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2017 .................. 56
Gambar IV. 9 Cakupan ASI Ekslusif pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2017 ............... 57
Gambar IV. 10 Cakupan Bayi (6-11 bulan) mendapat Vitamin A
100.000 IU di Provinsi NTB Tahun 2017................................................ 58
Gambar IV. 11 Cakupan Anak Balita (12-59 bulan) Mendapat Pelayanan
Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2016 dan Tahun 2017 ........................ 59
Gambar IV. 12 Cakupan Vitamin A pada Balita di Provinsi NTB Tahun 2017 .............. 60
Gambar IV. 13 Penemuan Kasus Gizi Buruk pada Balita di Provinsi
NTB Tahun 2013-2017 ........................................................................ 61
Gambar IV. 14 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Setingkat
di Provinsi NTB Tahun 2016-2017 ........................................................ 62
Gambar IV. 15 Jumlah SD/MI dengan Kegiatan Sikat Gigi Masal
di Provinsi NTB Tahun 2017 ................................................................. 63
Gambar V. 1 Persentase Posyandu menurut Strata di Provinsi NTB Tahun 2017 ........ 80
Gambar V. 2 Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di
kabupaten/kota se- Provinsi NTB Tahun 2017 ....................................... 81
Gambar V. 3 Desa/Kelurahan Siaga di Provinsi NTB Tahun 2017 .............................. 82
Gambar V. 4 Jenis Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2017 .......................... 84
Gambar V. 5 Pembiayaan Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2017 ............................ 85
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional
yang bertujuan mewujudkan derajat hidup masyarakat setinggi-tingginya. Dalam
agenda prioritas pembangunan nasional, pembangunan kesehatan diarahkan untuk
mengimplementasikan Nawa cita yang kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia.
B. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
: Memuat tentang latar belakang, tujuan dan sistematika
penyajiannya.
BAB II : GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Geografis
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah provinsi yang terdiri dari 2 (dua)
pulau besar yakni Pulau Lombok dan Sumbawa dengan sekurangnya 332 pulau-pulau
kecil dengan garis pantai yang terbentang seluas 2.333 kilometer, terbentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 yang mengatur tentang
Pembentukan Daerah Tingkat I Bali, NTB dan NTT. Provinsi NTB terletak diantara
115°46’-119°5’ bujur timur dan 8°10’-9°5’ lintang selatan, dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut:
Luas Wilayah
No Kabupaten/Kota Kecamatan*) Desa/Kelurahan**)
(km2)*)
1 Lombok Barat 1,053.9 10 122
2 Lombok Tengah 1,208.4 12 139
3 Lombok Timur 1,605.6 20 254
4 Sumbawa 6,644.0 24 165
5 Dompu 2,324.6 8 81
6 Bima 4,389.4 18 191
7 Sumbawa Barat 1,849.0 8 64
8 Lombok Utara 810.3 5 33
9 Kota Mataram 61.3 6 50
10 Kota Bima 222.3 5 38
Jumlah 20,168.7 116 1.137
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2017
B. Kependudukan
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di suatu wilayah geografis
selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi
bertujuan untuk menetap.Penduduk merupakan subyek dan sekaligus obyek dari
pembangunan kesehatan.Berdasarkan data proyeksi penduduk tahun 2010-2020,
jumlah penduduk tahun 2015 mencapai4.813.948 jiwa.Kemudian tahun 2016 sesuai
hasil proyeksi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota (berdasarkan
jumlah penduduk tahun sebelumnya) dan BPS kabupaten/kota, jumlah penduduk NTB
diperkirakan mencapai 4.897.895 jiwa serta proyeksi jumlah penduduk NTB tahun
2017diperkirakan berjumlah 4.953.618 jiwa.Penduduk Provinsi NTB di setiap
kabupaten/kota tercantum pada tabel II.2 berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2017 4
Tabel II. 2 Penduduk Provinsi NTB menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk
Pada tabel II.2 terlihat bahwa penduduk Provinsi NTB lebih banyak berdomisili
di Pulau Lombok dibandingkan dengan Pulau Sumbawa. Penduduk terbanyak ada di
Kabupaten Lombok Timur yaitu 1.183.204 jiwa dan yang terendah ada di Kabupaten
Sumbawa Barat dengan 140.890 jiwa.
PEREMPUAN LAKI-LAKI
75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
C. Ekonomi
Salah satu indikator ekonomi yang mencerminkan produktivitas perekonomian
suatu daerah adalah PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). PDRB merupakan total
nilai tambah yang diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi pada kurun waktu tertentu.
PDRB mencakup pendapatan dari factor-faktor produksi yaitu tanah, tenaga kerja,
modal dan kewirausahaan.
PDRB Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2016 atas dasar harga berlaku
mencapai 116,25 triliun rupiah dan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,82 % (termasuk
subkategori pertambangan Bijih Logam), di mana pertumbuhan selama 5 tahun terakhir
tampak sangat berfluktuasi. Kondisi ini dipengaruhi oleh naik turunnya produksi
konsentrat tembaga/emas/perak PT. Amman Mineral Nusa Tenggara.
Struktur perekonomian suatu daerah mencerminkan kekuatan dan sekaligus
ketergantungan daerah bersangkutan terhadap sektor tertentu. Berdasarkan
D. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu indikator penting dalam mengukur Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Indikator pendidikan dapat dilihat dari kemampuan baca
tulis (melek huruf) dan rata-rata lama sekolah. Semakin tinggi tingkat melek huruf
penduduk, maka semakin berhasil pembangunan pendidikan di suatu wilayah.Angka
melek huruf pada kelompok umur 15 tahun keatas di Provinsi NTB tahun dari tahun
2013-2017fluktuatif. Pada periode tersebut rentang angka melek huruf berkisar dari
87,06% sampai dengan 89,63%. Angka melek huruf penduduk Provinsi NTB tahun 2016
mencapai 87,06% meningkat menjadi 87,14% pada tahun 2017. Angka melek huruf
tahun 2017 di Provinsi NTB menurut komposisi jenis kelamin menunjukan bahwa
kemampuan baca tulis penduduk laki-laki lebih tinggi dibandingkan
perempuan.Kemampuan baca tulis laki-laki sekitar 91,07%, sedangkan perempuan
adalah 83,59% (Statistik Pendidikan Prov NTB 2017). Dengan kata lain, perempuan yang
buta huruf lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Indikator pendidikan yang lain adalah Rata-Rata Lama Sekolah. Rata-Rata Lama
Sekolah menggambarkan jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk 25 tahun ke atas
dalam menjalani pendidikan formal. Berikut disajikan tabel rata-rata lama sekolah di
Provinsi NTB tahun 2013 - 2017.
Gambar II. 4 Rata-Rata Lama Sekolah di Provinsi NTB Tahun 2013 – 2017
7,00
6,90
6,80
6,70
Tahun
6,60
6,50
6,40
6,30
2013 2014 2015 2016 2017
Rata-Rata Lama Sekolah 6,54 6,67 6,71 6,79 6,90
E. Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan sosial dalam hal ini dilihat dari persentase penduduk miskin dan
pengeluaran per kapita penduduk untuk makanan dan non makanan. Untuk mengukur
kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic
needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai
ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan
bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Jumlah Penduduk miskin di Provinsi NTB dalam kurun waktu 2013 s/d 2017 terus
mengalami penurunan. Pada tahun 2013, jumlah penduduk miskin mencapai 17,97%.
Keadaan tahun 2014, persentase penduduk miskin berkurang menjadi 17,24% dan
menurun menjadi 16,59% di tahun 2015. Untuk tahun 2016, jumlah penduduk miskin
di Provinsi NTB mencapai 786.580 jiwa atau 16,07%, menurun 0.52% dibandingkan
tahun 2015. Pesentase penduduk miskin Provinsi NTB tahun 2017sebesar 748.121 atau
15,05%, mengalami penurunan 1,02% dibandingkan tahun 2016. Secara rinci angka
kemiskisan di Provinsi NTB ditampilkan pada gambar di bawah ini :
Sumber: Data dan Informasi Kemiskinan Prov NTB 2013-2017, BPS, Tahun 2017
Pada gambar II.5 terlihat bahwa setiap tahun terjadi penurunan persentase
penduduk miskin. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki komitmen
yang kuat untuk mengentaskan kemiskinan, komitmen tersebut diwujudkan dengan
meluncurkan program-program unggulan seperti PIJAR (sapi, jagung, rumput laut) dan
paket kredit lunak serta program pembangunan ekonomi lainnya. Program
pembangunan ekonomi tersebut memberi dampak positif terhadappeningkatan
pendapatan masyarakat menengah bawah dan ini memberikan dorongan untuk dapat
keluar dari kemiskinan.
Indikator kesejahteraan dari aspek ekonomi dapat dilihat dari pengeluaran
konsumsi. Pengeluaran rumah tangga merupakan fungsi dari pendapatan, artinya
semakin tinggi pendapatan, pengeluaran rumah tangga cenderung semakin meningkat.
Standar hidup layak diindikasikan oleh komponen Pengeluaran per Kapita (harga
konstan 2012). Pengeluaran per kapita masyarakat NTB tahun 2017 telah mencapai Rp
9,877 juta per tahun. Sehingga perbulannya penduduk NTB mengeluarkan sekitar Rp
823 ribu per orang.Dalam kurun waktu 2013 hingga 2017 terjadi peningkatan
pengeluaran per kapitasebanyak Rp. 927 ribu. Dalam periode yang sama, rata-rata laju
pertumbuhan pengeluaran per kapita Provinsi NTB mencapai 2,50 persen per tahun.
Dibandingkan dengan keadaanpada tahun 2016, pengeluaran per kapita penduduk NTB
meningkat sebanyak Rp 302 ribu,atau kurang lebih sebesar Rp 25 ribu per orang per
bulannya dalam setahun terakhir.
Data Angka Harapan Hidup setiap tahun dirilis BPS yang diperoleh melalui survei.
Angka Harapan Hidup sangat dipengaruhi oleh kasus atau angka kematian bayi. Apabila
melihat trend angka kematian bayi yang cenderung menurun, maka diperkirakan AHH
NTB akan mengalami peningkatan. Bayi-bayi yang dilahirkan menjelang tahun
2013diperkirakan mempunyai usia harapan hidup 64,7 tahun, danmengalami
peningkatan pada tahun 2014 menjadi 64,9 tahun atau meningkat sebesar 0,2 tahun
dan kembali meningkat pada tahun 2015 menjadi 65,38 tahun atau meningkat sebesar
0,48 tahun. Kemudian pada tahun 2016 Angka Harapan Hidup meningkat menjadi 65,48
tahun dan pada tahun 2017 Angka Harapan Hidup Provinsi NTB meningkat 0,07 tahun
artinya tidak genap mencapai 1 bulan penambahannya menjadi 65,55 tahun.
Gambar III. 1 Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi NTB dan Nasional Tahun 2013-
2017
76
74
Angka Harapan Hidup
72
70
68
66
64
62
60
2013 2014 2015 2016 2017
NTB 64,7 64,9 65,38 65,48 65,55
Nasional 70,07 70,59 73,59 70,18 71,06
Gambar III.1 terlihat bahwa setiap tahun AHH di Provinsi NTB mengalami
peningkatan, akan tetapi masih dibawah AHH nasional. Angka kematian bayi adalah
salah satu faktor yang mempengaruhi AHH Provinsi NTB.Peningkatan AHH menunjukkan
adanya peningkatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi NTB.
B. Angka Kematian
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dan indikator penilaian
keberhasilan pelayanan kesehatan serta program pembangunan kesehatan lainnya
dapat dilihat dari kejadian kematian masyarakat dari waktu ke waktu.Angka kematian di
komunitas pada umumnya diperoleh melalui data survei sedangkan data kematian yang
ada di fasilitas kesehatan hanya memperlihatkan jumlah kasus.Tinggi rendahnya angka
kematian, secara umum dipengaruhi erat dengan tingkat kasus kematian bayi, balita
120
115
kasus kematian ibu
110
105
100
95
90
85
80
2013 2014 2015 2016 2017
NTB 117 111 95 92 85
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013-2017
80
per 1000 kelahiran hidup
70
74 72
60
50 57
40
30
35 34 Target MDGs
20 32
10 23
0
2003 2007 2012 2013 2015
Indonesia NTB
Gambar III.3 memperlihatkan bahwa AKB Provinsi NTB masih di atas angka
nasional, sehingga dibutuhkan terobosan-terobosan atau program-program yang
mempunyai daya ungkit kuat untuk menurunkan AKB. AKB berpengaruh signifikan
terhadap Usia Harapan Hidup (UHH), penurunan AKB akan meningkatkan UHH.
1200
1000
800
600
400
200
0
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt.Bima NTB
2013 90 255 591 83 29 97 27 52 44 29 1.297
2014 60 199 482 73 33 100 21 41 39 22 1.070
2015 42 199 482 75 34 93 28 82 34 17 1.086
2016 38 192 467 66 31 80 24 59 24 25 1.006
2017 31 242 346 54 40 74 17 86 44 19 953
Gambar III. 5 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas di Provinsi NTB Tahun 2016 dan
2017
Gambar III. 7 Perkiraan Kasus dan Trend Penemuan dan Penanganan Pneumonia di
Provinsi NTB
55.000
50.000
45.000
40.000
35.000
30.000
25.000
20.000
balita
15.000
10.000
5.000
0
2013 2014 2015 2016 2017
Perkiraan penderita
53.989 54.220 33.291 32.536 32.533
Pneumonia Balita
Penderita ditemukan dan
28.138 26.631 25.502 27.513 20.916
ditangani
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2017
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2017 22
Gambar III.8 menunjukkan bahwa trend penderita (balita) pneumonia
ditemukan dan ditangani tahun 2017mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun
2016. Hal ini dapat dicapai dengan kerjasama dan kerja keras baik lintas sektor maupun
lintas program serta kesadaran masyarakat akan sanitasi, dimana hal tersebut harus
terus ditingkatkan. Kegiatan lomba desa/lingkungan sehat dan program pembangunan
rumah sehat adalah salah satu upaya yang mendukung pencapaian tersebut.
225
200
175
150
125
orang
100
75
50
25
0
2013 2014 2015 2016 2017
Kasus Baru HIV 8 56 67 62 98
Kasus Baru AIDS 7 80 99 87 111
Kematian AIDS 4 66 14 9 22
90
84
80
70
60 63
55
50
40
34
30
20 19
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
C.1.4. Diare
Diare adalah gangguan buang air besar/BAB ditandai dengan BAB lebih dari 3
kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai dengan darah dan atau
lendir.Diare merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di masyarakat, penyakit
yang berbasis lingkungan terutama karena masih buruknya kondisi sanitasi dasar,
lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan
Gambar III. 10 Cakupan Penderita Diare ditangani di Provinsi NTB Tahun 2013-2017
173.417
persen (%)
158.993 161.686 120
90,77
150.000 77,20 76,13 100
61,13 80
100.000 60
50.000 40
191.049 101.356 206.037 264.486 267.495 20
- 0
2013 2014 2015 2016 2017
Pada gambar III.10 terlihat bahwa cakupan penanganan diare di Provinsi NTB
tahun 2017 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2016. Hal ini
disebabkan oleh tingginya peningkatan kasus diare di Kabupaten Lombok Tengah. Pada
Kabupaten tersebut kasus diare pada tahun 2016 sebanyak 11.877 kasus meningkat
menjadi 22.699 kasus pada tahun 2017 atau meningkat 91,08%. Cakupan penanganan
diare di kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2016 terlihat pada lampiran tabel 13.
C.1.5. Kusta
Indonesia oleh WHO ditetapkan sebagai salah satu kawasan endemik kusta.
Penyakit ini tidak membahayakan dan tidak mematikan, namun bisa menimbulkan
kecacatan jika tidak diketahui sejak dini. Apabila sejak awal sudah terdeteksi terdapat
bakteri penyebab kusta, maka kecacatan dapat dihindari. Penyakit kusta adalah penyakit
menular yang sulit menular karena tiap individu memiliki kekebalan normal terhadap
bakteri tersebut.
Provinsi NTB adalah salah satu provinsi yang memiliki prevalensi tinggi terhadap
penyakit kusta. Berdasarkan laporan dari kabupaten/kota, jumlah kasus baru kusta
Gambar III. 11 Penemuan Kasus Baru Kusta di Provinsi NTB Tahun 2013-2017
350
300
57
250 70
200 47 27
kasus
150
218 244
100 184 196
50
0
2014 2015 2016 2017
MB PB
Hal yang patut diwaspadai adalah peningkatan kasus kusta MB atau kusta basah
karena tingginya resiko penularan kepada orang lain. Sosialisasi ataupun edukasi yang
kontinyu perlu terus ditingkatkan untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran
penyakit tersebut.
0,8
0,7
per 10.000 penduduk
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
2013 2014 2015 2016 2017
PR 0,7 0,7 0,65 0,47 0,59
Gambar III.12 memperlihatkan Prevalensi Rate (PR) Kusta di Provinsi NTB masih
cukup tinggi. Walaupun demikian, cakupannya masih cukup baik yaitu masih di bawah
batas toleransi (1 per 10.000 penduduk).
Gambar III. 13 Cakupan Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT) di Provinsi NTB Tahun
2013-2017
120,0
100,0
80,0
persen
60,0
40,0
20,0
-
2013 2014 2015 2016 2017
PB 78,0 97,6 97,6 90,91 53,85
MB 99,3 80,8 89,7 81,47 47,43
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2013-2017
Gambar III.13 memperlihatkan penderita kusta tahun 2017baik tipe PB maupun
tipe MB yang selesai berobat mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016.
Presentase penderita kusta yang selesai diobati pada tahun 2017 untuk tipe PB belum
memenuhi target nasional, sedangkan tipe MB belum memenuhi target. Target Nasional
penderita kusta selesai berobat (RFT) untuk tipe PB >95% dan tipe MB >90%.
Berdasarkan laporan dari kabupaten/kota, kasus AFP non polio tahun 2017
mengalami penurunan. Kasus AFP Non Polio pada tahun 2016di Provinsi NTB ditemukan
sebanyak 45 kasus, mengalami penurunanlebih dari setengahnya dibandingkan tahun
menjadi 22 kasus pada tahun 2017.Pada tahun 2017Kabupaten Dompu menempati
urutan teratas temuan kasus terbanyak yaitu 7 kasus. Data terinci di setiap
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 18, sedangkan trend penemuan kasus
AFP nonpolio di Provinsi NTB tahun 2013-2017 terlihat pada gambar berikut.
Gambar III. 14 Trend Kasus dan Rate AFP Non Polio di Provinsi NTB Tahun 2013-2017
60 3,5
3,14 3,20
50 2,98 3
2,77
2,5
40
2
Kasus
Rate
30
1,53 1,5
20
1
10 0,5
40 46 48 45 22
0 0
2013 2014 2015 2016 2017
4
orang/kasus
0
2013 2014 2015 2016 2017
kasus TN 4 1 0 1 0
meninggal 3 0 0 1 0
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2013-2017
C.2.3. Campak
Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus, bersifat akut, sangat menular
dan dapat menyebabkan komplikasi serius. Campak atau nama lainnya Measles atau
Rubeola umumnya menyerang anak-anak, remaja atau dewasa muda yang tidak
terlindungi dengan imunisasi atau belum pernah terkena campak. Setelah beberapa
lama terinfeksi, biasanya akan muncul bercak atau ruam berwarna merah kecoklatan.
Pencegahan campak dilakukan dengan pemberian imunisasi aktif pada bayi berumur 9
bulan atau lebih.
Kasus campak di Provinsi NTB termasuk tinggi. Trend kasus campak di Provinsi
NTB tahun 2013-2017 dapat dilihat pada gambar berikut.
700
642
600
500
437
400
Kasus
340
300
200
171
100
0 11
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2011-2016
Gambar III.16 terlihat bahwa dalam 5 (lima) tahun terakhir kasus temuan
campak sangat fluktuatif, namun yang patut menjadi perhatian adalah peningkatan yang
sangat signifikan pada tahun 2015 dan 2017. Untuk itu, edukasi tentang pencegahan
dan pengobatan campak harus semakin ditingkatkan terutama pada kelompok beresiko
tinggi seperti anak-anak dan wanita usia subur yang belum pernah imunisasi atau
terkena campak. Mencegah penderita campak melakukan aktifitas di luar rumah untuk
menghindari penyebaran virus melalui udara dan melakukan pencegahan sekunder
seperti penyaringan untuk mendeteksi dini penyakit campak terutama pada anak-anak
adalah upaya lain untuk mencegah atau menurunkan kasus campak di masyarakat.
Perode tahun 2013-2017 kasus polio terdapat pada tahun tahun 6 kasus polio
yang terdapat di Kabupaten di Lombok Barat dan tahun 2016 terdapat 4 kasus polio di
Kota Mataram, sedangkan pada tahun 2013, tahun 2015 dan tahun 2017 tidak terdapat
kasus polio. Trend kasus polio di Provinsi NTB tahun 2013-2017 terlihat pada gambar
berikut.
6 6
4 4
kasus
0 0 0 0
2013 2014 2015 2016 2017
Pada gambar III.17 terlihat bahwa pada tahun 2014 dan2016 ditemukan kasus
polio. Hal tersebut perlu diwaspadai, karena dimungkinkan akan terjadi penularan yang
lebih luas lagi. Imunisasi polio merupakan salah satu strategi pemutusan rantai
penularan polio guna menekan terjadinya kasus polio. Pencapaian imunisasi polio rutin
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2017 34
pada tahun 2017 sudah mencapai 100%, artinya hampir seluruh anak 5 tahun kebawah
mendapat imunisasi polio. Sehingga perlu di lakukan pengkajian yang lebih, mengapa
dengan cakupan imunisasi polio yang sudah 100%, masih terjadi kasus polio. Untuk
menjaga dan meningkatkan cakupan imunisasi rutin dan menuju eradikasi polio,
dukungan dan keterlibatan seluruh pihak adalah faktor yang sangat menentukan. Salah
satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah pemberian vaksin gratis kepada seluruh
anak agar mendapat kekebalan optimal, karena polio biasanya lebih banyak menyerang
anak-anak, walaupun terkadang orang dewasa juga bisa terkena polio.
C.2.5. Hepatitis B
Hepatitis B adalah masalah kesehatan dunia terutama di negara-negara
berkembang termasuk Indonesia.Penyakit ini bersifat menular, biasanya melalui cairan
tubuh dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan baik.Virusnya
lebih mudah ditularkan dibandingkan dengan virus HIV, sehingga biasanya seseorang
tidak menyadari kalau mereka mengidap penyakit ini.Sejak tahun 1987-1991
Departemen Kesehatan telah melaksanakan pilot project vaksinasi Hepatitis B di Pulau
Lombok Provinsi NTB, di mana frekuensi HBsAg tertinggi di Indonesia dan kebijaksanaan
ini diteruskan ke 27 provinsi lainnya. Bila program vaksinasi berhasil, diharapkan
Hepatitis B bisa diberantas dan bukan merupakan persoalan kesehatan masyarakat lagi.
Infeksi hepatitis B terjadi akut atau kronis. Biasanya infeksi akut terjadi pada
orang dewasa, dan akan sembuh dalam beberapa bulan apabila kekebelan tubuh baik.
Sedangkan infeksi kronis lebih sering terjadi pada anak-anak, sehingga prioritas program
vaksinasi hepatitis B adalah bayi serta anak-anak, karena jika bayi terkena infeksi
misalnya sewaktu persalinan karena ibunya menderita hepatitis B maka lebih dari 90%
akan menjadi hepatitis kronik. Apabila yang terkena anak-anak yang lebih besar maka
keadaan kronisitas menurun hanya menjadi 20-30% saja. Sedangkan jika orang dewasa
yang terkena maka keadaan kronik hanya terjadi pada 4-50% saja.
Pada periode tahun 2013-2017 kasus hepatitis ditemukan pada tahun 2014 dan
tahun 2017, sedangkan pada tahun lainya diperiode tersebut tidak ditemukan kasus
hepatitis. Trend penyakit Hepatitis B di Provinsi NTB dapat dilihat pada gambar berikut.
450
400 386
350
300
250
200
150
100
50
28
0 0 0 0
2013 2014 2015 2016 2017
Pada tahun 2017 jumlah kasus DBD yang ditemukan menurun pada tahun
sebelumnya. Tahun 2016 terdapat 3.385 kasus dan menurun menjadi 1.605 kasus pada
Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB tahun 2013-2017 terlihat pada
gambar berikut.
Gambar III. 19 Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB Tahun 2013-2017
4.000 80
3.500 70
2.500 50
penduduk
2.000 40
1.500 30
1.000 20
500 10
- 0
2013 2014 2015 2016 2017
Kasus 1.652 872 1.340 3.385 1.605
IR 35,5 18,4 27,8 69,1 32,4
Pada gambar III.19 terlihat Insidence Rate (IR) tahun 2017 menurun
dibandingkan tahun 2016. IR DBD Provinsi NTB tahun 2016 sebesar 69,1% menurun
menjadi 32,4 pada tahun 2016. Ambang batas IR per 100.000 penduduk yang
ditetapkan secara nasional yakni <40/100.000 penduduk. Kasus meninggal DBD tahun
2017 sebesar 4 orang dengan CFR 0,2%. Kebersihan lingkungan dan pola hidup yang
kurang baik, kesadaran masyarakat tentang pencegahan penyakit DBD yang cenderung
mengarah ke upaya kuratif serta kurangnya upaya promotif ataupun preventif
masyarakat adalah faktor-faktor yang mempengaruhi tetap tingginya kejadian DBD di
masyarakat.
0,8
API , per 1000 penduduk 0,7 0,68
0,6 0,59
0,5
0,4 0,41
0,3 0,28
0,2
0,1
0,05
0
2013 2014 2015 2016 2017
Berdasarkan hasil Riskesdas 2013, sebagian besar prevalensi PTM pada tahun
2013 dibandingkan dengan keadaan tahun 2007mengalami peningkatan. Diperkirakan
pada tahun 2013 terdapat sekitar 3 juta orang penyandang stroke di Indonesia, 11 juta
Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014), mencatat
bahwa kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) semakin meningkat dan menjadi
beban utama penyakit sejak tahun 2000 yang ditunjukkan dengan semakin tingginya
proporsi PTM dibandingkan Penyakit Menular (PM) dan akibat cedera. Tahun 2000,
proporsi PTM mencapai 49%, sedangkan PM sebesar 43% dan cedera 8%. Proporsinya
tidak mengalami pergeseran di tahun 2010, bahkan mengalami peningkatan secara
angka proporsi yakni PTM meningkat menjadi 58%, PM turun menjadi 33% dan cedera
menjadi 9%.
Salah satu deteksi dini faktor resiko PTM adalah dengan melakukan pengukuran
tekanan darah yang dapat dilakukan di semua fasilitas kesehatan. Sampai dengan tahun
2017dari 10 (sepuuh) kabupaten/kota yang ada di Provinsi NTB terdapat 2 (dua)
kabupaten belum melaporkan hasil pencatatan pengukuran tekanan darah yaitu
Kabupaten Lombok barat dan kabupaten Lombok Utara, sehingga data yang tercatat
belum mewakili seluruh kabupaten/kota di Provinsi NTB.Deteksi dini dilakukan pada
Penilaian status gizi dilakukan setiap tahun di lakukan melalui survei Pemantuan
Status Gizi (PSG). Rincian hasil pengukuran status gizi menggunakan indeks berat
badan menurut umur (BB/U), berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) dan tinggi
badan menurut umur (TB/U) di Provinsi NTB tahun 2016-2017 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel III. 1 Prevalensi Status Gizi Balita di Provinsi NTB Tahun 2016 dan 2017
Persentase (%)
Indeks Klasifikasi Status Gizi
2016 2017
Gizi lebih 0,6 0,90
Gizi Baik 79,1 76,50
Gizi Kurang 17,2 18,30
BB/U
Gizi Buruk 3,0 4,30
Underweight 20,2 22,60
Hasil pengukuran status gizi balita berdasarkan berat badan per umur per
kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Barat tahun 2017 terlihat pada gambar berikut.
100
90
80
70
60
50
%
40
30
20
10
0
Loten Domp Kt.Bim
Mtr Lobar KLU Lotim KSB Sbw Bima NTB
g u a
Gizi Buruk 7,6 3,2 3,8 3,3 2,3 2,6 0,9 7,3 10 8,3 4,3
Gizi Kurang 23,6 15,9 21,7 17,4 18,2 18,2 19,7 25,7 19,7 22,80 18,3
Gizi Baik 77,7 80,3 73,90 77,9 78,6 78,9 78,1 66,70 70 68,9 76,5
Gizi Lebih 1 0,6 0,6 1,3 1 0,3 07:12 0,3 0,3 0 0,9
Pada gambar III.21 terlihat bahwa prevalensi gizi buruk terbesar ada di
Kabupaten Bima, sedangkan untuk prevalensi gizi kurang terbesar di Kota
Mataram.Masalah gizi kurang dan gizi buruk menurut indeks BB/U masih menjadi
persoalan di NTB, sehingga memerlukan penanganan yang komperhensif dan terpadu
baik itu lintas sektor dan lintas program dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota.
100.00
98.00
96.00
persetnase
94.00
92.00
90.00
88.00
86.00
2013 2014 2015 2016 2017
K1 98.94 100 101 99.37 102.84
K4 91.24 93.4 93.1 92.00 94.30
Target 95 95 95 95
100.00
80.00
persentase
60.00
40.00
20.00
0.00
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt.Bima NTB
TT1 11.92 29.78 27.09 35.78 11.71 66.61 19.14 15.62 59.63 38.00 31.80
TT2 + 70.92 96.98 74.51 75.94 71.77 117.0 42.93 87.00 94.88 53.21 82.95
Gambar IV.2 memperlihatkan bahwa cakupan imunisasi TTdi Provinsi NTB tahun
2017belum mencapai target (100%). Standar pemberian Imunisasi TT adalah 5 kali
seumur hidup.
Salah satu kesakitan pada ibu hamil adalah anemia yang dapat menyebabkan
kematian ibu karena perdarahan pada saat persalinan. Anemia karena defisiensi zat besi
sebagai penyebab utama anemia pada ibu hamil dibandingkan defisiensi zat gizi lain.
Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering diidentikkan dengan anemia
gizi besi. Ibu hamil saat ANC diberikan tablet Fe 90 tablet untuk pencegahan dan
pengobatan anemia gizi besi. Cakupan pemberian tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk ibu hamil
di Provinsi NTB tahun 2017 terlihat pada gambar berikut.
120.00
100.00
80.00
persen
60.00
40.00
20.00
-
Lobar Loteng Lotim Sbw Dmpu Bima KSB KLU Mtr Kt.Bima NTB
FE-1 101.32 105.84 103.91 97.55 108.71 100.92 100.00 109.84 101.25 104.73 103.24
FE-3 93.56 96.26 97.68 83.84 94.61 94.90 83.02 93.73 91.50 95.03 93.91
Gambar IV. 4 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2013-
2017
100
91.7 91.83 94.09
90 89.9 89.9
80
70
60
persen
50
40
30
20
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
Gambar IV. 5 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas dan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A di
Provinsi NTB Tahun 2017
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
persen
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Lobar Loteng Lotim Sbw Dmpu Bima KSB KLU Mtr Kt.Bima NTB
Yan Nifas 94.47 96.99 96.08 88.34 91.20 94.87 80.06 97.48 87.02 91.44 93.57
Kapsul Vit A Bufas 93.91 96.99 96.08 88.83 91.20 94.87 80.06 96.62 - 91.44 86.12
Pasangan Usia Subur (PUS) Provinsi NTB tahun 2017 sebanyak 945.435
pasangan. Peserta KB baru pada tahun 2017 sebanyak 156.010 meningkat jika
dibandikan dengan peserta KB baru pada tahun 2016 sebanyak 127.882 orang. Peserta
KB aktif pada tahun 2017 sebanyak 727.036 orangmenurun dari jumlah KB aktif pada
tahun 2016 sebanyak 758.543orang. Peserta KB baru pada tahun 2017 menggunakan
kontrasepsi MKJP (IUD, MOP, MOW dan implant) sebanyak19.26 % dan non MKJP
(suntik, pil, kondom) sebanyak 80.74 % sedangkan peserta KB aktif pada tahun 2017
menggunakan kontrasepsi MKJP (IUD, MOP, MOW dan implant) sebanyak 26.53% dan
non MKJP (suntik, pil, kondom) sebanyak 73.47%. Data lebih lengkap tentang KB Baru
dan KB Aktif dapat di lihat pada lampiran (tabel 34 dan 35).
Gambar IV. 6 Cakupan Pemakaian Kontrasepsi oleh Peserta KB Baru dan KB aktif di
Provinsi NTB Tahun 2017
Pada tahun 2016 tingkat partisipasi pria sebagai peserta KB aktif masih
rendah,hal ini dapat dilihat dari penggunaan kontrasepsi kondom yang hanya 1,64%dan
MOP 0,18%.
Cakupan pelayanan kesehatan bayi pada tahun 2017 mencapai 98.13% dari
104.136 bayi artinya masih terdapat 1.943 bayi yang belum mendapatkan pelayanan
kesehatan.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2017 54
Pelayanan kesehatan kepada bayi meliputi: Pemberian imunisasi dasar lengkap
(BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3, Campak) sebelum bayi berusia 1 tahun, Stimulasi
deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK), Pemberian vitamin A 100.000
IU (6-11 bulan), konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda–
tanda sakit dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan Buku KIA serta
penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan.
Imunisasi dasar sangat penting diberikan sewaktu bayi (usia 0 – 11 bulan) untuk
memberikan kekebalan dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I). Tanpa imunisasi anak-anak mudah terserang berbagai penyakit, kecacatan dan
kematian.
Pencapaian UCI desa/kelurahan di Provinsi NTB tahun 2017 terlihat pada gambar
berikut.
Gambar IV. 7 Cakupan UCI Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun 2017
1200 120.00
1000 100.00
800 80.00
desa/kelurahan
persen
600 60.00
400 40.00
200 20.00
0 -
Kota
Lobar Loteng Lotim Sbw Dmpu Bima KSB KLU Mtr NTB
Bima
Desa/Kelurahan 122 139 254 165 81 191 64 33 50 38 1,137
Desa/Kelurahan UCI 122 136 252 129 78 177 58 29 41 33 1,055
% Desa/Kelurahan UCI 100.00 97.84 99.21 78.18 96.30 92.67 90.63 87.88 82.00 86.84 92.79
120.00
100.00
80.00
persen
60.00
40.00
20.00
-
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kota Bima NTB
BCG 97.71 101.32 102.86 88.81 97.60 98.17 84.54 102.29 95.10 96.97 98.45
POLIO4 99.73 100.04 111.47 89.74 98.98 102.68 90.14 99.67 98.24 108.88 101.87
DPT3+HB3 100.69 102.37 112.67 89.80 103.44 103.95 90.02 100.74 99.50 108.91 103.25
CAMPAK 98.08 100.42 112.31 89.96 95.63 103.30 85.95 100.11 105.89 107.63 102.31
Gambar IV. 9 Cakupan ASI Ekslusif pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2017
120.00
100.00
p
80.00
e
r
60.00
s
e 40.00
n
20.00
0.00
Kt.
Lobar Loteng Lotim Sbw Dmpu Bima KSB KLU Mtr NTB
Bima
% ASI EKSKLUSIF 95.88 90.23 78.25 81.05 91.76 78.67 67.50 51.18 75.48 77.31 77.66
Gambar IV.9 memperlihatkan bahwa cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi
rata-rata di Provinsi NTB tahun 2017 sebesar 77,66%, cakupan ini turun jika di
bandingkan dengan cakupan ASI Eksklusif tahun 2016sebesar 86,63%.
Bayi umur 6-11 bulan mendapatkan kapsul vitamin A 100.000 IU, pemberian
kapsul vitamin A pada usia ini dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan
dan pertumbuhan anak serta menunjang penurunan angka kesakitan dan angka
kematian anak.
120,000 140.00
100,000 120.00
100.00
80,000
80.00
persen
bayi
60,000
60.00
40,000
40.00
20,000 20.00
- -
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt Bima NTB
Bayi 13,860 19,361 25,581 9,518 5,581 10,331 3,267 4,583 8,255 3,199 103,536
MENDAPAT VIT A 13,687 22,120 30,103 10,262 6,556 10,724 1,188 5,095 5,851 2,882 108,468
% 98.75 114.25 117.68 107.82 117.47 103.80 36.36 111.17 70.88 90.09 104.76
120.00
100.00
80.00
persen
60.00
40.00
20.00
-
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt Bima NTB
2016 99.71 78.12 88.79 92.67 50.76 101.18 91.37 92.84 67.31 102.53 85.02
2017 99.80 104.89 100.92 58.22 88.91 103.95 97.70 93.08 69.91 103.47 93.02
600,000 180.00
160.00
500,000
140.00
400,000 120.00
100.00
persen
orang
300,000
80.00
200,000 60.00
40.00
100,000
20.00
- -
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt Bima NTB
BALITA (6-59 BULAN) 66,156 96,802 120,097 57,110 27,906 44,102 14,645 22,453 35,013 13,918 498,202
MENDAPAT VIT A 64,479 99,786 121,737 44,006 46,958 42,836 12,355 22,948 30,107 13,254 498,466
% 97.47 103.08 101.37 77.05 168.27 97.13 84.36 102.20 85.99 95.23 100.05
A.4.Perbaikan Gizi
Program Perbaikan Gizi Masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat diarahkan
untuk mendukung percepatan pencapaian target RPJMD yaitu penurunan prevalensi
kurang gizi, melalui kegiatan pendidikan gizi masyarakat, penanggulangan kurang gizi
baik gizi makro maupun gizi mikro,surveilans gizi dengan pendekatan pemberdayaan
masyarakat.
Surveilan gizi melalui laporan rutin penemuan kasus gizi buruk yang sudah
dikonfirmasi BB/PB atau BB/TB, perkembangannya dari tahun2013 - 2017 adalah
sebagai berikut :
700
646
600
500 481
400 403
kasus
339
300
266
200
100
0
2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2013-2017
Gambar IV.13 memperlihatkan bahwa kasus gizi buruk yang ditemukan di
Provinsi NTB selama 5 tahun terakhir masih cukup besar, namun sejak tahun 2013
hingga 2015 menunjukkan perkembangan yang baik, dimana jumlah kasus gizi buruk
yang ditemukan semakin menurun, walaupun pada tahun 2016 kasus gizi buruk kembali
meningkat menjadi 403 kasus. Namun pada tahun 2017, kasus gizi buruk yang
ditemukan kembali menurun menjadi 266 kasus. Jika diprediksikan berdasarkan hasil
PSG tahun 2017, prevalensi gizi buruk sebesar4,30% dari jumlah balita yang dilaporkan
di Provinsi NTB yaitu lebih kurang 500 ribu balita. Sehingga bisa dipredikisikansekitar
lebih kurang 21 ribu kasus balita gizi buruk di Provinsi NTB, maka penemuan kasus gizi
buruk yang terlaporkan masih sangat rendah, berarti masih banyak kasus gizi buruk
yang tidak ditemukan atau terpantau oleh petugas kesehatan. Dengan demikian perlu
dilakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan penemuan kasus gizi buruk di
masyarakat seperti mengoptimalkan pemantauan pertumbuhan anak di posyandu dan
pemberian makanan pada anak sesuai standart.
Aspek pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum dan
kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat dan melalui penjaringan kesehatan
terhadap murid kelas 1 SD/MI.
Gambar IV. 14 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Setingkat di Provinsi NTB
Tahun 2016-2017
110.00
100.00
90.00
80.00
70.00
kabupaten/kota
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kota Bima NTB
2016 98.48 95.03 97.10 100.00 36.73 75.91 95.71 93.33 98.81 77.54 89.78
2017 98.73 97.61 98.09 98.91 53.05 75.57 98.97 94.03 97.51 75.74 90.54
1,000
900
800
Jumlah SD/MI
700
600
500
400
300
200
100
-
Lobar Loteng Lotim Sumbawa Dompu KSB KLU Kobi
JUMLAH SD/MI 444 878 943 366 267 109 187 103
JML SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL 123 651 94 146 98 52 103
Kunjungan pasien gigi dari tahun ke tahun juga mengalami kenaikan yang cukup
signifikan. Pencabutan gigi masih menjadi kasus yang paling sering dilakukan di
Puskesmas.Pencabutan gigi tetap adalah tindakan kuratif dan rehabilitatif, tindakan
tersebut dilakukan karena sudah tidak ada alternatif lainnya,hal ini disebabkan karena
perawatan gigi sejak dini tidak dilakukan dengan baik.Pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di Provinsi NTB terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 16 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Provinsi NTB Tahun 2013-2017
25,000
20,000
15,000
Kasus
10,000
5,000
-
2013 2014 2015 2016 2017
Pencabutan Gigi Tetap 17,798 19,845 17,682 14,637 12,051
Tumpatan Gigi Tetap 10,840 11,012 11,533 10,310 14,015
60.00
52.56
50.00
persen yankes usila
40.00 42.04
39.27 37.89 39.39
30.00
20.00
10.00
0.00
2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
A.8.Promosi Kesehatan
Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan
cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat sadar, tahu
dan mengerti, mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan
kesehatan.
Hasil pemantauan rumah tangga pada tahun 2017, dari 84.340 rumah tangga
yang dipantau (6,3% dari jumlah rumah tangga yang ada) sebanyak 35.322
(41.88%)rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat.Pada tahun 2016 dari 42.324
rumah tangga yang dipantau (3,2% dari jumlah rumah tangga yang ada) sebanyak
14.198 (33,55%) rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat. Rumah tangga yang
dipantau tahun 2017 sedikit meningkat daripada rumah tangga dipantau tahun 2016.
Pencapaian rumah tangga yang ber-PHBS di Provinsi NTB masih sangat rendah
sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan capaian tersebut. Upaya
yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan tentang pentingnya PHBS
kepada masyarakat umum, anak sekolah, ibu balita dll, melakukan pemantauan PHBS
secara rutin dan menyeluruh untuk semua rumah tangga yang ada. Selain itu perlu juga
merangkul kader, tokoh masyarakat dan para pengambil kebijakan untuk ikut serta
menggerakkan masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
Pada tahun 2016 terdapat 442.646 rumah yang belum memenuhi syarat, untuk
selanjutnya rumah yang belum memenuhi syarat tersebut akan dibina pada tahun 2017.
Namun pembinaan tidak dapat dilakukan pada semua rumah yang belum memenuhi
syarat. Pembinaan dilakukan pada 128.505 rumah saja (29,03%). Hasil pembinaan
diperoleh bahwa sebanyak 43,71% atau 56.173rumahyang dibina memenuhi syarat.
Sehingga sampai dengan tahun 2017 terdapat 919.527 rumah sehat atau 70,07% dari
seluruh rumah yang ada. Rumah sehat terbanyak berada diKabupaten Sumbawa Barat
dan Kota Bima. Cakupan rumah sehat di setiap kabupaten/kota terlihat pada lampiran
(tabel 58).
Pada tahun 2017 penduduk di Provinsi NTB yang memiliki akses berkelanjutan
terhadap air minum layak sebanyak 75,22%.Akses penduduk terhadap air minum layak
tersebut diperoleh melalui saranasumur gali terlindung memenuhi syarat 48,50% dan
perpipaan yang memenuhi syarat (PDAM, BPSPAM) sebanyak 34,97% dan sisanya
diperoleh melalui jaringan non perpipaan yang memenuhi syarat seperti sumur gali
dengan pompa, sumur bor dengan pompa, terminal air, mata air terlindung dan
penampungan air hujan. Cakupan akses air minum di kabupaten/kota dapat dilihat pada
lampiran (tabel 59).
Pada tahun 2017, dari 10 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi NTB, seluruhnya
melaporkan hasil pemeriksaan kualitas air minum di penyelenggara air minum. Sampel
air minum yang diperiksa adalah733 sampel. Dari sampel air minum tersebut 585sampel
atau 79,81% yang memenuhi syarat (fisik, bakteriologi dan kimia). Rincian hasil
pemeriksaan kualitas air minum di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel
60).
Penduduk yang mempunyai akses sanitasi layak (Jamban Sehat) pada tahun
2017 sebanyak 75,06%, artinya sebanyak 24,94% penduduk tidak mempunyai akses
sanitasi yang layak. Dari 75,06% penduduk yang memiliki akses sanitasi yang layak
tersebut, jenis sarana jamban yang digunakan adalah10,07% menggunakan jamban
komunal memenuhi syarat, jamban leher angsa memenuhi syarat 87,13%, jamban
plengsengan memenuhi syarat1,96% dan jamban cemplung memenuhi syarat0,84%.
Data penggunaan jamban di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 61).
Hasil inspeksi sanitasi tahun 2017di kabupaten/kota diperoleh hasil bahwa TTU
yang memenuhi syarat kesehatan di Provinsi NTB sebanyak 76,03%. Berarti sebanyak
23,97% TTU tidak memenuhi syarat kesehatan. Kondisi ini mengkhawatirkan mengingat
di sarana TTU banyak masyarakat berkumpul. Sarana kesehatan yang terdiri dari
puskesmas dan rumah sakit, tidak seluruhnya memenuhi syarat kesehatan. Puskesmas
TPM yang dimaksud meliputi jasaboga atau catering, rumah makan dan restoran,
depot air minum (DAM), industri makanan, kantin, warung dan makanan jajanan dan
sebagainya.
Sebagai salah satu jenis tempat pelayanan umum yang mengolah dan
menyediakan makanan bagi masyarakat banyak, maka TPM memiliki potensi yang cukup
besar untuk menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit bahkan keracunan akibat
dari makanan yang dihasilkannya. Dengan demikian kualitas makanan yang dihasilkan,
disajikan dan dijual oleh TPM harus memenuhi syarat-syarat kesehatan.
Hasil inspeksi sanitasi tahun 2017di kabupaten/kota diperoleh hasil bahwa TPM
yang memenuhi syarat hygiene sanitasi sebesar 48,35% dan yang tidak memenuhi
syarat sebanyak 36,40%. Cakupan TPM menurut status hygiene sanitasi di
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 64).
E. Pelayanan Kefarmasian
Salah satu komponen penting dari sarana pelayanan kesehatan yang bermutu
adalah manajemen logistik obat yang mencakup pengadaan, distribusi dan
penyimpanan obat.
100.00
80.00
p
e
r 60.00
s
e 40.00
n
20.00
0.00
Kt
Mtr Lobar Loteng Lotim KLU KSB Sbw Dompu Bima NTB
Bima
% ketersediaan obat dan vaksin 89.55 100.00 87.68 83.76 100.00 95.60 95.00 93.43 16.14 95.00 86.06
Dari gambar IV.18 diketahui bahwa tidak ada Kabupaten yang cakupan
ketersediaan obat dan vaksin nya 100% dan yang paling rendah cakupannya adalah
Kabupaten Bima. Obat dan vaksin sebanyak 20 item tersebut harus tersedia di seluruh
Puskesmas, agar Puskesmas dapat memberikan pelayanan pengobatan yang maksimal
kepada masyarakat di wilayahnya.
memerlukan sumber daya kesehatan yang merupakan perangkat keras dan perangkat
A. Sarana Kesehatan
Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari RS Umum, RS Khusus, Puskesmas dan
jaringannya, sarana produksi dan distribusi kefarmasian dan sarana pelayanan lainnya
Pemilikan/Pengelola
Kabupaten/Kota Jumlah
Pem.Prov NTB Pem.Kab/Kota TNI/Polri Swasta
Lombok Barat 0 2 0 0 2
Lombok Tengah 0 1 0 1 2
Lombok Timur 0 1 0 2 3
Sumbawa 1 1 0 0 2
Dompu 0 1 0 0 1
Bima 0 2 0 0 2
Sumbawa Barat 0 1 0 0 1
Lombok Utara 0 1 0 0 1
Mataram 2 1 2 6 11
Kota Bima 0 0 0 3 3
Jumlah 3 11 2 12 28
Tabel V. 3 Jumlah Puskesmas Keliling dan Puskesmas Pembantu di Provinsi NTB Tahun
2017
Lombok Barat 20 59
Lombok Tengah 28 95
Lombok Timur 60 87
Sumbawa 42 93
Dompu 10 47
Bima 40 90
Sumbawa Barat 18 32
Lombok Utara 7 30
Mataram 11 17
Kota Bima 13 16
40%
30%
20%
10%
0%
Kota
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr
Bima
MANDIRI 5.96 1.57 7.83 12.45 0.96 4.90 6.91 1.27 30.86 34.36
PURNAMA 62.02 26.98 49.94 58.32 70.84 55.61 74.65 31.04 11.43 11.04
MADYA 28.43 52.69 38.25 26.29 25.78 35.55 18.43 66.92 56.00 0.00
PRATAMA 3.60 18.75 3.97 2.94 2.41 3.95 0.00 0.76 1.71 54.60
Pada tahun 2017 di Provinsi NTB terdapat 827 poskesdes. Jumlah poskesdes di
setiap kabupaten/kota tahun 2017 terlihat pada gambar berikut.
Gambar V. 2 Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di kabupaten/kota se- Provinsi
NTB Tahun 2017
300
250
200
150
100
50
0
Kota
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr
Bima
Desa/Kelurahan 122 139 254 165 81 191 64 33 50 38
Poskesdes 118 107 240 58 68 102 27 48 23 36
Pada tahun 2017 di Provinsi NTB terdapat 1.123 desa/kelurahan Siaga dari 1.137
desa/kelurahan yang ada.Desa Siaga aktif adalah desa yang mempunyai Poskesdes atau
UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan
dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilans berbasis masyarakat
yang meliputi gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya dapat
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Distribusidesa/kelurahan di
kabupaten/kota terlihat pada gambar berikut.
300
250
200
150
100
50
0
Kota
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr
Bima
MANDIRI 9 0 3 4 0 0 0 0 1 0
PURNAMA 30 0 6 23 16 5 24 4 8 0
MADYA 69 0 35 114 34 55 32 23 17 0
PRATAMA 14 136 203 24 31 127 8 6 24 38
pratama lebih dominan daripada strata lainnya, bahkan di Kabupaten Lombok Tengah
pratama.
kesehatan.
yang dimiliki, antara lain meliputi tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga
Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta dan ada sebagian kecil
tenaga kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Data lebih rinci dan
lengkap tentang tenaga kesehatan di tiap Kabupaten/Kota dapat di lihat pada lampiran
(Tabel 72 – 80). Proporsi tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi
KEFARMASIAN
4% PERAWAT GIGI
1%
Tenaga dokter spesialis yang bekerja di Rumah Sakit sebanyak436 orang. Kondisi
ini meningkat dibandingkan kondisi tahun 2016 dimana dokter spesialis sebanyak315
orang. Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk di Provinsi NTB tahun 2017 sebesar
8,80 per 100.000 penduduk. Rasio dokter spesialis ini berada di bawah target rasio yang
ditetapkan berdasarkan Kepmenko Bid.Kesra No.54 Tahun 2013 yaitu sebesar 11 per
100.000 penduduk (target 2019).
Tenaga dokter umum di fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi NTB pada tahun
2017sebanyak 717 orang dan rasio dokter umum adalah 14,47per 100.000 penduduk.
Rasio dokter umum di Provinsi NTB masih di bawah targetrasio yang ditetapkan
berdasarkan Kepmenko Bid.Kesra No.54 Tahun 2013 yaitu sebesar 45 per 100.000
penduduk (target 2019).
Tenaga dokter gigi di fasilitas kesehatanyang ada di Provinsi NTB pada tahun
2017 sebanyak 164dengan rasio 3,31 per 100.000 penduduk. Rasio dokter gigi di
Provinsi NTB masih dibawah targetrasio yang ditetapkan berdasarkan Kepmenko
Bid.Kesra No.54 Tahun 2013 yaitu sebesar 13 per 100.000 penduduk (tahun 2019).
Tenaga bidan di fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi NTB sebanyak 3.207
orang dengan rasio65 per 100.000 penduduk, masih di bawah target rasio yang
ditetapkan berdasarkan Kepmenko Bid.Kesra No.54 Tahun 2013 yaitu sebesar 120 per
100.000 penduduk (tahun 2019).
C. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan pembangunan kesehatan se-Provinsi NTB tahun 2017diperoleh dari
berbagai sumber yaitu APBD kabupaten/kota se-NTB, APBD Provinsi NTB, APBN (Dana
Dekonsentrasi) dan Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN.
Pembiayaan kesehatan se-Provinsi NTB tahun 2017 dapat dilihat pada gambar
berikut.
Gambar V. 5 Pembiayaan Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2017
APBN PINJAMAN/HIBAH
1% LUAR NEGERI (PHLN)
0%
APBD PROVINSI
4%
APBD KAB/KOTA
95%
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2017 dan Subag
ProglapDinas Kesehatan Prov NTB, 2017.
Pada tahun 2017, terjadi penurunan kasus kematian ibu dari tahun sebelumnya,
sama halnya dengan kasus kematian bayi dan balita juga menurun jika dibandingkan
kasus kematian bayi dan balita pada tahun 2016.
Berdasarkan hasil kinerja tersebut perlu ditelaah lebih lanjut terkait keberhasilan
dan kekurangan pelaksanaan pembangunan kesehatan sebagai bahan perencanaan
pembangunan kesehatan dan pengambilan keputusan di Provinsi NTB.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Berita Resmi Statistik, Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Nusa Tenggara Barat 2017, Mataram, Tahun
2018.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Statistik Pendidikan Provinsi Nusa
Tenggara Barat 2017, Mataram, Tahun 2018.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Statistik Kesejahteraan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Barat 2017, Mataram, Tahun 2018.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Data dan Informasi Kemiskinan
Provinsi Nusa Tenggara Barat 2013 - 2017, Mataram, Tahun 2018.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Survey Demografi dan Kesehatan
Indonesia 2012, Mataram, Tahun 2013.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB, Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
2017, Tahun 2018.
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Laporan Pemantauan Status Gizi
Provinsi Nusa Tenggara Barat 2017, Mataram, Tahun 2018.
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 20.169 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 1137 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 2.404.183 2.549.435 4.953.618 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,7 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 245,6 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 55,0 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 94,3 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 92,05 85,30 88,53 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 47.937 47.021 103.213 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 9 6 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 459 283 742 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 10 6 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 592 361 953 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 12 8 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 624 388 1.012 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 13 8 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 85 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 82 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 103 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 94,30 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 94,09 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 93,57 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 86,12 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 82,95 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 93,91 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 119,33 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 83,72 97,67 83,68 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 16,50 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 76,90 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 90 90 91 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 4,10 4,01 3,70 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 114,72 100,31 98,72 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 103,67 90,77 89,27 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 78,88 78,03 77,66 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 104,00 92,63 98,13 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 92,79 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 107,91 97,06 102,31 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 106,08 94,45 100,08 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 114,82 112,92 104,76 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 96,79 96,80 96,79 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 88,75 84,26 86,49 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,88 1,85 1,87 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 97,05 89,14 93,02 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 86,52 82,56 84,51 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 2,13 2,12 2,12 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 91,61 92,52 90,54 % Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 1,16 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 38,43 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 87,96 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 30,31 32,52 31,39 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 55,88 65,37 50,92 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 55,88 65,37 50,92 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 38,19 45,50 39,39 % Tabel 52
JUMLAH (KAB/KOTA) 20.168,8 997 140 1137 4.953.618 1.339.536 3,70 246
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0-4 260.057 252.784 512.841 102,88
2 5-9 259.932 251.609 511.541 103,31
3 10 - 14 247.791 238.044 485.835 104,09
4 15 - 19 225.903 219.167 445.070 103,07
5 20 - 24 207.281 214.551 421.832 96,61
6 25 - 29 186.601 212.689 399.290 87,73
7 30 - 34 172.646 208.017 380.663 83,00
8 35 - 39 166.925 196.754 363.679 84,84
9 40 - 44 154.499 174.935 329.434 88,32
10 45 - 49 133.996 148.538 282.534 90,21
11 50 - 54 111.963 124.147 236.110 90,19
12 55 - 59 91.675 99.156 190.831 92,46
13 60 - 64 70.595 75.717 146.312 93,24
14 65 - 69 49.308 53.691 102.999 91,84
15 70 - 74 33.248 37.866 71.114 87,80
16 75+ 31.763 41.770 73.533 76,04
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 92,05 85,30 88,53
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 26,74 33,13 30,07
b. SD/MI 0 28,14 27,99 28,06
c. SMP/ MTs 0 17,00 17,74 17,39
d. SMA/ MA 0 18,74 14,97 16,78
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 2,56 1,30 1,90
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0,47 0,42 0,44
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0,67 1,09 0,89
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 5,40 3,26 4,28
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0,28 0,10 0,19
JUMLAH KELAHIRAN
JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 7.034 57 7.091 6.715 39 6.754 13.749 96 13.845
2 Lombok Tengah 28 9.684 96 9.780 9.957 71 10.028 19.641 167 19.808
3 Lombok Timur 31 13.534 121 13.655 12.597 79 12.676 26.131 200 26.331
4 Sumbawa 25 4.324 20 4.344 4.544 10 4.554 8.868 30 8.898
5 Dompu 9 2.882 7 2.889 2.831 6 2.837 5.713 13 5.726
6 Bima 21 5.012 57 5.069 5.251 33 5.284 10.263 90 10.353
7 Sumbawa Barat 9 1.426 11 1.437 1.419 12 1.431 2.845 23 2.868
8 Lombok Utara 8 2.397 31 2.428 2.152 13 2.165 4.549 44 4.593
9 Kota Mataram 11 0 0 8.255 31 8.286
10 Kota Bima 6 1.644 11 1.655 1.555 8 1.563 3.199 19 3.218
JUMLAH (KAB/KOTA) 47.937 411 48.348 47.021 271 47.292 103.213 713 103.926
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 8,5 5,7 6,9
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN PUSKESMAS
ANAK ANAK ANAK
NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat 17 11 19 2 21 11 12 1 13 22 31 3 34
2 Lombok Tengah 28 111 144 3 147 75 98 4 102 186 242 7 249
3 Lombok Timur 31 163 211 19 230 103 135 4 139 266 346 23 369
4 Sumbawa 25 31 40 4 44 11 14 2 16 42 54 6 60
5 Dompu 9 21 24 0 24 14 16 2 18 35 40 2 42
6 Bima 21 39 47 3 50 22 27 4 31 61 74 7 81
7 Sumbawa Barat 9 12 13 0 13 4 4 0 4 16 17 0 17
8 Lombok Utara 8 40 54 1 55 24 32 6 38 64 86 7 93
9 Kota Mataram 11 23 29 0 29 11 15 2 17 34 44 2 46
10 Kota Bima 6 8 11 0 11 8 8 2 10 16 19 2 21
JUMLAH (KAB/KOTA) 459 592 32 624 283 361 27 388 742 953 59 1.012
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 10 12 1 13 6 8 1 8 7 9 1 10
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KABUPATEN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Lombok Barat 17 13.749 0 0 0 0 0 3 0 3 0 2 0 2 0 5 0 5
2 Lombok Tengah 28 19.641 0 1 5 6 0 7 3 10 2 5 1 8 2 13 9 24
3 Lombok Timur 31 26.131 0 1 1 2 0 6 2 8 1 9 2 12 1 16 5 22
4 Sumbawa 25 8.868 0 0 0 0 0 0 1 1 1 2 0 3 1 2 1 4
5 Dompu 9 5.713 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 2 3 0 2 2 4
6 Bima 21 10.263 0 1 0 1 0 2 2 4 0 3 0 3 0 6 2 8
7 Sumbawa Barat 9 2.845 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 3 3
8 Lombok Utara 8 4.549 0 2 0 2 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 1 3
9 Kota Mataram 11 8.255 0 0 0 0 0 2 2 4 0 2 0 2 0 4 2 6
10 Kota Bima 6 3.199 0 2 1 3 0 2 0 2 0 1 0 1 0 5 1 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 103.213 0 8 7 15 0 22 14 36 4 25 5 34 4 55 26 85
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 82
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KABUPATEN PUSKESMAS 0-14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 17 330.182 345.040 675.222 386 63,91 218 36,09 604 545 59,69 368 40,31 913 44 4,82
2 Lombok Tengah 28 440.292 490.505 930.797 334 58,70 235 41,30 569 558 57,11 419 42,89 977 42 4,30
3 Lombok Timur 31 550.958 632.246 1.183.204 682 57,70 500 42,30 1.182 941 57,13 706 42,87 1.647 26 1,58
4 Sumbawa 25 233.527 224.083 457.610 267 61,38 168 38,62 435 364 58,52 258 41,48 622 12 1,93
5 Dompu 9 118.850 116.647 235.497 118 62,43 71 37,57 189 216 65,45 114 34,55 330 5 1,52
6 Bima 21 238.515 240.452 478.967 263 60,88 169 39,12 432 476 60,48 311 39,52 787 0 0,00
7 Sumbawa Barat 9 71.526 69.364 140.890 92 66,67 46 33,33 138 122 61,93 75 38,07 197 7 3,55
8 Lombok Utara 8 106.813 109.702 216.515 47 55,95 37 44,05 84 183 57,91 133 42,09 316 26 8,23
9 Kota Mataram 11 231797 236712 468.509 222 60,49 145 39,51 367 334 58,29 239 41,71 573 33 5,76
10 Kota Bima 6 81.725 84.682 166.407 100 67,11 49 32,89 149 180 63,83 102 36,17 282 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.404.185 2.549.433 4.953.618 2.511 61 1.638 39 4.149 3.919 59 2.725 41 6.644 195 3
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 104,44 64,25 83,76
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KABUPATEN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 3.889 4.082 7.971 386 218 604 9,93 5,34 7,58
2 Lombok Tengah 28 3.771 2.266 6.037 334 235 569 8,86 10,37 9,43
3 Lombok Timur 31 7.036 6.204 13.240 682 500 1.182 9,69 8,06 8,93
4 Sumbawa 25 2.855 1.870 4.725 267 168 435 9,35 8,98 9,21
5 Dompu 9 1.375 849 2.224 118 71 189 8,58 8,36 8,50
6 Bima 21 1.132 610 1.742 263 169 432 23,23 27,70 24,80
7 Sumbawa Barat 9 889 849 1.738 92 46 138 10,35 5,42 7,94
8 Lombok Utara 8 696 753 1.449 47 37 84 6,75 4,91 5,80
9 Kota Mataram 11 1.820 222 145 367 #DIV/0! #DIV/0! 20,16
10 Kota Bima 6 689 495 1.184 100 49 149 14,51 9,90 12,58
JUMLAH (KAB/KOTA) 22.332 17.978 42.130 2.511 1.638 4.149 11,24 9,11 9,85
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
PROPORSI JENIS KELAMIN 67,35 32,65 70,27 29,73 63,64 36,36 60,71 39,29
Sumber: - Seksi Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2017
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
UTD PRAYA 2.253 1.239 3.492 2.253 100,00 1.239 100,00 3.492 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
UTD RSUD Bima 4.269 2.027 6.296 4.269 100,00 2.027 100,00 6.296 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 6.522 3.266 9.788 6.522 100,00 3.266 100,00 9.788 100,00 0 0,00 0 - 0 0,00
DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KABUPATEN PUSKESMAS PENEMUAN L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat 17 330.182 345.040 675.222 17.830 18.632 36.462 13.307 74,63 13.236 71 26.543 72,80
2 Lombok Tengah 28 440.292 490.505 930.797 23.776 26.487 50.263 22.695 95,45 27.567 104 50.262 100
3 Lombok Timur 31 550.958 632.246 1.183.204 29.752 34.141 63.893 26.611 89,44 25.660 75 52.271 81,81
4 Sumbawa 25 233.527 224.083 457.610 12.610 12.100 24.711 7.063 56,01 7.183 59 14.246 57,65
5 Dompu 9 118.850 116.647 235.497 6.418 6.299 12.717 4.460 69,49 4.441 71 8.901 69,99
6 Bima 21 238.515 240.452 478.967 12.880 12.984 25.864 8.310 64,52 7.505 58 15.815 61,15
7 Sumbawa Barat 9 71.526 69.364 140.890 3.862 3.746 7.608 2.258 58,46 2.168 58 4.426 58,18
8 Lombok Utara 8 106.813 109.702 216.515 5.768 5.924 11.692 3.856 66,85 3.856 65 7.712 65,96
9 Kota Mataram 11 231.797 236.712 468.509 12.517 12.782 25.299 8.058 64,38 8.163 64 16.221 64,12
10 Kota Bima 6 81.725 84.682 166.407 4.413 4.573 8.986 3.463 78,47 3.791 83 7.254 80,73
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.404.185 2.549.433 4.953.618 129.826 137.669 267.495 100.081 77,09 103.570 75,2 203.651 76,13
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270
KASUS BARU
NO KABUPATEN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 0 0 0 8 4 12 8 4 12
2 Lombok Tengah 28 0 0 0 4 0 4 4 0 4
3 Lombok Timur 31 0 0 0 11 7 18 11 7 18
4 Sumbawa 25 0 0 0 13 5 18 13 5 18
5 Dompu 9 4 5 9 16 7 23 20 12 32
6 Bima 21 10 3 13 37 36 73 47 39 86
7 Sumbawa Barat 9 0 1 1 11 3 14 11 4 15
8 Lombok Utara 8 0 0 0 1 0 1 1 0 1
9 Kota Mataram 11 0 0 0 1 4 5 1 4 5
10 Kota Bima 6 2 2 4 17 11 28 19 13 32
JUMLAH (KAB/KOTA) 16 11 27 119 77 196 135 88 223
PROPORSI JENIS KELAMIN 59,26 40,74 60,71 39,29 60,54 39,46
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 5,62 3,45 4,50
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KABUPATEN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lombok Barat 17 12 1 8,33 0 0
2 Lombok Tengah 28 4 - 0,00 0 0
3 Lombok Timur 31 18 1 5,56 1 5,56
4 Sumbawa 25 18 0 0,00 0 0
5 Dompu 9 32 1 3,13 0 0
6 Bima 21 86 11 12,79 0 0
7 Sumbawa Barat 9 15 1 6,67 2 13,33
8 Lombok Utara 8 1 0 0,00 0 0
9 Kota Mataram 11 5 0 0,00 0 0
10 Kota Bima 6 32 1 3,13 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 223 16 7,17 3 1,35
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
KASUS TERCATAT
NO KABUPATEN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 0 0 0 8 5 13 8 5 13
2 Lombok Tengah 28 0 0 0 4 0 4 4 0 4
3 Lombok Timur 31 1 0 1 11 7 18 12 7 19
4 Sumbawa 25 0 0 0 13 5 18 13 5 18
5 Dompu 9 12 9 21 49 30 79 61 39 100
6 Bima 21 10 3 13 37 36 73 47 39 86
7 Sumbawa Barat 9 0 1 1 12 3 15 12 4 16
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 11 0 0 0 0 3 3 0 3 3
10 Kota Bima 6 2 2 4 17 11 28 19 13 32
JUMLAH (KAB/KOTA) 25 15 40 151 100 251 176 115 291
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,73 0,45 0,59
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
TABEL 18
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 1.510.217
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KABUPATEN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Lombok Barat 17 2.719 4.832 7.551 2.719 12.574 15.293 174 6,40 94 1 268 1,75 0 0 0 0 0 0
2 Lombok Tengah 28 2.954 3.268 6.222 2.954 3.268 6.222 35 1,18 11 0 46 0,74 1 0 1 2,86 0,00 2,17
3 Lombok Timur 31 28.712 32.949 61.661 28.712 32.949 61.661 48 0,17 20 0 68 0,11 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 Sumbawa 25 1.437 1.321 2.758 1.437 1.321 2.758 75 5,22 13 1 88 3,19 0 0 0 0,00 0 0,00
5 Dompu 9 1.660 1.455 3.115 1.660 1.455 3.115 97 5,84 74 5 171 5,49 0 0 0 0,00 0,00 0,00
6 Bima 21 9.225 7.944 17.169 9.225 7.944 17.169 162 1,76 82 1,03 244 1,42 0 0 0 0,00 0 0,00
7 Sumbawa Barat 9 2.666 3.355 6.021 2.666 6.158 8.824 248 9,30 15 0 263 2,98 0 0 0 0,00 0,00 0,00
8 Lombok Utara 8 2.956 3.191 6.147 2.956 3.191 6.147 15 0,51 9 0 24 0,39 0 0 0 0,00 0,00 0
9 Kota Mataram 11 0 - #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 Kota Bima 6 729 408 1.137 729 408 1.137 11 1,51 7 2 18 1,58 0 0 0 0,00 0,00 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 53.058 58.723 111.781 53.058 69.268 122.326 865 1,63 325 0 1.190 0,97 1 0 1 0,115607 0 0,084034
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 2.404.183 2.549.435 4.953.618
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,36 0,13 0,24
PENDERITA FILARIASIS
NO KABUPATEN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Lombok Barat 17 0 0 0 0 0 0
2 Lombok Tengah 28 0 0 0 0 0 0
3 Lombok Timur 31 0 0 0 0 0 0
4 Sumbawa 25 0 0 0 0 0 0
5 Dompu 9 0 0 0 0 0 0
6 Bima 21 0 0 0 0 0 0
7 Sumbawa Barat 9 0 0 0 0 0 0
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 11 0 0 0 0 0 0
10 Kota Bima 6 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN ###
Sumber: - Seksi surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana Dinas Kesehatan Tahun 2017
TABEL 28
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KABUPATEN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Lombok Barat 17 0 0 #DIV/0!
2 Lombok Tengah 28 4 4 100
3 Lombok Timur 31 3 3 100
4 Sumbawa 25 5 5 100
5 Dompu 9 1 1 100
6 Bima 21 9 9 100
7 Sumbawa Barat 9 0 0 #DIV/0!
8 Lombok Utara 8 1 1 100
9 Kota Mataram 11 0 0 #DIV/0!
10 Kota Bima 6 4 4 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 27 27 100
Sumber: - Seksi surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana Dinas Kesehatan Tahun 2017
TABEL 29
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH BAYI
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KABUPATEN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Lombok Barat 17 15.246 3.049 3063 100,45 6.778 7.082 13.860 1.017 1.062 2.079 764 75,15 738 69,47 1.502 72,25
2 Lombok Tengah 28 21.297 4.259 4.603 108,07 9.158 10.203 19.361 1.374 1.530 2.904 352 25,62 371 24,24 723 24,90
3 Lombok Timur 31 28.139 5.628 6999 124,36 11.863 13.718 25.581 1.779 2.058 3.837 2.112 118,69 1.862 90,49 3.974 103,57
4 Sumbawa 25 10.470 2.094 2347 112,08 4.857 4.661 9.518 729 699 1.428 817 112,14 2.851 407,78 3.668 256,92
5 Dompu 9 6.139 1.228 1806 147,09 2.817 2.764 5.581 423 415 837 237 56,09 209 50,41 446 53,28
6 Bima 21 11.364 2.273 3.244 142,73 5.062 5.269 10.331 759 790 1.550 412 54,26 288 36,44 700 45,17
7 Sumbawa Barat 9 3.757 751 680 90,50 1.787 1.480 3.267 268 222 490 246 91,77 190 85,59 436 88,97
8 Lombok Utara 8 5.040 1.008 1657 164,38 2.083 2.500 4.583 312 375 687 276 88,33 251 66,93 527 76,66
9 Kota Mataram 11 9.741 1.948 1906 97,83 8.255 - - 1.238 411 #DIV/0! 330 #DIV/0! 741 59,84
10 Kota Bima 6 3.661 732 1106 151,05 1.644 1.555 3.199 247 233 480 156 63,26 123 52,73 279 58,14
JUMLAH (KAB/KOTA) 114.854 22.971 27411 119,33 46.049 49.232 103.536 6.907 7.385 15.530 5.783 83,72 7.213 97,67 12.996 83,68
4 Sumbawa 25 11.858 15,70 143 0,19 1.809 2,40 19.185 25,40 32.995 43,69 498 0,66 37.476 49,6 4.559 6,04 - - - - 42.533 56,31 75.528 100
5 Dompu 9 4.991 9,57 2 0,00 472 0,91 4.785 9,18 10.250 19,65 844 1,62 33.431 64,1 7.626 14,62 - - - - 41.901 80,35 52.151 100
6 Bima 21 1.486 3,00 1 0,00 36 0,07 4.131 8,35 5.654 11,43 449 0,91 41.061 83,0 2.321 4,69 - - - - 43.831 88,57 49.485 100
7 Sumbawa Barat 9 2.409 8,27 7 0,02 640 2,20 3.611 12,40 6.667 22,90 668 2,29 15.311 52,6 6.471 22,22 - - 22.450 77,10 29.117 100
8 Lombok Utara 8 511 1,32 0 0,00 83 0,21 1.771 4,57 2.365 6,10 920 2,37 28.845 74,4 6.655 17,16 - - - - 36.420 93,90 38.785 100
9 Kota Mataram 11 13.178 23,42 55 0,10 1.419 2,52 5.161 9,17 19.813 35,21 849 1,51 30.550 54,3 5.063 9,00 - - - - 36.462 64,79 56.275 100
10 Kota Bima 6 2.981 10,74 55 0,20 344 1,24 5.561 20,04 8.941 32,21 1.224 4,41 15.723 56,6 1.867 6,73 - - - - 18.814 67,79 27.755 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 72.141 9,92 1.338 0,18 9.346 1,29 110.049 15,14 ###### 26,53 11.901 1,64 420.972 57,9 ###### 13,93 - - - - 534.162 73,47 727.036 100
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KABUPATEN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Lombok Barat 17 1.180 7,94 7 0,05 90 0,61 3.857 25,95 5.134 34,54 17 0,11 8.728 58,72 984 6,62 - - - - 9.729 65,46 14.863 100
2 Lombok Tengah 28 371 0,77 - - 26 0,05 2.875 5,95 3.272 6,77 725 1,50 35.007 72,46 9.308 19,27 - - - - 45.040 93,23 48.312 100
3 Lombok Timur 31 1.412 3,67 3 0,01 110 0,29 4.802 12,47 6.327 16,43 525 1,36 28.440 73,87 3.207 8,33 - - - - 32.172 83,57 38.499 100
4 Sumbawa 25 1.691 16,30 8 0,08 207 1,99 2.794 26,93 4.700 45,30 166 1,60 4.731 45,60 779 7,51 - - - - 5.676 54,70 10.376 100
5 Dompu 9 380 2,42 2 0,01 211 1,35 2.339 14,92 2.932 18,70 307 1,96 11.343 72,36 1.093 6,97 - - - - 12.743 81,30 15.675 100
6 Bima 21 357 5,17 - - 8 0,12 523 7,58 888 12,86 146 2,12 5.705 82,65 164 2,38 - - - - 6.015 87,14 6.903 100
7 Sumbawa Barat 9 258 7,08 - - 36 0,99 652 17,90 946 25,97 166 4,56 2.245 61,64 285 7,83 - - - - 2.696 74,03 3.642 100
8 Lombok Utara 8 113 3,03 - - 11 0,29 401 10,75 525 14,07 15 0,40 3.067 82,20 124 3,32 - - - - 3.206 85,93 3.731 100
9 Kota Mataram 11 2.592 26,31 5 0,05 187 1,90 1.640 16,64 4.424 44,90 281 2,85 4.319 43,83 829 8,41 - - - - 5.429 55,10 9.853 100
10 Kota Bima 6 122 2,94 1 0,02 23 0,55 749 18,02 895 21,54 194 4,67 2.834 68,19 233 5,61 - - - - 3.261 78,46 4.156 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.476 5,43 26 0,02 909 0,58 20.632 13,22 30.043 19,26 2.542 1,63 106.419 68,21 17.006 10,90 - - - - ###### 80,74 156.010 100
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
1 2 3 4 5 6
1 Lombok Barat 17 122 122 100,0
2 Lombok Tengah 28 139 136 97,8
3 Lombok Timur 31 254 252 99,2
4 Sumbawa 25 165 129 78,2
5 Dompu 9 81 78 96,3
6 Bima 21 191 177 92,7
7 Sumbawa Barat 9 64 58 90,6
8 Lombok Utara 8 33 29 87,9
9 Kota Mataram 11 50 41 82,0
10 Kota Bima 6 38 33 86,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.137 1.055 92,8
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KABUPATEN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 17 7.034 6.715 13.749 6.845 97,31 6.554 97,60 13.399 97,45 6.923 98,42 6.511 96,96 13.434 97,71
2 Lombok Tengah 28 9.684 9.957 19.641 9.869 101,91 9.409 94,50 19.278 98,15 10.265 106,00 9.636 96,78 19.901 101,32
3 Lombok Timur 31 13.534 12.597 26.131 13.500 99,75 12.626 100,23 26.126 99,98 13.872 102,50 13.006 103,25 26.878 102,86
4 Sumbawa 25 4.857 4.661 9.518 4.521 93,08 4.150 89,04 8.671 91,10 4.372 90,01 4.081 87,56 8.453 88,81
5 Dompu 9 2.887 2.826 5.713 2.841 98,41 2.691 95,22 5.532 96,83 2.848 98,65 2.728 96,53 5.576 97,60
6 Bima 21 5.012 5.251 10.263 5.285 105,45 4.719 89,87 10.004 97,48 5.214 104,03 4.861 92,57 10.075 98,17
7 Sumbawa Barat 9 1.787 1.480 3.267 1.443 80,75 1.513 102,23 2.956 90,48 1.392 77,90 1.370 92,57 2.762 84,54
8 Lombok Utara 8 2.082 2.501 4.583 1.965 94,38 1.915 76,57 3.880 84,66 2.456 117,96 2.232 89,24 4.688 102,29
9 Kota Mataram 11 4.384 4.471 8.855 4.126 94,11 4.153 92,89 8.279 93,50 4.056 92,52 4.365 97,63 8.421 95,10
10 Kota Bima 6 1.513 1.815 3.328 1.507 99,60 1.454 80,11 2.961 88,97 1.629 107,67 1.598 88,04 3.227 96,97
JUMLAH (KAB/KOTA) 52.774 52.274 105.048 51.902 98,35 49.184 94,09 101.086 96,23 53.027 100,48 50.388 96,39 103.415 98,45
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KABUPATEN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Lombok Barat 17 6.778 7.082 13.860 7.248 106,93 6.707 94,70 13.955 100,69 7.182 105,96 6.640 93,76 13.822 99,73 6.948 102,51 6.646 93,84 13.594 98,08 6.830 100,77 6.551 92,50 13.381 96,54
2 Lombok Tengah 28 9.158 10.203 19.361 10.202 111,40 9.618 94,27 19.820 102,37 9.963 108,79 9.406 92,19 19.369 100,04 10.169 111,04 9.273 90,89 19.442 100,42 10.125 110,56 9.188 90,05 19.313 99,75
3 Lombok Timur 31 11.863 13.718 25.581 14.835 125,05 13.987 101,96 28.822 112,67 14.679 123,74 13.836 100,86 28.515 111,47 14.787 124,65 13.942 101,63 28.729 112,31 14.631 123,33 13.805 100,63 28.436 111,16
4 Sumbawa 25 4.857 4.661 9.518 4.416 90,92 4.131 88,63 8.547 89,80 4.423 91,06 4.118 88,35 8.541 89,74 4.412 90,84 4.150 89,04 8.562 89,96 4.379 90,16 4.102 88,01 8.481 89,10
5 Dompu 9 2.817 2.764 5.581 2.958 105,01 2.815 101,85 5.773 103,44 2.835 100,64 2.689 97,29 5.524 98,98 2.771 98,37 2.566 92,84 5.337 95,63 2.758 97,91 2.548 92,19 5.306 95,07
6 Bima 21 5.062 5.269 10.331 5.489 108,44 5.250 99,64 10.739 103,95 5.411 106,89 5.197 98,63 10.608 102,68 5.453 107,72 5.219 99,05 10.672 103,30 5.083 100,41 4.880 92,62 9.963 96,44
7 Sumbawa Barat 9 1.787 1.480 3.267 1.477 82,65 1.464 98,92 2.941 90,02 1.480 82,82 1.465 98,99 2.945 90,14 1.419 79,41 1.389 93,85 2.808 85,95 1.486 83,16 1.378 93,11 2.864 87,66
8 Lombok Utara 8 2.083 2.500 4.583 2.412 115,79 2.205 88,20 4.617 100,74 2.384 114,45 2.184 87,36 4.568 99,67 2.368 113,68 2.220 88,80 4.588 100,11 2.243 107,68 2.099 83,96 4.342 94,74
9 Kota Mataram 11 4.267 4.351 8.618 4.203 98,50 4.372 100,48 8.575 99,50 4.157 97,42 4.309 99,03 8.466 98,24 4.271 100,09 4.855 111,58 9.126 105,89 4.186 98,10 4.346 99,89 8.532 99,00
10 Kota Bima 6 1.644 1.555 3.199 1.800 109,49 1.684 108,30 3.484 108,91 1.790 108,88 1.693 108,87 3.483 108,88 1.696 103,16 1.747 112,35 3.443 107,63 1.655 100,67 1.713 110,16 3.368 105,28
JUMLAH (KAB/KOTA) 50.316 53.583 103.899 55.040 109,39 52.233 97,48 107.273 103,25 54.304 107,93 51.537 96,18 105.841 101,87 54.294 107,91 52.007 97,06 106.301 102,31 53.376 106,08 50.610 94,45 103.986 100,08
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KABUPATEN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Lombok Barat 17 6.778 7.082 13.860 6.948 102,51 6.739 95,16 13.687 98,75 27.052 25.244 52.296 25.953 95,94 24.839 98,40 50.792 97,12 33.830 32.326 66.156 32.901 97,25 31.578 97,69 64.479 97,47
2 Lombok Tengah 28 9.158 10.203 19.361 10.464 114,26 11.656 114,24 22.120 114,25 36.631 40.810 77.441 36.735 ##### 40.931 ##### 77.666 ##### 45.789 51.013 96.802 47.199 103,08 52.587 103,09 99.786 103,08
3 Lombok Timur 31 11.863 13.718 25.581 14.554 122,68 15.549 113,35 30.103 117,68 45.624 48.892 94.516 44.339 97,18 47.295 96,73 91.634 96,95 57.487 62.610 120.097 58.893 102,45 62.844 100,37 ###### 101,37
4 Sumbawa 25 4.857 4.661 9.518 5.060 104,18 5.202 111,61 10.262 107,82 24.287 23.305 47.592 16.522 68,03 17.222 73,90 33.744 70,90 29.144 27.966 57.110 21.582 74,05 22.424 80,18 44.006 77,05
5 Dompu 9 2.817 2.764 5.581 3.389 120,31 3.167 114,58 6.556 117,47 11.267 11.058 22.325 20.868 ##### 19.534 ##### 40.402 ##### 14.084 13.822 27.906 24.257 172,23 22.701 164,24 46.958 168,27
6 Bima 21 5.062 5.269 10.331 4.826 95,34 5.898 111,94 10.724 103,80 15.197 18.574 33.771 14.450 95,08 17.662 95,09 32.112 95,09 20.259 23.843 44.102 19.276 95,15 23.560 98,81 42.836 97,13
7 Sumbawa Barat 9 1.787 1.480 3.267 594 33,24 594 40,14 1.188 36,36 5.707 5.671 11.378 5.589 97,93 5.578 98,36 11.167 98,15 7.494 7.151 14.645 6.183 82,51 6.172 86,31 12.355 84,36
8 Lombok Utara 8 2.083 2.500 4.583 2.449 117,57 2.646 105,84 5.095 111,17 8.595 9.275 17.870 8.586 99,90 9.267 99,91 17.853 99,90 10.678 11.775 22.453 11.035 103,34 11.913 101,17 22.948 102,20
9 Kota Mataram 11 - - 8.255 3.106 #DIV/0! 2.745 #DIV/0! 5.851 70,88 17.536 17.477 35.013 12.694 72,39 11.562 66,16 24.256 69,28 17.536 17.477 35.013 15.800 90,10 14.307 81,86 30.107 85,99
10 Kota Bima 6 1.644 1.555 3.199 1.483 90,21 1.399 89,97 2.882 90,09 5.416 5.303 10.719 5.240 96,75 5.132 96,78 10.372 96,76 7.060 6.858 13.918 6.723 95,23 6.531 95,23 13.254 95,23
JUMLAH (KAB/KOTA) 46.049 49.232 103.536 52.873 114,82 55.595 112,92 108.468 104,76 ###### 205.609 402.921 ###### 96,79 199.022 96,80 389.998 96,79 243.361 254.841 498.202 243.849 100,20 254.617 99,91 ###### 100,05
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
BALITA
DITIMBANG BGM
NO KABUPATEN PUSKESMAS JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 17 32.755 31.112 63.867 31.162 29.694 60.856 95,14 95,44 95,29 467 1,50 488 1,64 955 1,57
2 Lombok Tengah 28 36.631 40.810 77.441 43.038 38.188 81.226 117,49 93,58 104,89 582 1,35 544 1,42 1.126 1,39
3 Lombok Timur 31 59.834 62.421 122.255 52.826 54.578 107.404 88,29 87,44 87,85 752 1,42 751 1,38 1.503 1,40
4 Sumbawa 25 24.287 23.305 47.592 17.961 18.004 35.965 73,95 77,25 75,57 144 0,80 150 0,83 294 0,82
5 Dompu 9 12.506 11.999 24.505 11.232 10.712 21.944 89,81 89,27 89,55 1.304 11,61 1.205 11,25 2.509 11,43
6 Bima 21 23.479 28.174 51.653 15.558 19.015 34.573 66,26 67,49 66,93 329 2,11 402 2,11 731 2,11
7 Sumbawa Barat 9 6.721 6.506 13.227 5.411 5.285 10.696 80,51 81,23 80,86 64 1,18 60 1,14 124 1,16
8 Lombok Utara 8 11.528 12.446 23.974 9.608 10.370 19.978 83,34 83,32 83,33 271 2,82 292 2,82 563 2,82
9 Kota Mataram 11 21.890 22.355 44.245 13.084 12.432 25.516 59,77 55,61 57,67 359 2,74 326 2,62 685 2,68
10 Kota Bima 6 6.908 6.693 13.601 4.781 4.683 9.464 69,21 69,97 69,58 78 1,63 75 1,60 153 1,62
JUMLAH (KAB/KOTA) 236.539 245.821 482.360 204.661 202.961 407.622 86,52 82,56 84,51 4.350 2,13 4.293 2,12 8.643 2,12
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN N KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KABUPATEN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Lombok Barat 17 444 123 27,70 444 100,00 8.695 7.951 16.646 8.575 98,62 7.859 98,84 16.434 98,73 5.813 #DIV/0! #DIV/0! - -
2 Lombok Tengah 28 878 - 878 100,00 46.649 43.092 89.741 8.251 17,69 7.636 17,72 15.887 17,70 3.013 2.662 5.675 3.013 100,00 2.662 100,00 5.675 100,00
3 Lombok Timur 31 943 651 69,03 854 90,56 74.610 71.587 146.197 18.471 24,76 18.071 25,24 36.542 25,00 10.177 9.933 20.110 5.346 52,53 6.306 63,49 11.652 57,94
4 Sumbawa 25 366 94 25,68 150 40,98 6.237 5.155 11.392 3.063 49,11 4.434 86,01 7.497 65,81 2.243 1.336 3.579 501 22,34 548 41,02 1.049 29,31
5 Dompu 9 267 146 54,68 233 87,27 10.034 10.590 20.624 4.883 48,66 4.970 46,93 9.853 47,77 1.579 1.571 3.150 687 43,51 798 50,80 1.485 47,14
9 Kota Mataram 11 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
10 Kota Bima 6 103 103 100,00 103 100,00 1.450 1.349 2.799 1.131 78,00 989 73,31 2.120 75,74 1.477 #DIV/0! #DIV/0! - -
JUMLAH (KAB/ KOTA) 3.297 1.267 38,43 2.900 87,96 161.626 152.726 314.352 48.995 30,31 49.666 32,52 98.661 31,39 20.046 18.815 46.151 11.201 55,88 12.299 65,37 23.500 50,92
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
USILA (60TAHUN+)
NO KABUPATEN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 23.893 27.121 51.014 3.414 14,29 10.132 37,36 13.546 26,55
2 Lombok Tengah 28 37.307 42.631 79.938 22.811 61,14 30.171 70,77 52.982 66,28
3 Lombok Timur 31 46.215 53.044 99.259 13.473 29,15 12.884 24,29 26.357 26,55
4 Sumbawa 25 25.079 28.402 53.481 8.515 33,95 13.868 48,83 22.383 41,85
5 Dompu 9 6.336 7.770 14.106 7.044 111,17 7.629 98,19 14.673 104,02
6 Bima 21 50.992 55.865 106.857 1.059 2,08 1.299 2,33 2.358 2,21
7 Sumbawa Barat 9 4.854 5.695 10.549 3.606 74,29 4.601 80,79 8.207 77,80
8 Lombok Utara 8 7.723 7.283 15.006 11.506 148,98 11.900 163,39 23.406 155,98
9 Kota Mataram 11 31.546 6.854 #DIV/0! 12.048 #DIV/0! 18.902 59,92
10 Kota Bima 6 16.543 18.619 35.162 5.322 32,17 7.593 40,78 12.915 36,73
JUMLAH (KAB/KOTA) 218.942 246.430 496.918 83.604 38,19 112.125 45,50 195.729 39,39
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 2.414.439 0,00 0,00 48,74
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 289.292 0,00 0,00 5,84
Sumber: - Seksi Akreditasi dan Jaminan Kesehatan Dikes Provinsi NTB Tahun 2017
TABEL 54
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
KABUPATEN/KOTA 1.874 52.071 69.058 125.245 2.167 1.920 4.108 820 786 1.606 41,6 27,8 32,8 15,7 11,4 12,8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Patuh Patut Pacju 120 9.833 35.120 44.975 80,18 82 1 5
2 RSUD Awet Muda Narmada 40 2.370 6.157 6.157 42,17 59 4 3
3 RS PRAYA 228 15.393 58.134 52.567 69,9 68 2 3
4 RS YATOFA BODAK 177 6.550 23.397 23.397 36,2 37 6 4
5 RSUD Dr. R. Soedjono Selong 294 29.852 66.743 80.476 62,2 102 1 3
6 RSI Namira Selong 94 6.485 18.551 18.120 54,1 69 2 3
7 RS Risa Sentra Medika Selong 67 6.304 16.508 15.626 67,5 94 1 2
8 RSUD Kab. Sumbawa 132 12.303 53.565 41.722 111,2 93 0 3
9 RSUD Dompu 174 5.172 18.920 19.720 29,8 30 9 4
10 RSUD Bima 184 12.875 54.100 51.272 80,6 70 1 1
11 Asy-Syifa 100 3.837 13.586 37,2 38 6 0
12 RSUD KLU 126 5.031 20.536 20.536 44,65 40 5 4
13 Rs. Dr.Agung 42 3.391 12.218 11.107 79,7 81 1 3
14 Rs. MuhammadiyahBima 68 5.124 20.355 13.855 82,0 75 1 3
15 RS.Stikes Mataram 28 725 1.900 365 18,6 26 11 1
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
RUMAH TANGGA
NO KABUPATEN PUSKESMAS JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lombok Barat 17 186.777 3.570 1,91 2.460 68,91
2 Lombok Tengah 28 280.421 5.880 2,10 1.533 26,07
3 Lombok Timur 31 347.122 6.510 1,88 3.029 46,53
4 Sumbawa 25 117.102 5.250 4,48 1.948 37,10
5 Dompu 9 57.054 15.155 26,56 5.929 39,12
6 Bima 21 119.875 7.775 6,49 3.705 47,65
7 Sumbawa Barat 9 35.958 9.945 27,66 4.277 43,01
8 Lombok Utara 8 70.666 1.392 1,97 621 44,61
9 Kota Mataram 11 83.055 27.813 33,49 11.633 41,83
10 Kota Bima 6 41.506 1.050 2,53 187 17,81
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.339.536 84.340 6,30 35.322 41,88
2016 2017
RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
JUMLAH RUMAH DIBINA
(RUMAH SEHAT) RUMAH YANG SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO KABUPATEN PUSKESMAS SELURUH
BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Lombok Barat 17 166.503 120.789 72,54 45.714 9.523 20,83 3.972 41,71 124.761 74,93
2 Lombok Tengah 28 287.612 206.433 71,77 81.179 20.403 25,13 6.811 33,38 213.244 74,14
3 Lombok Timur 31 347.122 171.198 49,32 175.924 27.818 15,81 17.776 63,90 188.974 54,44
4 Sumbawa 25 114.200 82.799 72,50 31.401 25.875 82,40 10.398 40,19 93.197 81,61
5 Dompu 9 57.273 34.328 59,94 23.299 20.406 87,58 12.279 60,17 46.607 81,38
6 Bima 21 115.905 71.711 61,87 44.194 13.968 31,61 2.440 17,47 74.151 63,98
7 Sumbawa Barat 9 31.832 29.093 91,40 2.739 2.738 99,96 960 35,06 30.053 94,41
8 Lombok Utara 8 51.474 29.656 57,61 15.459 3.551 22,97 889 25,04 30.545 59,34
9 Kota Mataram 11 101.264 83.175 82,14 17.889 - - - #DIV/0! 83.175 82,14
10 Kota Bima 6 39.020 34.172 87,58 4.848 4.223 87,11 648 15,34 34.820 89,24
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.312.205 863.354 65,79 442.646 128.505 29,03 56.173 43,71 919.527 70,07
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
SYARAT
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Lombok Barat 17 675.222 83.875 426.451 76.376 377.196 4.643 21.361 3.556 17.241 833 7.056 813 7.033 - - - - 120 8.830 104 7.688 747 5.071 742 4.880 39.786 193.184 39.136 189.304 603.342 89,35
2 Lombok Tengah 28 930.797 96.566 521.652 73.439 442.978 113 636 135 636 1.077 11.287 1.077 11.287 - - - - 1.667 8.218 956 6.818 500 1.752 500 1.752 50.789 226.492 50.294 234.651 698.122 75,00
3 Lombok Timur 31 1.183.204 122.040 582.147 113.895 541.075 21.934 93.983 21.344 92.552 13 614 13 614 - - - - 86 12.839 80 12.305 935 4.109 784 3.259 86.761 404.885 80.965 375.715 1.025.520 86,67
4 Sumbawa 25 457.610 21.445 95.617 19.968 85.670 8.086 33.304 7.744 31.011 5.106 17.439 4.954 16.686 7.308 42.241 6.508 38.591 246 13.949 238 12.599 1.055 2.612 1.043 1.850 39.453 180.544 38.136 172.878 359.285 78,51
5 Dompu 9 235.497 3.809 31.434 4.466 39.644 2.827 13.887 1.217 7.478 11.697 65.168 11.585 65.333 52 3.974 30 2.035 5 895 - - 1 50 - - 15.520 81.233 15.135 74.941 189.431 80,44
6 Bima 21 478.967 7.990 6.438 128.201 - - - - 28.740 26.884 148.784 63 63 1.442 24 24 1.410 - - - - 10.673 - 10.673 99.075 378.912 79,11
7 Sumbawa Barat 9 140.890 14.611 82.104 14.524 79.403 - - - - 332 2.131 311 2.131 - - - - 7 2.653 7 2.833 - - - - 12.087 46.088 12.081 46.005 130.372 92,53
8 Lombok Utara 8 216.515 5.236 25.222 4.581 25.222 6.599 5.568 1.687 5.568 36 1.407 36 1.407 4 - - - 6.049 735 3 735 1 164 - 164 34.700 73.833 27.599 73.833 106.929 49,39
9 Kota Mataram 11 468.509 15.037 15.132 74.185 22 2.200 22 2.200 - - - - 15 1.500 15 1.500 64.956 - 66.986 - 77.885 16,62
10 Kota Bima 6 166.407 1.364 16.549 1.163 13.601 744 15.206 701 13.939 15.067 97.258 14.676 90.903 - - - - 19 1.289 17 1.270 - - - - 5.360 38.362 5.321 36.565 156.278 93,91
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.953.618 371.973 1.781.176 329.982 1.807.175 44.946 183.945 36.384 168.425 62.923 204.560 60.371 346.378 7.427 46.278 6.538 42.068 8.238 50.908 1.444 47.158 3.239 13.758 3.069 11.905 360.085 1.244.621 346.326 1.302.967 3.726.076 75,22
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT SEHAT)
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
NO KABUPATEN PUSKESMAS
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Lombok Barat 17 675.222 704 252.793 593 208.292 82,40 99.252 408.355 88.428 382.656 93,71 1.958 10.638 1.499 8.528 80,17 - - - - #DIV/0! 599.476 88,78
2 Lombok Tengah 28 930.797 106 1.091 106 1.091 100,00 197.403 772.510 182.298 723.058 93,60 #DIV/0! 3.413 9.661 3.237 9.635 99,73 733.784 78,83
3 Lombok Timur 31 1.183.204 - - - - #DIV/0! 229.337 941.485 217.610 873.906 92,82 1.704 8.440 999 5.467 64,77 3.058 14.328 2.682 12.749 88,98 892.122 75,40
4 Sumbawa 25 457.610 1.878 16.582 1.863 16.207 97,74 76.139 345.087 86.808 339.776 98,46 2.082 8.738 2.082 8.738 100,00 - - - - #DIV/0! 364.721 79,70
5 Dompu 9 235.497 399 6.716 389 6.662 99,20 38.503 198.465 36.089 174.338 87,84 1.871 7.539 1.690 6.791 90,08 2.017 8.023 1.885 7.435 92,67 195.226 82,90
6 Bima 21 478.967 23.199 93.417 23.199 93.417 100 64.830 228.968 63.984 248.772 108,65 3.347 43.504 3.347 43.504 100,00 - - - - #DIV/0! 385.693 80,53
7 Sumbawa Barat 9 140.890 20 165 20 165 100 31.681 140.725 31.681 137.594 97,78 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 137.759 97,78
8 Lombok Utara 8 216.515 123 2.703 103 2.703 100 45.479 157.397 40.121 157.397 100,00 12 15 12 15 100,00 7 15 7 15 100,00 160.130 73,96
9 Kota Mataram 11 468.509 23 345 23 345 100 21.032 95.186 19.952 99.769 104,81 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 100.114 21,37
10 Kota Bima 6 166.407 10.966 48.863 10.012 45.540 93,20 23.678 102.516 23.678 102.516 100,00 #DIV/0! 320 1.315 306 1.236 93,99 149.292 89,71
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.953.618 37.418 422.675 36.308 374.422 88,58 827.334 3.390.694 790.649 3.239.782 95,55 10.974 78.874 9.629 73.043 92,61 8.815 33.342 8.117 31.070 93,19 3.718.317 75,06
Sumber: - Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2017 10,07 87,13 1,96 0,84
TABEL 62
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH TTU
NO KABUPATEN PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM
SAKIT UMUM
PUSKESMAS
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
RUMAH
SLTP
SLTA
NON
SD
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Lombok Barat 17 444 156 128 17 2 24 67 838 401 90,3 138 88,5 111 86,7 17 100,0 2 100,0 24 100,0 64 95,5 757 90,3
2 Lombok Tengah 28 873 326 195 28 2 8 30 1.462 586 67,1 189 58,0 113 57,9 28 100,0 2 100,0 8 100,0 30 100,0 956 65,4
3 Lombok Timur 31 943 328 217 31 3 2 40 1.564 736 78,0 227 69,2 156 71,9 31 100,0 3 100,0 2 100,0 40 100,0 1.195 76,4
4 Sumbawa 25 391 106 49 25 2 3 25 601 329 84,1 87 82,1 44 89,8 25 100,0 2 100,0 3 100,0 24 96,0 514 85,5
5 Dompu 9 302 103 63 9 1 - 32 510 238 78,8 72 69,9 39 61,9 9 100,0 1 100,0 0 0 30 93,8 389 76,3
6 Bima 21 480 141 84 20 1 - 3 729 372 77,5 90 63,8 46 54,8 7 35,0 - - 0 0 3 100,0 518 71,1
7 Sumbawa Barat 9 108 42 24 9 1 3 14 201 85 78,7 32 76,2 21 87,5 9 100,0 1 100,0 2 66,7 10 71,4 160 79,6
8 Lombok Utara 8 187 72 38 8 1 8 43 357 142 75,9 42 58,3 26 68,4 8 100,0 1 100,0 1 12,5 10 23,3 230 64,4
9 Kota Mataram 11 193 59 64 53 17 27 82 495 178 92,2 43 72,9 35 54,7 53 100,0 17 100,0 19 70,4 46 56,1 391 78,99
10 Kota Bima 6 91 36 29 53 5 - 16 230 70 76,9 33 91,7 28 96,6 50 94,3 5 100,0 0 0 16 100,0 202 87,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.012 1.369 891 253 35 75 352 6.987 3.137 78,2 953 69,6 619 69,5 237 93,7 34 97,1 59 78,7 273 77,6 5.312 76,03
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KABUPATEN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Lombok Barat 17 651 10 190 89 253 542 83,26 - 30 7 72 109 16,74
2 Lombok Tengah 28 2.327 10 50 131 483 674 28,96 11 101 12 825 949 40,78
3 Lombok Timur 31 493 9 76 57 55 197 39,96 34 118 45 99 296 60,04
4 Sumbawa 25 170 7 32 19 12 70 41,18 9 60 19 12 100 58,82
5 Dompu 9 886 146 129 10 323 608 68,62 86 36 7 155 284 32,05
6 Bima 21 280 3 24 12 12 51 18,21 16 80 4 74 174 62,14
7 Sumbawa Barat 9 446 29 58 25 71 183 41,03 26 89 6 134 255 57,17
8 Lombok Utara 8 463 15 52 18 200 285 61,56 11 15 2 155 183 39,52
9 Kota Mataram 11 1.376 108 250 111 244 713 51,82 - 70 - 187 257 18,68
10 Kota Bima 6 526 24 65 46 225 360 68,44 8 18 - 140 166 31,56
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.618 361 926 518 1.878 3.683 48,35 201 617 102 1.853 2.773 36,40
PERSENTASE TPM
PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK
HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
DIUJI PETIK
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
DIBINA
MAKANAN
MAKANAN
JAJANAN
JAJANAN
TOTAL
TOTAL
NO KABUPATEN PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kota Bima
Sumbawa
Sumbawa
Mataram
Lombok
Lombok
Lombok
Lombok
No. Nama Obat Bentuk Sediaan %
Dompu
Tengah
Timur
Utara
Barat
Barat
Bima
1 Albendazole Tablet 72,73 100,00 89,29 64,08 100 94 100,00 95,37 14,78 100,00 83,02
2 Amoxicillin 500 mg Tablet 100,00 100,00 89,29 97,13 100 100 100,00 99,07 18,84 100,00 90,43
3 amoxicillin Syrup 100,00 100,00 89,29 95,98 100 99 100,00 100,00 18,73 100,00 90,30
4 Deksametason Tablet 27,27 100,00 89,29 90,23 100 100 100,00 100,00 18,57 100,00 82,54
5 Diazepam 5 mg/mL Injeksi 81,82 100,00 64,29 56,61 100 96 100,00 94,44 8,49 100,00 80,16
6 Efinefrin (adrenalin) 0,1% ( sebagai HCl ) Injeksi 100,00 100,00 89,29 93,68 100 94 100,00 66,67 15,34 100,00 85,90
7 Fitomenadion ( Vitamin K ) Injeksi 90,91 100,00 89,29 90,80 100 98 100,00 98,15 17,92 100,00 88,51
8 Furosemid 40 mg Tablet 81,82 100,00 85,71 60,92 100 86 100,00 98,15 15,00 100,00 82,76
9 Garam Oralit Serbuk 100,00 100,00 89,29 91,67 100 100 100,00 98,15 15,34 100,00 89,45
10 Glibenklamid Tablet 90,91 100,00 89,29 37,64 100 98 100,00 71,30 9,91 100,00 79,70
11 Kaptopril Tablet 100,00 100,00 89,29 96,26 100 100 100,00 100,00 12,41 100,00 89,80
12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 81,82 100,00 85,71 65,23 100 86 100,00 98,15 8,81 0,00 72,57
13 Metil Ergometrin Maleat 0,200 mg - 1 mL Injeksi 100,00 100,00 89,29 94,54 100 99 100,00 56,48 16,08 100,00 85,54
14 Obat Anti Tuberculosis dewasa Tablet 72,73 100,00 89,29 83,05 100 91 100,00 98,15 16,07 100,00 85,03
15 Oksitosin Injeksi 100,00 100,00 89,29 91,67 100 93 100,00 100,00 18,93 100,00 89,29
16 Parasetamol 500 mg Tablet 90,91 100,00 89,29 95,11 100 99 100,00 100,00 20,51 100,00 89,48
17 Tablet Tambah Darah Tablet 100,00 100,00 89,29 82,47 100 97 100,00 96,30 17,51 100,00 88,26
18 Vaksin BCG Injeksi 100,00 100,00 89,29 96,84 100 97 100,00 99,07 20,04 100,00 90,22
19 Vaksin TT Injeksi 100,00 100,00 89,29 95,98 100 96 100,00 100,00 19,92 100,00 90,12
20 Vaksin DPT / DPT-HB / DPT-HB-Hib Injeksi 100,00 100,00 89,29 95,40 100 89 99,07 19,68 100,00 88,05
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 3 11 2 12 28
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 0 0 1 2
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 137 0 0 137
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 1513 0 0 1.513
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 28 0 0 28
3 PUSKESMAS KELILING 0 249 0 0 249
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 566 0 0 566
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 8 8
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 7 7 76 90
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 19 19
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 81 1 1026 1.108
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 63 63
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 6 0 1 8
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 6 0 1 8
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 6 6
6 APOTEK 0 0 0 315 315
7 TOKO OBAT 0 0 0 75 75
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 5 5
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2017
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KABUPATEN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Lombok Barat 17 32 3,60 253 28,43 552 62,02 53 5,96 890 605 67,98
2 Lombok Tengah 28 310 18,75 871 52,69 446 26,98 26 1,57 1653 472 28,55
3 Lombok Timur 31 69 3,97 664 38,25 867 49,94 136 7,83 1736 1003 57,78
4 Sumbawa 25 21 2,94 188 26,29 417 58,32 89 12,45 715 506 70,77
5 Dompu 9 10 2,41 107 25,78 294 70,84 4 0,96 415 298 71,81
6 Bima 21 25 3,95 225 35,55 352 55,61 31 4,90 633 383 60,51
7 Sumbawa Barat 9 0 0,00 40 18,43 162 74,65 15 6,91 217 177 81,57
8 Lombok Utara 8 3 0,76 263 66,92 122 31,04 5 1,27 393 127 32,32
9 Kota Mataram 11 6 1,71 196 56,00 40 11,43 108 30,86 350 148 42,29
10 Kota Bima 6 89 54,60 0 0,00 18 11,04 56 34,36 163 74 45,40
JUMLAH (KAB/KOTA) 565 7,89 2807 39,18 3270 45,64 523 7,30 7165 3793 52,94
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KABUPATEN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Lombok Barat 17 122 14 69 30 9 122 100,00
2 Lombok Tengah 28 139 136 - - - 136 97,84
3 Lombok Timur 31 254 203 35 6 3 247 97,24
4 Sumbawa 25 165 24 114 23 4 165 100,00
5 Dompu 9 81 31 34 16 - 81 100,00
6 Bima 21 191 127 55 5 - 187 97,91
7 Sumbawa Barat 9 64 8 32 24 - 64 100,00
8 Lombok Utara 8 33 6 23 4 - 33 100,00
9 Kota Mataram 11 50 24 17 8 1 50 100,00
10 Kota Bima 6 38 38 - - - 38 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.137 611 379 116 17 1.123 98,77
DOKTER
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas di Lombok Barat - - - 19 37 56 19 37 56 6 11 17 - - - 6 11 17
2 Puskesmas di Lombok Tengah - - - 34 - - 34 14 - - - - - 14
3 Puskesmas di Lombok Timur 0 0 - 20 42 62 20 42 62 6 7 13 0 0 - 6 7 13
4 Puskesmas di Sumbawa 0 0 - 17 13 30 17 13 30 3 13 16 0 0 - 3 13 16
5 Puskesmas di Dompu 0 0 - 12 9 21 12 9 21 - 3 3 - - - - 3 3
6 Puskesmas di Bima 0 0 - 12 6 18 12 6 18 1 6 7 - - - 1 6 7
7 Puskesmas di Sumbawa Barat - - - 3 10 13 3 10 13 2 6 8 - - - 2 6 8
8 Puskesmas di Lombok Utara - - - 14 17 31 14 17 31 - 7 7 - - - - 7 7
9 Puskesmas di Kota Mataram - 7 12 19 7 12 19 1 8 9 - 1 8 9
10 Puskesmas di Kota Bima - - - 9 9 18 9 9 18 - 6 6 1 1 2 1 7 8
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 113 155 302 113 155 302 19 67 100 1 1 2 20 68 102
1 RSUD Patuh Patut Pacju 10 5 15 5 10 15 15 15 30 1 0 1 0 2 2 1 2 3
2 RSUD Pratama Awet Muda Narmada 2 2 4 5 3 8 7 5 12 7 5 12 1 1 2 8 6 14
3 RS PRAYA 10 15 - - 25 2 - - - -
4 RS YATOFA BODAK 14 13 - - 27 1 - - - -
5 RSUD Dr. R. Soedjono Selong 11 17 28 18 12 30 29 29 58 - 1 1 - 1 1 - 2 2
6 RSI Namira Selong - 5 5 10 5 5 10 - 1 1 - 1 1 - 2 2
7 RS Risa Sentra Medika Selong - 5 1 6 5 1 6 1 1 1 1 2 - 2
8 RSUD Kab. Sumbawa 6 7 13 9 3 12 15 10 25 - 1 1 - - 1 1
9 RSUD HL Manambai AK 4 3 7 13 3 16 17 6 23 - 3 3 - - 3 3
10 RSUD Dompu 5 1 6 3 4 7 8 5 13 1 1 2 - - - 1 1 2
11 RSUD Sondosia 1 1 2 2 3 5 3 4 7 - 1 1 - - - - 1 1
12 RSUD Bima 7 5 12 7 17 24 14 22 36 - 2 2 - 1 1 - 3 3
13 RSUD Asy-Syifa 8 1 9 9 18 27 17 19 36 2 7 9 - 2 7 9
14 RSUD Kab. Lombok Utara 8 5 13 12 11 23 20 16 36 1 1 - - 1 1
15 RSUD Kota Mataram 16 14 30 22 18 40 38 32 70 1 1 3 3 - 4 4
16 RSUD Provinsi NTB 44 30 74 15 34 49 59 64 123 2 2 4 - 2 2 4
17 RS Jiwa Provinsi NTB 3 1 4 6 11 17 9 12 21 1 1 - - 1 1
18 RSAD REM Wira Bhakti Mataram 1 1 4 4 1 4 5 1 1 - - 1 1
19 RS Bhayankara Mataram 12 4 16 2 7 9 14 11 25 1 1 2 - 1 1 2
20 RS Universitas Mataram 12 10 22 3 4 7 15 14 29 1 1 - - 1 1
21 RS Katolik Sant Antonius Mataram - 10 4 14 10 4 14 1 1 - - 1 1
22 RS Islam Siti Hajar Mataram - - - - - - - - - - - - - - - -
23 RS Risa Sentra Medika Mataram 27 18 45 6 5 11 33 23 56 2 2 - - 2 2
24 RS Harapan Keluarga Mataram - 3 7 10 3 7 10 - - - - -
25 RS Biomedika Mataram 20 8 28 4 4 8 24 12 36 1 1 - - 1 1
26 RS Grha Ultima Medika Mataram 26 12 38 2 4 6 28 16 44 - - - - -
27 RSIA Permata Hati Mataram 11 7 18 4 2 6 15 9 24 - - - - -
28 RS PKU Muhammadiyah 4 2 6 3 4 7 7 6 13 1 1 - 1 - 1
29 RS Stikes Mataram - - - - - - - - - -
30 RS dr.Agung 6 4 10 2 5 7 8 9 17 - 1 1 - 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 244 157 425 175 203 406 419 360 831 16 34 53 2 10 12 18 44 62
1 RB Tresna - - - -
2 RB Ibunda 1 1 -
3 RB Ecxonero 5 3 8 -
4 RB Akasia - - - -
5 Balai Labkes Masyarakat Pulau Lombok - 1 1 2
6 BP TNI AL Mataram - 1 1
7 BP TNI AU Mataram - 1 1 2
8 BKMM 2 2 1 3 4
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN6 LAIN) 5 11 4 5 9 - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 250 162 436 292 363 717 532 515 1.133 35 101 153 3 11 14 38 112 164
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8,80 14,47 22,87 3,09 0,28 3,31
TENAGA KEFARMASIAN