BAB IV
sistem radial. Sumber utama untuk suplai listrik berasal dari PLN. Apabila PLN mati
atau mengalami gangguan maka sumber untuk suplai listrik menggunakan 3 (tiga)
buah diesel generator set sebesar 800 kVA. Diesel generator set ini merupakan
sumber tenaga listrik cadangan, dimana ketiga diesel generator set ini bekerja secara
bersamaan dengan cara disinkronisasi sehingga dapat mensuplai tenaga listrik yang
dibutuhkan.
Menengah (PDTM) yang berada di ruang trafo, PDTR dan PDTM di lantai basemen
Capasitor Bank dimasing-masing PDTR, yang berfungsi sebagai koreksi faktor daya.
Tegangan rendah 400 V/220 V dari PDTR akan didistribusikan ke panel-panel lantai.
digunakan Panel Utama (PU), karena digunakan 2 buah busduct yang langsung
terhubung ke PDTR dengan menggunakan kabel. Pada panel lantai ini terdapat beban
listrik yang berupa penerangan dan kotak-kontak koridor serta unit-unit kantor atau
tenant yang disewakan. Untuk kebutuhan suplai listrik pada beban-beban mekanikal
Kebutuhan daya per lantai dapat ditentukan dengan menghitung jumlah beban
• Lantai Basemen 3
ini terdapat kantin dan ruang utiliti atau genset dengan luas 1541 m2.
58
Tabel 4.1 Beban di lantai basemen 3
ruang genset
Total 54884
• Lantai Basemen 2
kendaraan.
Total 35716
59
• Lantai Basemen 1
ruang utiliti
Total 44952
• Lantai 1
2. AC lobby 28870
60
4. AC unit A 30000
6. AC unit B 22000
Total 107977
• Lantai 2
2. AC lobby 26300
4. AC koridor 7800
6. AC unit A 15000
8. AC unit B 22000
Total 95756
• Lantai Tipikal
61
2. AC lobby 8790
4. AC unit A 15000
6. AC unit B 7500
8. AC unit C 18500
Total 124464
62
• PDTR-1
Daya
63
• PDTR-2
Daya
64
Dari tabel 4.7 dan tabel 4.8 diatas didapat total kebutuhan daya untuk beban listrik
Jadi total kebutuhan daya untuk mensuplai gedung perkantoran Talavera Suite adalah
2.800.030 VA. Untuk kapasitas transformator daya yang akan dipasang adalah 2 unit
transformator step down masing-masing 1250 kVA. Sebenarnya beban total ini
melebihi estimasi atau perkiraan beban total saat pertama kali dalam merencanakan
sistem instalasi listrik tetapi hal ini tidak akan menjadi masalah karena kedua
transformator ini akan memenuhi kebutuhan daya gedung perkantoran Talavera Suite,
diperkirakan beban tidak akan terpakai secara keseluruhan sebesar 2.800.030 VA.
65
4.3. Analisa Perhitungan Pemutus Arus (circuit breaker) dan Besar Penampang
Kabel
Untuk menentukan besar penampang kabel yang dibutuhkan maka yang harus
diperhatikan adalah kemampuan hantar arus (KHA) dari kabel tersebut. Berdasarkan
PUIL 2000 pasal 4.2.2.2 dinyatakan bahwa semua penghantar harus mempunyai
yang bekerja tidak bersamaan maka untuk menentukan besarnya penghantar tersebut
ditentukan dengan perkiraan kebutuhan maksimum sesuai dengan PUIL 2000 pasal
4.3.2.
PUIL 2000 pasal 5.5.3 yang menyatakan bahwa penghantar sirkit akhir yang
mensuplai dua motor atau lebih, tidak boleh mempunyai KHA kurang dari jumlah
arus beban penuh semua motor itu ditambah dengan 25 % arus beban penuh motor
terbesar dalam kelompok tersebut. Yang dimaksud motor terbesar adalah yang
1. Perhitungan pemutus arus (circuit breaker) dan besar penampang kabel pada
66
a. Kuat hantar arus pada circuit breaker yang ditentukan dengan
mengambil data pada tabel 4.6 dan persamaan (2.2), sebagai berikut:
67
mm2 tetapi untuk memenuhi standar dari perusahaan penulis bekerja
2. Perhitungan pemutus arus (circuit breaker) dan besar penampang kabel pada
panel P-8 (salah satu contoh untuk lantai tipikal) dengan total beban 124.464
W.
mengambil data pada tabel 4.6 dan persamaan (2.2) serta persamaan
MCCB 250-320 A dengan fasilitas proteksi yang lebih baik dari MCB.
katalog-katalog kabel.
68
Berdasarkan perhitungan kuat hantar arus diatas, maka digunakan jenis
kabel jenis tembaga NYY. Untuk ukuran besar penampang kabel yang
BC 150 mm2.
69
b. Beban didalam PDTR-1 yang terhubung ke Busduct B (yang
mengambil data dari tabel 4.7 dan persamaan (2.2) serta persamaan
(2.4) adalah:
Untuk pemutus arus (circuit breaker) yang digunakan juga ACB 2000
70
lebih tepat sebagai pengaman sumber listrik langsung dari
kabel jenis tembaga NYY. Untuk ukuran besar penampang kabel yang
BC 150 mm2.
dari tabel 4.8 dan persamaan (2.2) serta persamaan (2.4) adalah:
Untuk pemutus arus (circuit breaker) yang digunakan juga ACB 2000
dulu dengan kabel jenis tembaga yaitu NYY 3(4 x 1c x 300 mm2) + (4
71
x 1c x 300 mm2) + BC 150 mm2 sebelum dihubungkan ke busduct
panel PDTM
a. Kuat hantar arus pada panel PDTM dan besar penampang kabel yang
mm2. Kabel ini merupakan jenis kabel tanah yang akan ditanam didalam
b. Kuat hantar arus dan besar penampang kabel pada sisi keluaran panel
72
Maka digunakan HRC Fuse 63 A sebagai pemutus arus, kapasitas 62,5 A
tidak ada dipasaran maka dipilih kapasitas yang mendekati. Untuk kabel
kVA.
Berdasarkan PUIL 2000 pasal 4.2.3 menyatakan bahwa susut tegangan antara
panel hubung bagi (PHB) utama dan setiap titik beban tidak boleh lebih dari
5% dari tegangan PHB utama, bila semua penghantar instalasi dilalui arus
V : 380 V
Cos φ : 0,8
73
Sin φ : 0,6
POMPA adalah:
= 2,15 V
V drop =
= 0,57%
diperoleh nilai yang hampir sama yaitu 0,5% untuk persamaan (2.8) dan
74
0,57% untuk persamaan (3.2). Nilai jatuh tegangan yang diperoleh tidak
melebihi dari yang disyaratkan yaitu 5%, hal ini berarti telah memenuhi
Untuk menentukan kabel grounding kita dapat mengacu pada PUIL 2000
pengaman’. Jika besar penampang penghantar lebih besar dari 32 mm2 maka
penghantar. Sebagai contoh untuk panel tipikal seperti P-8 besar penampang
kabelnya adalah 150 mm2, untuk kabel grounding adalah setengahnya maka
Sedangkan untuk besar penampang kurang dari atau sama dengan 16 mm2
maka untuk kabel grounding yang digunakan adalah sama dengan besar
penampang kabel 4 mm2 maka kabel grounding yang digunakan juga 4 mm2.
Pada suatu instalasi listrik gedung bertingkat dimana banyak terdapat beban-
(lagging) terhadap tegangan dengan sudut yang besar, sehingga nilai cos φ
menjadi kecil, dan akan menyebabkan besarnya daya kVAR yang merugikan.
75
bank. Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk memperoleh kapasitor
Q1 = P x tan φ 1
= 1.021,5 kVAR
Q2 = P x tan φ 2
= 447.57 kVAR
Q = Q1 – Q2
= 1.021,5 – 447,57
= 573,93 kVAR
Sesuai dengan perhitungan diatas maka kapasitor bank yang digunakan untuk
76
77