Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PANCASILA BAB III

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila

(AMKU112)

Dosen Pengampu :

Dr. Acep Supriadi, M.Pd, M.AP

Reza Fahlevi, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

PRIO SISWONDO (1810115110012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

OKTOBER 2018
1. Apa hasil pembicaraan Jenderal Terauchi dengan tiga tokoh Indonesia di Dalat?

Jawaban :

Hasil pembicaraan Jenderal Terauchi dengan ketiga tokoh Indonesia adalah :

a. Soekarno diangkat menjadi ketua dan Moh. Hatta sebagai wakil ketua PPKI.

b. PPKI baru boleh bekerja tanggal 12 Agustus 1945.

c. Cepat tidaknya Indonesia merdeka diserahkan kepada PPKI.

2. Menurut Sugito dkk (1991:46), proklamasi kemerdekaan mengandung dua aspek, apa sajakah
aspek-aspek tersebut?

Jawaban :

Proklamasi kemerdeaan Indonesia apabila ditelaah lebih lanjut paling tidak mengandung dua
aspek, yaitu :

1. Dari sudut Ilmu Hukum, proklamasi merupakan pernyataan yang berisikan keputusan
bangsa Indonesia telah menghapuskan tata hukum kolonial, pada saat itu juga digantikan tata
hukum nasional (Indonesia)

2. Dari sudut politik ideologis, proklamasi berarti bangsa Indonesia telah berhasil melepaskan
diri dari segala segala belenggu penjajahan dan sekaligus membangun perumahan baru, yaitu
perumahan Negara Proklamasi Republik Indonesia yang bebas, merdeka, dan berdaulat
penuh.

3. Antara negara Federal dan negara Kesatuan terdapat perbedaan, apa sajakah perbedaan
tersebut?

Jawaban :

Antara negara Federal dan negara Kesatuan terdapat perbedaan, antara lain :

1. Pada negara federal negara-negara bagian mempunyai wewenang untuk membuat Undang-
Undang Dasarnya sendiri (pouvoir constituant) dan dapat menentukan bentuk organisasinya
masing-masing dalam batas-batas yang tidak bertentangan dengan konstitusi dari negara
federal seluruhnya. Dalam hal ini organisasi dari bagian-bagian pada negara kesatuan pada
garis besarnya telah ditentukan oleh pembuat Undang-Undang di pusat. Organisasi itu
merupakan pelaksanaan dari sistem desentralisasi dalam negara kesatuan. Bagian-bagian
dalam negara kesatuan yang lazimnya disebut sebagai provinsi tidak mempunyai wewenang
untuk membuat Undang-Undang Dasar sendiri.

2. Dalam negara Federal wewenang pembuat Undang-Undang Pemerintah Federal pusat


ditentukan secara terperinci, sedangkan wewenang lainnya ada pada negara-negara bagiannya
(residt-power atau reserver power). Sebaliknya, dalam negara kesatuan, wewenang secara
terperinci terdapat pada provinsi-provinsi, dan residu powernya ada pada pemerintahan pusat
negara Kesatuan.

4. Apa sajakah perincian yang dilimpahkan kepada Pemerintah Federal?

Jawaban :

Perincian yang dilimpahkan kepada pemerintah federal umumnya dibagi menjadi lima hal,
yaitu :

1. Hal-hal yang menyangkut kedudukan negara sebagai subjek hukum Internasional.

2. Hal-hal yang mutlak mengenai keselamatan negara.

3. Hal-hal yang mengenai konstitusi dan organisasi pemerintahan federasi dan yang mengenai
asas pokok hukum, serta organisasi peradilan, sepanjang dipandang perlu oleh pemerintah
pusat.

4. Hal-hal yang mengenai mata uang dan keuangan untuk pembiayaan pemerintahan federasi,
termasuk pajak, bea cukai, monopoli negara, dan lain sebagainya.

5. Hal-hal yang mengenai kepentingan bersama antara negara-negara bagian seperi pos dan
telekomunikasi, statistik, industri, perdagangan, penyelidikan ilmu pengetahuan, dan lain
sebagainya.

5. Apa isi rumusan asli pasal 18 dalam Undang-Undang Dasar?

Jawaban :

Rumusan asli pasal 18 adalah pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dn kecil, dengan
bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang, dengan memandang dan
mengingati dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul
dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul dalam daerah-derah yang bersifat
istimewa.

Anda mungkin juga menyukai