A. Definisi
Percutaneous Coronary Intervention (PCI) terdiri dari tiga kata
yakni Percutaneous yang artinya melalui kulit, Coronary adalah pada arteri koroner,
dan Intervention adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka pengobatan pada
kelainan/penyakit jantung koroner. Percutaneous coronary intervention (PCI) adalah
intervensi atau tindakan non bedah untuk membuka/dilatasi/melebarkan arteri koroner
yang mengalami penyempitan agar aliran darah dapat kembali menuju ke otot jantung
(Davis, 2011).
b) Kontraindikasi PCI
CHF yang tidak terkontrol, BP tinggi, aritmia
Gangguan elekrolit
Infeksi ( demam )
Gagal ginjal
Perdarahan saluran cerna akut/anemia
Stroke baru (< 1 bulan)
Intoksikasi obat-obatan (seperti : Kontras )
Pasien yang tidak kooperatif
Usia kehamilan kurang dari 3 bulan
D. Tim PCI
Operator (dokter)
Perawat (Scrubing, Monitoring, Sirculete)
Radiografer.
J. Prosedur Tindakan
a) Prosedur (California Pacific Medical Center, 2008)
Perawat/teknisi membawa klien ke ruang kateterisasi (cath lab.)
Perawat memberikan obat melalui IV line untuk membantu klien rileks dan
nyaman selama prosedur tindakan
Perawat membersihkan dan mensterilkan daerah kecil di pergelangan lengan atau
lipat paha klien (tergantung daerah yang akan digunakan). Daerah tersebut
kemudian ditutup dengan kain steril.
Dokter akan menginjeksi obat anestesi lokal dilipat paha atau tangan klien.
Digunakan anestesi lokal karena klien harus tetap sadar selama pemeriksaan untuk
mengikuti instruksi dokter.
Jarum akan ditusukkan ke dalam arteri yang digunakan kemudian guide wire akan
dimasukkan melalui jarum lalu jarum dilepas.
Sheath kateter akan dimasukkan melalui guide wire, kemudian kateter dimasukkan
melalui pembuluh darah utama tubuh (Aorta), ke muara arteri koroner di jantung.
Kebanyakan orang tidak merasakan sakit selama pemeriksaan, karena tidak ada
serabut saraf dalam pembuluh darah, maka klien tidak dapat merasakan gerakan
kateter dalam tubuh.
Dokter akan menginjeksikan kontras dengan melihat melalui gambaran x-ray.
Klien mungkin akan merasakan sensasi panas saat kontras diinjeksikan.
Pantau keluhan/laporan klien tentang adanya nyeri dada atau perasaan tidak
nyaman selama posedur.
b) Prosedur Pencabutan SHEATH Area Penusukan Di Arteri Femoralis:
4 jam post tindakan PCI, sheath boleh dicabut/aff jika nilai ACT (Activating
Clohting Time, nilai normal < 100 detik)
Dengan menggunakan sarung tangan steril dan prosedur steril, sheath di aff dan
dilakukan penekanan selama kurang lebih 10-15 menit sampai dengan perdarahan
berhenti
Beritahu kepada klien bahwa prosedur pencabutan sheath akan dilakukan dan
ajarkan teknik relaksasi napas dalam untuk mencegah terjadinya reflek vagal
Observasi tanda-tanda vital (tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, saturasi
oksigen), pulsasi arteri perifer, dan keluhan klien selama aff sheath
Bila darah sudah tidak keluar, luka pungsi ditutup dengan kasa steril dan verban
elastic lalu diberi bantal steril
6 jam post aff sheath klien baru diperbolehkan mobilisasi
Observasi daerah distal ekstremitas dan keadaan umum klien post aff sheath
(tekanan darah, nadi, irama ekg/perubahan gelombang EKG, saturasi O2,
pernapasan, nilai ureum dan kreatinin) dari adanya komplikasi berupa
perdarahan/hematoma, thrombosis, fistula arteriovenosus, dan CIN (Contras
Induce Nefropathy).