ELEKTRONIKA ANALOG
Gambar 2.1
Gambar 2.2
III. Langkah Percobaan
A. Alarm peka cahaya
1. Rakitlah rangkaian seperti Gambar 2.1
2. Siapkan DC catu daya dengan tegangan 9 V,
hubungkan ke rangkaian
3. Ukurlah tegangan base dan tegangan kolektor pada
saat lampu mati
VBE =
VCE =
4. Siapkan lampu pijar hubungkan dengan sumber
daya, sehingga menyala
5. Dekatkan lampu tersebut pada LDR sehingga lampu
beban menyala
6. Ukurlah kembali tegangan base dan tegangan
kolektor
VBE =
VCE =
7. Amati kerja dari rangkaian di atas, setelah itu
matikan sumber tegangan
B. Pemantauan temperatur
1. Rakitlah rangakaian seperti Gambar 2.2
2. Siapkan DC catu daya dengan tegangan 9 V,
hubungkan ke rangkaian
3. Siapkan solder daya rendah 20/25W
4. Panaskan NTC , perhatikan apa yang terjadi pada
lampu
5. Lakukan pengukuran pengukuran tegangan base dan
saat lampu mati dan lampu hidup
Saat lampu mati saat lampu hidup
VBE = -VBE=
VCE = -VCE=
6. Matikan semua peralatan
C. Saklar waktu (time switch)
1. Rakitlah rangkaian seperti Gambar2.3
2. Siapkan DC catu daya dengan tegangan 9 V,
hubungkan ke rangkaian
3. Siapkan stopwatch untuk mengukur waktu
4. Untuk R 47K dan C 100µF ukurlah waktu antara
tombol ditekan dan lampu menyala
5. Ulangi langkah diatas untuk :
a. R 47K, C 470µF
b. R 100K, C 100µF
c. R 100K, C 470µF
6. Isikan dalam tabel berikut :
C/µF Waktu t/s
R 47KΩ R 100KΩ
100
470
Percobaan I
Percobaan II
Percobaan Ke- VBE VCE
1 1,7 5,5
2 0,7 5,8
3 0,4 6,0
4 0,2 6,2
5 0,05 6,5
Percobaan III
C/µF Waktu t/s
R 47Ω R 100Ω
100 1,89 s 2,82 s
470 1,73 s 2,85 s
Jawaban
1. a. Cara kerja alarm peka cahaya
lampu akan menyala jika LDR tidak terkena cahaya atau intensitas
cahaya kurang (gelap). Begitu pula sebaliknya. Saat tahanan gelap tahanan
LDR menjadi kecil. Pembagi tegangan akan menghasilkan tegangan maju
yang cukup untuk menghidupkan transistor. Transistor akan HAIN. Karena
arus cukup besar . akibatnya kolektor mengalir dan mengakibatkan beban/
lampunya mendapat tegangan dan lampu menyala.
Dan saat cahaya terang tegangan, tahanan LDR besar. Maka pada basis
mendapat tegangan kecil. Sehingga transistor dalam kondisi mati dan arus
kolektor yang mengalir sangat kecil. Sehingga lampu/ beban tidak mendapat
tegangan maka lampu tidak menyala.
b. Cara kerja rangkaian pemantau temperature
pada percobaan pemantau temperature menggunakan NTC sebagai
sensornya. Dimana prinsip kerja NTC yang berubah resistansinya menjadi
turun apabila terkena panas. Jadi ketika NTC dipanasi maka resitansinya
kecil.
Pembagi tegangan akan menghasilkan tegangan maju yang cukup
untuk menghidupkan transistor. Transistor akan ON. Karena arus basis
cukup besar, akibatnya kolektor mengalir dan mengakibatkan beban/ lampu
menyala.
2. Untuk menghidupkan alarm tegangan AC 220 volt dapat menggunakan
“relay” dipasang pada beban L. Relay berfungsi agar dapat memberikan
sumber tegangan yang berbeda dengan tegangan pada rangkaian sehingga
dapat menggunakan sumber lain seperti tegangan AC 220 volt. Untuk lebih
jelas lihat pada gambar.
3. Aplikasi nyata dalam kehidupan sehari-hari misalnya pemantau suhu
ruangan ber AC, pemantau suhu alat penetas telur dan sebagainya.
4. Karena saklar waktu berfungsi sebagai saklar tunda. Apabila resistor serta
kapasito yang digunakan dalam percobaan semakin besar, sehingga lampu
menyala secara periodic, semakin besar semakin semakin lama.
LAMPIRAN