Perangkat S.budaya X SMA K.13 GNP 17-18
Perangkat S.budaya X SMA K.13 GNP 17-18
Alokasi
Semester No. Materi Pokok/Kompetensi Dasar Waktu Keterangan
1 1 Seni Rupa 16 JP
3.1 Memahami kons ep, unsur, prinsip, bahan, dan teknik dalam
pros es berkarya seni rupa.
4.1 Membuat k ary a seni rupa dua dimensi menggunakan berbagai
bahan dan tek nik dengan melihat model.
3.2 Memahami karya s eni rupa berdas arkan, jenis, tema, dan nilai
estetisnya.
4.2 Membuat k ary a seni rupa tiga dimensi dengan melihat model.
2 Seni Musik 22 JP
3.1 Memahami jenis dan fungsi alat musik tradis ional.
4.1 Memainkan alat musik tradisional.
3.2 Menganalisis alat musik tradisional berdas arkan jenis dan fungsin ya
pada masyarakat pendukungnya.
4.2 Mempresentas ikan hasil analisis alat musik tradisional berdas arkan
jenis dan fungsinya pada mas yarakat pendukungnya.
3 Seni Tari 16 JP
3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam meniru ragam gerak
tari tradisi.
4.1 Memeragakan gerak tari tradisi berdas arkan kons ep, teknik, dan
pros edur sesuai dengan hitungan/k etukan.
3.2 Memahami bentuk, jenis, dan nilai estet is dalam ragam gerak tari
tradisi.
4.2 Memeragakan gerak tari tradisi berdasarkan bentuk, jenis dan nilai
estetis s esuai iringan.
4 Seni Teater 16 JP
3.1 Memahami kons ep, teknik dan pros edur seni peran bersumber s eni
teater tradisional.
4.1 Memeragakan adegan sesuai konsep, t eknik dan prosedur seni
peran bersumber seni teater tradisional.
3.2 Memahami teknik menyus un naskah lakon bersumber dari c erita
tradisional.
4.2 Menyusun naskah lakon sesuai kaidah seni teater tradisional.
J umlah 70 JP
2 1 Seni Rupa 18 JP
3.3 Memahami kons ep dan pros edur pameran karya seni rupa.
4.3 Menyelenggarakan pameran hasil karya seni rupa dua dan tiga
dimensi yang dibuat berdas ark an melihat model.
3.4 Memahami konsep, prosedur dan f ungsi kritik dalam k arya seni
rupa.
4.4 Membuat deskrips i karya seni rupa berdas ark an pengamatan dalam
bentuk lisan atau tulisan.
2 Seni Musik 22 JP
3.3 Memahami dan mengapresias i pertunjukan musik tradisional.
4.3 Menampilkan pertunjukan musik tradisional.
3.4 Memahami konsep, bentuk dan jenis pertunjukan musik tradisional.
4.4 Membuat tulisan hasil analisis pertunjukan musik tradisional.
3 Seni Tari 16 JP
3.3 Menganalisis konsep, teknik dan prosedur dalam ragam gerak tari
tradisi.
4.3 Memeragakan ragam gerak tari tradisi berdas arkan kons ep, teknik
dan pros edur sesuai dengan iringan.
3.4 Menganalisis bentuk, jenis, nilai estetis dan fungsi ragam gerak tari
tradisi.
4.4 Membuat tulisan mengenai jenis, fungsi, bentuk dan nilai estetis
sebuah karya tari tradisi.
_________________________ _______________________
NIP. NIP.
1. Januari
2. Februari
3. Maret
4. April
5. Mei
6. Juni
Jumlah total
_________________________ _______________________
NIP. NIP.
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni rupa sebagai bentuk rasa
syukur terhadap anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian.
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama,menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3.4 Memahami konsep dan prosedur pameran karya seni rupa.
4.3 Memahami konsep, prosedur, dan fungsi karya seni rupa.
4.3 Menyelenggarakan pameran hasil karya seni rupa tiga dimensi yang dibuat berdasarkan melihat model.
4.4 Membuat deskripsi karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam bentuk lisan dan tulisan.
C. Indikator
1. Mengenal konsep dan prosedur pameran seni rupa.
2. Mengenal tahapan persiapan pameran.
3. Menjelaskan proses penyelenggaraan pameran karya seni rupa.
4. Menjelaskan konsep, prosedur, dan fungsi kritik dalam karya seni rupa.
5. Membuat kritik karya seni rupa.
D. Materi Pembelajaran
Mengenal Konsep dan Prosedur Pameran Seni Rupa
Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik melalui
media karya seninya. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh karya seninya
dengan apresiator. Penyelenggaraan pameran di sekolah menyajikan materi pameran berupa hasil studi para siswa dari
kegiatan pembelajaran kurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler atau menyajikan karya para perupa dan seniman
profesional untuk diapresiasi warga sekolah.
Mengenal Tahapan Persiapan Pameran
Setelah menyusun perencanaan kegiatan pameran sejak menentukan tujuan hingga pembuatan proposal, maka kegiatan
selanjutnya adalah mempersiapkan (pelaksanaan) pameran. Kegiatan utama dalam persiapan pameran ini menyiapkan
dan memilih karya serta menyiapkan perlengkapan pameran.
1. Menyiapkan karya untuk pameran.
2. Pemilihan karya.
3. Menyiapkan perlengkapan pameran.
Menjelaskan Konsep, Prosedur, dan Fungsi Kritik dalam Karya Seni Supa
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.
Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama untuk menunjukkan
kualitas dari sebuah karya. Kritik karya seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap
sebuah karya seni, tetapi juga dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya
seni.
Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat memengaruhi persepsi penikmat
terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat memengaruhi penilaian ekonomis (harga jual).
_____________________ _____________________
NIP. NIP.
A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar:
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni musik sebagai bentuk rasa
syukur terhadap anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap kerja sama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap santun jujur, cinta damai, dalam mengapresiasi seni dan pembuatnya.
2.3 Menunjukkan sikap responsif, pro aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3.3 Memahami dan mengapresiasi pertunjukan musik tradisional.
3.4 Memahami bentuk, konsep, dan jenis pertunjukan musik tradisional.
4.3 Menampilkan pertunjukan musik tradisional.
4.4 Membuat tulisan hasil analisis pertunjukan.
C. Indikator
1. Menjelaskan tentang pengertian pertunjukan musik.
2. Menjelaskan tentang teknik dan prosedur pertunjukan musik.
3. Menggelar pertunjukan musik.
4. Menuliskan kritik karya musik.
D. Materi Pembelajaran
Pengertian Pertunjukkan Musik
Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas
untuk dapat didengar dan dinikmati oleh manusia. Karena musik memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka sebagai
penyangga tubuh layaknya seorang manusia, pertunjukan musik sebagai salah satu budaya dari manusia yang lahir dari
perasaan dan hasil ungkapan yang berbentuk ucapan. Musik dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan sehingga
seseorang akan hanyut oleh alunan suara musik. Penyajian pertunjukan musik dalam waktu yang tepat dapat menimbulkan
daya tarik terhadap musik sehingga dapat menimbulkan kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang, dan gembira.
Teknik dan Prosedur Pertunjukkan Musik
Pertunjukan musik harus memerhatikan teknik pertunjukan supaya pertunjukan yang digelar dapat berjalan dengan
lancar. Berikut beberapa teknik dalam pertunjukan musik.
1. Karya yang dimainkan sesuai dengan tema.
2. Posisi pemain di atas pentas.
3. Menyiapkan mental pemain.
Menggelar Pertunjukan Musik
Menampilkan sebuah karya musik mengacu pada dua aspek penting yang terpadu di dalamnya, yakni menyajikan
sebuah karya cipta hasil proses kreasi yang cukup panjang (sejak saat penyusunan aransemen, latihan, hingga
penampilan), serta menampilkan sebuah suguhan hiburan di hadapan publik. Sering terjadi sebuah kelompok musik
yang menyajikan karya musiknya tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya sehingga tidak terjadi komunikasi antara
musik yang disajikannya dengan penontonnya. Ada pula kelompok musik yang berusaha menampilkan komunikasi yang
baik dengan penontonnya, tetapi tidak memperhatikan karya yang disajikannya (artinya tidak melakukan latihan dengan
baik sehingga musik yang ditampilkannya kurang baik dan tidak menyatu).
_____________________ _____________________
NIP. NIP.
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni tari sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap kerja sama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian.
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, serta menghargai karya seni
dan pembuatnya.
3.3 Menganalisis konsep, teknik, dan prosedur dalam ragam gerak tari tradisi
3.4 Menganalisis bentuk, jenis, dan nilai estetis dalam ragam gerak tari tradisi.
4.3 Membuat tulisan mengenai jenis, fungsi, bentuk, dan nilai estetis sebuah karya seni.
4.4 Meragakan gerak tari tradisional berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur sesuai dengan iringan.
C. Indikator
1. Menjelaskan tentang ragam gerak tarian.
2. Menjelaskan konsep, teknik, dan prosedur dalam ragam gerak tari tradisi.
3. Menjelaskan bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi gerak tari ragam tradisi.
4. Meragakan gerak tari tradisional berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur sesuai dengan hitungan atau ketukan.
5. Meragakan gerak tari tradisional berdasarkan bentuk, jenis, dan nilai estetis sesuai iringan.
D. Materi Pembelajaran
Ragam Gerak Tari Tradisi
Tari merupakan salah satu cabang seni, sebagai media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari mendapat perhatian
besar di masyarakat. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia yang digunakan untuk media komunikasi
di mana secara universal dapat dinikmati oleh siapa saja, dan pada waktu kapan saja. Perlu Anda ketahui bahwa gerak
tari mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Setiap tarian yang mempunyai ciri khas atau keunikan geraknya masing-
masing sehingga gerak tari tidak hanya terpaku pada gerak tari baku, melainkan gerak tari dapat dikembangkan menjadi
gerak tari kreasi. Terdapat beberapa ragam gerak tari, yaitu sebagai berikut.
1. Ragam gerak tari tradisional.
2. Ragam gerak tari kreasi baru.
3. Ragam gerak tari kontemporer.
Bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi ragam gerak tari tradisi Tari tradisional adalah tari yang secara koreografis telah
mengalami proses garap yang sudah baku. Tarian tradisional telah mengalami proses kulturasi atau pewarisan budaya
yang cukup lama. Jenis tarian ini bertumpu pada pola-pola tradisi atau kebiasaan yang sudah ada dari nenek moyang,
garapan tari bersifat pewarisan kultur budaya yang disampaikan secara turun- temurun. Contoh tarian di bawah ini yang
masih kental dengan kultur tradisi seperti tari Gruda (Bali), Tari Gambyong (Jateng, tari Baladewa Kresna (Surakarta),
tari Bedoyo (Yogyakarta-Surakarta). Pada sisi lain tari tradisional secara jelas dikelompokkan lagi ke dalam tiga jenis
tarian yang meliputi tari primitif, tari rakyat, dan tari klasik. Nilai estetis pada gerak tari merupakan kemampuan dari gerak
tersebut untuk menimbulkan suatu pengalaman estetika dari seorang penari dalam melakukan gerak harus dilihat pula
dalam kualitas gerak yang dilakukannya. Setiap gerak tarian pasti memiliki nilai estetis tersendiri yang dapat diuraikan
dan dijelaskan secara cermat. Masing-masing gerak setiap daerah memiliki keunikannya tersendiri yang tidak bisa
terlepas dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri. Genre dalam suatu daerah juga memiliki pengaruh
besar dalam menilai nilai estetis suatu gerak tari. Masing-masing gerak tari setiap daerah mempunyai keunikan tersendiri
yang tidak bisa terlepas dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri.
_____________________ _____________________
NIP. NIP.
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni teater sebagai bentuk rasa
syukur terhadap anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian.
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama,menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3.3 Memahami perancangan pementasan seni teater sesuai konsep, teknik, dan prosedur seni.
3.4 Menganalisis pementasan seni teater sesuai konsep, teknik, dan prosedur seni teater tradisional
4.3 Merancang pementasan seni teater adegan sesuai konsep, teknik, dan prosedur seni peran
4.4 Mementaskan seni teater berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur seni teater tradisional
C. Indikator
1. Menjelaskan tentang perancangan pementasan seni teater.
2. Menjelaskan ragam jenis pementasan teater tradisional.
3. Merancang pementasan seni teater tradisional.
4. Mementaskan seni teater tradisional.
D. Materi Pembelajaran
Memahami Perancangan Pementasan Seni Teater
Pergelaran teater merupakan bentuk aktivitas berkesenian. Dalam pergelaran teater membutuhkan sikap kerja sama,
tanggungjawab, toleran, dan disiplin. Tanpa sikap tersebut, pergelaran teater tidak dapat berjalan sukses. Oleh karena
itu, sikap-sikap tersebut harus dimiliki oleh seluruh panitia dalam pergelaran teater.
Menggelar pertunjukan teater adalah tahap akhir dari rangkaian sebuah pertunjukan. Berhasil atau tidaknya suatu
pertunjukan teater tradisional yang akan dipentaskan, tergantung dari seberapa baik dalam melakukan persiapan. Berbagai
unsur pertunjukan harus dirancang dengan sebaik-baiknya, mulai dari rancangan bentuk pertunjukan, arena pentas,
properti, setting, musik, rias, dan kostum. Dalam proses perancangan, dituntut kreativitas dalam menuangkan gagasan
pada rencana pementasan. Untuk mendapatkan berbagai gagasan, harus banyak menyaksikan dan berapresiasi berbagai
pertunjukan teater tradisional.
Unsur-Unsur dalam Pementasan Seni Teater Tradisional
Keberhasilan suatu pertunjukan teater ditentukan oleh unsur-unsur yang saling bekerja sama dan solid. Kelompok teater
yang solid, ditunjang proses yang militan, serta kecerdasan dalam meraih peluang dan gagasan di dunia teater setidaknya
kelompok itu sudah menunjukkan semangat untuk maju.
1. Panitia Pergelaran 3. Materi Sajian/Lakon
2. Pemain 4. Penonton
Mementaskan Seni Teater Tradisional
Setelah semua persiapan selesai dilakukan, termasuk latihan terakhir atau gladi resik, tibalah saat pementasan. Menjelang
pementasan, para pemain harus sudah siap satu jam sebelumnya. Dengan demikian, mereka tidak akan terburu-buru
mempersiapkan diri. Demikian juga dengan panggung, penataan panggung harus sudah selesai diatur. Properti sebaiknya
diletakkan di tempat yang mudah dijangkau sehingga dapat dipindahkan dengan mudah saat peralihan adegan. Apabila
telah siap atau sekitar tiga menit sebelum pementasan dimulai, para pemain menempatkan diri di tempat yang sudah
ditentukan, yaitu di belakang panggung. Pada saat itu, sutradara harus yakin pada diri sendiri dan bersikap tenang
karena ia menjadi panutan bagi pemain. Sebelum pementasan dimulai, stage manager (pemimpin panggung) harus
memeriksa penonton, apakah mereka sudah menempati tempat duduk masing-masing atau belum. Setelah itu, ia segera
memberitahu sutradara yang duduk di antara penonton dan memberi isyarat bahwa pertunjukanakan dimulai. Selanjutnya,
pemimpin panggung memberi isyarat agar Iayar dibuka atau lampudinyalakan. Kemudian, pementasan pun dimulai.
_____________________ _____________________
NIP. NIP.