Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM TAHUNAN

S atuan P endidikan : SMA/MA/S MK/MAK


Mata Pelajaran : Seni Budaya
K elas/Semester : X/1-2
Tahun Ajaran : 20. .. – 20...

Alokasi
Semester No. Materi Pokok/Kompetensi Dasar Waktu Keterangan

1 1 Seni Rupa 16 JP
3.1 Memahami kons ep, unsur, prinsip, bahan, dan teknik dalam
pros es berkarya seni rupa.
4.1 Membuat k ary a seni rupa dua dimensi menggunakan berbagai
bahan dan tek nik dengan melihat model.
3.2 Memahami karya s eni rupa berdas arkan, jenis, tema, dan nilai
estetisnya.
4.2 Membuat k ary a seni rupa tiga dimensi dengan melihat model.
2 Seni Musik 22 JP
3.1 Memahami jenis dan fungsi alat musik tradis ional.
4.1 Memainkan alat musik tradisional.
3.2 Menganalisis alat musik tradisional berdas arkan jenis dan fungsin ya
pada masyarakat pendukungnya.
4.2 Mempresentas ikan hasil analisis alat musik tradisional berdas arkan
jenis dan fungsinya pada mas yarakat pendukungnya.
3 Seni Tari 16 JP
3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam meniru ragam gerak
tari tradisi.
4.1 Memeragakan gerak tari tradisi berdas arkan kons ep, teknik, dan
pros edur sesuai dengan hitungan/k etukan.
3.2 Memahami bentuk, jenis, dan nilai estet is dalam ragam gerak tari
tradisi.
4.2 Memeragakan gerak tari tradisi berdasarkan bentuk, jenis dan nilai
estetis s esuai iringan.
4 Seni Teater 16 JP
3.1 Memahami kons ep, teknik dan pros edur seni peran bersumber s eni
teater tradisional.
4.1 Memeragakan adegan sesuai konsep, t eknik dan prosedur seni
peran bersumber seni teater tradisional.
3.2 Memahami teknik menyus un naskah lakon bersumber dari c erita
tradisional.
4.2 Menyusun naskah lakon sesuai kaidah seni teater tradisional.
J umlah 70 JP
2 1 Seni Rupa 18 JP
3.3 Memahami kons ep dan pros edur pameran karya seni rupa.
4.3 Menyelenggarakan pameran hasil karya seni rupa dua dan tiga
dimensi yang dibuat berdas ark an melihat model.
3.4 Memahami konsep, prosedur dan f ungsi kritik dalam k arya seni
rupa.
4.4 Membuat deskrips i karya seni rupa berdas ark an pengamatan dalam
bentuk lisan atau tulisan.
2 Seni Musik 22 JP
3.3 Memahami dan mengapresias i pertunjukan musik tradisional.
4.3 Menampilkan pertunjukan musik tradisional.
3.4 Memahami konsep, bentuk dan jenis pertunjukan musik tradisional.
4.4 Membuat tulisan hasil analisis pertunjukan musik tradisional.
3 Seni Tari 16 JP
3.3 Menganalisis konsep, teknik dan prosedur dalam ragam gerak tari
tradisi.
4.3 Memeragakan ragam gerak tari tradisi berdas arkan kons ep, teknik
dan pros edur sesuai dengan iringan.
3.4 Menganalisis bentuk, jenis, nilai estetis dan fungsi ragam gerak tari
tradisi.
4.4 Membuat tulisan mengenai jenis, fungsi, bentuk dan nilai estetis
sebuah karya tari tradisi.

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X - 2 3


Alokasi
Semester No. Materi Pokok/Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
4 Seni Teater 16 JP
3.3 Memahami perancangan pementas an seni teater ses uai konsep,
teknik dan pros edur s eni teater tradisional.
4.3 Merancang pementasan s eni teater sesuai konsep, teknik dan
prosedur bers umber seni teater tradisional.
3.4 Menganalisis pementasan seni teater s esuai konsep, teknik dan
prosedur seni teater tradisional.
4.4 Mementaskan seni teater berdasarkan kons ep, teknik dan pros edur
seni teater tradisional.
J umlah 72

Mengetahui, ............................., 20 ........


Kepala Sekolah ............................. G uru Mat a Pelajaran

_________________________ _______________________
NIP. NIP.

4 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MASMK/MAK Kelas X - 2


Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X - 2 5
RINCIAN MINGGU EFEKTIF

Satuan Pendidikan : SMA/ MA/ SMK/ MAK


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/Semester : X/2
Tahun Ajaran : 20.… /20….

I. Jumlah minggu dalam semester 2.

No. Bulan Jumlah Minggu

1. Januari
2. Februari
3. Maret
4. April
5. Mei
6. Juni

Jumlah total

II. Jumlah minggu tidak efektif dalam semester 2.


No. Kegiatan Jumlah Minggu
1. Ujian Nasional
2. Persiapan ulangan umum semester 2
3. Ulangan umum semester 2
4. Libur akhir semester 2
5. Libur awal bulan puasa
6. Libur Hari Raya Idul Fitri

III. Jumlah minggu efektif dalam semester 2 :


Jumlah minggu dalam semester 2 - jumlah minggu tidak efektif dalam semester 2.

Mengetahui, ............................., 20 ........


Kepala Sekolah ............................. Guru Mata Pelajaran

_________________________ _______________________
NIP. NIP.

6 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MASMK/MAK Kelas X - 2


Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X - 2 7
8 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MASMK/MAK Kelas X - 2
Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X - 2 9
10 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MASMK/MAK Kelas X - 2
Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X - 2 11
12 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MASMK/MAK Kelas X - 2
Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X - 2 13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Seni Budaya


Satuan pendidikan : SMA/MA dan SMK/MAK
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni rupa sebagai bentuk rasa
syukur terhadap anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian.
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama,menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3.4 Memahami konsep dan prosedur pameran karya seni rupa.
4.3 Memahami konsep, prosedur, dan fungsi karya seni rupa.
4.3 Menyelenggarakan pameran hasil karya seni rupa tiga dimensi yang dibuat berdasarkan melihat model.
4.4 Membuat deskripsi karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam bentuk lisan dan tulisan.
C. Indikator
1. Mengenal konsep dan prosedur pameran seni rupa.
2. Mengenal tahapan persiapan pameran.
3. Menjelaskan proses penyelenggaraan pameran karya seni rupa.
4. Menjelaskan konsep, prosedur, dan fungsi kritik dalam karya seni rupa.
5. Membuat kritik karya seni rupa.
D. Materi Pembelajaran
Mengenal Konsep dan Prosedur Pameran Seni Rupa
Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik melalui
media karya seninya. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh karya seninya
dengan apresiator. Penyelenggaraan pameran di sekolah menyajikan materi pameran berupa hasil studi para siswa dari
kegiatan pembelajaran kurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler atau menyajikan karya para perupa dan seniman
profesional untuk diapresiasi warga sekolah.
Mengenal Tahapan Persiapan Pameran
Setelah menyusun perencanaan kegiatan pameran sejak menentukan tujuan hingga pembuatan proposal, maka kegiatan
selanjutnya adalah mempersiapkan (pelaksanaan) pameran. Kegiatan utama dalam persiapan pameran ini menyiapkan
dan memilih karya serta menyiapkan perlengkapan pameran.
1. Menyiapkan karya untuk pameran.
2. Pemilihan karya.
3. Menyiapkan perlengkapan pameran.
Menjelaskan Konsep, Prosedur, dan Fungsi Kritik dalam Karya Seni Supa
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.
Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama untuk menunjukkan
kualitas dari sebuah karya. Kritik karya seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap
sebuah karya seni, tetapi juga dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya
seni.
Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat memengaruhi persepsi penikmat
terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat memengaruhi penilaian ekonomis (harga jual).

14 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MASMK/MAK Kelas X - 2


Kritik seni ditujukan untuk mendeskripsikan, menganalisis, mengintrepretasi, dan menilai karya seni. Tujuan dari kritik
adalah untuk memahami karya seni, dan ingin menemukan suatu cara untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi
suatu karya seni dihasilkan, serta memahami apa yang ingin disampaikan oleh pembuatnya, sehingga hasil kritik seni
benar-benar maksimal, dan secara nyata dapat menyatakan baik dan buruknya sebuah karya.
Fungsi kritik seni rupa yang pertama dan utama ialah menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni
rupa, antara pencipta, karya, dan penikmat seni. Fungsi lain ialah menjadi dua mata panah yang saling dibutuhkan, baik
oleh seniman maupun penikmat. Seniman membutuhkan mata panah tajam untuk mendeteksi kelemahan, mengupas
kedalaman, serta membangun kekurangan. Seniman memerlukan umpan-balik guna merefleksi komunikasi-ekspresifnya,
sehingga nilai dan apresiasi tergambar dalam realita harapan idealismenya. Publik seni (masyarakat penikmat) dalam
proses apresiasinya terhadap karya seni membutuhkan tali penghubung guna memberikan bantuan pemahaman terhadap
realita artistik dan estetik dalam karya seni. Proses apresiasi menjadi semakin terjalin lekat, mana kala kritik memberikan
media komunikasi persepsi yang memadai. Kritik dengan gaya bahasa lisan maupun tulisan yang berupaya mengupas,
menganalisis, serta menciptakan sudut interpretasi karya seni, diharapkan memudahkan bagi seniman dan penikmat
untuk berkomunikasi melalui karya seni.
E. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Saintifik.
2. Strategi Pembelajaran : Kooperatif.
3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, eksperimental, penugasan.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Apresepsi:
• Guru mengawali pertemuan di kelas dengan berdoa, menanyakan kabar siswa.
Motivasi :
• Siswa diberi pertanyaan mengenai mengapa kita perlu mempelajari seni rupa.
Informasi:
• Guru menyampaikan informasi mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan tersebut
melalui pembelajaran seni rupa.
• Guru menyampaikan informasi mengenai indikator dan tujuan pembelajaran ini.
Inti
Mengamati
• Mengenal konsep dan prosedur pameran karya seni rupa mulai dari persiapan awal, tahap pengumpulan karya,
tahap seleksi karya, tahap persiapan akhir, dan tahap pelaksanaan pameran.
• Mengamati tahapan pelaksanaan pameran.
Menanya
• Menanyakan konsep dan prosedur pelaksanaan pameran karya seni rupa.
• Menanyakan tahapan pelaksanaan pameran yang akan dilakukan.
Mengumpulkan informasi
• Mengumpulkan informasi tentang konsep dan prosedur pameran karya seni rupa.
• Mendiskusikan tentang konsep, prosedur, dan fungsi kritik dalam pameran karya seni rupa.
Menalar/Mengasosiasi
• Membuat kritik karya seni rupa dengan membuat deskripsi karya, analisis, serta kritikan.
• Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan pameran.
Mengomunikasikan
• Membuat karya seni rupa dua dimensi hasil kreasi sendiri.
• Menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi yang diperoleh.
• Mempertanggungjawabkan secara lisan atau tulisan mengenai karya seni rupa dua dimensi yang dibuat.
Penutup
• Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
• Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
• Guru menyampaikan informasi tentang topik pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang.
• Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
G. Penilaian Hasil Belajar
Sikap
Observasi
• Terhadap sikap siswa selama proses belajar.
Pengetahuan
• Tes tertulis/lisan, penugasan mengenai prosedur pameran karya seni rupa.
Keterampilan
Produk
• Membuat karya tulis tentang persiapan dan prosedur pameran karya seni rupa.
Proyek
• Membuat pameran karya seni rupa.

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X - 2 15


H. Contoh Instrumen untuk Penilaian
Buatlah kliping kritik karya seni rupa dari berbagai media cetak, serta cantumkan nama, tanggal, dan tahun media cetak
tersebut. Amati dengan saksama, cobalah untuk mengidentifikasi mana bagian deskripsi, analisis formal, interpretasi,
dan penilaian (evaluasi) pada kritik karya seni rupa tersebut!
I. Sumber Belajar
Sumber :
• Buku Paket Seni.
• Budaya Kelas X.
• Buku-buku lain yang relevan.
• Informasi melalui internet.
• Pameran karya seni rupa.
• Sumber lain yang relevan dan disesuaikan dengan kondisi setempat.

Mengetahui .........................., 20.......


Kepala Sekolah__________ Guru Mata Pelajaran

_____________________ _____________________
NIP. NIP.

16 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MASMK/MAK Kelas X - 2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Seni Budaya


Satuan pendidikan : SMA/MA dan SMK/MAK
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar:
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni musik sebagai bentuk rasa
syukur terhadap anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap kerja sama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap santun jujur, cinta damai, dalam mengapresiasi seni dan pembuatnya.
2.3 Menunjukkan sikap responsif, pro aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3.3 Memahami dan mengapresiasi pertunjukan musik tradisional.
3.4 Memahami bentuk, konsep, dan jenis pertunjukan musik tradisional.
4.3 Menampilkan pertunjukan musik tradisional.
4.4 Membuat tulisan hasil analisis pertunjukan.
C. Indikator
1. Menjelaskan tentang pengertian pertunjukan musik.
2. Menjelaskan tentang teknik dan prosedur pertunjukan musik.
3. Menggelar pertunjukan musik.
4. Menuliskan kritik karya musik.
D. Materi Pembelajaran
Pengertian Pertunjukkan Musik
Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas
untuk dapat didengar dan dinikmati oleh manusia. Karena musik memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka sebagai
penyangga tubuh layaknya seorang manusia, pertunjukan musik sebagai salah satu budaya dari manusia yang lahir dari
perasaan dan hasil ungkapan yang berbentuk ucapan. Musik dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan sehingga
seseorang akan hanyut oleh alunan suara musik. Penyajian pertunjukan musik dalam waktu yang tepat dapat menimbulkan
daya tarik terhadap musik sehingga dapat menimbulkan kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang, dan gembira.
Teknik dan Prosedur Pertunjukkan Musik
Pertunjukan musik harus memerhatikan teknik pertunjukan supaya pertunjukan yang digelar dapat berjalan dengan
lancar. Berikut beberapa teknik dalam pertunjukan musik.
1. Karya yang dimainkan sesuai dengan tema.
2. Posisi pemain di atas pentas.
3. Menyiapkan mental pemain.
Menggelar Pertunjukan Musik
Menampilkan sebuah karya musik mengacu pada dua aspek penting yang terpadu di dalamnya, yakni menyajikan
sebuah karya cipta hasil proses kreasi yang cukup panjang (sejak saat penyusunan aransemen, latihan, hingga
penampilan), serta menampilkan sebuah suguhan hiburan di hadapan publik. Sering terjadi sebuah kelompok musik
yang menyajikan karya musiknya tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya sehingga tidak terjadi komunikasi antara
musik yang disajikannya dengan penontonnya. Ada pula kelompok musik yang berusaha menampilkan komunikasi yang
baik dengan penontonnya, tetapi tidak memperhatikan karya yang disajikannya (artinya tidak melakukan latihan dengan
baik sehingga musik yang ditampilkannya kurang baik dan tidak menyatu).

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X - 2 17


Menuliskan Kritik Karya Musik
Kritik musik adalah menganalisis dan mengevaluasi suatu karya musik dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman,
memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki karya tersebut. Istilah kritik atau critism (Inggris) berasal dari bahasa
Yunani yakni kritikos yang berhubungan dengan krinein yangberarti memisahkan, mengamati, membandingkan, dan
menimbang. Dalam melakukan kritik musik ada objek yang dikritik dan ada orang yang mengkritik, yang disebut kritikus.
Objek yang dikritik dalam musik adalah karya musik yang sedang dicermati. Karya musik itu umumnya memiliki gagasan
(keindahan) bunyi atau pesan yang ingin disampaikan oleh penciptanya. Dalam proses memberikan kritik karya seni
musik termasuk karya musik, ada empat tahap, yaitu deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi.
E. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Saintifik.
2. Strategi Pembelajaran : Kooperatif.
3. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Apresepsi
• Guru mengawali pertemuan di kelas dengan berdoa, menanyakan kabar siswa.
Motivasi
• Siswa diberi pertanyaan mengenai mengapa kita perlu mengenal alat musik tradisional.
Informasi
• Guru menyampaikan informasi mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan tersebut
melalui pembelajaran alat musik tradisional.
• Guru menyampaikan informasi mengenai indikator dan tujuan pembelajaran ini.
Inti
Mengamati
• Membaca dan mendengarkan informasi dan data tentang pertunjukan musik tradisional.
• Membaca dan mendengarkan informasi tentang alat musik tradisional berdasarkan jenis dan fungsinya bagi
masyarakat.
Menanya
• Menanyakan tentang manfaat pertunjukan musik tradisional.
• Menanyakan pertunjukan musik tradisional dan fungsinya bagi masyarakat.
Mengumpulkan informasi
• Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar tentang prosedur dan teknik pertunjukan musik tradisional.
• Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar tentang pertunjukan musik tradisional dan fungsinya bagi
masyarakat.
• Mengumpulkan informasi tentang cara menganalisis pertunjukan musik tradisional.
Menalar/Mengasosiasi
• Menjelaskan tentang persiapan yang dibutuhkan untuk melakukan pertunjukan musik tradisional.
• Membandingkan permainan alat musik tradisional dengan alat musik lainnya.
• Membandingkan hasil kritikan pertunjukan musik tradisional dengan pertunjukan musik lainnya.
Mengomunikasikan
• Mempresentasikan/memainkan pertunjukan musik tradisional.
• Mempresentasikan hasil kritikan pertunjukan musik tradisional.
Penutup
1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
3. Guru menyampaikan informasi tentang topik pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang.
4. Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
G. Penilaian Proses dan Hasil
Unjuk Kerja
Sikap
Observasi
• Terhadap sikap siswa selama proses belajar.
Pengetahuan
• Tes tertulis/lisan, penugasan mengenai teknik bermain alat musik tradisional.
• Tes tertulis/lisan, penugasan mengenai analisis alat musik tradisional.
Keterampilan
Unjuk Kerja
• Penampilan musik.
• Menampilkan hasil analisis alat musik tradisional.
Proyek
• Membuat analisis tentang alat musik tradisional secara mandiri.

18 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MASMK/MAK Kelas X - 2


H. Contoh Instrumen untuk Penilaian
1. Bentuklah kelompok paduan musik yang terdiri atas 4-5 siswa.
2. Pilih salah satu jenis musik yang ada di Indonesia.
3. Lakukan latihan memainkan musik tersebut secara ansambel bersama kelompok Anda.
4. Tampilkan hasil latihan Anda di depan kelas secara bergantian.
I. Sumber Belajar
1. Buku teks pelajaran Seni Budaya kelas X.
2. VCD pertunjukan memainkan alat musik.
3. Kumpulan lagu-lagu daerah.
4. Buku teknik bermain alat musik.
5. Ensiklopedi musik Indonesia.
6. Buku-buku yang relevan.

Mengetahui .........................., 20.......


Kepala Sekolah__________ Guru Mata Pelajaran

_____________________ _____________________
NIP. NIP.

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X - 2 19


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari)


Satuan Pendidikan : SMA/MA dan SMK/MAK
Kelas : X
Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni tari sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap kerja sama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian.
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, serta menghargai karya seni
dan pembuatnya.
3.3 Menganalisis konsep, teknik, dan prosedur dalam ragam gerak tari tradisi
3.4 Menganalisis bentuk, jenis, dan nilai estetis dalam ragam gerak tari tradisi.
4.3 Membuat tulisan mengenai jenis, fungsi, bentuk, dan nilai estetis sebuah karya seni.
4.4 Meragakan gerak tari tradisional berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur sesuai dengan iringan.
C. Indikator
1. Menjelaskan tentang ragam gerak tarian.
2. Menjelaskan konsep, teknik, dan prosedur dalam ragam gerak tari tradisi.
3. Menjelaskan bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi gerak tari ragam tradisi.
4. Meragakan gerak tari tradisional berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur sesuai dengan hitungan atau ketukan.
5. Meragakan gerak tari tradisional berdasarkan bentuk, jenis, dan nilai estetis sesuai iringan.
D. Materi Pembelajaran
Ragam Gerak Tari Tradisi
Tari merupakan salah satu cabang seni, sebagai media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari mendapat perhatian
besar di masyarakat. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia yang digunakan untuk media komunikasi
di mana secara universal dapat dinikmati oleh siapa saja, dan pada waktu kapan saja. Perlu Anda ketahui bahwa gerak
tari mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Setiap tarian yang mempunyai ciri khas atau keunikan geraknya masing-
masing sehingga gerak tari tidak hanya terpaku pada gerak tari baku, melainkan gerak tari dapat dikembangkan menjadi
gerak tari kreasi. Terdapat beberapa ragam gerak tari, yaitu sebagai berikut.
1. Ragam gerak tari tradisional.
2. Ragam gerak tari kreasi baru.
3. Ragam gerak tari kontemporer.
Bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi ragam gerak tari tradisi Tari tradisional adalah tari yang secara koreografis telah
mengalami proses garap yang sudah baku. Tarian tradisional telah mengalami proses kulturasi atau pewarisan budaya
yang cukup lama. Jenis tarian ini bertumpu pada pola-pola tradisi atau kebiasaan yang sudah ada dari nenek moyang,
garapan tari bersifat pewarisan kultur budaya yang disampaikan secara turun- temurun. Contoh tarian di bawah ini yang
masih kental dengan kultur tradisi seperti tari Gruda (Bali), Tari Gambyong (Jateng, tari Baladewa Kresna (Surakarta),
tari Bedoyo (Yogyakarta-Surakarta). Pada sisi lain tari tradisional secara jelas dikelompokkan lagi ke dalam tiga jenis
tarian yang meliputi tari primitif, tari rakyat, dan tari klasik. Nilai estetis pada gerak tari merupakan kemampuan dari gerak
tersebut untuk menimbulkan suatu pengalaman estetika dari seorang penari dalam melakukan gerak harus dilihat pula
dalam kualitas gerak yang dilakukannya. Setiap gerak tarian pasti memiliki nilai estetis tersendiri yang dapat diuraikan
dan dijelaskan secara cermat. Masing-masing gerak setiap daerah memiliki keunikannya tersendiri yang tidak bisa
terlepas dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri. Genre dalam suatu daerah juga memiliki pengaruh
besar dalam menilai nilai estetis suatu gerak tari. Masing-masing gerak tari setiap daerah mempunyai keunikan tersendiri
yang tidak bisa terlepas dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri.

20 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MASMK/MAK Kelas X - 2


E. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientifik/5M (Mengamati, Menanya, Menalar, Mencoba, Membentuk Jejaring).
Strategi : Cooperative.
Metode Pembelajaran : Ceramah, presentasi, tanya jawab dan penugasan.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
• Memberikan salam.
• Menanyakan kepada siswa mengenai kesiapan dan kenyamanan untuk belajar.
• Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa.
• Menanyakan kehadiran siswa.
• Tanya jawab tentang "Apakah kalian pernah menari?"
• Menyampaikan informasi mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan di atas
melalui pembelajaran "seni tari tradisional".
• Guru menyampaikan informasi mengenai tujuan pembelajaran dan indikator yang akan dicapai.
Inti
Mengamati
• Membaca dari berbagai sumber belajar tentang konsep, teknik, dan prosedur dalam ragam gerak tari tradisi.
• Melihat guru memperagakan gerak tari berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur serta disesuaikan dengan iringan.
• Membaca dari berbagai sumber belajar tentang bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi ragam gerak tari tradisi.
• Mengamati tayangan tari tari tradisional berdasarkan bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi ragam gerak tari tradisisesuai
iringan.
• Melihat guru memperagakan gerak tari tradisional berdasarkan bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi ragam gerak
tari tradisi sesuai iringan.
Menanya
• Menanya tentang jenis-jenis tari tradisi di Indonesia menurut fungsinya.
• Menanya tentang konsep, teknik, dan prosedur tari yang sesuai dengan iringan.
• Menanya tentang bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi ragam gerak tari tradisi dalam ragam gerak tari tradisi
Mengumpulkan informasi
• Mencari contoh tarian tradisional (tari primitif, klasik, dan tari rakyat).
• Mencari contoh jenis tari menurut penyajiannya.
• Mencari contoh gerak tari tradisional yang khas.
• Merangkai berbagai gerak dasar tari tradisional sesuai dengan iringan.
• Mendiskusikan gerak tari tradisional berdasarkan bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi ragam gerak tari tradisi
sesuai iringan.
Menalar/ Mengasosiasi
• Membandingkan nilai-nilai estetis tari tradisi dilihat dari unsur-unsurnya.
• Membandingkan gerak tari tradisional berdasarkan bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi ragam gerak tari tradisi
sesuai iringan.
• Membandingkan bentuk penyajian gerak tari tradisional daerah tempat tinggal siswa dengan daerah lain berdasarkan
bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi ragam gerak tari tradisi sesuai iringan.
Mengomunikasikan
• Mengadakan pergelaran tari tari tradisi berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur serta disesuaikan dengan iringan.
• Membuat deskripsi tari berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur tari tradisi.
• Menampilkan gerak tari tradisi berdasarkan bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi ragam gerak tari tradisi sesuai
iringan.
• Membuat kritik tari berdasarkan bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi ragam gerak tari tradisi sesuai iringan.
Penutup
• Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi "seni tari nontradisional".
• Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
• Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran.
• Siswa diberi tugas untuk membuat sebuah artikel sederhana mengenai perkembangan seni tari di Indonesia.
• Salah satu siswa memimpin doa.
• Mengucapkan salam.
G. Penilaian Hasil Belajar
Sikap
Observasi
• terhadap sikap siswa selama proses belajar.
Pengetahuan
• Tes tertulis/lisan, penugasan mengenai konsep, teknik, dan prosedur dalam ragam gerak tari tradisi.
• Tes tertulis/lisan, penugasan mengenai membuat karya tari tradisi berdasarkan bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi
ragam gerak tari tradisi sesuai iringan.

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X - 2 21


Keterampilan
Produk
• Membuat kritik tari tradisi berdasarkan bentuk, jenis, nilai estetis, dan fungsi ragam gerak tari tradisi sesuai iringan
minimal 600 kata.
Proyek
• Mempresentasikan peragaan tari berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur tari yang sesuai dengan hitungan dan
ketukan.
Unjuk Kerja
• Mempergelarkan gerak tari tradisi berdasarkan bentuk, jenis, dan nilai estetis sesuai iringan.
• Membuat karya tari tradisi berdasarkan bentuk, jenis, dan nilai estetis sesuai iringan.
• Mempergelarkan gerak tari berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur tari yang sesuai dengan hitungan dan ketukan.
H. Contoh Instrumen untuk Penelitian
Buatlah kelompok diskusi, yang terdiri dari dua orang dalam satu kelompok.
Amatilah sebuah pagelaran karya seni tari yang ada di sekitar daerah Anda, kemudian buat tulisan mengenai pagelaran
tari tersebut.
Format Diskusi Hasil Pengamatan
NIS :
Hari/TanggalPengamatan :
Nama Siswa :
Setelah Anda mendeskripsikannya aspek yang telah diamati, konsep yang manakah yang dijadikan ide garapan
koreografinya, jelaskan!
I. Sumber Belajar :
• Buku Teks Pelajaran seni budaya kelas X.
• Humprey, Doris, 1983. Seni Menata Tari, terj. Sal Murgiyanto, Dewan Kesenian Jakarta, Jakarta.
• Hawkins, Alma,1990. Mencipta Lewat Tari, terj. Sumandiyo Hadi, ISI, Yogyakarta.
• Hawkins, Alma M., 2003. Bergerak Menurut Kata Hati, terjemahan I Wayan Dibia, Jakarta: MSPI.
• Video pertunjukan tari.
• Ensiklopedi tari Indonesia.

Mengetahui .........................., 20.......


Kepala Sekolah__________ Guru Mata Pelajaran

_____________________ _____________________
NIP. NIP.

22 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MASMK/MAK Kelas X - 2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)


Satuan pendidikan : SMA/MA dan SMK/MAK
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 18 Jam pelajaran

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni teater sebagai bentuk rasa
syukur terhadap anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian.
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama,menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3.3 Memahami perancangan pementasan seni teater sesuai konsep, teknik, dan prosedur seni.
3.4 Menganalisis pementasan seni teater sesuai konsep, teknik, dan prosedur seni teater tradisional
4.3 Merancang pementasan seni teater adegan sesuai konsep, teknik, dan prosedur seni peran
4.4 Mementaskan seni teater berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur seni teater tradisional
C. Indikator
1. Menjelaskan tentang perancangan pementasan seni teater.
2. Menjelaskan ragam jenis pementasan teater tradisional.
3. Merancang pementasan seni teater tradisional.
4. Mementaskan seni teater tradisional.
D. Materi Pembelajaran
Memahami Perancangan Pementasan Seni Teater
Pergelaran teater merupakan bentuk aktivitas berkesenian. Dalam pergelaran teater membutuhkan sikap kerja sama,
tanggungjawab, toleran, dan disiplin. Tanpa sikap tersebut, pergelaran teater tidak dapat berjalan sukses. Oleh karena
itu, sikap-sikap tersebut harus dimiliki oleh seluruh panitia dalam pergelaran teater.
Menggelar pertunjukan teater adalah tahap akhir dari rangkaian sebuah pertunjukan. Berhasil atau tidaknya suatu
pertunjukan teater tradisional yang akan dipentaskan, tergantung dari seberapa baik dalam melakukan persiapan. Berbagai
unsur pertunjukan harus dirancang dengan sebaik-baiknya, mulai dari rancangan bentuk pertunjukan, arena pentas,
properti, setting, musik, rias, dan kostum. Dalam proses perancangan, dituntut kreativitas dalam menuangkan gagasan
pada rencana pementasan. Untuk mendapatkan berbagai gagasan, harus banyak menyaksikan dan berapresiasi berbagai
pertunjukan teater tradisional.
Unsur-Unsur dalam Pementasan Seni Teater Tradisional
Keberhasilan suatu pertunjukan teater ditentukan oleh unsur-unsur yang saling bekerja sama dan solid. Kelompok teater
yang solid, ditunjang proses yang militan, serta kecerdasan dalam meraih peluang dan gagasan di dunia teater setidaknya
kelompok itu sudah menunjukkan semangat untuk maju.
1. Panitia Pergelaran 3. Materi Sajian/Lakon
2. Pemain 4. Penonton
Mementaskan Seni Teater Tradisional
Setelah semua persiapan selesai dilakukan, termasuk latihan terakhir atau gladi resik, tibalah saat pementasan. Menjelang
pementasan, para pemain harus sudah siap satu jam sebelumnya. Dengan demikian, mereka tidak akan terburu-buru
mempersiapkan diri. Demikian juga dengan panggung, penataan panggung harus sudah selesai diatur. Properti sebaiknya
diletakkan di tempat yang mudah dijangkau sehingga dapat dipindahkan dengan mudah saat peralihan adegan. Apabila
telah siap atau sekitar tiga menit sebelum pementasan dimulai, para pemain menempatkan diri di tempat yang sudah
ditentukan, yaitu di belakang panggung. Pada saat itu, sutradara harus yakin pada diri sendiri dan bersikap tenang
karena ia menjadi panutan bagi pemain. Sebelum pementasan dimulai, stage manager (pemimpin panggung) harus
memeriksa penonton, apakah mereka sudah menempati tempat duduk masing-masing atau belum. Setelah itu, ia segera
memberitahu sutradara yang duduk di antara penonton dan memberi isyarat bahwa pertunjukanakan dimulai. Selanjutnya,
pemimpin panggung memberi isyarat agar Iayar dibuka atau lampudinyalakan. Kemudian, pementasan pun dimulai.

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X - 2 23


Sepanjang pementasan, sutradara, para pemain,dan tim artistik berkonsentrasi penuh. Rencana yang telah diatur dengan
baik mungkin akan berjalandengan lancar. Saat pementasan, para pemain mampu memainkan peran dengan sangat
bagusmelebihi aktingnya saat latihan. Kadang-kadang keadaan yang tidak terduga muncul. Rencana yang telah diatur
tidak berjalan lancar. Akan tetapi, semua itu tidak dapat diulangi.
E. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientifik/ 5M (Mengamati, Menanya, Menalar, Mencoba, Membentuk Jejaring).
Strategi : Cooperative Jigsaw.
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
• Memberikan salam.
• Menanyakan kepada siswa mengenai kesiapan dan kenyamanan untuk belajar.
• Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa.
• Menanyakan kehadiran siswa.
• Tanya jawab dengan pertanyaan "Pernahkah kalian menonton pertunjukkan teater?"
• Menyampaikan informasi mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan di atas
melalui pembelajaran "Seni Teater".
• Guru menyampaikan informasi mengenai tujuan pembelajaran dan indikator yang akan dicapai.
Inti
Mengamati
• Membaca dari berbagai sumber belajar tentang perancangan seni teater tradisional.
• Mengamati ragam jenis seni teater tradisional.
• Membaca dari berbagai sumber belajar tentang unsur penting dalam merancang pementasan seni teater tradisional.
• Mengamati berbagai sumber belajar tentang unsur penting dalam merancang pementasan seni teater tradisional.
Menanya
• Menanya tentang ragam jenis seni teater tradisional.
• Menanya tentang unsur penting dalam merancang pementasan seni teater tradisional.
• Menanya tentang beragam teknik, konsep, dan prosedur dalam teater tradisional suatu daerah.
Mengumpulkan informasi
• Mengumpulkan informasi mengenai perancangan seni teater tradisional.
• Melakukan eksplorasi ragam jenis seni teater tradisional.
• Mengumpulkan informasi mengenai teknik, konsep, dan prosedur dalam teater tradisional suatu daerah.
Menalar/Mengasosiasi
• Mengidenfikasi ragam jenis seni teater tradisional.
• Menunjukkan ragam jenis seni teater tradisional.
• Membandingkan ragam jenis seni teater tradisional dengan teater lainnya.
• Mengidentifikasi, konsep, dan prosedur dalam teater tradisional suatu daerah.
Mengomunikasikan
• Menampilkan perancangan karya seni teater tradisional.
• Meragakan adegan sesuai hasil perancangan seni peran bersumber seni teater tradisional
• Cara mengkreasi naskah drama dan penampilan teater tradisional
• Menampilkan pertunjukan teater kreatif.
Penutup
• Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi "Seni Teater".
• Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
• Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran.
• Siswa diberi tugas untuk mencari sebuah naskah nontradisional.
• Siswa mengapresiasi naskah tersebut dengan menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsiknya.
• Salah satu siswa memimpin doa.
• Mengucapkan salam.
G. Penilaian Hasil Belajar
Sikap
Observasi
• Terhadap sikap siswa selama proses belajar.
Pengetahuan
• Tes tertulis/lisan, penugasan mengenai membuat seni peran bersumber seni teater tradisional.
• Tes tertulis/lisan, penugasan mengenai kreasi penampilan teater tradisional suatu daerah.
Keterampilan
Produk
• Membuat kritik teater minimal 200 sampai 250 kata.
• Membuat sinopsis teater hasil eksplorasi.
Proyek
• Mengkreasi seni peran teater tradisional.
• Mengkreasi naskah drama dan penampilan teater tradisional.

24 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MASMK/MAK Kelas X - 2


H. Contoh Instrumen untuk Penelitian
Saksikan pergelaran teater di gedung pertunjukan, di tengah lapangan, di media jejaring sosial, di televisi atau layar
perak (bioskop). Unsur-unsur pertunjukan apa saja yang Anda lihat (tonton)? Coba Anda amati pertunjukan tersebut, dan
identifikasi termasuk jenis kegiatan artistik atau nonartistik apakah pergelaran teater tersebut!
I. Sumber Belajar
• Buku Teks Pelajaran Seni Budaya Kelas X.
• Buku-buku lain yang relevan.
• Informasi melalui Internet.
• VCD pertunjukan Pergelaran Teater.
• Kumpulan naskah drama.
Mengetahui .........................., 20.......
Kepala Sekolah__________ Guru Mata Pelajaran

_____________________ _____________________
NIP. NIP.

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X - 2 25

Anda mungkin juga menyukai