Anda di halaman 1dari 9

BUPATI BOLAANG MONGONDOW SELATAI\I

PROVINSI SIJLAWESI UTARA


PERATU RAN BLIPATI BOLAANG M ONGO N DOIM SELA'I'AN
NOMOR 115 TAHUN 2017
TENTANG
I\{trKANIS I\,{E PEMUNGUTAN DAN PtrNYA.Ll] RAN ZAKAT PRO FESI

DENGAN RA.HMAT TUFIAI\I YANG 1!fAHA ESA

]3UPATI BOLAANG MONGONDOW SNLATAN,

Menimbang : a. bahwa cialam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden


Nomor 3 Tahun 2AL4 tentang Optimalisasi Pengumpulan
Zakat di Kementerian/Lembaga, Sekretariat Jenderal
Lembaga Negara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara,
Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Nega.ra, dan
Ba.dan Usaha Milik Daerah melalui Badan Amil Zakat-
Nasional, maka perlu mengatur optimalisasi pengumpulan
zakat bagi pegar,tai negeri sipil di lingkungan pemerintah
daerah;
1-
bahwa dalamturut mendukung program pemerintah
daerah dalam penanggulangan kemiskinan guna
mewujudkan kesejahteraan n:asyarakat, perlu
mengoptimalkan pemungutan dan pemanfaatan zakat-
profesi bagi. pegav,rai negeri sipil di lingkungan pernerintah
daerah;
e. bahrva trerdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Mekanisme Pemungutah dan Penyaluran
Zakat Profesi;

iVtrengingat T
1.. Undang-Und.ang Nomor 30 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Bolaang Mr:r:gondor,v Selatan cli
Provinsi Sulau'esi. Utara (l,embaran Negara Republik
lndonesi.a Tahun 2008 Nomor 103, Tambahan Lembaran
Negara Republik.Indonesia Nornor a$V 6\;
..}
1"- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2O11 tentang
Pen.gelolaan Zakat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 115, I'ambaharl Lembaran Negara
Repubiik Indonesia Nosror 5255);
r3
J. Undang-Ur:dang Nomor 30 Tahun 2AL4 tentang
Adrninistrasi Penterintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun ,JAt4 Nomor 292, Tatnbahan Lembaran.
Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2$14 tentang
Pemerintahan Daerah {Len:rbaran Negar-a Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tam.bahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nornor 5587), sebagairnnna
telah diubah bel:erapa kaii, terakhjr dengan Undang*
Undang Nornor 9 Tahun 2015 tentang Perubal:an Kedua
Atas Undang-Undang Nornor 23 Tahun 2Ol4 ten.tang
Pemerintahan. Daerah (Lembaran Negara Republitr<
lndonesia Tahun 2015 ir{omor 58, Tarnbahan l,ernbarar:.
Negara. Republik Indonesia Nomor 5679);
ci
Peraturan Pemerintah Nornor 14 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 201 1
tentang Pengelolaan Zakat (Lembaran Negara. Repu.blik
Indonesia Tahun 2A14 Nornor 38, Tarnhrahan Lembaran
Negara Repubiik lndonesif;. Nomor 55O8);
6 Instrui<si Presiden Nomor 3 Tahun 2AL4 tentaug
Optimalisasi Pengumpulan Zakat di
I(ementerianlLembaga., Sekretariat Jenderal Lembaga
Negara, Sekretariat Jenderai Komisi Negara, Pernerintah
Daerah, Badan l-isaha Milik Negara, dan Badan Usaha
Milik Daerah melah.li Badan Amil Zakat Nasional;
7. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2414 tentang
Pengelolaan Zakat {Lernbaran Daerah Kabi.rpaten Bolaang
Mongondow Selatan Tahun 2Ol4 Nomor 2);

Memperhatikan Fatwa Majelis Utrama Indonesia Nomor 8. Tahun 2411


tentang Amil Zakat;

MEMUTUSI(AN :
Menetapkan PtrRATURAN BUPATI TENTANG MEKANISME PEMUNGUTAN DAN
PENYALURAN ZAKAT PROFESI.

\ BABI
TTTEXTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah Ini, Yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kabupaten Bolaang Mongondorn' Selatan.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah.
KepaJa Daerah aciaiah Bupati Bolaang Nlongondo*- selatan.
4. Deg-an Pentakilan Rakl'at Daerah selanjutn-ya di sebut DPRD
adalah Lembaga Penvakilan Ralq-at Daerah Kabupaten Bolaang
Mongondorv Selatarr sebagai unsur penyelen ggara pemerintahan
Daerah.
q
Badan Amil zakat Nasional Kabupaten Bolaang Mongondorv
selatan selanjutnya disebut BAZNAS Kabupaten acialah
otganisasi Pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah
Daerah, yeng terdiri dari unsur masyarakat dan pemerintah
Daerah dengan tugas mengumpulkan, ru-renclistribusikan c{an
mendayagunakan zakat. sesuai dengan syari'at Agama Islam.
6. Pengelolaan zakat. adaiah kegiakrn perencanaan.
pengorganisasian, pelaksanaan dan peflga\,vasan terhaclap
pendistribu.sian serta pendayagunaan zakat.
7. zaka:t adalah harta yang wajib dikeluarkan nleh setiap ora.ng
Islam atau Badan usaha yang dimiliki oleh clrang Islam,
menurut ketentuan-keter:tuan sSrart'at Agama islam untuk
diberikan kepada yang berhak menerimanya.
8. zakat Profesi adalah zakat yang dikeluarkan clari penghasilan
profesi {hasil profesi} biia telah mencapai nishab.
9. Infaq adalah pengeluaran sukarela yang dilakukan seseorang,
setiap kali ia memperoleh rizki, sebanyak yang ia kehendahinya
1o. socaqoh adalah harta atau nonharta yang dil<eluarkan oleh
seseorang atau badan usaha dih-lar zakat untuk kemaslahatan
umum.
11. Muzzaki adaiah Pegarn'ai Negeri sipii cli Lingi<ungan pemerintah
Kabupaten Bolaang Mongondorn seratan Lreragama Islam ya,,g
berkewajiban mengeluarkan zakat.
12. Mustahik adalah orang atau Bad,an yarLg herhak menerirna
zakat.
13- urrit Pengumpul zal<at yang selanjutnya disingkat \Jpz adalah
organisasi yang dibentuk oleh Badan Arril zakat Nasional
Kabupaten dengan tr-rgas rnengumputrkan zakat dan r-rntuk
rnelayani muzakki.
I4. Bank adalah Bank SulutGo cabang Molibagu.
15. satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutn3,a
disingl<at SKPKD adalah perangkat daerah pacla pemerintah
claerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang, yang juga
melaksanakan pengelolaan }<eilangan daerah.
16. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang seianjutnya rlisingkat
PPKD adalah Kepala satuan Kerja pengelola Keuangan Daerah
yang selanjutnya disebut Kepala sKpI(D yarlg mernpunyai tugas
mel.aksanakan .pengeiolaan APBD dan Lrertindak sebagai
bendahara umum daerah.
17" Bendahara Umum Daer-ah yang selanjutnya disingkat BUD
adalah PPKD yang bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara
umum daerah.
I

{
r
18. I{uasa Bendahara Umum Da.erah yang selanjutnya disebu.t
Kuasa BUD adalah pejabat yarlg rtiher:i kua.sa untuk
melaksanakan sebagai turgas BUD.
19. Surat Perirrtah Membayar yang selanjutnva disingkat SPM
a.dalah dokumen yerLg digunakan/diterbitkan oleh pengguna
anggaran/1<uasa. pengguna anggaran untuk penei:i:itan SPZD
atas treban pengeluaran DPA-SKPD.

B}\B II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
t1] Maksud diteta"pkannya Peraturan Bupati ini adalah sebagai
iandasan hukum daLam pelaksamaan kegiat"an pemungutan dan
pengelolaan zakat profesi"
t21 Tujuan pemunglltan, 1:engelolaan, serta penda,vagunaan aakat
profesi di lingkungan pemerin.tah daerah adal.ah dalam rangka
mervuju.dkar: kesejahteraan masyarakat serta menunjang
pelaksanaan progran:r dan kegiatan pemerintah daerah dalam
penarr ggulan gan kemiskirran "

B,q.B I11

ME}C{NISME REGTSTRASI MUZAI{I DAN PBMOTONGAN ZAKAT

Bagian l{esatu
Kadar Z,aka.t Profesi
Pasal 3
Ikdar Za7<at Profesi adalal: 2,5')/o dari pengl:asilan bruto perbulan.

Bagian Kedua
Registrasi Muzaki
Pasal 4
i1) Bendahara Pengeluaran, Pemk"iantu Eendahara Fengeluara,n,
dan/atau Bendahara Pengeluaran Pembantu memiruat Daftar
Pegawai Calon Muzaki yang lreraganna Isiam yang akan
dipotong uakatr penghasiian.
{2} Daftar Pegar,vai Calon Muaaki sebagairnana dimaksud pada
ayat (1) rnencakup rlarna iengkap, NIP, Pangkat/Golongan, dan
nama Ferangkat DaerahIunit kerja.
I
l

{2}
Pasatr 5

{}} Be*Cahara Fengeh.laran, Pernba*tu Bendahara Pengeli-raran,


dan/atau Bendahnra Pengeluaran Pe*rbantu menyerahkan
Daftar Fegawai Caion h{uzaki yang aka"n dipolong zakat
prat'csinya kepada BAUNA$ untuk diregistr*.si dan diberikan
Norn*r Pok*k Wqjib Zakat {NPWZ}.

BAZI{AS melakukan regislrasi dan m,enerbitkan NPWZ


hierdasarkan Dafta.r Pegawai Calon Mu:eaki *ebagairnana
dirnak*ud pada ayat {1}.

{3} BAZNAS me*yerahkan Kartr.l NPWU kepar}a pegawai sesuai


Daftar Fegawai Cal*n &,Iuzaki.

Bagian Kefiga
Pemotongan Zakat
Fasal 6
{1} Setiap perr"rba3iaran pengha*iian bagi FNS yang i:ekerja di
lingkungan Pemerintal: Kabupaten Holaang M*ngondov;
Selatan diker:akan pemct*ngan Zakai Prcfe*i setresar 2,5ok
idua setengah persen) dari jumlah pendapatan l:ruto perbulan,
sesuai dengan daftar penghasilan yang jxmlaknya diatas
nishab aakat pro{bsi atau se*uai clengan penetapan dsra
BAZIVAZ Kabitpaten.

{2} Penghasi}an -}'ang dikenakan raka.t profesi sebe*ar ?,5%r dari


perolehar-, brut* s*ba"gaimana Cisraksud p*.lla s")iat {.1}, adalahi
jen{s peng}tasiian se'bagai }:erikut:
^
cl,
c1^.;;,
L.i ct I 1,

b. Tarnbahan Penghasilan Fegarn"'ai; d"a-r:


c, Honorarlum nltin yeng ctiterima seLiapr i:ulan*ya"
i3} Pern*tsngar.l zakat profesi dilakukan p*cla saat pemi:a3'ara*
tamhahan penghasilan pegawai"
{4i Pen,l*tongan Zakat Frcfesi sehagaim*.na din'iaksud pada ayat i2i
dikenakan pada p*nglta*itan bruto buian s*belurn*ya setelah
diku ra::gi" Fqjak Fen gha*tlar:.
i5] **nr:taha::a p*::g*luar*L*, per::baxtu 1-re*e3a*ara. p*u.geh;*ra::1,
#a::;'ataie -i;e::ciah.ar-s p*Tlgfiuararr p*r*l:ar::u t;:*$"il:riat #art
i-.e1eriy a$=aika* d afe*.r pe:'s?*:*?tgar: a*"kal p:"*fe*i e*b*g*-i x'arr *

clir',taksucl pada aye.t {3} kepada K'*.aea BUI} pada saat


peng*juan $FM ta*ri:ahan penghastlan pegarvai.
{S} Kuasa BUI} rnelakuke.r: pen:at*rige.n aakat pncfesi *esuai. SF}vt
yang diajuka::, seb*.ga-i.mana dirnaksud pada ayat {5i.
{7) Kuasa BUD menyarnpaikan Bukti Setor Zakat ciari BAZNAS
Idabupaten sesuai nama dan jumlah zal<at profesi yang
dibayarkan kepada pegawai bersangkutan melah-ri bendah.ara
pengeluarar:, pembantu bendahara. pengeluaran, dan/atau
bendahara pengellraran pemban tu.
(8) Penerima.a.n dan pengeluaran kas ata.s pemotongan zahat
profesi merupakan bagian dari pengelolaan kas non anggaran
dan cliperlakukan sebagai perhi.tungan fihak ketiga.

Pasal 7
Dikecualikan dari pengenaan zakat profesi aclalah :

a. PNS l,ang bukan beragama muslim; dan/atar-r


b. apabila jumlah penerimaan penghasilan secara keseluruhar:
perbulan tidak mericapai nishab sesuai dengan jumlah ]rang
ditetapkan oleh EAZNAZ Katrupaten.

BAB IV
UPZ
Pasal I
dan efisiensi tugas
{1i Dalam rangka rneningkatkan efektifitas
pengumpulan zakaL profesi, infaq dan sodaqoh, rnaka
dibentuk UPZ pada SKPKD.
{2) Struktur }reanggotaan UPZ terdiri dari :

a. Ketua merangkat anggota;


b. Sekretaris merangkap anggota;
c. Bendahara rneraflgkap anggotai dan
d. Anggota.

{3i Pembentukan UPZ ditetapkan dengan Keputusan l{epala


Daerah setelah mendapat rekomendasi dari BAZNAS
Kabupaten.
{4} Dalam hal UPZ belum terbentuk, makf pengelolaan zakat
profesi, infaq dan sodaqoh dilaksanakan oieh PLZNAZ
I{abupaten.
{5} Pembentukan UPZ dilaksanakan paling lambat bulan Februari
2018.

BAB V
PELAPORAN
Pasal 9

{1} BAZNAS rnembuat laporan Lru.lanan realisasi pengumpulan


{2} Laporan bularran niemua"t" jumlah muzahi dan jumlah zakat"
; yang terkumpul untul< bulan bedalan dan akumulasi sampai
l
bul"an berjalan.
l.v, BAZNAS menyampaika.n laporan bulanan kepada Bupati
selamLrat-lambatnlia tarrggal 10 bulan berikutnya.
{4) BAZNAS menyampaikan iaporan hasil pengelolaan zakat di
Pemerintah Daerah, tr<epada Bupati dengan tembusan kepacta
Presiden melalui" Menteri Agama selambat* lambatnya tanggal
31 Maret tahun berikutnya"

BAB VI
SINBRGI PENGELOLAAN ZAI(AT
Pasai 10

i1)Sesuai tugas dan fungsi BAZNAS Kabupaten Lrerdasarl<zr.n


Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2}ll tentang Pengelolaan
Zakat, BAZI{AS berrvenang'melaksanakan pengumpulan, clan
penctristribusian zakat secara nasional.

t?j UPZ dapat mernbantu BAZNAS Kabupaten dalarn


pendistribusian dan pendayagllrraan zakat kepada mustahik
di iingkungan lemLraga terkait dengan mengajukan
per:rnohonan ke BAZNAS yang sekurang-kurangnya memuat
program: mustahik, lokasi, u,aktu dan besaran zakat yang
akan didistribusikan dan dida5,agunakzur.

{3} Dalam hal terjadi mustahik yang memerlukan Lrantuan


darurat, Pemerintal: Daerah clapat Lrerkoordinasi langsr-rng
dengan B,AZNAS Kabupaten untuk dilakr-rkan pendistribusian
za.kat kepada y an:.g bersangkutan.

{4.} UtrZ meiaporkan pendistribusian dan pendayagunaan zakat


kepada BAZNAS Kairi-rpat-en. Laporan S*i.rrr"rrg-kurangnya
memnat mr-istahik, lokasi, u,aktu dan zakat yang telah
didistribusikan dan didayagunakan.

Pasal 11

Bahwa dalam rangka *ptimalisasi pengumpulan zakat, maka


RAZNAZ Kabupaten dibantu UPZ berkewajiban:
a. melakukan sosialisasi dan penyebariuasan inforrnasi mengenai
zakat. kepada seluruh peganvai yang beragama islam; dan
h. mendorong dan mernfasilitasi pegarvai yang beragama islam
diiingkungan instansi urntuk membayar zakat profesi, infaq dar:
onrlannlr 1rp I?AT\IAZ I,1ahttnotsn
- 8--

BAB VII
PENUTUP
Pasal 12

Peraturan Bupati ini muiai berlaku tanggal 1 Januari 2018.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Bolaang mongondow selatan.

Ditetapkan di Bolaang Uki


ada tanggal 22 Destrnber 2417

BUPATI BOLAANG ox#w sELA"AN,4.

ls
{
Diundangkan di Bolaang Uki
pada tanggal 22 Desember 2At1
EARIS DAERAH
i.MONGONDOW SELATAN,

\
ARVAN OHY
*
BERITA DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDO\IT
SEi.ATAN TAHUN 2417 NOMOR

I
i
.I ''E
''
ii
L

,l i
,i :i
*
(
AA= LI
a
F]
(r j_9.xO"
o
N
EU':t'
>o-
:}
<<
Ji1ry
,J
4f- v
,! Nl 6JZ,
*a H
N 14J2, ffi
: i. t!
rh B.I
:<r9
> n ,i27
:\rj
laL :iild
L
:t*
Ug :i7lnl
Uz :<<(,
: tu,. f'r Z-
i-\4
IJ
:<zF i-r
<{<.
X:.=J N /:
)/\ic4
;
V.^"J
m I
Gl v dHL
L
1/ E./iO
0.+z 6[]i
f-\
h
Il.,] F C-u
tsz
;
L: (n
*i,do7)
}5^)Z= tr
\]
&k{aS
=r-E4{. E
F $l t\
Jl-ZFahl rc 'l
N 1i
ci
F. 7.

7. z.
Fi
t
zhl
d
F*
t*

Iq
,l
ts4F-
50
E<z.
p{

DO
J
ru
-l

Anda mungkin juga menyukai