Anda di halaman 1dari 5

Nama : Almira Belinda Ekaputri

Kelas : XII IPA 1

No : 02

BAB 1/Artikel

10 Fungsi Hormon Etilen pada Tumbuhan

Hormon Etilen merupakan hormon yang diproduksi dari metabolisme


tanaman. Hormon ini ditemukan dalam tanaman dan kadang disebut
dengan gas etilen. Gas etilen tidak berwarna namun mudah menguap.
Etilen secara luas digunakan dalam industri kimia dan diproduksi secara
global. Etilen juga sangat penting sebagai hormon alami tumbuhan,
digunakan dalam pertanian untuk mematangkan buah.

Selain diproduksi secara industri, seperti yang kita tahu etilen secara
alami diproduksi oleh tanaman. Etilen diproduksi dari semua bagian
tanaman termasuk daun, akar, bunga, buah, biji, dan bagian lainnya.
Selama tanaman hidup, produksi etilen dirangsang selama masa
pertumbuhan. Produksi etilen juga dapat dirangsang oleh berbagai aspek
internal seperti luka mekanik, stress lingkungan, dan berbagai bahan
kimia.

Hormon Etilen
Sejak zaman kuno Etilen dimanfaatkan untuk membantu pematangan
buah misalnya pada zaman Mesir kuno, atau Cina kuno yang digunakan
untuk pematangan buah pir. Para ilmuwan kemudian menemukan
dampak lain dari penggunaan etilen seperti membuat akar menjadi
mengecil dan menyebabkan kerontokan pada tumbuhan.

Beberapa fungsi hormon etilen antara lain:


1. Jika konsentrasinya lebih tinggi dari hormon auksin maka dapat
menghambat pembentukan batang, bunga, dan akar
2. Merangsang pembentukan bunga bersama-sama dengan auksin.
3. Membantu proses pematangan buah
4. Merangsang pertumbuhan akar dan batang
5. Membentuk akar adventif
6. Merangsang absisi buah dan daun
7. Merangsang induksi pada bunga Bromiliad
8. Membantu induksi sel kelamin betina bunga
9. Membantu pemekaran bunga
10. Sebagai obat bius

Kegunaan Hormon Etilen

Salah satu kegunaan hormon etilen yaitu membantu proses pematangan


buah. Ini sering dimanfaatkan oleh para pedagang buah tertuma
distributor dan importir buah. Buah dikemas saat belum masak dan
diangkut oleh pedagang. Saat akan diperdagangkan buah tersebut baru
diberikan etilen sehingga buah yang tadinya belum masak dapat cepat
masak. Hal ini dapat mencegah buah yang didistribusikan membusuk jika
dibawa dalam keadaan matang.

Di dalam industri kimia, etilen digunakan untuk beberapa hal antara lain :

1. Polimerisasi – Bentuk lain dari etilen yaitu polietilen diproduksi paling


banyak dari sumber etilen. Polietilen sendiri banyak digunakan dalam
pembuatan plastik. Plastik dari polietilen misalnya tas belanja atau
kantung sampah.
2. Oksidasi – Etilen dioksidasi untuk memproduksi etilen oksida yang
merupakan bahan mentah dalam produksi surfactant dan deterjen. Etilen
juga dioksidasi untuk memproduksi etilen glikol yang digunakan dalam
industri otomotif.
3. Halogenisasi dan hidrohalogenisasi – Dalam proses ini etilen
menjadi etilen diklorida, etil klorida, dan etilen dibromida. Beberapa
produk turunan dari senyawa tersebut yaitu polyvinyl chloride, trikloretilen,
perkloretilen, metal kloroform, polyvinylidene chloride, dan lain-lain
4. Alkylation – Etilen menjadi ethylbenzene, yang digunakan untuk
styrene. Biasanya digunakan untuk pembungkusan.

Produksi etilen terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2005,


produksinya mencapai 107 juta ton, pada 2006 sebanyak 109 ton, pada
2010 sebanyak 138 ton, pada 2011 sebanyak 141 ton. Sampai tahun
2013, etilen telah diproduksi setidaknya oleh 117 perusahaan di 32
negara. Untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat pabrik etilen
dikembangkan di daerah Timur Tengah dan Cina.

Masalah yang bisa ditimbulkan dari etilen misalnya akan membuat buah
masak secara cepat sehingga tidak terjadi dengan alami. Etilen juga
dapat menyebabkan masalah pada bunga yang menjadi lebih stress
karena terkena dampak etilen. Para petani yang menumbuhkan buah
secara alami juga dapat terpengaruh dengan adanya hormon etilen yang
digunakan oleh pedagang buah. Etilen sesungguhnya memang
bermanfaat banyak bagi kehidupan namun ada baiknya manfaat tersebut
dipakai secara bijak sehingga tidak merugikan lingkungan dan pihak lain.
Nama : Almira Belinda Ekaputri

Kelas : XII IPA 1

No : 02

BAB 2/Artikel
Kelainan Perubahan Pada Asam Laktat

Asam laktat merupakan produk hasil metabolisme karbohidrat tanpa


menggunakan oksigen (metabolisme anaerob). Asam laktat diproduksi di
sel otot saat suplai oksigen tidak mencukupi untuk menunjang produksi
energi. Produk asam laktat normal terdapat di dalam tubuh manusia.
FUNGSI
Pada awalnya asam laktat dianggap sebagai zat sisa. Asam laktat yang
diproduksi kemudian menumpuk di otot dan dicurigai menyebabkan
kelelahan selama olahraga dan kram otot setelah selesai olahraga.
Sekarang dengan hasil yang terbaru, asam laktat bukan merupakan
“musuh” dari otot. Asam laktat merupakan bahan energy yang penting
selama olahraga yang berlangsung lama. Hal ini karena asam laktat yang
dibentuk oleh sel otot dapat digunakan oleh sel otot lain nuntuk
membentuk energy.
Saat olahraga permintaan oksigen melebihi suplai sehingga timbul
metabolisme anaerob yang menghasilkan asam laktat. Asam laktat ini
kemudia akan diserap oleh sel otot untuk djadikan bahan bakar. Pada
orang yang rutin berolahraga atau atlet, terjadi peningkatan efektivitas
pemakaian asam laktat sehingga mereka mampu berolahraga dalam
jangka waktu lebih lama. Dibandingkan membuat lelah, asam laktat justru
memperlambat terjadinya kelelahan dan meningkatkan kemampuan
dalam olahraga.
KELAINAN
Asam laktat nmerupakan suatu asam lemah. Normalnya, asam laktat
yang terbentuk di dalam tubuh akan dibuang melalui otot, ginjal, dan hati.
Bila terjadi suatu kelainan yang mengganggu perubahan asam laktat
maka dapat terjadi penumpukan yang berlebihan di dalam tubuh.
Penumpukan tersebut menyebabkan gangguan kesimbangan asam basa
di dalam tubuh. Asam laktat yang berlebihan ini menyebabkan penyakit
sindrom asidosis laktat.
Pada sindorm ini terjadi gejala berupa mual, muntah, nyeri perut,
penurunan berat badan, kelemahan, gangguan pernafasan, gangguan
fungsi hati, gangguan irama jantung, tangan kaki menjadi dingin dan
membiru.
Banyak penyebab yang dapat menimbulkan asidosis laktat, diantaranya:
 Jaringan tubuh kekurangan oksigen, misalnya karena gagal jantung,
gagal nafas, anemia berat, perdarahan besar;
 Infeksi berat yaitu sepsis;
 Obat-obatan (jarang terjadi) seperti paracetamol, antikejang,
alkohol, aspirin, dan lainnya;
 Gangguan kongenital atau bawaan.

Komplikasi dari asidosis laktat yaitu penurunan suplai oksigen ke jaringan


tubuhj sehingga mengakibatkan gagal organ dan kematian. Bila terjadi
asidosis laktat maka memerlukan penanganan segera ke rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai