I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Klien / Pasien
1) Tanggal pengkajian : Senin, 8 Oktober 2018 (pre operasi)
Rabu, 10 Oktober 2018 (post operasi)
2) Tanggal masuk : 6 Oktober 2018
3) Ruangan : Anak Lantai Dasar
4) Identitas
Nama : An. M
Tanggal lahir / umur : 6 September 2006
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Diagnosa medis : Tumor Intra Abdomen
2. Orang tua / Penanggung Jawab
Ibu
1) Nama : Ny T
2) Umur : 36 tahun
3) Hubungan dengan klien : Ibu
4) Pendidikan : SMA
5) Pekerjaan : Ibu rumah tangga
6) Agama : Islam
7) Alamat : Brebes
Ayah
1) Nama : Tn. D
2) Umur : 35 Tahun
3) Hubungan dengan klien : Ayah
4) Pendidikan :SMA
5) Pekerjaan :Swasta
6) Agama : Islam
7) Alamat : Brebes
B. Riwayat Klien
1. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengeluh kesakitan pada bagian perut saat disentuh atau digerakan
dengan skala nyeri 3. Nyeri hilang timbul.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Klien rujukan dari RS Brebes datang ke RSDK bersama keluarga karena
nyeri perut. Klien datang dari IGD sudah terpasang infus Ringer lactat.
Setelah operasi laparastomy dan ileostomy pada tanggal 09 Oktober 2018
klien mengeluh nyeri dengan skala 7 (nyeri berat). Klien terpasang NGT,
Infus, DC dan drainase dengan cairan berwarna kuning kecoklatan.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Klien belum pernah dirawat di RSDK. Klien belum pernah mengalami sakit
yang sama sebelumnya. Tetapi klien pernah menjalani operasi tumor usus
pada tahun 2014 di Rumah Sakit Umum Brebes
2. Riwayat Kehamilan
Selama kehamilan ibu klien tidak memiliki keluhan yang berarti. Ibu
melakukan pemeriksaan ANC setiap 2 bulan. Anak M lahir setelah dikandung
selama 36 minggu .
3. Riwayat persalinan
Persalinan anak M dilkukan secara normal. Persalinan ditolong oleh bidan.
4. Riwayat imunisasi
Klien sudah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai dengan usianya.
Campak 9 bulan
5. Riwayat alergi
Klien tidak memiliki riwayat alergi obat – obatan maupun yang lainnya.
6. Riwayat pemakaian obat – obatan
Orangtua klien mengatakan ketika klien sakit, biasanya berobat ke puskesmas
dan mendapatkan obat dari dokter di puskesmas.
7. Riwayat tumbuh kembang
Motorik Halus : Klien sejak lahir hingga saat ini memiliki perkembangan
motorik halus yang normal. Klien dapat menggerakan bola mata dan motorik
halus lainnya.
Motorik Kasar : Klien mulai dapat berjalan diusia 16 bulan. Klien dapat
menggerakan tangan, kaki dan motorik kasar lainnya. Sebelum dilakukan sakit
klien bermain dengan temannya, setelah sakit klien hanya terbaring. Saat
bermain dengan teman-temannya klien cenderung menggunakan fisiknya.
Bahasa : Klien dapat mengucapkan kata dan kalimat berangkai dengan jelas
dan mudah dimengerti. Klien dapat berkomunikasi dua arah dengan baik. Klien
sedikit bicara kepada orang asing. Klien menggunakan bahasa ibu dalam
komunikasi sehari-harinya.
Personal Sosial : Klien adalah type anak yang pemalu dengan orang asing.
Tetapi akan menjadi pribadi yang berani jika sudah mengenal. Klien memiliki
banyak teman dan suka bermain dengan temannya. Setelah sakit klien lebih
dekat dengan Ibu dan Ayahnya. Klien mengatakan ingin segera pulang dan
bertemu adik, kakak dan teman-temannya.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga anak M tidak memiliki riwayat penyakit menular dan menurun serta
penyakit sejenis sebelumnya
2. Genogram
Keterangan genogram :
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal Serumah
: Klien
D. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Penampilan Umum
a. Keadaan umum
Klien tampak tenang, terkadang menangis ketika kesakitan. Terpasang
infus.
b. TTV
1) Pernapasan : 24x per menit
2) Suhu : 37oC
3) Nadi : 110x permenit
4) Tekanan darah : 110/70mmHg
c. Penggunaan alat bantu nafas
Klien tidak menggunakan alat bantu nafas.
2. Nutrisi dan cairan
Nutrisi:
a. LILA : 19cm
b. Lingkar dada : 51cm
c. Tinggi badan : 130cm
d. Berat badan :30 Kg
e. Lingkar kepala : 51cm
f. Lingkar perut : 68 cm (sebelum operasi), 65cm
(setelah operasi)
g. IMT : 17,8 (kurus)
h. Alergi makanan : tidak ada
i. Kesulitan saat makan : setelah sakit klien mengalami
kesulitan makan
j. Kebiaasaan khusus saat makan : tidak ada
k. Keluhan : mual saat diberi makan atau
minum banyak
Cairan:
8. Terapi
Pre Operasi
Post Operasi
DO :
2. 8 Oktober 02 NOC :
2018
a. Tissue integrity : Pressure
Pukul
skin and mucous Management
21.30
b. Membranes
c. Wound healing : 1. Jaga kebersihan
primer dan kulit agar tetap
sekunder bersih dan kering
Setelah dilakukan 2. Mobilisasi pasien
tindakan keperawatan (ubah posisi
selama 3 x 24 jam pasien) setiap 2
jam sekali
Kerusakan integritas
3. Monitor aktivitas
kulit pasien teratasi
dan mobilisasi
dengan kriteria hasil :
pasien
a. Integritas kulit yg 4. Observasi luka :
baik bisa lokasi, dimensi,
dipertahankan kedalaman luka,
(sensasi, elastisitas, karakteristik,
temperatur, hidrasi, warna cairan,
pigmentasi) granulasi,
b. Tidak ada luka/lesi jaringan nekrotik,
pada kulit tanda-tanda
c. Perfusi jaringan infeksi lokal,
baik formasi traktus
d. Menunjukkan 5. Lakukan teknik
pemahaman yang perawatan luka
baik dalam proses dengan steril
perbaikan kulit dan
mencegah
terjadinya cedera
berulang
e. Mampu
melindungi kulit
dan
mempertahankan
kelembaban
kulitdan perawatan
alami
f. Menunjukkan
terjadinya proses
penyembuhan luka
V. IMPLEMENTASI
- Melakukan
06.00 01 pengkajian DS: Klien mengatakan
nyeri secara bahwa nyeri di perutnya
komperehensif, masih terasa
termasuk P: terputusnya kontinuitas
lokasi, jaringan karena prosedur
karakteristik, operasi
durasi, Q: seperti ditusuk tusuk
frekuensi, R: daerah abdomen
kualitas dan S: skala nyeri 3 (nyeri
factor ringan)
presipitasi T: hilang timbul
DO:
Klien tampak gelisah.
Frekuensi pernafasan:
Suhu: 37,3
Skala nyeri 3 (ringan )
Lingkar perut 68 cm
- Mengajarkan
06.15 01 Teknik non DS: Orangtua
farmakologi mengatakan bahwa ia
(distraksi) paham dengan cara
kepada mengurangi nyeri dengan
orangtua dan Teknik distraksi,
anak sementara klien masih
belum terlalu paham
DO: oarngtua dapat
mendemonstrasikan cara
mengurangi nyeri dengan
distraksi
Rabu, 10
Oktober
2018
DO:
Klien tampak sangat
kesakitan, klien tidak bisa
tidur, keadaan umum
lemah. Skala nyeri 7.
Lingkar perut 65 cm.
Frekuensi pernafasan:
25x/menit
Frekuensi nadi:
100x/menit
Suhu: 37,3
DS : Ibu klien
08.15 02 Mengobservasi luka
mengatakan klien merasa
nyeri pada luka post
operasi, klien tidak
mengalami demam,
keluarga belum
mengetahui kondisi luka
DO :
- Kolaborasi
08.30 01 DS: klien bersedia
pemberian
dilakukan tindakan
analgesic dan
pemberian obat
antibiotic
DO: Obat dapat masuk
- (ketorolac dan
secara keseluruhan
cefrtriaxone)
Kamis, 11 01 - Memonitor tanda- Frekuensi pernafasan::
Oktober tanda vital 22x/menit
2018 Frekuensi nadi:
105x/menit
Suhu: 36,9
DO :
Klien bersedia
diposisikan miring kanan
beberapa saat kemudian
diganti miring kiri
- Melakukan
observasi kondisi
02 DS : Ibu klien
luka
mengatakan klien merasa
nyeri pada luka post
operasi, klien tidak
mengalami demam,
keluarga belum
mengetahui kondisi luka
DO :
Menjaga kebersihan
DS :
kulit agar tetap bersih
02 Ibu klien mengatakan
dan kering
luka belum diganti balut
sejak operasi
Ibu klien mengatakan
klien masih merasa nyeri
pada luka post operasi
DO :
Jum’at 12
Oktober
- Memonitor tanda
2018 Frekuensi nadi:
tanda vital
01 100x/menit
Frekuensi nafas:
22x/menit
Suhu: 36,6
- Melakukan teknik
perawatan luka
dengan steril DS : Klien dan keluarga
02 setuju untuk dilakukan
perawatan luka pada luka
post operasi tumor intra
abdomen sehingga
terhindar dari risiko
infeksi
DO :
P: terputusnya kontinuitas
jaringan karena prosedur
operasi
Q: seperti disayat
R: Daerah operasi
(Abdomen)
S: Skala nyeri 4 (nyeri
sedang)
T: hilang timbul
DO:
Klien tampak kesakitan,
klien tidak bisa tidur,
keadaan umum lemah.
Skala nyeri 4 (nyeri
sedang). Lingkar perut 65
cm.
VI. EVALUASI
P: distensia abdomen
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Abdomen
T: Hilang timbul
P: distensia abdomen
R: Daerah abdomen
T: Hilang timbul
O:
Suhu: 36,8
P: Intervensi dilanjutkan
Q: Seperti disayat
T: Terus menerus
Lingkar perut 65 cm
Suhu: 37,3
P: Lanjutkan intervensi
P: Lanjutkan interevnsi
P: Lanjutkan intervensi
P: Lanjutkan intervensi