Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM KERJA

SUBKOMITE ETIK DAN DISIPLIN PROFESI


KOMITE MEDIK RSUD Dr. H. SLAMET
MARTODIRDJO PAMEKASAN
TAHUN 2018

1.
2. PENDAHULUAN
RSUD Dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan adalah rumah sakit umum
tipe B yang melayani masyarakat di semua lapisan. RSUD Dr. Slamet
Martodirdjo Pamekasan memiliki aset fisik dan sumber daya manusia yang
mampu berhasil guna dan berdaya guna serta dapat membuktikan bahwa
RSUD Dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan dapat memberikan pelayanan
prima dan bermutu. Aset sumber daya manusia terutama tenaga medis adalah
tulang punggung pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Slamet Martodirdjo
Pamekasan. Dan agar bisa menjalankan tugasnya maka tenaga medis harus
memiliki dedikasi tinggi, professional, bermutu, disiplin dan beretika moral
yang kuat.

1. 2. LATAR BELAKANG
Mutu pelayanan rumah sakit adalah merupakan derajat kesempurnaan
pelayanan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan. Dan pelayanan kesehatan harus sesuai dengan standar
profesi yang mengutamakan potensi sumber daya manusia yang ads di rumah
sakit secara wajar, efisien, serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai
dengan norms dan etika hukum yang berlaku.
Setiap staf medis dalam melaksanakan asuhan medis di rumah sakit
harus menerapkan prinsip-prinsip profesionalisme kedokteran kinerja
profesional yang baik sehingga dapat memperlihatkan kinerja profesi yang
baik. Dengan kinerja profesional yang baik tersebut pasien akan memperoleh
asuhan medis yang aman dan efektif.
Dalam penanganan asuhan medis tidak jarang dijumpai kesulitan dalam
pengambilan keputusan etis sehingga diperlukan adanya suatu unit kerja yang
dapat membantu memberikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
etis tersebut.

1. 3. TUJUAN UMUM
Melakukan pembinaan profesionalisme kedokteran dan upaya
pendisiplinan berperilaku profesional staf medis.
1. 4. TUJUAN KHUSUS
a. a. Melindungi pasien dari pelayanan staf medis yang tidak memenuhi
syarat (unqualified) dan tidak layak (unfit/unproper) untuk melakukan
asuhan klinis (clinical care).
b. b. Memelihara dan meningkatkan mutu profesionalisme staf medis di
rumah sakit.

a. 5. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


b. a. Menegakkan disiplin profesi medis
c. b. Melakukan pembinaan profesi medis
d. c. Pengambilan keputusan permasalahan etik profesi medis

a. 6. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


b. a. Membentuk Panel Penegakan Disiplin Profesi Medis
Dilakukan oleh sebuah panel yang terdiri 3 (tiga) orang staf medis atau
lebih dalam jumlah ganjil yaitu 1 (satu) orang dari subkomite etik dan
disiplin profesi yang memiliki disiplin ilmu yang berbeda dari yang
diperiksa; dan 2 (dua) orang atau lebih staf medis dari disiplin ilmu yang
sama dengan yang diperiksa dapat berasal dari dalam rumah sakit atau luar
rumah sakit, baik atas permintaan komite medik dengan persetujuan
kepala/direktur rumah sakit atau kepala/direktur rumah sakit terlapor.
Dapat jugs melibatkan mitra bestari yang berasal dari luar rumah sakit.
a. b. Upaya Pendisiplinan Perilaku Profesional
Mekanisme pemeriksaan pads upaya pendisiplinan perilaku profesional
adalah sebagai berikut:
1. 1) Sumber Laporan
a. a) Notifikasi (laporan) yang berasal dari perorangan, antara
lain:
manajemen rumah sakit;
staf medis lain;
tenaga kesehatan lain atau tenaga non kesehatan;
pasien atau keluarga pasien.
a. b) Notifikasi (laporan) yang berasal dari non perorangan
berasal dari:
hasil konferensi kematian;
hasil konferensi klinis.
1. 2) Dasar Dugaan Pelanggaran Disiplin Profesi
Keadaan dan situasi yang dapat digunakan sebagai dasar dugaan
pelanggaran disiplin profesi oleh seorang staf medis adalah hal-hal
yang menyangkut, antara lain:
a. a) Kompetensi klinis;
b. b) Penatalaksanaan kasus medis;
c. c) Pelanggaran disiplin profesi;
d. d) Penggunaan obat dan alas kesehatan yang tidak sesuai
dengan standar pelayanan kedokteran di rumah sakit;
e. e) Ketidakmampuan beker a sama dengan staf rumah sakit
yang dapat membahayakan pasien.
2. 3) Pemeriksaan
a. a) Dilakukan oleh panel pendisiplinan profesi;
b. b) Melalui proses pembuktian;
c. c) Dicatat oleh petugas sekretariat komite medik;
d. d) Terlapor dapat didampingi oleh personil dari rumah sakit
tersebut;
e. e) Panel dapat menggunakan keterangan ahli sesuai
kebutuhan;
f. f) Seluruh pemeriksaan yang dilakukan oleh panel disiplin
profesi bersifat tertutup dan pengambilan keputusannya bersifat
rahasia.
3. 4) Keputusan
Keputusan panel yang dibentuk oleh subkomite etika dan disiplin
profesi diambil berdasarkan suara terbanyak, untuk menentukan ada
atau tidak pelanggaran disiplin profesi kedokteran di rumah sakit.
Bilamana terlapor merasa keberatan dengan keputusan panel, maka
yang bersangkutan dapat mengajukan keberatannya dengan
memberikan bukti bare kepada subkomite etika dan disiplin yang
kemudian akan membentuk panel bare. Keputusan ini bersifat final dan
dilaporkan kepada direksi rumah sakit melalui komite medik.
1. 5) Tindakan Pendisiplinan Perilaku Profesional
Rekomendasi pemberian tindakan pendisiplinan profesi pads staf
medis oleh subkomite etika dan disiplin profesi di rumah sakit berupa:
a. a) Peringatan tertulis;
b. b) Limitasi (reduksi) kewenangan klinis (clinical privilege);
c. c) Bekerja dibawah supervise dalam waktu tertentu oleh orang
yang mempunyai kewenangan untuk pelayanan medis tersebut;
d. d) Pencabutan kewenangan Minis (clinical privilege)
sementara atau selamanya.
2. 6) Pelaksanaan Keputusan
Keputusan subkomite etika dan disiplin profesi tentang pemberian
tindakan disiplin profesi diserahkan kepada kepala/direktur rumah
sakit oleh ketua komite medik sebagai rekomendasi, selanjutnya
kepala/direktur rumah sakit melakukan eksekusi.
a. c. Pembinaan Profesionalisme Kedokteran
Subkomite etika dan disiplin profesi menyusun materi kegiatan pembinaan
profesionalisme kedokteran. Pelaksanaan pembinaan profesionalisme
kedokteran dapat diselenggarakan dalam bentuk ceramah, diskusi,
simposium, lokakarya, dsb yang dilakukan oleh unit kerja rumah sakit
terkait seperti unit pendidikan dan latihan, komite medik, dan sebagainya.
a. d. Pertimbangan Keputusan Etis
Staf medis dapat meminta pertimbangan pengambilan keputusan etis pads
suatu kasus pengobatan di rumah sakit melalui kelompok profesinya
kepada komite medik.
Subkomite etika dan disiplin profesi mengadakan pertemuan pembahasan
kasus dengan mengikutsertakan pihak-pihak terkait yang kompeten untuk
memberikan pertimbangan pengambilan keputusan etis tersebut.

a. 7. SASARAN
Semua program kerja Subkomite Etik dan Disiplin Profesi Medis terlaksana
dengan baik.
a. 8. SKEDUL (JADUAL) PELAKSANAAN KEGIATAN (terlampir)

a. 9. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


Dare pelaksanaan program kerja subkomite Etik dan Disiplin Profesi, dibuat
notulen, dilakukan analisis dan kemudian dibuat laporan pelaksanaannya.
Hasil evaluasi pelaksanaan program kerja 2018 dipakai sebagai bahan
perencanaan kegiatan tahun 2019.

Lampiran I

Program kerja sub komite etika profesi komite medis

Jenis Sasara Biaya Alokas


Program n i
Waktu
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul

Melakuka 70% Anggar x x x x x x x


n progra an rutin
pembinaa m rumah
n etika dilaksan sakit
profesi akan
Mengada 100% Anggar x x x x x x x
kan rapat rapat an rutin
rutin dilaksan rumah
anggota akan sakit
Sidang 100% Anggar I N S I D E N
penyelesa dilakuk an rutin
ian an rumah
masalah sidang sakit
etika penyele
(apabila saian
ada) masalah
etika
Mengikut 70% Anggar I N S I D E N
i seminar anggota an rutin
dan mengik rumah
kegiatan uti sakit
ilmiah seminar
berkaitan masalah
dengan etik
etik profesi
profesi
Melakuka x x x x x x x
n
pembinaa
n etika
dan
profesi

Anda mungkin juga menyukai