Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Menyadari kebutuhan yang berkembang ini untuk kulit yang cerah, banyak
perusahaan farmasi sedang mengembangkan berbagai molekul untuk pencerah
kulit. Banyak yang sudah diketahui tentang agent depigmentasi topikal seperti
hydroquinon,asam glikolat,arbutin,asam kojik, vitamin c,vitamin E, dan
niasinamit yang semuanya tersedia over-de-counter. Munculnya molekul
depigmentasi baru seperti ekstrak pycnogenol, anggrek dan ekstrak ganggang laut,
asam sinamit, kedelai, aloesin, dan buswelia telah menawarkan lebih banyak opsi
topikal. Terlepas dari efek merugikan lokal dari agent-agent ini, pembatasan yang
penting adalah pembatasan pada suatu pengaruh terhadap tempat penerapannya
saja. Pencarian untuk pencerah kulit sesitemik secara logis terjadi. Agent yang
telah dipromosikan untuk tujuan ini termasuk glutation, asam traneksamat, I-sitein
peptida, vitamin C, ekstrak tumbuhan yang berbeda dan kombinasinya (Dickison
DA, Forman HJ)

Gluthatione (Y-glutamin-cysteinylglycine) adalah kecil,berat molekul


rendah larut dalam air thiol-tripeptide yang dibentuk tiga asam amino (glutamate,
cysteine dan glisin) (Dickinson DA, Forman HJ.). Gluthatione adalah senyawa
dimana-mana dengan kelompok sulfhidril aktif biologis disumbangkan oleh
bagian cysteine yang bertindak sebagai bagian aktif dari molekul (Michigan :
McGraw-Hill;2009.). Kelompok sulfhidril ini memungkinkan untuk berinteraksi
dengan berbagai system biokimia maka singkatan “GSH” untuk bentuk aktifnya.
Gluthatione adalah salah satu sitem antioksidan paling aktif dalam fisiologi
manusia (Wien Klin Wochenschr 2000.). Gluthatione memiliki khasiat
antioksidan yang kuat. Efek radikal bebas dari glutation menghambat induksi
aktifitas tirosinase yang disebabakan oleh peroksida. ( J Invest Dermatol.1993).
Gluthation telah terbukti mengais radiasi ultraviolet yang menginduksi spesies
oksigen reaktif yang dihasilkan dalam sel epidermis. ( J Invest Dermatol.2004).

Transdermal memiliki berbagai kelebihan dibandingkan rute oral. Secara


khusus, ini digunakan ketika ada efek first-pass yang signifikan dari hati yang
dapat memetabolisme obat secara prematur. Transdermal juga memiliki kelebihan
dibandingkan suntikan hipodermik, yang menyakitkan, menghasilkan limbah
medis berbahaya dan menimbulkan risiko penularan penyakit dengan penggunaan
jarum ulang, terutam di negara berkembang ( Bull World Health Organ. 1999).
Pada hampir semua design patch transdermal, obat ini disimpan dalam reservoir
yang tertutup pada satu sisi dengan backing kedap air dan memiliki perekat yang
menyentuh kulit di sisi lain. ( Biomaterials. 1998).
2

Untuk mendapatkan efek yang optimal kita menambahkan vitamin c


vitamin C merupakan golongan antioksidan yang sering digunakan baik pada
sediaan oral maupun sediaan topikal. Vitamin C diketahui dapat menghalangi
pembentukan radikal bebas dan menstimulasi system imunologi kulit. ( Sun Burn
: Photoprotection and Treatment. 2006).

Dalam melakukan perawatan kulit tidak hanya sekedar untuk memberikan


efek sebagai pencerah namun kulit juga memerlukan kelembaban sehingga kami
menambahkan vitamin E sebagai kadungan untuk melebabkan kulit. Vitamin E
adalah antioksidan lipida yang ampuh system biologis dengan kemampuan untuk
langsung memadamkan radikal bebas dan berfungsi sebagai zat penstabil
membran.( Cadenas dan Packer. 2001).

1.2 Tujuan dan Manfaat

Dengan adanya Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis ini,


diharapkan mahasiswa dan peminat daapat meningkatkan kreativitas serta daya
imajinasi realistic yang kemudian dapat diaplikasikan bagi masyarakat luas. Di
sisi lain, hal ini dapat menjadi pendongkrak nama serta prestasi Universitas
Katolik Widya Mandala Surabaya di mata masyarakat dunia.

Kami mempunyai gagasan tertulis untuk memecahkan masalah tersebut,


yakni dengan membuat pencerah dalam bentuk transdermal. Pencerah ini akan
bekerja efektif. Yaitu dengan mencerahkan kulit secara merata dan juga
menimilkan efek samping terhadap penggunaan pencerah.
3

BAB 2
GAGASAN

2.1 Kondisi Kekinian

Kepadatan pendudukan yang saat ini semakin meningkat. Membuat polusi


kian bertambah. Dimana polusi saat ini banyak mengandung radikal bebas yang
sangat berbahaya bagi kesehatan kulit seperti kanker kulit. Penelitian menunjukan
80% dari kanker kulit bisa dicegah, cara terbaik untuk mencegah kanker kulit
adalah dengan melindungi kulit dari sinar matahari dan memberikan antioksidan
pada kulit berupa vitamin.

Kesadaran masyarakat saat ini untuk penggunaan pencerah kulit sangat


diminati dikalangan wanita. Mereka melakukan berbagai upaya dalam
mendapatkan kulit yang cerah antara lain seperti suntik putih, suplemen pencerah,
krim dan lain-lain. Oleh karena itu kami berinovasi untuk membuat pencerah yang
praktis dan aman serta meminimalisir efek samping dalam penggunaan secara
oral, krim, dan injeksi.

2.2 Solusi

Untuk mencegah terjadinya efek radikal bebas kita berinovasi untuk


membuat sediaan yang mengandung zat glutathione, vitamin C, dan vitamin E.
Selainuntuk memberikan efek pencerah kita berinovasi untuk memberikan efek
untuk melembabkan, maka dari itu kandungan vitamin C dan vitamin E juga
memberikan efek antioksidan untuk mencegah radikal bebas.

Sehingga kami berinovasi untuk membuat sediaan yang bertujuan untuk


meminimalisir akan terjadinya efek samping obat, sehingga kita mempunyai
inovasi untuk membuat sediaan dalam bentuk transdermal yang dapat digunakan
pada semua kalangan wanita dari usia remaja hingga dewasa, dan juga kita
menjadikan sediaan trandermal ini sebagai sediaan yang praktis dan cocok untuk
wanita yang hidup pada era saat ini.
4

KESIMPULAN

Gagasan Pencerah Kulit dengan Bahan Aktif Glutathione dalam Bentuk


Transdermal merupakan gagasan sebuah pencerah kulit. Glutathione yang
mempunyai banyak manfaat untuk pencerah kulit. Dimana Glutathione tidak
memiliki efek samping yang bersifat toksik pada tubuh.

Gagasan Pencerah Kulit dengan Bahan Aktif Glutathione dalam Bentuk


Transderm merupakan sediaan transdermal yang memiliki berbagai kelebihan
dibandingkan rute oral. Secara khusus, ini digunakan ketika ada efek first-pass
yang signifikan dari hati yang dapat memetabolisme obat secara prematur.
Transdermal juga memiliki kelebihan dibandingkan suntikan hipodermik, yang
menyakitkan, menghasilkan limbah medis berbahaya dan menimbulkan risiko
penularan penyakit dengan penggunaan jarum ulang, terutam di negara
berkembang.

Gagasan Pencerah Kulit dengan Bahan Aktif Glutathione dalam Bentuk


Transdermal mengkombinasikan dengan vitamin C untuk mendapatkan efek yang
optimal. Vitamin C merupakan golongan antioksidan yang sering digunakan baik
pada sediaan oral maupun sediaan topikal. Vitamin C diketahui dapat
menghalangi pembentukan radikal bebas dan menstimulasi system imunologi
kulit.

Gagasan Pencerah Kulit dengan Bahan Aktif Glutathione dalam Bentuk


Transdermal bukan hanya mengkombinasikan dengan vitamin c saja, namun di
pencerah ini kami juga mengkombinasikan dengan vitamin e yaitu antioksidan
lipida yang ampuh system biologis dengan kemampuan untuk langsung
memadamkan radikal bebas dan berfungsi sebagai zat penstabil membrane.
5

Daftar pustaka

Dickinson DA, Forman HJ


Michigan : McGraw-Hill;2009
Wien Klin Wochenschr 2000
J Invest Dermatol.1993
J Invest Dermatol.2004
Bull World Health Organ. 1999
Biomaterials. 1998
Sun Burn : Photoprotection and Treatment. 2006
Cadenas dan Packer. 2001

Anda mungkin juga menyukai