penyakit batu ginjal. Selain karena nyeri yang ditimbulkannya dan akan sangat mengganggu
aktifitas. Bukan itu saja,Bila dibiarkan terus menerus penyakit batu ginjal akan menyebabkan
penyakit gagal ginjal. Bila sudah begini, butuh biaya yang besar untuk menanganinya.
Maka dari itu, atasi dan obati penyakit kencing batu yang sedang Anda derita agar penyakit
tersebut mudah untuk di sembuhkan. Disini kami akan memberikan informasi mengenai cara
pengobatan kencing batu secara alami. Namun sebelumnya, alangkah baiknya kita simak
beberapa informasi mengenai penyakitnya.
Cara Mengobati Batu Ginjal tanpa operasi__Kencing Batu merupakan salah satu penyakit
umum yang sering menimpa saluran kencing. Kencing Batu dapat muncul ketika zat-zat
‘berat’ dalam urin mengendap di ginjal atau saluran kencing, dan kemudian beberapa mineral
menempel padanya sehingga membentuk batu kecil. Ketika ini terjadi, batu tersebut dapat
menetap dalam ginjal atau langsung turun ke saluran kencing. Seseorang yang menderita
Kencing Batu mungkin takkan merasakan gejala apapun pada mulanya. Ketika masih
berukuran kecil, Kencing Batu bahkan dapat keluar sendiri saat buang air kecil tanpa
menimbulkan rasa sakit. Akan tetapi ketika ukurannya bertambah besar, maka batu tersebut
dapat menghalangi aliran urin sehingga timbullah beberapa gejala yang tak diinginkan. Hal
ini dapat terjadi ketika Kencing Batu tersangkut di saluran kencing yang menghubungkan
antara kandung kemih dengan ginjal (ureter). Meski begitu, besarnya ukuran batu bukanlah
satu-satunya yang menjadi penyebab timbulnya rasa sakit.
Kadangkala, batu juga dapat tersangkut di area tertentu di ginjal sehingga menimbulkan rasa
tidak nyaman. Lantas apa saja gejala awal Kencing Batu itu? Secara ringkas, berikut delapan
gejala Kencing Batu yang bisa saja Anda rasakan:
Rasa sakit ketika buang air kecil
Sakit punggung, perut, dan sekitarnya
Kalau tiba-tiba Anda merasa kesakitan ketika buang air kecil, maka itu bisa jadi gejala
awalnya. Ini biasanya terjadi karena Kencing Batu sedang bergerak dari kandung kemih ke
saluran kencing. Sensasi seperti ditusuk-tusuk atau terbakar mungkin akan timbul bila
Kencing Batu bergerak lebih jauh lagi. Dalam hal ini Anda beresiko menderita infeksi saluran
kencing. Selain terasa sakit, jika ada infeksi saluran kencing, maka frekuensi buang air kecil
juga jadi lebih sering ketimbang biasanya. Anda sepertinya selalu merasa ‘kebelet’ meskipun
tidak terlalu banyak minum. Di samping itu, air seni yang keluar hanya sedikit saja, atau
bahkan tidak ada sama sekali.
Timbulnya rasa sakit
Lokasi dimana batu itu berada, dan bagaimana pergerakannya dalam saluran kencing sangat
menentukan rasa sakit yang Anda rasakan. Banyak orang menggambarkan rasa sakit akibat
Kencing Batu itu seperti ketika sisi punggung atau perut bawah mereka ditusuk-tusuk. Ada
pula yang menggambarkan kalau rasa sakitnya lebih parah ketimbang saat melahirkan anak.
Rasa sakitnya bisa datang tiba-tiba kemudian menetap, atau menjadi semakin parah seiring
waktu berlalu. Area yang merasakan sakit juga bisa meluas hingga ke daerah paha sisi dalam
dan perut bawah. Penderitanya mungkin akan mengalami rasa sakit terus-menerus, atau bisa
juga rasa sakitnya datang dan pergi. Kadang bisa berakhir setelah beberapa menit, tapi
muncul lagi pada 10 menit berikutnya. Pada beberapa kasus, rasa sakitnya mungkin muncul
lebih lama. Rasa sakit yang dialami juga bisa berubah kalau Kencing Batu berpindah ke sisi
lain dalam saluran kencing. Kalau penderitanya adalah seorang pria, maka ia mungkin akan
merasakan rasa sakit di area testikel dan skrotumnya. Beberapa gejala Kencing Batu memang
mirip dengan penyakit menular seksual. Oleh sebab itu, untuk mencari tahu apa penyebab
pasti dari rasa sakit yang Anda derita, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui
diagnosa lebih lanjut.
Ada darah dalam urin
Selain timbul rasa sakit dan frekuensi buang air kecil yang meningkat, Anda mungkin juga
mendapati adanya perubahan pada warna dan tingkat kepekatan urin. Bukannya kuning atau
bening, warna urin melainkan berubah menjadi coklat, pink, atau bahkan merah. Dan bila
Kencing Batu menghalangi saluran kencing, maka Anda mungkin juga akan mendapati
bercak darah dalam urin. Kondisi ini disebut hematuria. Darah bisa masuk ke urin ketika
Kencing Batu tersangkut di saluran kencing, sehingga mengikis lapisan permukaan saluran
kencing yang dilaluinya. Seberapa parah rasa sakit yang dirasakan, bisa menjadi indikator
seberapa besar ukuran Kencing Batunya. Umumnya, semakin sakit, maka semakin besar pula
ukurannya.
Mual dan muntah
Beberapa orang yang menderita Kencing Batu mengaku juga mengalami mual, bahkan
muntah-muntah. Gejala Kencing Batu ini otomatis menyebabkan penderitanya mengalami
dehidrasi dan kurang gizi. Salah satu penyebab muntah biasanya adalah karena rasa sakit
yang diderita terlalu berat. Namun ini juga bisa menjadi pertanda kalau tubuh sedang
berusaha mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Adanya batu dalam ginjal jelas membuat
organ ini tak bisa berfungsi dengan baik sehingga memicu naiknya kadar toksin dalam perut
dan darah.
Aroma urin kurang sedap
Selain berubah warna, aroma air seni yang dikeluarkan juga kurang sedap bahkan cenderung
busuk. Meski terkadang normal kalau urin menimbulkan bau tak sedap, namun kalau
aromanya sampai tak tertahankan, maka itu biasanya dikarenakan pekatnya kadar zat kimia
dan toksin dalam urin. Ginjal merupakan organ yang memegang peranan penting dalam
mengeluarkan racun dan zat kimia dari tubuh. Namun ketika fungsinya terganggu, maka zat-
zat tersebut bisa mengendap dan mengkristal dalam tubuh. Toksin yang mengkristal itulah
yang kemudian membentuk Kencing Batu, yang ketika dikeluarkan melalui urin,
menimbulkan aroma tak sedap.
Tak bisa duduk dengan nyaman
Kalau ukuran Kencing Batunya sudah besar, maka itu bisa membuat penderitanya sulit duduk
atau berbaring untuk waktu yang lama. Alasannya karena kedua posisi tersebut memberikan
tekanan tambahan pada area terinfeksi. Oleh sebab itu, tak heran kalau penderita Kencing
Batu juga mengalami gangguan lain, insomnia adalah salah satunya.
Demam dan menggigil
Gejala Kencing Batu yang satu ini muncul ketika disertai dengan infeksi saluran kemih,
mulai dari daerah ginjal, ureter, dan kandung kemih. Kalau demamnya terlalu tinggi, maka
nyawa penderitanya otomatis ikut terancam. Kondisi seperti ini harus segera mendapatkan
penanganan.
Ginjal membengkak
Bila ukuran Kencing Batunya cukup besar, maka itu dapat menghalangi aliran urin sehingga
susah keluar. Akibatnya, ginjal akan ‘tenggelam’ dalam urine dan mengalami pembengkakan,
dalam istilah medis disebut dengan hidronefrosis. Bagian perut ikut membesar dan ketika
area tersebut disentuh, biasanya akan terasa sakit. Itulah beberapa gejala Kencing Batu yang
sebaiknya tidak diremehkan. Begitu salah satu gejalanya mulai muncul, maka segera
periksakan diri ke dokter agar dapat ditangani lebih dini. Baca juga gejala lain terkait sakit
ginjal: 14 Tanda dan Gejala Penyakit Ginjal Adapun kondisi-kondisi yang mengharuskan
Anda untuk segera mencari perawatan darurat untuk Kencing Batu adalah sebagai berikut:
Mengalami demam atau menggigil, yang dapat mengindikasikan adanya infeksi. Berhenti
memproduksi urin. Anda memiliki riwayat pengangkatan ginjal dan hanya memiliki satu
ginjal. Mual dan muntah berlebihan. Mengalami kebingungan atau kelelahan berat
Pengobatan Herbal Batu Ginjal, Cara Menghilangkan Batu Ginjal cara menghancurkan batu
ginjal tanpa operasi cara mengobati batu ginjal tanpa operasipengobatanherbalbatuginjal cara
menghancurkan batu ginjal secara alamiDalam Kesempatan Kali Ini, Kami Akan
Memberikan Informasi Tentang Pengobatan Herbal Batu Ginjal, Cara Menghilangkan Batu
Ginjal Secara Alami Sampai Tuntas..
*HARGA KHUSUS *
Paket 1 minggu Rp. 295.000 : 1 botol Galgin Karomah dan
1 Botol Gangjie
Paket 2 Minggu Rp. 550.000 : 2 Botol Galgin Karomah dan
2 Botol Gangjie
Paket 1 Bulan Rp. 1.000.000 : 4 Botol Galgin Karomah dan
4 Botol Gangjie
Pengiriman
Call/Sms/WA
KONTAK KAMI
085293424149 / 7A68E8B4
(Layanan Konsultasi dan Pemesanan 24
jam)