Transparan
Transparan
“T” DENGAN
MAKASSAR
OLEH :
ANDI PANCAITANA
24/23/01/006
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Menurut data bagian Medical Record Perjan RS. DR.
Wahidin Sudirohusodo Makassar didapatkan penderita
penyakit leukemia yang dirawat khususnya di Perawatan
Anak Lontara IV Atas, ditemukan insiden dari Januari sampai
Nopember 2003 jumlah penderita leukemia sebanyak 88
orang sedangkan pada tahun 2004 (Januari – Nopember)
2004 jumlah penderita sebanyak 91 orang dimana 79 laki-laki
(86,81 %) dan 12 perempuan (13,31 %) sedangkan yang
meninggal 1 orang (1,09 5%) sehingga dapat disimpulkan
bahwa penyakit leukemia mengalami peningkatan.
Berdasarkan hal tersebut di atas dan hasil penentuan
kasus maka penulis menyusun karya tulis dengan judul “
Asuhan keperawatan klien An. I dengan leukemia di ruang
Lontara IV Atas Perjan RS. DR. Wahidin Sudirohusodo
Makassar”.
TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mendapatkan gambaran dan memahami lebih jelas
mengenai prosedur penerapan asuhan keperawatan pada
klien dengan gangguan sistem hematologi terutama pada
penyakit leukemia di Perjan RS DR. Wahidin Sudirohusodo
Makassar.
2. Memperoleh pengalaman nyata dalam melakukan
pengkajian, merumuskan diagnosa, merencanakan asuhan
keperawatan, implementasi dan melakukan evaluasi pada
klien dengan gangguan sistem hematologi : leukemia
MANFAAT PENULISAN
METODE DAN TEKNIK PENULISAN
SISTIMATIKA PENULISAN
BAB II TINJAUAN TEORITIS
KONSEP DASAR MEDIS
PENGERTIAN
Leukemia adalah proliferasi sel leukosit yang abnormal,
ganas sering disertai bentuk leukosit yang lain daripada
normal, jumlahnya berlebihan dan dapat menyebabkan
anemia, trombositopenia dan diakhiri dengan kematian.
(Soeparman, Sarwono Waspadji, 1998)
ETIOLOGI
Tidak diketahui secara pasti namun diperkirakan karena
pengaruh genetik maupun faktor-faktor lingkungan
GEJALA
Pucat merupakan gejala yang khas dan terjadi secara
mendadak panas, perdarahan, splenomegali, hepatomegali,
lompadenopati. Perdarahan dapat berupa ekimosis, petekia,
epistaksis, dan perdarahan gusi.
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
Pada asuhan keperawatan ini dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan yaitu
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
implementasi dan evaluasi.
BAB III TINJAUAN KASUS
TGL. MRS : 22 – 11 – 2004
TGL. PENGKAJIAN : 14 – 12 – 2004
DX. MEDIS : LEUKEMIA
IDENTITAS KLIEN
1) Nama : An. T
2) Umur : 2 tahun 2 bulan
3) Jenis kelamin : Laki-laki
Pengkajian dilakukan selama 3 hari tanggal 14 – 16
Desember 2004 didapatkan data sebagai berikut :
KELUHAN UTAMA : Demam
RIWAYAT KELUHAN UTAMA
Demam dialami ± 2 bulan yang lalu, sifatnya terus menerus,
disertai mual, muntah ± 10 kali. Selera makan kurang,
riwayat sering demam sejak umur 7 bulan
ANALISA DATA
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Proses infeksi Peningkatan
- Ibu klien mengatakan kuman (virus) suhu tubuh.
panas anaknya tidak ↓
pernah turun Reaksi antigen
DO : antibodi
- Tampak ada abses di ↓
punggung Gangguan produksi
- Tanda-tanda vital : sel darah
No DATA ETIOLOGI MASALAH
T : 100 / 70 mmHg ↓
N : 140 x / menit Leukosit meningkat
S : 38,90 C ↓
P : 64 x / menit Reaksi radang
- Bibir tampak kering ↓
- Leucocit 32000 mm3 Peningkatan suhu
tubuh
3. DS : Leukimia Perubahan
- Ibu klien mengatakan ↓ nutrisi kurang
nafsu makan anaknya Proliferasi sel darah dari
berkurang ↓ kebutuhan
- Ibu klien mengatakan Invasi ke jaringan
malas makan hati
- Klien hanya mau minum ↓
air putih Proses desak ruang
DO : lambung
- Porsi makan tidak ↓
No DATA ETIOLOGI MASALAH
dihabiskan Perasaan cepat
- Bibir pucat kenyang
- TB : 86 cm ↓
- BB sebelum dirawat : 10 Perurunan nafsu
kg makan
- BB setelah dirawat : 8 ↓
kg Intake nutrisi kurang
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan diagnosa di atas, maka terdapat 2
diagnosa keperawatan yang dirumuskan dan 7 diagnosa
pada teori yang tidak diangkat
1. Resiko terhadap infeksi yang berhubungan dengan
menurunnya daya tahan tubuh yang berkaitan dengan
neutropenia
Pada diagnosa dengan kasus leukemia dimana kadar
leukositnya meninggi akan tetapi sel-sel leukositnya imatur
(tidak matang) menyebabkan sistem kekebalan tubuh
menjadi lemah sehingga klien mudah terkan infeksi. Pada
dasarnya diagnosa ini dapat pada kasus ini akan tetapi
empat buah diagnosa keperawatan yang ada , yang
kesemuanya adalah diagnosa keperawatan aktual lebih
penulis prioritaskan untuk diterapkan, selain itu
keterbatasan waktu serta kondisi klien juga ikut
berpengaruh.
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN
1. Leukemia merupakan penyakit sistemik yang berakhir
fatal yang disebabkan karena terjadienya kerusakan
pada organ pembuat darah yaitu sum-sum tulang.
2. Pada pengkajian anak dengan leukemia berfokus pada
gejala klinis seperti : pucat, panas yang terjadi secara
mendadak, anoreksia, perdarahan karena sistem eritrosit
dan trombosit tertekan yang dapat berupa echimosis,
petechia disamping nyeri sendi dan tulang karena
infiltrasi sel-sel ganas.
3. Pada pengkajian asuhan keperawatan pada klien
leukemia yang dimulai dengan pengkajian, penerapan
rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi
ditemukan 4 diagnosa keperawatan aktual pada klien ini
yaitu :
a. Resiko suhu badan berhubungan dengan depresi
pada sistem kekebalan.
b. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
penekanan pada diafragma
c. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
intake yang tidak adekuat
d. Intolerans aktifitas berhubungan dengan kelemahan
fisik
4. Perencanaan keperawatan pada anak dengan leukemia
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan anak dan dapat
disusun sesuai dengan kebutuhan dan selama tidak
bertentangan dengan konsep teori.
5. Evaluasi yang diterapkan dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan ini yaitu mengevaluasi hasil dengan
mengacu pada kriteria hasil bedasarkan tujuan yang
telah ditegakkan serta mengevaluasi proses dengan
menilai proses keperawatan mulai dari pengkajian
sampai pada implementasi.