Anda di halaman 1dari 4

Knirk & Gustafson (2005)menjelaskan bahwa Pembelajaran merupakan setiap kegiatan yang

dirancang oleh guru untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai
yang baru dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan
evaluasi dalam konteks kegiatan belajar mengajar.

Dimyati & Mudjiono (2005) menjabarkan bahwa Pembelajaran adalah kegiatan guru secara
terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang
menekankan pada penyediaan sumber belajar.

Pembelajaran menurut Surya, (2004) Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan
oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut UUSPN No.20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Gagne dan Briggs ( 1979:3 ) mengungkapkan Pengertian Pembelajaran sebagai suatu sistem
yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang
dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses
belajar siswa yang bersifat internal.

Dari beberapa Pengertian Pembelajaran di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai


Pembelajaran, bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan
kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
dengan baik.

Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli Definisi, Tujuan, Prinsip, Ciri - Dalam
bukunya Sugandi, dkk (2004:9) menyatakan bahwa pembelajaran terjemahan dari kata
“instruction” yang berarti self instruction (dari internal) dan eksternal instructions (dari
eksternal). Pembelajaran yang bersifat eksternal antara lain datang dari guru yang disebut
teacing atau pengajaran. Dalam pembelajaran yang bersifat eksternal prinsip-prinsip belajar
dengan sendirinya akan menjadi prinsip-prinsip pembelajaran.

Pembelajaran adalah perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas
belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan seorang guru dalam konteks mengupayakan
terciptanya jalinan komunikasi harmonis antara pengajar itu sendiri dengan si belajar. (Rivai,
Metode Mengajar dalam www. google.com). ( Pengertian Pembelajaran Menurut Para
Ahli )

Definisi Pembelajaran Menurut para ahli

Belajar menurut Aaron Quinn Sartain adalah Suatu perubahan prilaku sebagai hasil
pengalaman. Sugandi (2000:4).
Belajar merupakan suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan diri seseorang yang dinyatakan
dalam cara-cara bertingkah laku yang baru, berkat pengalaman dan latihan. Pengertian lain
belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya. Slameto, (2003:2).

Dalam proses belajar mengajar (PBM) akan terjadi interaksi antara peserta didik dan
pendidik. Peserta didik atau anak didik adalah salah satu komponen manusiawi yang
menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Slameto, (2003:109), sedang
pendidik adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar-mengajar, yang ikut
berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial dibidang
pembangunan. Slameto. (2003:123).

Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar tentunya banyak faktor yang mempengaruhi
berhasil atau tidaknya kegiatan belajar mengajar. Faktor yang mempengaruhi belajar
dibedakan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah
faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah
faktor yang berada di luar individu. Slameto. (2003:54) Yang termasuk faktor Intern antara
lain: faktor faktor jasmaniah (faktor kesehatan dan cacat tubuh); faktor psikologis
(intelligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan); dan faktor kelelahan
(kelelahan jasmani dan rohani). Sedang yang termasuk faktor ektern antara lain faktor
keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan
ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan); faktor sekolah
(metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran, standar
pelajajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode mengajar, dan tugas rumah); dan faktor
masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk
kehidupan masyarakat).

Belajar merupakan proses dasar perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia
melakukan perubahan – perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang.
Purwanto, dalam Panen (1999:84). mengemukakan belajar adalah setiap perubahan yang
relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau
pengalaman. Belajar merupakan kegiatan orang sehari-hari kegiatan belajar tersebut dapat
dihayati atau dialami oleh orang yang sedang belajar

Suatu pengajaran akan berhasil secara baik apabila seorang guru mampu mengubah diri siswa
dalam arti luas menumbuhkembangkan keadaan siswa untuk belajar, sehingga dari
pengalaman yang diperoleh siswa selama ia mengikuti proses pembelajaran tersebut
dirasakan manfaatnya secara langsung bagi perkembangan pribadi siswa.

Ciri–ciri dari pembelajaran dalam bukunya Sugandi, dkk (2000:25) antara lain:

1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis;


2. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar;
3. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang bagi
siswa;
4. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik;
5. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi
siswa;
6. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara fisik maupun
psikologis.

Pengertian Pengajaran ( Defenisi


Pengajaran )
Pengajaran-Para ahli berpendapat bahwa pendidikan tidak sama dengan pengajaran. Ada
yang berpendpat bahwa pendidika lebih luas dari pada pengarajaran ada juga yang
menagtkan pendidikan adalah uasaha pengembangan aspek rohani manusia, sedangkan
pengajaran aspek jasmani dan akal saja.Bagaimana duduk persoalannya?

guru besar IKIP BAndung, pernah menjelaskan msalah ini dalam tulisannya. Mneurut
pendapatnya, mendiidk dalam arti pedagogis tidak dapt disamakan denganpengertian
mengajar.Pengajaran meurut pendapatnya adalah suatu kegiatan yang menyangkut
pembinaan anak, mengenai segi kognitif dan psikomotor semata-mata, yait supaya anak
lebih banyak pengetahuaany, lebih cakap berpikir kritis, sistematis da obyektif serta trampil
dalam mengerjakan sesuatu.Tujuan pengajaran lebih mudah dari pada tujuan pendidikan.

Uraian ini agak membingungkan.pada satu pihak , ia mengatakan bahwa mendidik tidak
sama dengan mengajar. Tetapi pada pihak lain mendidik itu bertujuan mengembangkan
seluruh aspek kepribadian. K.H Dewantoro berpendapat bahwa pengajaran itu adalah
sebagian dari pendidikan. Ia menyatakan sebagai berikut” pengajaran (onderwijs) itu tidak
lain dan tidak bukan ialah salah satu bagian dari pendidikan. Jelasnya, pengajaran tidak lain
ialah pendidikan dengan cara memberikan ilmu atau pengetahuan kecakapan ”.

Tidak terdapat perbedaan yang mendasar antara pendapat Sikun Pribadi dan pendapat
Dewantoro.Menurut mereka mendidik ialah melaksanakan berbagai usaha untuk menolong
anak didik dalam menuju kedewasaannya.Salah satu di antara sekian banyak usaha yang
dapat dilakukan ialah dengan mengajar. Usaha lain umpamanya memberikan contoh yang
baik member hukuman, hadiah,dan sebagainya.
justify;">
Sekalipun pengertian pendidikan dan pengajaran yang diberikan oleh Sikun Pribadi dan
Dewantoro tersebut hanya berlaku bagi pendidikan yang melibatkan guru (si pendidik),
namun pengertian itu dapat dipakai, sekurang-kurangnya untuk menentukan pengertian
pendidikan dalam arti sempit.

Setelahmengenal sietem dan pengajaran maka selanjutnya kita membahas bahwa yang
disebut system pengajarn ialah :

Gagne dalam atwi suparman mengatakan bahwa : system pengajaran adalah suatu set
peristiwa mempengaruhi siswa sehingga terjadinya proses belajar . proses belajar yang
dilakukan siswa bisa digerakkan olh guru yang dikenal dengan pengajaran bisa juga
dilakukan sendiri oleh siswa dengan menggunakan sumber-sumber belajar seperti : nara
sumber yang ahli dibidangnya masing-masing buku, gambar, program televise, dan
internet.

Kegiatan pengajaran sebagai suatu system terdapat sub system sebagai berikut : siswa,
guru, tujuan, bahan , strategi pengajar, dan evaluasi.
Pengertian lain mengenai system pengajaran dan komponen-komponen system pengajaran
dikemukakan oleh umar hamalik yang meliputi unsure-unsur manusiawi, material , fasilitas ,
perlengkapan dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan .

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem pengajaran adalah suatu kombinasi
terprganisasi yng meliputi unsure-unsur manusiawi material , fasilitas, perlngakapan dan
prosedur yang berinteraksi untuk mencapai sesuatu tujuan serta sebagain panduan dalam
rangaka perencanaan dan penyelenggaraan pengajaran.

Anda mungkin juga menyukai