Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas Rawat Jalan Sungai Kunyit merupakan Unit Pelayanan Teknis
Daerah (UPTD) pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Mempawah yang mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah Kecamatan Sungai Kunyit dan berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama. Sebagai UPTD, Puskesmas
Rawat Jalan Sungai Kunyit dalam menjalankan tugas dan fungsinya
mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Kabupaten
Mempawah, yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Lima Tahunan Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Mempawah.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat harus dikelola dengan
menggunakan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance)
sehingga peran, fungsi, tugas, tanggung jawab dan kewenangan antara
perangkat daerah, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana, kepala puskesmas, organisasi kelengkapan puskesmas dan
tenaga kesehatan menjadi jelas. Untuk itu, Puskesmas Rawat Jalan Sungai
Kunyit harus memiliki seperangkat peraturan internal sebagai acuan dari
semua peraturan yang berlaku di puskesmas yang didalamnya menyediakan
kejelasan atas peran dan fungsi stakeholder, pengelola dan tenaga
kesehatan di puskesmas.
Untuk mendorong pelaksanaaan pembangunan kesehatan yang dilakukan
puskesmas, pemerintah telah menerbitkan berbagai peraturan perundang-
undangan diantaranya penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2. Akuntabilitas
Kejelasan fungsi, struktur, sistem yang dipercayakan pada Rumah Sakit
agar pengelolaannya dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak.
Akuntabilitas diwujudkan dalam perencanaan, evaluasi dan
laporan/pertanggungjawaban dalam sistem pengelolaan keuangan,
hubungan kerja dalam organisasi, manajemen SDM, pengelolaan aset,
dan manajemen pelayanan.
3. Responsibilitas
Kesesuaian atau kepatuhan di dalam pengelolaan organisasi terhadap
bisnis yang sehat serta perundang-undangan.
4. Independensi
Kemandirian pengelolaan organisasi secara profesional tanpa benturan
kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip bisnis yang
sehat.
E. Perubahan Tata Kelola
Pola Tata Kelola puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan
terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata kelola
puskesmas sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan
fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan organ puskesmas serta perubahan
lingkungan.
F. Dasar Hukum
1. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
4. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
5. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
A. Struktur Organisasi
Puskesmas Rawat Jalan Sungai Kunyit merupakan puskesmas kawasan
perdesaan yang memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah
Kecamatan Sungai Kunyit yang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di Kecamatan Sungai Kunyit
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di Kecamatan Sungai Kunyit
3. Wahana pendidikan tenaga kesehatan
Dalam rangka mengefektifkan pelaksanaan tugas dan fungsi pada
Puskesmas, Bupati Mempawah menerbitkan Peraturan Bupati Mempawah
Nomor 68 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Mempawah dengan struktur organisasi
yang terdiri dari Kepala UPTD, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kelompok
Jabatan Fungsional.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat, Kepala Puskesmas Rawat Jalan Sungai Kunyit
menerbitkan SK Kepala Puskesmas Rawat Jalan Sungai Kunyit Nomor 20
tanggal 2 Januari 2017 tentang Struktur Organisasi Puskesmas Rawat Jalan
Sungai Kunyit Tahun 2017 yang membagi kelompok jabatan fungsional ke
dalam 4 (empat) penanggungjawab kegiatan yaitu Koordinator Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat, Koordinator UKM Pengembangan, Koordinator Usaha Kesehatan
Perorangan (UKP), Kefarmasian, dan Laboratorium, serta Koordinator
Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
2) Fungsi
a) Penyelenggaraan pelayanan promosi kesehatan dan PSM;
b) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan;
c) Penyelenggaraan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
d) Penyelenggaraan pelayanan gizi yang bersifat UKM;
e) Penyelenggaraan pelayanan pencegahan dan
pengendalian penyakit;
f) Penyelenggaraan pelayanan keperawatan kesehatan
masyarakat.
3) Tanggung Jawab
a) Pelaksana pelayanan promosi kesehatan dan PSM;
B. Prosedur Kerja
d. Investasi
1) BLUD dapat melakukan investasi jangka pendek sepanjang
memberi manfaat bagi peningkatan pendapatan dan
peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta tidak
mengganggu likuiditas keuangan BLUD tetap memperhatikan
rencana pengeluaran.
2) Investasi jangka pendek merupakan investasi yang dapat
segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih
dari 3 (tiga) bulan sampai dengan 12 (dua belas) bulan dan
dilakukan dengan pemanfaatan surplus kas, antara lain :
deposito berjangka lebih dari 3 (tiga) sampai 12 (dua belas)
bulan dan dapat diperpanjang secara otomatis dan surat
berharga negara jangka pendek.
3) Hasil investasi merupakan pendapatan BLUD, dapat
dipergunakan secara langsung untuk membiayai pengeluaran
sesuai RBA.
4) Pengelolaan investasi BLUD diatur dengan Peraturan Kepala
Daerah.
e. Pengadaan Barang/Jasa
h. Defisit Anggaran
1) Defisit anggaran BLUD merupakan selisih kurang antara
pendapatan dengan belanja BLUD.
2) Daiam hal anggaran BLUD diperkirakan defisit, ditetapkan
pembiayaan untuk menutupi defisit tersebut antara lain dapat
bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun
anggaran sebelumnya dan penerimaan pinjaman.
b. Limbah Biologi:
Diletakkan dalam kantong plastik. Semua limbah yang dipakai
untuk menangani pasien seperti kapas yang terkena darah, perban
bekas pakai, kertas pembersih cairan tubuh, dan sebagainya harus
dibuang secepat mungkin minimal satu kali sehari dan maksimal
tak terbatas jika kondisi ramai pasien atau jika terkena wabah.
c. Limbah Kimia:
Contohnya limbah obat. Semua obat yang rusak atau
kadaluarsa harus diletakkan dalam wadah khusus dan
dihancurkan dengan cara tersendiri dengan dilengkapi dokumen
BAP (Berita Acara Pemusnahan) barang. Jika cairan desinfektan
sudah rusak atau kadaluarsa bisa dibuang di saluran
pembuangan. Caranya dengan mengalirkan air dingin lebih dulu
selama 2 - 3 detik ke dalam saluran lalu tuangkan cairan
desinfektan kemudian alirkan lagi air dingin ke dalam saluran
selama 1 menit.
BAB IV
PENUTUP