Anda di halaman 1dari 5

1.

Head losses

Head Losses adalah kerugian tekanan yang terjadi pada aliran internal, biasanya terjadi pada
aliran didalam pipa. Head losses biasanya terjadi karena gesekan fluida dengan dinding pipa dan
adanya hambatan pada pipa seperti belokan, percabangan, katup dan banyak hal
lainnya.Sehingga pada saat ini terkadang bagian dinding pipa dilapisi oleh teknologi nano untuk
mengurangi gesekan yang terjadi sehingga menyebabkan Head Losses.

Headloses adalah suatu nilai untuk mengetahui seberapa besarnya reduksi tekanan total (total
head) yang diakibatkan oleh fluida saat melewati sistem pengaliran. Total head, seperti kita
ketahui merupakan kombinasi darielevation head (tekanan karena ketinggian suatu fluida),
Velocity head,(tekanan karena Kecepatan alir suatu fluida) dan pressure head (tekanan normal
dari fluida itu sendiri) . Headloss tidak dapat dihindarkan pada penerapan sistem pengaliran
fluida dilapangan. Head loss dapat terjadi karena1. Gesekan antara fluida dan dinding pipa2.
Friksi antara sesama partikel pembentuk fluida tersebut3. dan turbulensi yang diakibatkan saat
aliran di belokkan arahnya atau hallain seperti misalnya perubahan akibat komponen perpipaan
(valve, flowreducer, atau kran).Kehilangan karena friksi/gesekan adalah bagian dari total
headloss yang terjadi saat aliran fluida melewati suatu pipa lurus. Headloss pada suatu
fluida pada umumnya berbanding lurus dengan panjang pipa , nilai kuadrat darikecepatan fluida
dan nilai friksi fluida yang disebut faktor friksi. dan juga nilaiheadloss berbandng terbalik
dengan diameter pipa.

Kerugian head (head loss)


Kerugian energi per satuan berat fluida dalam pengaliran cairan dalam sistem perpipaan
disebutsebagai kerugian head (head loss).Head loss terdiri dari :
a. Mayor head loss (mayor losses)
Head loss mayor dapat terjadi karena adanya gesekan antara aliran fluida yang
mengalir dengan suatu dinding permukaan dalam pipa. Pada umumnya head loss ini
dipengaruhi oleh panjang pipa. Untuk dapat menghitung head loss mayor, perlu diketahui
lebih jelas awal jenis aliran fluida yang mengalir. Jenis aliran tersebut dapat diketahui
melalui turunan dari persamaan bilangan Reynold. Dalam mekanika fluida, bilangan
Reynolds adalah rasio antara gaya inersia (vsρ) terhadap gaya viskos (μ/L) yang
mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu.
Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya
laminar , turbulen atau transisi. Namanya diambil dari Osborne Reynolds (1842–1912)
yang mengusulkannya pada tahun 1883.
Besarnya bilangan Reynold yang terjadi pada suatu aliran dalam pipa dapat
menunjukkan apakah profil aliran tersebut laminer atau turbulen. Biasanya angka
Re<2000 merupakan batas aliran laminer dan angka lebih besar dari Re >4000 dikatakan
aliran turbulen. Sedangkan Re diantara keduanya dinyatakan sebagai aliran transisi.

Mayor head loss (mayor losses) Yang merupakan kerugian energi sepanjang saluran pipa
yang dinyatakan dengan rumus :

b. Minor head loss (minor losses)


Head Loss Minor Head loss minor dapat terjadi karena adanya sambungan pipa (fitting)
seperti katup (valve), belokan (elbow), saringan (strainer), percabangan (tee), losses pada
bagian entrance, losses pada bagian exit, pembesaran pipa (expansion), pengecilan pipa
(contraction), dan sebagainya.
a. Elbow
Elbow atau belokan merupakan suatu sambungan yang serindigunakan pada suatu
sistem perpipaan.
b. Percabangan (Tee)
Penggunaan Tee dilakukan untuk mengalirkan aliran fluida menuju dua arah yang
berbeda dalam satu siklus tertentu yang dipasang secara parallel.

c. Entrance dan Exit


Entrance seringkali timbul pada saat perpindahan dari pipa menuju suatu reservoir.
Berdasarkan jenisnya, entrance dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu reentrant,
square edge, slightly rounded dan well rounded. Exit merupakan kebalikan dari
entrance. Exit timbul karena adanya perpindahan dari reservoir menuju ke suatu pipa,
sama halnya dengan entrance.
d. Pembesaran (Expansion)
Pembesaran dalam suatu perpipaan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
pembesaran mendadak atau terjadi secara tiba-tiba yang seringkali disebut dengan
sudden ekspansion ataupun gradualekspansion.
e. Pengecilan (Contraction)
Sama halnya dengan ekspansion, contraction juga dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu sudden contraction (pengecilan secara tiba-tiba), dan gradual
contraction (pengecilan secara bertahap).

f. Katup (Valve)
Valve atau katup adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem perpipaan,
yang berfungsi untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju aliran fluida dengan
cara membuka, menutup atau menutup sebagian katup pada valve tersebut dengan cara
diputar.

Head loss minor dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai


Dapat dicari dengan menggunakan Rumus :
Total Losses
Total losses merupakan kerugian total sistem perpipaan, yaitu :

Anda mungkin juga menyukai