Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah gunung api serta
hutan hujan terbanyak di dunia. Selain itu, Indonesia adalah negara kepulauan
dengan banyak laut. Hal ini menyebabkan ekosistem di Indonesia bermacam-
macam. Lokasi dari Indonesia sendiri juga menyebabkan jenis flora dan fauna
yang ada di Indonesia bermacam- macam. 2 benua itu adalah benua Asia dan
benua Australia. Sedangkan 2 samudra yang mengapit Indonesia adalah
samudra Hindia dan samudra Pasifik. Lokasi yang strategis, menyebabkan
sumber daya alam di Indonesia bermacam- macam.
Keanekaragaman hayati adalah tingkat variasi bentuk kehidupan dalam,
mengingat ekosistem bioma spesies,, atau seluruh planet. Keanekaragaman
hayati adalah ukuran dari kesehatan ekosistem. Keanekaragaman hayati adalah
sebagian fungsi dari iklim. Pada habitat darat, s daerah tropis biasanya kaya
sedangkan spesies dukungan daerah kutub s lebih sedikit. Perubahan
lingkungan yang cepat biasanya menyebabkan kepunahan massal s. Salah satu
perkiraan adalah bahwa kurang dari 1% dari spesies yang ada di Bumi adalah
yang masih ada.

B. Identifikasi Masalah

Idenfikasi masalah yang terdapat dalam penulisan karya ilmiah ini


adalah tentang keanekaragaman hayati dan perannya bagi masyarakat desa.

1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati?

2. Apa saja tingkat keanekaragaman hayati?

3. Apa peran keanekaragaman hayati bagi masyarakat desa Indonesia?

4. Bagaimana usaha pelestarian keanekaragaman hayati?

1
C. Pembatasan Masalah

1. Tingkat keanekaragaman hayati di desa bojong timur


2. Peran keanekaragaman hayati untuk masyarakat

D. Perumusan Masalah

1. Pemanfaatan keanekaragaman hayati kurang

2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang keanekaragaman hayati

E. Manfaat penelitian

1. Masyarakat lebih mengetahui keanekragaman hayati

2.Masyarakat lebih memanfaatkan keanekaragaman hayati dengan maksimal

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Keanekaragam

1.) Menurut UU No. 5 Tahun 1994, “keanekaragamana hayati adalah


keanekaragaman diantara mahluk hidup dari semua sumber termasuk di
antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain serta kompleks-kompleks
ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup
keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem.”

2.) Menurut Soerjani (1996), “keanekaragaman hayati menyangkut keunikan


suatu spesies dan genetik di mana mahluk hidup tersebut berada.”

3.) Mochamad Indrawan (2007), menyatakan “Keanekaragaman genetik


merupakan variasi genetik dalam satu spesies baik di antara populasi-populasi
yang terpisah secara geografik maupun di antara individu-individu dalam satu
populasi.”

B. Tingkat Keanekaragaman Hayati

1.Keanekaragaman Tingkat Gen

Keanekaragaman gen adalah variasi atau perbedaan gen yang terjadi


dalam suatu jenis atau spesies mahluk hidup. Contohnya, buah durian (Durio
ziberhinus) ada yang berkulit tebal, berkulit tipis, berdaging buah tebal,
berdaging buah tipis, berbiji besar, atau berbiji kecil. Sementara
keanekaragaman genetik pada spesies hewan, misalnya warna rambut pada
kucing (Felis silvestris catus) ada yang berwarna hitam, putih, abu-abu, dan
cokelat.

Keanekaragaman sifat genetik pada suatu organisme dikendalikan


oleh gen-gen yang terdapat di dalam kromosom yang di milikinya.
Kromosom tersebut diperoleh dari kedua induknya dari pewarisan sifat.
Namun demikian, ekspresi gen suatu organisme juga dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan tempat hidupnya.

3
2.Keanekaragaman Tingkat Jenis (Spesies)

Keanekaragaman jenis atau spesies adalah perbedaan yang dapat


ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup
disuatu tempat. Contohnya disuatu halaman terdapat pohon mangga, kelapa,
jeruk, rambutan, bunga mawar, melati, cempaka, jahe, kunyit, burung,
kumbang, lebah, semut, kupu-kupu, dan cacing.

3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem

Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang


melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik
sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan
terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari
sebagai sumber dari semua energi yang ada. Dalam ekosistem, organisme
dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik
sebagai suatu sistem. Semua makhluk hidup berinteraksi dengan
lingkungannya yang berupa faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik meliputi
berbagai jenis makhluk hidup lain, sedangkan yang termasuk faktor abiotik
adalah iklim, cahaya, suhu, air, tanah, kelembapan, dan sebagainya. Baik
faktor biotik maupun abiotik sangat bervariasi. Oleh karena itu, ekostem
yang merupakan kesatuan dari biotik dan abiotik pun bervariasi pula.

Anda mungkin juga menyukai