Anda di halaman 1dari 24

ARE WE FRIENDSHIP?

NAMA-NAMA TOKOH ;

1. Ahmad Farhan. A sebagai Atha


2. Amanda Putri .A sebagai Moza
3. Ardhiatma Yuniar .I sebagai Danel
4. Bernike Marlinda .S sebagai Gabriella/Gaby
5. Bintang Adi .C sebagai Dika
6. Dina Nabillatun sebagai Alona
7. Dona Walantina sebagai Carlisa/Lisa
8. Fadila Widya Sari sebagai Abiana/Bia/Ana
9. Ibra Maulana sebagai Rion
10. Id Ridwan Nirwana sebagai Tara
11. Jonatan Setiawan.H sebagai Aland
12. Naila Saskhiyatul.U sebagai Azalea/Lea
13. Nanda Basofi Putra sebagai Bima
14. Naswah Srimakhrojjah sebagai Caca
15. Nurul Auliya sebagai Hana
16. Rayhan Ardian .S sebagai Kenzo
PART I

Di SMA Ganesha pembedaan kasta adalah hal yang biasa,bahkan bully sudah
menjadi tontonan sehari hari disini. Kelompok kaya menindas kelompok miskin,
adalah hal yang sangat wajar. Namun ada satu kelompok yang paling berkuasa
karena ketua mereka adalah anak dari donatur terbesar sekolah ini. Kelompok
tersebut bernama RAVISPA.

_DI KANTIN _

Danel : “Gue pengen bully orang nih.”(dengan malas)

Kenzo : “Lo kapan tobat sih Dan?” (nada jengah) sambil minum air putih.

Rion : “Biar aja sih Ken. Sewot amat.”(nada sewot)

Caca : “kok lo yang sewot sih yon!”(nada tidak terima)

Danel : “Gue tobat ntar aja lahh kalau udah miskin.” (nada meremehkan)

Moza : “Danel tobat? Gue bakal traktir satu sekolah seharian penuh” (nada
tinggi hati)sambil tersenyum sinis

Caca : “Aduhhh masakkkk??” (nada tak percaya) sambil membuat ekspresi


kagum yang dibuat-buat

Danel : “Halah diem Lo gendut!” (nada mengejek) sambil menjulurkan lidah

Caca : “Yang penting Gua cantik.” (nada sok-sokan) sambil tersenyum semanis
mungkin

Tiba tiba ada seorang siswa bernama Dika yang tidak sengaja menumpahkan
minumannya di baju Danel.

Danel : “APA-APAAN LO!” (nada membentak) sambil berdiri dari duduknya.

Dan seketika seantero kantin diam menyaksikan bully yang akan terjadi

Dika : “Ma-ma-ma...”(nada gugup dan takut) dengan mundur satu langkah


Rion : “ Ma apa?! Mamihh.. aku takut.”(nada mengejek dan menirukan suara
anak kecil) sambil meminum minumannya

Caca : “Mata Lo dimana?!’ (nada membentak) sambil menunjuk wajah Dika

Dika : “maaf gue nggak sengaja.”(nada gugup) dan hampir menangis

Tiba tiba bel masuk berbunyi

KRINGGG!!!

Kenzo : “udah bel, ayo masuk!”sambil berdiri dari kursi dan berjalan ke pintu
kantin dan pergi ke kelasnya.

Moza : “CK!nggak seru.”(nada kesal)

Danel : “inget ya! Urusan kita belum selesai!”(nada membentak)

Setelah itu Danel,Caca,Moza, dan Rion pergi meninggalkan kantin. Pada saat
bel pulang sekolah berdering seruluh siswa dan siswi SMA Ganesha segera
meninggalkan sekolah.

_DI JALAN_

Lea,Dika,Tara,Bima, dan Atha berjalan bersama untuk pulang ke panti


asuhan.

Atha : “kamu tadi di bully sama geng Ravispa kan Dik?” (nada menebak)

Lea : “kenapa nggak kamu lawan Dik?”(penasaran) sambil membenarkan tali


sepatu

Tara : “Iyaaa Dik harusnya kamu lawan.”(nada mengusulkan)

Bima : “Halah mana berani Dika ngelawan. Bentak dikit aja dia udah nangis
kok”(nada mengejek)

Dika : “biarin sih hidup gue juga, ngapa Lo pada yang sewot?!”(nada sewot)

Obralan singkat itu berakhir ketika mereka telah sampai dipanti asuhan.
Ketika hendak membuka pagar Lona datang.
Alona : “minggir minggir princess mau lewat”(nada mengusir) sambil mengibas
ngibaskan tangan.

Bima : “Yeeee dasar sombong!” (nada sewot)

Lea : “udah udah!”menengahi antara bima dan lona.

Sesampainya mereka diruang tengah Bu Aisyah menyambut mereka.

_DI RUANG TAMU PANTI ASUHAN_

Dika,Atha,Tara,Bima,Lea, dan Lona : “Assalamualaikum!” (serempak)

Aisyah : “Wa’alaikumsalam. Ayo kalian segera bersih-bersih dan melaksankan


ibadah, sudah hampir jam 5 sore.” sambil tersenyum lembut

Dika,Atha,Tara,Bima,Lea, dan Lona : “baik bu...”(serempak)

Aisyah : “setelah itu segera berkumpul ke ruang makan ya.. untuk makan
malam bersama” (mengingatkan)

Dika,Atha,Tara,Bima,Lea, dan Lona : “Iya.. Ibu Aisyah.”

Mereka berenam segera pergi ke kamar masing-masing untuk membersihkan


diri,beribadah,dan istirahat sejenak.

Ditepat yang berbeda namun diwaktu yang sama yaitu di cafe Galaksi geng
Ravispa sedang berkumpul untuk merencanakan sesuatu.

_DI CAFE_

Danel : “sial... baju Gue jadi bau jus jambu gini! AKHHH!!”(nada marah) sambil
mengacak acak rambut

Moza : “udah Nel... kita kasih pelajaran aja besok.”(nada mengusulkan)

Caca : “sekalian gengnya juga gimana?”(nada bertanya)

Rion :”emang dia punya geng?”(nada penasaran)

Caca : “punyalah... anggotanya miskin semua, gak level sama kita.”(nada jijik)
Danel : “boleh juga tuh usulnya Caca.”(nada setuju) dengan menjentikan jari

Kenzo : “ampun deh! Kalian kenapa nggak tobat tobat!”(nada bosan)

Rion : “halah nggak usah sok suci Lo Ken!”(nada membantah)

Moza : “setiap kita bully orang juga Lo ngikut, cuma Lo diem aja waktu yang
lain pada mbully.” Ikut menimpali

Caca : “bener tuh.... si Moza!(nada setuju) sambil menunjuk Moza

Kenzo : “ya makanya itu.. Gue mau kalian semua berubah nggak ngebully orang
lagi”(nada menyarankan) sambil menyenderkan punggung dikursi

Rion : “ngebully tu seru tauu!”(nada tidak teima)

Kenzo : “seru pala Lo botak!”(nada tidak terima)

Moza : “santai woy!”sambil terkekeh

Danel : “siapa aja anggota kelompok dia?”(nada bertanya dan to the point)
sambil menumpukan dagu ke atas tangan

Caca : “to the point amat bang...(sambil terkekeh)Nih yaaa ada Atha,Tara,Bima,
dan Lea.”sambil menggerakan tangan menghitung

Rion : “Gue dapet ide gaes!” sambil tersenyum licik

Kenzo : “Terserah kalian deh!”(nada menyerah) sambil melipat tangan didepan


dada

Moza : “Nah gitu dong Ken!”(nada semangat) sambil menepuk pundak Kenzo

Rion : “gimana kalau besok kita pancing mereka berlima buat ketaman belakang
sekolah baru deh kita bully habis-habisan disana, setuju?”sambil menaik
turunkan alis

Caca,Moza,Danel : “setuju!”(nada bersemangat)

Kenzo : “serah dahhhh”(nada malas)sambil menyugar rambut


Rion : “Lo Ca urus si Lea! Danel urus Bima! Gue urus Tara! Moza urus Atha!
dan Lo Ken urus Dika!(nada memerintah)

Caca,Moza,Danel : “Oke!”sambil mengangkat jempol

Kenzo : “Hm.”(nada malas)

Setelah menyusun rencana untuk membully besok mereka berlima pulang


kerumah masing-masing dan beristirahat untuk melaksanakan rencana mereka
besok.

PART II

Pagi hari aktivitas ajar mengajar berlangsung lancar di SMA Ganesha sampai
waktu istirahat tiba, banyak murid yang terburu-buru ke kantin untuk
menyegarkan tenggorokan dan pikiran mereka.

_DI KELAS LEA_

Caca : “EH! Lo Lea kan?”(nada membentak)sambil menggebrak meja

Lea : “Iya,kenapa?”(nada santai)

Caca : “Ikut Gue!”sambil menarik tangan Lea secara paksa dan menuju ke
taman belakang sekolah

_DI LORONG SEKOLAH_

Danel : “Lo Bima kan?”sambil menunjuk wajah Bima

Rion ; “dan Lo Tara kan?”sambil menunjuk wajah Tara

Tara dan Bima : “Iya.”(serentak)

Bima : “ada apa?”(nada penasaran)sambil menaikan alis

Rion : “ikut kita!”(nada perintah)

Tara : “siapa Lo bisa merintah kita?”sambil melipat tangan di depan dada


Danel : “jangan banyak omong!ikut kita sekarang!”(nada marah)

Bima : “selow dong bro!”(nada santai) sambil terkekeh

Rion : “cepetan ikut kita!”(nada membentak) sambil berbalik badan dan menuju
ke taman belakang sekolah

_DI PERPUSTAKAAN_

Moza : “HEI!Lo Atha dan Dika kan?”sambil menepuk pundak Atha dan Dika
bersamaan

Dika : “I-iya.”(nada gugup)

Atha : “kenapa?”(nada tenang)

Kenzo : “ikut kita!”(nada dingin) sambil berbalik badan dan diikuti oleh
Moza,Atha,dan Dika dibelakangnya

_DI TAMAN BELAKANG SEKOLAH_

Danel : “sini Lo semua! Kumpul!”(nada membentak)

Caca : “cepet deh!jangan manja!gerah tau!”(nada sewot)sambil mengibas


ngibaskan tangan

Bima : “yeee sabar mbaknya.”(nada tidak terima)sambil berjalan mendekat ke


arah geng Ravispa

Setelah berkumpul dan berhadap-hadapan. Danel mulai berbicara

Danel : “kalian tuh anak-anak miskin nggak pantes sekolah disini!”(nada


meremehkan)sambil memberi tatapan menilai

Moza : “bener!sama sekali nggak pantes!ini tu sekolah elite!”(nada


merendahkan)

Caca : “Iyuhhh deh kalian!nggak bangett!”(nada jijik)sambil menatap jijik

Tara : “sorry ini sekolah bukan atas nama Lo pada! Jadi jangan sok iye!”(nada
tegas)sambil maju satu langkah
Lea : “mending kita rakyat miskin bisa banggain sekolah,lah kalian? Kaya tapi
sok-sok an”(nada lantang)

Rion : “halah anak panti aja bangga Lo!”(nada membentak)dengan memandang


sinis

Atha : “dari mana Lo tau kalau kita anak panti?”(nada penasaran)

Danel : “ohhh berarti kita bener dong ya?”(nada sinis)

Tara : “lalu kalau kita anak panti emang kenapa,sekolah ini juga bukan punya
Lo kan?”(nada menantang)sambil melipat tangan didada

Moza : “udah mulai berani dia gaes...”(nada tinggi)

Lea : “ngapain harus takut?toh kalian bukan tuhan.”(nada santai)

Kenzo : “bully aja terusss!!!”(nada menyindir)

Bima : “jadi gini ya bully tuh...”sambil mengetuk-ngetukan jari di dagu

Caca : “bodoh banget sih Lo nggak tau bully tu apa,buat apa disekolahin?”sambil
menepuk dahi

Bima : “makanya Gue sekolah tu buat jadi pinter,situ kali yang bodoh nggak tau
tujuan nyekolahin buat apa!”sambil tertawa mengejek

Caca : “diem Lo anak miskin!”sambil menatap marah

Danel : “terus Lo!kemaren yang tumpahin minuman di baju Gue,maksud Lo


apa?!”(nada membentak)sambil menunjuk Dika

Dika : “Ma-maaf Gue kemeren nggak sengaja”(nada takut)sambil menundukkan


kepala

Tara : “Cuma baju kan? Katanya Lo kaya masa buat beli baju aja nggak
mampu.”(nada menyindir)

Rion : “wahhh songong juga Lo! Enaknya kasih pelajaran apa nih gaes?”(nada
tinggi) sambil bertepuk tangan
Moza : “bentar Gue bakal ambil sesuatu .”sambil tersenyum misterius

Belum sempat Moza mengambil sesuatu untuk membully, ketua OSIS dan
wakilnya sudah berada tepat disamping kanan mereka karena sedari tadi sibuk
berdebat sehingga tidak menyadari kedatangan mereka berdua.

Lisa : “BERHENTI!”(nada menyentak)dengan sorot mata marah

Gabby : “masih jaman ya bully bully an?heh.. kayak bocah SMP!”(nada


menyindir)sambil mentap sinis ke arah geng Ravispa

Lisa : “Lo semua anak berpendidikan. jadi nggak pentes deh ngelakuin bully
nggak berfaedah kayak gini!”sambil menenatap satu satu geng Ravispa

Rion : “jangan sok suci Lo berdua!”(nada membentak)sambil menunjuk


Lisa&Gabby

Moza : “mentang-mentang ketua dan wakil OSIS!”(nada tidak suka)sambil


melirik sinis

Gabby : “terus kenapa?Lo sirik?!bukannya karena kita sok suci atau karena
jabatan kita di OSIS tapi yang Lo pada lakuin itu salah!!”(nada membentak)

Lisa : “jangan salahin Gue kalau habis ini kalian punya point di BK.”(nada
mengancam)sambil melirik sinis

Danel : “CK! Yaudah gaes kita cabut!”(nada memerintah)sambil berjalam keluar


dari taman belakang sekolah

Rion : “nggak seru ahhh....”(nada kecewa)sambil mengikuti Danel

Setelah Geng Ravispa pergi dari taman belakang sekolah , Lisa dan Gabby
berjalan mendekati anak-anak panti yang tadinya hampir saja dibully.

Dika : “makasih banyaak udah nolong kita tadi.”(nada terharu)sambil menjabat


tangan Lisa dan Gabby bersamaan

Atha : “makasih yaa..”sambil tersenyum

Lea : ‘iyaaa makasih banyak”(nada terkagum)sambil menundukan kepala


Tara dan Bima : “Thankss yaa”sambil tersenyum

Lisa dan Gabby : “Sama-sama”(bersamaan)sambil tersenyum manis

Gabby : “santai aja kalau sama kita mah.”(nada santai)sambil terkekeh

Lisa : “iyaaa kalau kalian di bully lagi lapor aja sama kita, pasti kita bantu
kok.”(nada ramah)

Lea : “oh iya, nama kalian siapa?”(nada penasaran)

Lisa : “namaku Carlisa,panggil aja Lisa.”sambil tersenyum manis

Gabby : “namaku Gabriella, panggil Gabby aja.”sambil tersenyum manis

Lisa : “nama kalian?”

Lea : “namaku Azalea,panggil aja Lea.”sambil mengulurkan tangan

Tara : “Gue Tara.”sambil menjabat uluran tangan Lisa dan Gabby

Atha : “aku Atha.”sambil berjabat tangan dengan Lisa dan Gabby

Bima : “Gue Bima.” sambil menjabat uluran tangan Lisa dan Gabby

Dika : “dan Gue Dika.”(nada bersemangat)sambil berjabat tangan dengan Lisa


dan Gabby

Lisa : “sebaiknya kalian cepetan ke kelas deh bentar lagi jam istirahat mau
habis.”sambil melihat jam tangan

Lea : “emangnya kalian mau kemana?”(nada penasaran)

Gabby : “kita ada tugas OSIS.”sambil tersenyum ramah

Dika : “kita duluan yaa”sambil melambaikan tangan

Lea : “Daaa..”sambil melambaikan

Lisa dan Gabby : “Daa sampai ketemu lagi...”sambil membalas lambaian tangan
Lea dan Dika
Selepas pulang sekolah anak-anak panti dikumpulkan oleh ibu panti di ruang
tengah.

_DI RUANG TENGAH_

Aisyah: “anak-anak ibu mengumpulkan kalian disini untuk memberitahukan


suatu hal yang sangat penting.”(nada gelisah)sambil tersenyum hangat

Lona : “apa bu?”(nada jutek)sambil memainkan hp

Tara : “yang sopan dong Lon kita lagi serius nih!”(nada memerintah)sambil
melirik sini Alona

Alona : “mulut mulut Gue. Siapa Lo ngatur-ngatur?”sambil menunjuk mulutnya

Bima : “ketika dua mulut boncabe disatukan.”sambil menepuk dahi dan


menggelengkan kepala

Tara : “apa Lo?!”(nada tak suka)

Alona : “YA APA?”(nada tinggi)

Aisyah : “sudah-sudah kalian ini kok bertengkar saja tidak pernah akur.”sambil
melihat kearah Alona dan Tara secara bergantian

Lea : “hal penting apa yang mau ibu sampaikan?”(nada penasaran)

Aisyah : “seminggu lagi panti ini akan digusur dan kalian akan ibu pindahkan
ke panti milik suadara ibu.”sambil duduk lebih tegak

Bima : “HAAA.... siapa bu yang mau gusur? Bilang ke Bima biar Bima beri
pelajaran”(nada terkejut)sambil menegakkan badan dan menepuk dada kiri

Atha : “lho bu?? Nggak bisa gitu dong kita dari kecil udah disini.”sambil
menunjukan raut wajah tidak terima

Dika : “nggak papalah yang penting Gue masih bisa hidup.”sambil mengambil
ponsel dari saku dan memainkannya
Alona : “nggak papa deh bu yang penting masih bisa famous Gue dan yang pasti
masih kaya.”(nada riang)sambil tersenyum manis-manis

Lea : “mengapa panti ini harus digusur bu?”(nada cemas)

Tara : “gila!manusia spesies apa kalian Dik,Lon kok bisa egois banget.”(nada
marah)sambil melirik sinis

Bima : “tenang Tar tenang.”sambil menepuk-nepuk pundak Tara

Aisyah : “sudahlah Tara. Tanah ini sudah dibeli sebuah perusahaan untuk
dijadikan gudang penyimpanan.”sambil tersenyum tenang

Lea: “kenapa harus tanah ini bu? Memang tidak bisa tanah lain?’(nada tidak
terima)

Aisyah : “karena tempatnya strategis Lea. Sudahlah kalian bubar dan mulai
berkemas. Ibu akan menyiapkan makan malam”sambil berdiri dari duduk dan
beranjak pergi dari ruang tengah.Setelah Bu Aisyah meninggalkan ruang
tengah Atha,Lea,dan Tara pun berdiskusi cara mempertahankan panti mereka.

Atha : “kita harus lakuin sesuatu supaya tanah ini bisa kembali”sambil
menumpukan dahi ditangan

Bima : “Gue setuju tapi apa ya?”sambil memijat dahi

Tara : “gimana kalau kita minta bantuan Lisa dan Gabby untuk menggalang
dana dari donatur sekolah dan kita sendiri buat pentas kecil–kecilan?”sambil
menegakkan tubuhnya

Alona : “halah nyerah ajaa.”sambil memandang remeh Tara

Dika : “lagian kita kan dapet tempat tinggal baru, bukan tidur diselokan.”sambil
menatap Atha dan Tara bergantian

Lea : “Gue setuju sama ide Lo Tar.”sambil menunjuk Tara

Atha : “kalian berdua kalah suara. Jadi diem aja!”sambil menunjuk Dika dan
Alona
Alona : “ihhh sensi Lo!”sambil melirik sinis Atha

Dika : “iya ihhh PMS ya Lo?”sambil melirik sekilas Atha

Lea : “apa apaan sih kalian udah deh,ribut mulu!”sambil menatap Alona

Bima : “heh! diem dong jangan ngoceh mulu ngapa?Lona sama Dika mau Gue
ambilin plester nggak kalau tuh mulut emang nggak bisa direm?”sambil
melemparkan bolpoin ke arah Dika

Tara : “serius woi!” sambil menggebrak meja

Bu Aisyah pun datang dan mengingatkan untuk makan malam karena telah
memasuki waktunya. Setelah makan malam anak-anak disuruh ntuk masuk
kedalam kamar karena sudah hampir jam 10 malam.

PART III

_DICAFE_

Aland : “kenapa kamu meminta papa ke sini malam-malam ana?”sambil


menyesap kopi

Abiana : “aku dengar papa membeli suatu tanah panti asuhan. benarkah
itu?”sambil menatap Aland

Aland : “ya itu benar ana.mengapa?”sambil membalas tatapan Bia

Abiana : “bagaimana bisa papa melakukannya tanah itu hak dari anak-anak
panti dan papa tidak berhak sama sekali.”(nada tegas)

Aland : “papa tidak peduli. Yang penting tanah itu menguntungkan untuk
perusahaan papa” sambil menopang dagu dengan kedua tangan

Abiana : “aku tidak yakin bahwa adikku bisa tumbuh baik selama ini karena
jelas sekali dia kurang kasih sayang.”sambil menaikkan satu alis dan tersenyum
sinis

Aland : “bukan salah papa jika dia nakal. Memang sudah sifatnya mau
diapankan?”sambil tersenyum tak kalah sinis
Abiana : “Bia yakin bisa engubahnya pa.”sambil melipat tangan di depan dada

Aland : “oh ya?kalau begitu lakukanlah.”sambil menaikkan bahu tidak peduli

Abiana : “liat saja pa Bia akan membuat papa bangga.”sambil tersenyum bangga

Aland : “oke-oke lalu apa yang kamu mau?”sambil menaikkan satu alis
penasaran

Abiana : “tanah panti itu.”sambil menatap ayahnya tajam

Aland : “baiklah karena kamu itu kesayangan ku maka silahkan saja.”sambil


tersenyum tipis

Abiana : “tidak dengan gratis namun akan kubeli.”sambil tersenyum sinis

Aland : “gadis baik”sambil melebarkan senyum

Abiana : “dan satu lagi aku ingatkan ke papa bahwa kasih sayang keluarga
itu penting.”sambil menghela napas

Aland : “baik papa harusterbang ke London. Jaga diri baik-baik.”sambil


menepuk kepala Bia

Abiana : “baik papa”sambil tersenyum tipis

Setelah pertemuan singkat tersebut Abiana beranjak pulang ke rumah


papanya dan segera memulai rencananya untuk merubah sifat adik
kesayangannya.

_DI PANTI_

Pada saat tengah malam pintu panti ada yang mengetuk.

DOK!DOK!DOK!

Lea : “iyaa sebentar...”sambil berjalan mendekat ke pintu

Abiana : “tolong...tolong aku”sambil memeluk tubuh

CITT!!!
Lea : “kamu siapa?”(nada penasaran) sambil mengamati penampilan Bia dari
atas sampai bawah

Abiana : “aku..aku tersesat tolong aku...”sambil sesenggukan

Lea : “ayo masuklah diluar dingin”sambil merangkul tubuh Bia

Aisyah : “siapa yang datang malam-malam Le?”sambil berjalan mendekat

Lea : “ini bu seorang gadis perempuan yang sepertinya ia tersesat.”sambil


melihat ke arah Bia

Aisyah : “hai.. nama kamu siapa nak?”sambil duduk disebelah Bia

Abiana : “nama saya Bia bu..”sambil menggosok-gosokan tangannya

Aisyah : “kenapa kamu bisa sampai sini pada tengah malam seperti ni?”sambil
melihat mata Bia

Abiana : “Saya tersesat dan tidak tau arah pulang bu..”sambil menundukkan
kepala

Lea : “bagaimana jika besok kita antar dia pulang bu?”sambil berjalan
membawa air putih

Abiana : “jangan.jangan. saya tidak mau pulang, ibu tiri saya jahat, saya
melarikan diri.”sambil memohon dan sesenggukan

Aisyah : “apakah kamu mau tinggal disini untuk sementara?”(nada bertanya)

Abiana : “boleh jika bu mengizinkan?”(nada senang)sambil melihat kearah


Aisyah

Lea : “tentu boleh dong..”sambil tersenyum bahagia

Aisyah : “sekarang kamu satu kamar dengan Lea ya, dan kamu besok akan
dikenalkan ke anak-anak lain sebagai anggota baru kami”sambil tersenyum
ramah
Abiana : “terima kasih banyak bu...makasih Lea...”sambil menyalami tangan Bu
Aisyah dan Lea

Lea : “ayo kita istirahat ke kamar”sambil menggandeng tangan Bia

Abiana dan Lea : “malam Bu...”lalu berjalan ke kamar Lea

Aisyah : “malam.”sambil tersenyum ramah

_ DI KAMAR LEA_

Lea : “selamat datang di panti kami!”sambil menyalami tangan Bia

Abiana : “terima kasih.”sambil menyambut uluran tangan Lea

Lea : “tapi mungkin kita disini tinggal beberapa hari saja.”(nada sedih)sambil
menundukkan kepala

Abiana : “mengapa bisa?”sambil menunjukkan raut wajah terkejut

Lea : “yahh panti ini akan digusur.”sambil tersenyum dipaksakan

Abiana : “karena???”sambil menutup mulut

Lea : “tanahnya telah dibeli oleh suatu perusahaan dan lusa rencananya kita
akan melakukan penggalanga dana”sambil menatap Bia tulus

Abiana : “aku akan bantu.”sambil tersenyum

Lea : “benarkah kamu mau?”sambil menaikkan alis

Abiana : “tentu saja.”sambil menjentikkan jari

Lea : “baiklah sebaiknya sekarang kita tidur”sambil menata tempat tidurnya

Abiana : “baiklah.. malam Lea.”sambil berbaring

Lea : “malam juga Bia.”sambil mematika lampu

Keesokkan harinya setelah semua anak panti berangkat ke sekolah Abiana


pamit kepada ibu panti untuk berjalan-jalan namun dia pergi ke sekolah untuk
berbicara pada pimpinan OSIS.
_DI RUANG OSIS_

Abiana : “pagi saya anak pertama dari Pak Aland ingin membicarakan sesuatu
pada kalian.”sambil menatap serius ke arah Lisa dan Gabby

Lisa : “ada apa ya kak?”sambil membalas tatapan Bia

Abiana : “sebentar lagi anak-anak dar panti asuhan akan meminta bantuan
kalian untuk penggalangan dana dan aku mau kalian menunjuk wakil dari
sekolah adalah geng Ravispa.”sambil menaikan satu alis

Gabby : “mengapa begitu kak?”(nada penasaran)

Abiana : “saya adalah kakak dari Danel si ketua geng tersebut dan saya mau
merubah sifatnya yang buruk,kalian paham bagaimana sifatnya kan?dan sifat
itu ingin ku rubah lewat penggalangan dana ini.”sambil membenarkan
kacamata

Lisa : “baiklah kak itu semua bisa diatur dan saya sangat kagum dengan niat
kakak. Tapi apakah kakak adalah kakak kandung Danel?”(nada bertanya)

Abiana : “kami satu ayah namun berbeda ibu.”sambil tersenyum tipis

Gabby : “baiklah kak kami akan melaksanakan keinginan kakak.”sambil


tersenyum ramah

Abiana : “terima kasih.. saya pamit dulu.”sambil berdiri dari kursi lalu berjalan
ke pintu

Lisa dan Gabby : “sama-sama.”sambil tersenyum manis

Pada saat yang sama ketika geng Ravispa memasuki kantin dan duduk dimeja
kantin,Moza membawa berita mengejutkan.

_ DI KANTIN_

Moza : “eh Dan Lo sekarang miskin ya? kata bokap Gue perusahaan bokap Lo
bangkrut dan apa bener bokap Lo ilang Dan?”sambil menaikan satu alisnya

Danel : “.......”sambil menundukan kepala


Caca : “beneran Dan??”(nada tak percaya)sambil berekspresi terkejut

Rion : “wahhh kalau gitu Lo nggak boleh disini dong ini kan kumpulan
horka!”sambil memandang sinis ke arah Danel

Kenzo : “kalian tu apaan sih!jangan gitu dong!dia kan temen kita!”sambil


memandang marah

Caca : “iya temen kita saat dia kaya kalau udah miskin mah buang aja
kali.”sambil tersenyum sisnis

Moza : “kan udah nggak guna. Uppss!!”sambil menutup mulut

Rion : “nah Moza bener tuh! Pergi sana anak kampungan!”sambil mengibas-
ngibaskan tangan

Saat Danel berdiri hendak pergi Kenzo menahannya dan lalu ikut pergi
bersama Danel. Saat melewati meja anak-anak panti Danel berhenti.

Danel : “Gue minta maaf pernah buat salah ke kalian.”sambil menundukkan


kepala

Kenzo : “Gue juga”

Tara : “kalian berdua santai aja kita maafin kok”sambil terkekeh

Dika : “apaan Gue nggak tuh”sambil memandang sinis

Lea : “udahlah Dik”sambil menepuk pundak Dika

Bima : “maafin dong Dik kan Allah itu Maha Pemaaf masa Lo yang umatNya
nggak bisa memaafkan sih”sambil tersenyum

Dika : “yaudah Gue maafin”sambil cemberut

Atha : “eh kalian sini dong duduk emang berdiri nggak pegel apa?”sambil
menepuk-nepuk bangku disebelahnya

Danel dan Kenzo : “terima kasih.”sambil duduk


Bima : “denger-denger ayah kamu hilang ya Dan? Gue turut berduka cita
ya.”sambil menunjukkan wajah simpati

Kenzo : “iya bener.”sambil menganggukan kepala

Dika : “ngapa jadi Lo yang jawab Ken?”sambil memandang aneh Kenzo

Kenzo : “mewakili”sambil tersenyum melihatkan giginya

Lea : “aku turut berduka cita ya Dan.”sambil menunjukan senyuman tulus

Tara : “Gue juga ikut berduka cita ya Dan.”sambil menepuk punak Danel

Atha : “Gue juga Nel...”sambil tersenyum

Danel : “makasih ya...”sambil menunjukan senyum

KRINGGG!!!KRINGGG!!!

Tara : “udah bel masuk nih... ke kelas yuk!”sambil berdiri dari duduknya

Setelahnya semua murid-murid berebut untuk keluar kantin dan masuk ke


kelas masing-masing. Setelah bel pulang sekolah berbunyi Lea dan Tara
menemui Lisa dan Gabby untuk meminta bantuan

_DI RUANG OSIS_

Lea,Tara : “permisi”sambil berjalan ke arah Lisa dan Gabby

Lisa : “hai kalian!ada apa ya?”sambil tersenyum

Lea : “kita mau minta bantuan sama kalian.boleh?” (nada bertanya)

Gabby : “bantuan apa?kalau kita bisa pasti kita bantu kok?”sambil tersenyum

Tara : “kita mau minta bantuan kalian untuk menunjuk wakil dari donatur-
donatur sekolah datang ke acara penggalangan dana besok sore di panti kita
dan kita juga meminta sumbangan dari pihak sekolah?’

Lisa : “oke tenang aja kita bantu kok tenang aja”sambil tersenyum

Gabby : “yapppasti kita bantu”sambil menjentikkan jari


Lea,Tara : “makasih yaaa...”sambil tersenyum

Lea : “kita pamit dulu yaa...”sambil melambaikan tangan

Lisa,Gabby : “iyaaa hati hati ya..”sambil membalas lambian tangan Lea

_DI PANTI_

Tara,Bima,Atha,Dika,Lea,kenzo,dan Danel : “Assalamualaikum”sambil


membuka pintu

Aisyah,Abiana : “Waalaikumsalam”

Aisyah : “eh ada tamu..”sambil duduk di sofa

Lea : “kenalin bu.. ini Danel dan ini Kenzo”Danel dan Kenzo menyalami tangan
Aisyah

(kayaknya Gue kenal nih cewek)suara batin Danel

Danel : “ini siapa bu?”(nada penasaran)sambil menunuk Abiana

Abiana : “kenalin aku Bia.”sambil mengulurkan tangan

Danel : “aku Danel” sambil membalas uluran tangan Bia

Kenzo : “Gue Kenzo.bagi nomer telfon Lo dong.”sambil membalas uluran tangan


Bia

Bima : “si Ken modus njay...”sambil terkekeh

Lea : “nanti ada yang marah lho Ken...iya ngga Tar?”sambil menyenggol bahu
Tara

Tara : “apaan sihh?”sambil berjalan menjauh

Atha : “si Tara jealous”sambil melempar kacang

Alona : “cantikan juga Gue...”sambil berjalan ke kamar

Dika : “cantik Kak Bia tau!”sambil duduk di sofa


Alona : “cantik Gue!”sambil menegakkan duduk

Lea : “cantik semua!udah diem!”sambil berdiri

Bima : “yeleh si Tara cemburu”sambil berjalan mendekati Tara

Abiana : “apa to apa?”sambil terkekeh

Aisyah : “udah udah udah mau maghrib pada bersih-bersih dulu lalu makan
malem ya ibu sama Bia udah siapin. Danel sama Kenzo makan dulu ya baru
pulang”sambil berdiri dan menuju ke dapur

Danel,Kenzo : “baik bu..”sambil duduk

PART IV

Setelah selesai makan malam Danel dan Kenzo pun pamit, besok mereka akan
datang untuk membantu penggalangan dana panti besok. Keesokan harinya
anak-anak panti mempersiapkan untuk pentas seni.

_DI HALAMAN PANTI_

Lea : “yukk kita kerja buat acara ntar sore!”sambil menaikkan tangan kanan ke
atas

Bima : “kuyy kuyyyyy!!”(nada bersemangat)

Kenzo : “haii maaf yaa kita baru dateng tadi macet banget.”sambil berjalan
mendekat

Danel : “iyaa maaf yaa..”sambil menunjukkan wajah bersalah

Abiana : “santai aja kita baru mau mulai kok” sambil tersenyum ramah

Kenzo : “makasih ya.. eh iya sini kak Bia aku bantu!”

Danel : “si Ken modus banget njir..”sambil tertawa kecil

Tara : “nggak usah uda Gue bantu!”sambil menujukkan raut wajah tak suka

Kenzo : “yeee makin banyak yang bantu kan makin ringan”


Abiana : “udah udah kalian aja sana yang bawa kardusnya ke belakang!”sambil
tersenyum manis

Dika : “makan tuhh kardus!” sambil tertawa

Kenzo : “nggak jadi beduaan sama kak Bia kan Gue!”sambil melirik tajam Tara

Tara : “aaahh bodo!”sambil berjalan menjauh

Alona : “kalian tu ngapain sih ngeributin Bia mending Gue tau!”sambil sok
cantik

Atha : “sok cantik amat Lo Na!”

Lea : “mending-mending kak Bia lah daripada Lo!”

Danel : “Lo tuh tebel bedak doang nah kak Bia alami”

Alona : “Lo nggak tau fashion sih!’’ sambil menjauh

Bima : “yeee dia kalah debat”sambil melirik Alona

Abiana : “udah udah ayo lanjut kerja!”sambil berjalan ke dalam panti

Setelah semua persiapan pentas selesai perwakilan sekolah pun datang ke


panti untuk memberi bantuan dana.

Lisa : “haiii mau mulai jam berapa nih?’’sambil mendekat

Gabby : “iya nihh udah nggak sabar Gue”sambil tersenyum ceria

Lea : “haiii bentar lagi kok mulainya”

Lisa : “oke deh kita tunggu”

Moza : “kumuh iyuuhh!”sambil menatap sekeliling

Caca : “jijik Gue disini jan lama lama deh.”sambil melipat tangan didepan dada

Rion : “kalau bukan karena Bokap, nggak bakal Gue mau kesini”smbil berjlan
masuk kedalam panti dan diikuti dengan Caca dan Moza
Saat mereka melewati ruang kerja ibu panti dengan lancangnya mereka masuk
ke dalam dan melihat berkas-berkas yang ada di atas meja dan mereka terkejut
saat menemukan nama orang tua mereka di list anak-anak panti tahun 1990.

Caca : “kok ini kayak nama nyokap Gue ya”sambil melihat kertas

Moza : “ini juga kayak nama bokap Gue” menunjuk suatu nama

Rion : “lahhh ini nama bokap Gue.”sambil menunjuk suatu nama

Moza: “bentar-bentar jadi sebenernya ortu kita tuh dulu juga misikin?”sambil
menatap ke arah Rion dan Caca

Caca : “berarti selama ini kita ngebully orang miskin sama dengan kita ngebully
ortu kita”sambil mentap tak percaya

Rion : “nyesel Gue udah ngebully selama ini”sambil menunduk

Moza,Caca : “sama”sambil menunjukkan raut wajah lesu

Rion : “kita minta maaf ke mereka yuk”

Moza,Caca : “ayokkk”

Setelah itu Moza,Caca,dan Rion berjalan ke luar ruangan dan menemui anak-
anak panti yang telah bersiap untuk pentas

_DI HALAMAN PANTI_

Rion,Caca,dan Moza maju kepanggun dan meminta maaf lewat mic.

Caca : “tes,tes. Hai semua!kita berdiri disini ingin menyampaikan


sesuatu.”sambil menatap ke seluruh anak panti

Rion : “kita mau minta maaf karena selama ini telah ngebully kalian”

Moza : “dan kita sadar bahwa kita udah salah”sambil menundukkan kepala

Danel : “Gue sebagai perwakilan anak-anak disini menerima permintaan maaf


kalian”(nada berteriak)sambil tersenyum
Abiana : “dan aku mau buat suatu pengakuan..”sambil tersenyum

Lea : “pengakuan apa kak?”sambil mengangkat satu alis

Abiana : “aku adalah Abiana kakak dari Danel”sambil tersenyum

Semua anak panti dan geng Ravispa : “serius?!”sambil menatap tak percaya

Danel : “udah Gue tebak.”sambil berjalan mendekat ke arah Bia dan


merangkulnya

Lisa : “dan alasan kenapa kita nunjuk kalian tuh atas permintaan kak
Bia”sambil menujuk Moza,Caca,dan Rion

Gabby : “yupp bener tuhh”

Tara : “eh eh nyanyi bareng yukkk”sambil berjalan mendekat

Alona : “sebelum nyanyi Gue minta maaf ya... selama ini Gue udah
sombong”sambil menundukan wajah bersalah

Dika : “Gue juga minta maaf ya karena egois..”sambil menunduk

Atha : “santai aja kali...”sambil tersenyum

Abiana : “ehh jadinya nyanyi apa nih?”sambil mengambil mic

Danel : “lagu laskar pelangi aja”sambil mengambil gitar

Setelahnya semuanya bernyanyi bersama...

Aisyah : “kalian pasti sekarang merasa sangat bangga karena sifat mereka
beubah menjadi lebi baik”sambil tersenyum dan menatap dari kejauhan.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai