Are We Friendship
Are We Friendship
NAMA-NAMA TOKOH ;
Di SMA Ganesha pembedaan kasta adalah hal yang biasa,bahkan bully sudah
menjadi tontonan sehari hari disini. Kelompok kaya menindas kelompok miskin,
adalah hal yang sangat wajar. Namun ada satu kelompok yang paling berkuasa
karena ketua mereka adalah anak dari donatur terbesar sekolah ini. Kelompok
tersebut bernama RAVISPA.
_DI KANTIN _
Kenzo : “Lo kapan tobat sih Dan?” (nada jengah) sambil minum air putih.
Danel : “Gue tobat ntar aja lahh kalau udah miskin.” (nada meremehkan)
Moza : “Danel tobat? Gue bakal traktir satu sekolah seharian penuh” (nada
tinggi hati)sambil tersenyum sinis
Caca : “Yang penting Gua cantik.” (nada sok-sokan) sambil tersenyum semanis
mungkin
Tiba tiba ada seorang siswa bernama Dika yang tidak sengaja menumpahkan
minumannya di baju Danel.
Dan seketika seantero kantin diam menyaksikan bully yang akan terjadi
KRINGGG!!!
Kenzo : “udah bel, ayo masuk!”sambil berdiri dari kursi dan berjalan ke pintu
kantin dan pergi ke kelasnya.
Setelah itu Danel,Caca,Moza, dan Rion pergi meninggalkan kantin. Pada saat
bel pulang sekolah berdering seruluh siswa dan siswi SMA Ganesha segera
meninggalkan sekolah.
_DI JALAN_
Atha : “kamu tadi di bully sama geng Ravispa kan Dik?” (nada menebak)
Bima : “Halah mana berani Dika ngelawan. Bentak dikit aja dia udah nangis
kok”(nada mengejek)
Dika : “biarin sih hidup gue juga, ngapa Lo pada yang sewot?!”(nada sewot)
Obralan singkat itu berakhir ketika mereka telah sampai dipanti asuhan.
Ketika hendak membuka pagar Lona datang.
Alona : “minggir minggir princess mau lewat”(nada mengusir) sambil mengibas
ngibaskan tangan.
Aisyah : “setelah itu segera berkumpul ke ruang makan ya.. untuk makan
malam bersama” (mengingatkan)
Ditepat yang berbeda namun diwaktu yang sama yaitu di cafe Galaksi geng
Ravispa sedang berkumpul untuk merencanakan sesuatu.
_DI CAFE_
Danel : “sial... baju Gue jadi bau jus jambu gini! AKHHH!!”(nada marah) sambil
mengacak acak rambut
Caca : “punyalah... anggotanya miskin semua, gak level sama kita.”(nada jijik)
Danel : “boleh juga tuh usulnya Caca.”(nada setuju) dengan menjentikan jari
Moza : “setiap kita bully orang juga Lo ngikut, cuma Lo diem aja waktu yang
lain pada mbully.” Ikut menimpali
Kenzo : “ya makanya itu.. Gue mau kalian semua berubah nggak ngebully orang
lagi”(nada menyarankan) sambil menyenderkan punggung dikursi
Danel : “siapa aja anggota kelompok dia?”(nada bertanya dan to the point)
sambil menumpukan dagu ke atas tangan
Caca : “to the point amat bang...(sambil terkekeh)Nih yaaa ada Atha,Tara,Bima,
dan Lea.”sambil menggerakan tangan menghitung
Moza : “Nah gitu dong Ken!”(nada semangat) sambil menepuk pundak Kenzo
Rion : “gimana kalau besok kita pancing mereka berlima buat ketaman belakang
sekolah baru deh kita bully habis-habisan disana, setuju?”sambil menaik
turunkan alis
PART II
Pagi hari aktivitas ajar mengajar berlangsung lancar di SMA Ganesha sampai
waktu istirahat tiba, banyak murid yang terburu-buru ke kantin untuk
menyegarkan tenggorokan dan pikiran mereka.
Caca : “Ikut Gue!”sambil menarik tangan Lea secara paksa dan menuju ke
taman belakang sekolah
Rion : “cepetan ikut kita!”(nada membentak) sambil berbalik badan dan menuju
ke taman belakang sekolah
_DI PERPUSTAKAAN_
Moza : “HEI!Lo Atha dan Dika kan?”sambil menepuk pundak Atha dan Dika
bersamaan
Kenzo : “ikut kita!”(nada dingin) sambil berbalik badan dan diikuti oleh
Moza,Atha,dan Dika dibelakangnya
Tara : “sorry ini sekolah bukan atas nama Lo pada! Jadi jangan sok iye!”(nada
tegas)sambil maju satu langkah
Lea : “mending kita rakyat miskin bisa banggain sekolah,lah kalian? Kaya tapi
sok-sok an”(nada lantang)
Tara : “lalu kalau kita anak panti emang kenapa,sekolah ini juga bukan punya
Lo kan?”(nada menantang)sambil melipat tangan didada
Caca : “bodoh banget sih Lo nggak tau bully tu apa,buat apa disekolahin?”sambil
menepuk dahi
Bima : “makanya Gue sekolah tu buat jadi pinter,situ kali yang bodoh nggak tau
tujuan nyekolahin buat apa!”sambil tertawa mengejek
Tara : “Cuma baju kan? Katanya Lo kaya masa buat beli baju aja nggak
mampu.”(nada menyindir)
Rion : “wahhh songong juga Lo! Enaknya kasih pelajaran apa nih gaes?”(nada
tinggi) sambil bertepuk tangan
Moza : “bentar Gue bakal ambil sesuatu .”sambil tersenyum misterius
Belum sempat Moza mengambil sesuatu untuk membully, ketua OSIS dan
wakilnya sudah berada tepat disamping kanan mereka karena sedari tadi sibuk
berdebat sehingga tidak menyadari kedatangan mereka berdua.
Lisa : “Lo semua anak berpendidikan. jadi nggak pentes deh ngelakuin bully
nggak berfaedah kayak gini!”sambil menenatap satu satu geng Ravispa
Gabby : “terus kenapa?Lo sirik?!bukannya karena kita sok suci atau karena
jabatan kita di OSIS tapi yang Lo pada lakuin itu salah!!”(nada membentak)
Lisa : “jangan salahin Gue kalau habis ini kalian punya point di BK.”(nada
mengancam)sambil melirik sinis
Setelah Geng Ravispa pergi dari taman belakang sekolah , Lisa dan Gabby
berjalan mendekati anak-anak panti yang tadinya hampir saja dibully.
Lisa : “iyaaa kalau kalian di bully lagi lapor aja sama kita, pasti kita bantu
kok.”(nada ramah)
Bima : “Gue Bima.” sambil menjabat uluran tangan Lisa dan Gabby
Lisa : “sebaiknya kalian cepetan ke kelas deh bentar lagi jam istirahat mau
habis.”sambil melihat jam tangan
Lisa dan Gabby : “Daa sampai ketemu lagi...”sambil membalas lambaian tangan
Lea dan Dika
Selepas pulang sekolah anak-anak panti dikumpulkan oleh ibu panti di ruang
tengah.
Tara : “yang sopan dong Lon kita lagi serius nih!”(nada memerintah)sambil
melirik sini Alona
Aisyah : “sudah-sudah kalian ini kok bertengkar saja tidak pernah akur.”sambil
melihat kearah Alona dan Tara secara bergantian
Aisyah : “seminggu lagi panti ini akan digusur dan kalian akan ibu pindahkan
ke panti milik suadara ibu.”sambil duduk lebih tegak
Bima : “HAAA.... siapa bu yang mau gusur? Bilang ke Bima biar Bima beri
pelajaran”(nada terkejut)sambil menegakkan badan dan menepuk dada kiri
Atha : “lho bu?? Nggak bisa gitu dong kita dari kecil udah disini.”sambil
menunjukan raut wajah tidak terima
Dika : “nggak papalah yang penting Gue masih bisa hidup.”sambil mengambil
ponsel dari saku dan memainkannya
Alona : “nggak papa deh bu yang penting masih bisa famous Gue dan yang pasti
masih kaya.”(nada riang)sambil tersenyum manis-manis
Tara : “gila!manusia spesies apa kalian Dik,Lon kok bisa egois banget.”(nada
marah)sambil melirik sinis
Aisyah : “sudahlah Tara. Tanah ini sudah dibeli sebuah perusahaan untuk
dijadikan gudang penyimpanan.”sambil tersenyum tenang
Lea: “kenapa harus tanah ini bu? Memang tidak bisa tanah lain?’(nada tidak
terima)
Aisyah : “karena tempatnya strategis Lea. Sudahlah kalian bubar dan mulai
berkemas. Ibu akan menyiapkan makan malam”sambil berdiri dari duduk dan
beranjak pergi dari ruang tengah.Setelah Bu Aisyah meninggalkan ruang
tengah Atha,Lea,dan Tara pun berdiskusi cara mempertahankan panti mereka.
Atha : “kita harus lakuin sesuatu supaya tanah ini bisa kembali”sambil
menumpukan dahi ditangan
Tara : “gimana kalau kita minta bantuan Lisa dan Gabby untuk menggalang
dana dari donatur sekolah dan kita sendiri buat pentas kecil–kecilan?”sambil
menegakkan tubuhnya
Dika : “lagian kita kan dapet tempat tinggal baru, bukan tidur diselokan.”sambil
menatap Atha dan Tara bergantian
Atha : “kalian berdua kalah suara. Jadi diem aja!”sambil menunjuk Dika dan
Alona
Alona : “ihhh sensi Lo!”sambil melirik sinis Atha
Lea : “apa apaan sih kalian udah deh,ribut mulu!”sambil menatap Alona
Bima : “heh! diem dong jangan ngoceh mulu ngapa?Lona sama Dika mau Gue
ambilin plester nggak kalau tuh mulut emang nggak bisa direm?”sambil
melemparkan bolpoin ke arah Dika
Bu Aisyah pun datang dan mengingatkan untuk makan malam karena telah
memasuki waktunya. Setelah makan malam anak-anak disuruh ntuk masuk
kedalam kamar karena sudah hampir jam 10 malam.
PART III
_DICAFE_
Abiana : “aku dengar papa membeli suatu tanah panti asuhan. benarkah
itu?”sambil menatap Aland
Abiana : “bagaimana bisa papa melakukannya tanah itu hak dari anak-anak
panti dan papa tidak berhak sama sekali.”(nada tegas)
Aland : “papa tidak peduli. Yang penting tanah itu menguntungkan untuk
perusahaan papa” sambil menopang dagu dengan kedua tangan
Abiana : “aku tidak yakin bahwa adikku bisa tumbuh baik selama ini karena
jelas sekali dia kurang kasih sayang.”sambil menaikkan satu alis dan tersenyum
sinis
Aland : “bukan salah papa jika dia nakal. Memang sudah sifatnya mau
diapankan?”sambil tersenyum tak kalah sinis
Abiana : “Bia yakin bisa engubahnya pa.”sambil melipat tangan di depan dada
Abiana : “liat saja pa Bia akan membuat papa bangga.”sambil tersenyum bangga
Aland : “oke-oke lalu apa yang kamu mau?”sambil menaikkan satu alis
penasaran
Abiana : “dan satu lagi aku ingatkan ke papa bahwa kasih sayang keluarga
itu penting.”sambil menghela napas
_DI PANTI_
DOK!DOK!DOK!
CITT!!!
Lea : “kamu siapa?”(nada penasaran) sambil mengamati penampilan Bia dari
atas sampai bawah
Aisyah : “kenapa kamu bisa sampai sini pada tengah malam seperti ni?”sambil
melihat mata Bia
Abiana : “Saya tersesat dan tidak tau arah pulang bu..”sambil menundukkan
kepala
Lea : “bagaimana jika besok kita antar dia pulang bu?”sambil berjalan
membawa air putih
Abiana : “jangan.jangan. saya tidak mau pulang, ibu tiri saya jahat, saya
melarikan diri.”sambil memohon dan sesenggukan
Aisyah : “sekarang kamu satu kamar dengan Lea ya, dan kamu besok akan
dikenalkan ke anak-anak lain sebagai anggota baru kami”sambil tersenyum
ramah
Abiana : “terima kasih banyak bu...makasih Lea...”sambil menyalami tangan Bu
Aisyah dan Lea
_ DI KAMAR LEA_
Lea : “tapi mungkin kita disini tinggal beberapa hari saja.”(nada sedih)sambil
menundukkan kepala
Lea : “tanahnya telah dibeli oleh suatu perusahaan dan lusa rencananya kita
akan melakukan penggalanga dana”sambil menatap Bia tulus
Abiana : “pagi saya anak pertama dari Pak Aland ingin membicarakan sesuatu
pada kalian.”sambil menatap serius ke arah Lisa dan Gabby
Abiana : “sebentar lagi anak-anak dar panti asuhan akan meminta bantuan
kalian untuk penggalangan dana dan aku mau kalian menunjuk wakil dari
sekolah adalah geng Ravispa.”sambil menaikan satu alis
Abiana : “saya adalah kakak dari Danel si ketua geng tersebut dan saya mau
merubah sifatnya yang buruk,kalian paham bagaimana sifatnya kan?dan sifat
itu ingin ku rubah lewat penggalangan dana ini.”sambil membenarkan
kacamata
Lisa : “baiklah kak itu semua bisa diatur dan saya sangat kagum dengan niat
kakak. Tapi apakah kakak adalah kakak kandung Danel?”(nada bertanya)
Abiana : “terima kasih.. saya pamit dulu.”sambil berdiri dari kursi lalu berjalan
ke pintu
Pada saat yang sama ketika geng Ravispa memasuki kantin dan duduk dimeja
kantin,Moza membawa berita mengejutkan.
_ DI KANTIN_
Moza : “eh Dan Lo sekarang miskin ya? kata bokap Gue perusahaan bokap Lo
bangkrut dan apa bener bokap Lo ilang Dan?”sambil menaikan satu alisnya
Rion : “wahhh kalau gitu Lo nggak boleh disini dong ini kan kumpulan
horka!”sambil memandang sinis ke arah Danel
Caca : “iya temen kita saat dia kaya kalau udah miskin mah buang aja
kali.”sambil tersenyum sisnis
Rion : “nah Moza bener tuh! Pergi sana anak kampungan!”sambil mengibas-
ngibaskan tangan
Saat Danel berdiri hendak pergi Kenzo menahannya dan lalu ikut pergi
bersama Danel. Saat melewati meja anak-anak panti Danel berhenti.
Bima : “maafin dong Dik kan Allah itu Maha Pemaaf masa Lo yang umatNya
nggak bisa memaafkan sih”sambil tersenyum
Atha : “eh kalian sini dong duduk emang berdiri nggak pegel apa?”sambil
menepuk-nepuk bangku disebelahnya
Tara : “Gue juga ikut berduka cita ya Dan.”sambil menepuk punak Danel
KRINGGG!!!KRINGGG!!!
Tara : “udah bel masuk nih... ke kelas yuk!”sambil berdiri dari duduknya
Gabby : “bantuan apa?kalau kita bisa pasti kita bantu kok?”sambil tersenyum
Tara : “kita mau minta bantuan kalian untuk menunjuk wakil dari donatur-
donatur sekolah datang ke acara penggalangan dana besok sore di panti kita
dan kita juga meminta sumbangan dari pihak sekolah?’
Lisa : “oke tenang aja kita bantu kok tenang aja”sambil tersenyum
_DI PANTI_
Aisyah,Abiana : “Waalaikumsalam”
Lea : “kenalin bu.. ini Danel dan ini Kenzo”Danel dan Kenzo menyalami tangan
Aisyah
Lea : “nanti ada yang marah lho Ken...iya ngga Tar?”sambil menyenggol bahu
Tara
Aisyah : “udah udah udah mau maghrib pada bersih-bersih dulu lalu makan
malem ya ibu sama Bia udah siapin. Danel sama Kenzo makan dulu ya baru
pulang”sambil berdiri dan menuju ke dapur
PART IV
Setelah selesai makan malam Danel dan Kenzo pun pamit, besok mereka akan
datang untuk membantu penggalangan dana panti besok. Keesokan harinya
anak-anak panti mempersiapkan untuk pentas seni.
Lea : “yukk kita kerja buat acara ntar sore!”sambil menaikkan tangan kanan ke
atas
Kenzo : “haii maaf yaa kita baru dateng tadi macet banget.”sambil berjalan
mendekat
Abiana : “santai aja kita baru mau mulai kok” sambil tersenyum ramah
Tara : “nggak usah uda Gue bantu!”sambil menujukkan raut wajah tak suka
Kenzo : “nggak jadi beduaan sama kak Bia kan Gue!”sambil melirik tajam Tara
Alona : “kalian tu ngapain sih ngeributin Bia mending Gue tau!”sambil sok
cantik
Danel : “Lo tuh tebel bedak doang nah kak Bia alami”
Caca : “jijik Gue disini jan lama lama deh.”sambil melipat tangan didepan dada
Rion : “kalau bukan karena Bokap, nggak bakal Gue mau kesini”smbil berjlan
masuk kedalam panti dan diikuti dengan Caca dan Moza
Saat mereka melewati ruang kerja ibu panti dengan lancangnya mereka masuk
ke dalam dan melihat berkas-berkas yang ada di atas meja dan mereka terkejut
saat menemukan nama orang tua mereka di list anak-anak panti tahun 1990.
Caca : “kok ini kayak nama nyokap Gue ya”sambil melihat kertas
Moza : “ini juga kayak nama bokap Gue” menunjuk suatu nama
Moza: “bentar-bentar jadi sebenernya ortu kita tuh dulu juga misikin?”sambil
menatap ke arah Rion dan Caca
Caca : “berarti selama ini kita ngebully orang miskin sama dengan kita ngebully
ortu kita”sambil mentap tak percaya
Moza,Caca : “ayokkk”
Setelah itu Moza,Caca,dan Rion berjalan ke luar ruangan dan menemui anak-
anak panti yang telah bersiap untuk pentas
Rion : “kita mau minta maaf karena selama ini telah ngebully kalian”
Moza : “dan kita sadar bahwa kita udah salah”sambil menundukkan kepala
Semua anak panti dan geng Ravispa : “serius?!”sambil menatap tak percaya
Lisa : “dan alasan kenapa kita nunjuk kalian tuh atas permintaan kak
Bia”sambil menujuk Moza,Caca,dan Rion
Alona : “sebelum nyanyi Gue minta maaf ya... selama ini Gue udah
sombong”sambil menundukan wajah bersalah
Aisyah : “kalian pasti sekarang merasa sangat bangga karena sifat mereka
beubah menjadi lebi baik”sambil tersenyum dan menatap dari kejauhan.
TAMAT