Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

”TERAPI REKREASI – TERAPI BERMAIN ULAR TANGGA


RAKSASA”
PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN MENARIK DIRI DAN
DEPRESI
Diajukan untuk memenuhi syarat ujian praktikum Keperawatan Jiwa II

Dosen: Irfan Safarudin, S.Kep., Ners

Disusun oleh:
Kelas Kecil C
Anggota:
Cecep Abdul Rohim AK.1.16.009 Lani Ana Fauziah AK.1.16.030
Eliana Nurliyanti AK.1.16.015 Madaniawati Nurul. F AK.1.16.034
Fahrul Hikmah. R AK.1.16.019 Mellydianty AK.1.16.036
Fitri Suhaebah AK.1.16.021 M.Irsal Fadillah AK.1.16.033
Habib. M. Iqbal AK.1.16.023 N. Aneu Nuraeni AK.1.16.040
Intan Rahayu. D AK.1.16.025 Rati Apriani Bangun AK.1.16.044
Lala Dwi Apriliana AK.1.16.028 Yuni Saputri AK.1.16.053

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI KENCANA
BANDUNG
2018
TERAPI REKREASI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN MENARIK
DIRI DAN DEPRESI

SESI (I) : Perkenalan antara terapis dan klien

SESI (II) : Memainkan permainan ular tangga raksasa

Topik : Bermain ular tangga raksasa

A. Latar Belakang
Bermain merupakan suatu aktifitas bagi anak yang menyenangkan dan
merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak
bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti
halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan
berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik, mental dan perkembangan
emosinya.
Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya,
kognitifnya dan juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh
emosinya, perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah
kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu
yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk
bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal
sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman,
kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya
kurang mendapat kesempatan bermain.
Melalui bermain anak dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, fantasi
serta daya kreasi dengan tetap mengembangkan kreatifitasnya dan beradaptasi
lebih efektif terhadap berbagai sumber stres. untuk mensikapi hal tersebut maka
diperlukan suatu alat bermain yang dapat digunakan pada anak yang sedang
dalam perawatan dengan tetap memperhatikan prinsip bermain pada anak.

Terapi Rekreasi – Bermain Ular Tangga 1


B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal : Kamis, 10 Januari 2019
Jam : 09.00 - 09.45 WIB
Durasi : 45 menit
Tempat : Halaman atau lapangan
Sasaran : Klien dengan menarik diri dan depresi

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan program bermain pada anak usia sekolah (6 -12
tahun) selama kurang lebih 45 menit diharapkan anak dapat bermain sambil
belajar mengenal perilaku pola hidup sehat.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari terapi bermain ini adalah
Bagi anak:
a. Dapat mengatur strategi dan kecermatan.
b. Dapat mengenal tanda – tanda anak bergizi baik
c. Dapat mengembangkan imajinasi dan mengingat peraturan permainan
d. Dapat berlatih bersosialisasi
e. Dapat berlatih bersikap sportif
f. Dapat mengurangi kecemasan dan ketegangan pada anak
g. Dapatbelajar pramatematika yaitu saat menghitung langkah pada
permainan ular tangga dan menghitung titik–titik yang terdapat pada
dadu.
Bagi perawat:
a. Membangun trust antara pasien anak dan perawat
b. Mampu mengaplikasikan teori terapi bermain pada anak usia 6-12 tahun
c. Mampu mengenal karakter tiap anak usia 6-12 tahun

Terapi Rekreasi – Bermain Ular Tangga 2


D. Metode
1. Bermain ular tangga raksasa
2. Diskusi dan tanya jawab

E. Media dan Bahan


1. Speaker
2. Musik
3. Ular Tangga dan Dadu

F. Setting Tempat

Keterangan:
L Co-L
L : Leader
F F
Co-L : Co-Leader
K K
F : Fasilitator
F F
K : Klien
K K

F K Op : Operator

Op Ob Ob : Observer

G. Pembagian Tugas
1. Leader
Tugas:
a. Bertugas untuk menjelaskan aturan permainan
b. Memulai dan memimpin permainan
c. Mengatur jalannya permainan

2. Co-Leader
Tugas:
a. Mendampingi leader

Terapi Rekreasi – Bermain Ular Tangga 3


b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktiviatas
pasien
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan yang
telah dibuat
d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blocking dalam
proses terapi

3. Observer
Tugas:
a. Bertugas untuk mengamati jalannya dan respon anak selama permainan
berlangsung.
b. Melakukan evaluasi proses dan hasil permainan

4. Fasilitator
Tugas:
a. Bertugas mendampingi anak selama permainan
b. Membantu anak apabila mengalami kesulitan saat bermain
c. Membantu leader dalam penyediaan fasilitas permainan

5. Operator
Tugas
a. Memutar musik
b. Merekam jalannya kegiatan

6. Klien
a. Pasien menarik diri
b. Pasien depresi

H. Sasaran
Peserta terapi rekreasi adalah klien di ruang terapi rekreasi Rumah Sakit
Jiwa yang telah dipilih dengan pertimbangan tertentu, yaitu sebagai berikut:

Terapi Rekreasi – Bermain Ular Tangga 4


1. Anak yang berumur usia sekolah ( 6-12tahun )
2. Anak kooperatif
3. Anak dengan komunikasi verbal baik maupun kurang baik (bisa sebagai
psikoterapi)
4. Anak yang tidak ada kontra indikasi untuk bermain.

I. Susunan Pelaksanaan
1. Leader :
2. Co-Leader :
3. Fasilitator :
4. Observer :
5. Operator :

J. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada terapi yang akan
dilaksanakan
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Fase Kerja

No. Kegiatan Waktu


1. Orientasi: 5 menit
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi atau validasi: Menanyakan perasaan
klien saat ini dan apa yang telah dilakukan klien
sebelum kegiatan ini
c. Kontrak :
1) Topik: Bermain ular tangga raksasa
2) Waktu
3) Tempat: Halaman atau lapangan

Terapi Rekreasi – Bermain Ular Tangga 5


4) Menjelaskan tujuan kegiatan: Setelah
dilakukan tindakan program bermain pada
anak usia sekolah (6 -12 tahun) selama kurang
lebih 45 menit diharapkan anak dapat bermain
sambil belajar mengenal perilaku pola hidup
sehat.
5) Menjelaskan aturan main
a. Jika ada klien yang akan meninggalkan
kelompok, harus meminta izin pada
terapis
b. Lama kegiatan 45 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
2. Tahap kerja 35 menit
SESI (I):
a. Jelaskan kegiatan yaitu dengan memperkenalkan
nama terapis dan nama klien. Apabila klien belum
begitu paham, ulangi sampai klien mengenali
dirinya sendiri.
b. Beri pujian untuk tiap keberhasilan klien

SESI (II):
a. Diawali dengan menanyakan pada klien kesiapan
klien untuk terapi
b. Memberi kesempatan klien untuk bertanya/
menyampaikan sesuatu.
c. Tanyakan keluhan utama klien
d. Tanggapi secukupnya
e. Leader menjelaskan terlebih dahulu bagaimana
cara bermain ular tangga raksasa

Terapi Rekreasi – Bermain Ular Tangga 6


f. Co-Leader mencontohkan cara bermain ular
tangga raksasa
g. Peserta memulai melakukan permainan ular
tangga raksasa sesuai penjelasan yang telah
diberikan dengan didampingi oleh fasilitator
h. Observer mengamati jalannya permainan
3. Tahap terminasi: 5 menit
a. Evaluasi Subjektif:
- Leader/Co-Leader menanyakan perasaan klien
setelah mengikuti Terapi rekreasi.
- Leader/Co-Leader memberikan pujian atas
keberhasilan peserta yang berhasil membuat
kerajinan tangan hiasan dinding.
b. Evaluasi Objektif:
- Leader/Co-Leader menanyakan kembali
kepada klien bagaimana proses kegiatan
bermain ular tangga raksasa
- Leader/Co-Leader menanyakan kepada klien
apa manfaat yang terdapat dalam kegiatan
terapi rekreasi ini
c. Leader menyimpulkan kegiatan secara
keseluruhan
c. Memberikan rencana tindakan lanjutan:
Menganjurkan setiap anggota untuk dapat
melakukan kegiatan yang dilakukan saat waktu
luang
d. Kontrak: Topik, waktu dan tempat
e. Observer menyampaikan hasil pengamatannya

Terapi Rekreasi – Bermain Ular Tangga 7


3. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Menyiapkan pre planning untuk terapi rekreasi bermain ular tangga
raksasa
2) Melakukan kontrak waktu dengan klien
3) Menyiapkan alat dan bahan
b. Evaluasi Proses
1) Klien menyambut kedatangan sesuai dengan kontrak yang
disepakati
2) Klien memperhatikan cara bermain ular tangga raksasa
3) Klien antusias dalam mengikuti permainan ini
4) Klien bekerja sama dengan baik dan berpartisipasi aktif
5) Kegiatan dapat mengetahui perilaku pola hidup sehat
c. Evaluasi Hasil
1) Klien dapat melakukan permainan ular tangga raksasa
2) Klien dapat mengingat perilaku pola hidup sehat

4. Dokumentasi
Dokumentasi jalannya kegiatan dalam kegiatan bermain ular tangga
raksasa.

K. Antisipasi Masalah
1. Bertengkar dengan anak yang lain
a. Lerai anak dari perselisihan. Libatkan fasilitator dalam melerai
perselisihan.
b. Menanyakan alasan mengapa bertengkar dan memberikan pengertian
pada anak bahwa bertengkar itu tidak baik.
c. Biarkan anak tenang dahulu, jangan memaksa anak untuk melanjutkan
permainan.
d. Jika anak sudah tenang, bujuk anak untuk saling memaafkan dan
melanjutkan permainan.

Terapi Rekreasi – Bermain Ular Tangga 8


2. Menangis
a. Tanyakan pada anak alasan ia menangis.
b. Lakukan pendekatan yang baik untuk menenangkan anak.
c. Setelah anak tenang, motivasi untuk melanjutkan permainan.
3. Ingin BAK/BAB
a. Sebelum permainan dimulai, anak dipersilahkan untuk BAK/BAB.
b. Jika saat permainan berlangsung, anak ingin BAK/BAB maka ditemani
oleh fasilitator.
4. Anak tiba – tiba tidak mau bermain
a. Tanyakan pada anak mengapa ia tidak mau bermain.
b. Jika memungkinkan, bujuk anak untuk bermain lagi
c. Jika anak mengatakan capai atau lelah, anjurkan anak untuk istirahat dan
bermain dapat dilakukan lain waktu.
5. Bosan
a. Berikan permainan selingan, seperti ice breaking dan relaksasi ringan
b. Terapis membuat situasi yang menyenangkan dan meningkatkan
motivasi

Terapi Rekreasi – Bermain Ular Tangga 9


Lembar Observer

Sesi 1: Memperkenalkan Diri

Kemampuan memperkenalkan diri

a. Kemampuan Verbal
Nama Klien
No Aspek yang Dinilai

1. Menyebutkan nama lengkap


2. Menyebutkan nama panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
Jumlah

Keterangan:

0 = Tidak dapat melakukan

1 = Dapat Melakukan

b. Kemampuan Non Verbal


Nama Klien

No Aspek yang Dinilai

1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Mengungkapkan keluhan
utamanya.
Jumlah

Terapi Rekreasi – Bermain Ular Tangga 10


Keterangan:

0 = Tidak dapat melakukan

1 = Dapat Melakukan

Sesi 2: Terapi Rekreasi

Kemampuan Bermain Ular Tangga Raksasa dan Mengetahui Perilaku Pola


Hidup Sehat

Nama Klien
No Aspek yang Dinilai

1. Kemampuan melakukan
permainan dengan benar
2. Kemampuan dalam mengetahui
dan memahami perilaku pola
hidup sehat
3. Keefisienan waktu untuk
menyelesaikan permainan
Jumlah
Keterangan:

0 = Tidak dapat melakukan

1 = Dapat Melakukan

2 = Dapat melakukan dengan rapi

3 = Dapat melakukan dengan rapi dan tepat waktu

Terapi Rekreasi – Bermain Ular Tangga 11


Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika melakukan Terapi


Okupasi pada catatan proses keperawatan tiap masing-masing klien.

Terapi Rekreasi – Bermain Ular Tangga 12


Terapi Rekreasi – Bermain Ular Tangga 13

Anda mungkin juga menyukai