Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Definisi
Pelaporan rumah sakit adalah hasil rekap kegiatan pelayanan baik rawat inap,
rawat jalan, instalasi penunjang selama kurun waktu tertentu sesuai ketetapan direktur dan
peraturan yang berlaku di Indonesia. Pelaporan yang tepat dan akurat sangat dibutuhkan
oleh semua pihak terutama pihak pengambil keputusan atau kebijakan di rumah sakit dan
pemerintah dalam menyikapi seluruh hal yang dilaporkan tersebut. Adapun format
laporan yang disampaikan pads pihak - pihak terkait adalah sesuai dengan data atau
informasi apa saja yang dibutuhkan oleh pihak tersebut, sehingga data yang didapat dari
unit - unit pelaksana pelayanan dan unit yang melaporkan akan didapatkan hasil yang
sama, sehingga bisa dikatakan data tersebut akurat.

B. Tujuan
a) Sebagai informasi atau data yang dibutuhkan oleh pihak manajemen rumah
sakit itu sendiri dan pemerintah guns mengambil keputusan dan memberikan
gambaran tentang keadaan pelayanan di rumah sakit.
b) Agar dapat mengetahui prestasi rumah sakit baik prestasi rawat jalan, rawat inap
maupun penunjang medis
c) Terpenuhinya kebutuhan data bagi instansi kesehatan yang berwenang
d) Agar manajemen rumah sakit dapat melihat perkembangan rumah sakit dari segi
kunjungan yang dapat dihubungkan dengan pelayanan kepada, pasien.
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Lingkup Area
A. Panduan ini meliputi pembuatan laporan internal dan laporan eksternal
B. Pelaksana panduan ini adalah petugas pelaporan internal dan eksternal
C. Bagian yang terkait dengan pelaksanaan panduan ini adalah bagian rekam medis,
petugas administrasi ruang rawat inap dan penanggung jawab instalasi penunjang
B. Kewajiban dan Tanggung Jawab
1. Petugas Pelaporan
a. Memahami dan menerapkan prosedur pembuatan laporan internal dan
eksternal
b. Memastikan ketepatan data yang diterima dari unit lain baik ruang
perawatan atau instalasi penunjang medis
c. Menjalankan prosedur lain yang terkait dengan proses pembuatan laporan
internal dan eksternal
2. Petugas administrasi rawat inap
a. Mengirimkan sensus harian pasien rawat inap setiap hari ke rekam medis baik
melalui email atau diantarkan langsung ke rekam medis
b. Mengevaluasi ketepatan jumlah pasien yang masuk, pindahan,
dipindahkan, keluar hidup dan keluar
3. Penanggung Jawab Instalasi Penunjang
a. Mengirimkan laporan bulanan instalasi penunjang melalui email pada awal
bulan berikutnya.
b. Mengevaluasi ketepatan hasil pelayanan instalasi penunjang tersebut.
BAB III

TATA LAKSANA

A. Pelaporan Eksternal Rumah Sakit


Merupakan laporan yang berdasarkan pengirimannya ditujukan untuk instansi di
luar RSML. Jenis laporan eksternal meliputi
a. Pelaporan SIRS Online
Laporan Sirs Online ditujukan kepada Direktur Jendral Bina Upaya
Kesehatan Depkes RI. Pelaporan SIRS Online dibuat sesuai dengan
kebutuhan Departemen kesehatan RI, sedangkan laporan yang dibuat oleh
bagian rekam medis yang meliputi formulir standar
1) RL 1.2, Indikator Pelayanan Rumah Sakit
Merupakan formulir yang berisi BOR, LOS, BTO, TOI, NDR, GDR dan
jumlah kunjungan perhari selama 3 (tiga) tahun terakhir dan jumlah
rata-rata tiga tahun terakhir.
2) RL 1.3, Fasilitas Tempat Tidur
Merupakan formulir data tempat tidur diisi dengan jumlah TT
keseluruhan dan dikelompokkan berdasarkan perincian tempat tidur per-
kelas sesuai dengan unit pelayanan, setiap rumah sakit umum minimal
mempunyai ruang rawat inap umum, obstetri dan perinatalogi dengan
jumlah tempat tidur tersendiri.
3) RL 3. 1, Data Kegiatan Pelayanan Rawat Inap
Merupakan formulir yang berisikan data kegiatan pelayanan rawat inap
di rumah sakit.
4) RL 3.2, Pelayanan rawat darurat
Merupakan formulir yang berisi data pasien yang ada di instalasi rawat
darurat, dibedakan sesuai dengan kasus, rujukan atau bukan dan tindak
lanjut pelayanan.
5) RL 3.3, Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut
Merupakan formulir yang berisi data kegiatan gigi dan mulut bagi rumah
sakit yang telah melakukan kegiatan tersebut.
6) RL 3.4, Kegiatan Kebidanan
Merupakan formulir untuk data kegiatan kebidanan yang mencakup berbagai
data kegiatan kebidanan seperti jumlah pasien persalinan baik dengan
komplikasi maupun tanpa komplikasi, Abortus, Imunisasi terdiri dari TT1
dan TT2.
7) RL 3.5, Kegiatan Perinatalogi
Merupakan formulir yang berisi data kegiatan perinatalogi seperti banyaknya
bayi yang lahir hidup di rumah sakit, banyaknya kematian perinatal dan sebab
kematian perinatal.
8) RL 3.6, Kegiatan Pembedahan
Merupakan formulir yang berisi banyaknya tindakan operasi menurut
golongan operasi dan spesialiasasi.
9) RL 3.7, Kegiatan Radiologi
Merupakan formulir yang berisi semua kegiatan radiodiagnostik,
radiotherapi, kedokteran nuklir dan imaging / pencitraan yang
dilakukan oleh rumah sakit.
10) RL 3.8, Pemeriksaan. Laboratorium.
Merupakan formulir yang berisi semua kegiatan pemeriksaan
laboratorium patologi klinik di rumah sakit.
11) RL 3.9, Pelayanan Rehabilitasi Medik
Merupakan formulir yang berisi semua kegiatan pelayanan rehabilitasi medik
di rumah sakit seperti tindakan medis, fisioterapi, okupasiterapi, terapi wicara,
psikologi, social medis dan ortotik prostetik
12) RL 3.10, Kegiatan Pelayanan Khusus
Merupakan formulir yang berisi semua kegiatan pelayanan khusus di rumah
sakit.
13) RL 3.11, Kegiatan Kesehatan Jiwa
Merupakan formulir yang berisi semua kegiatan kesehatan jiwa di rumah
sakit untuk berbagai jenis terapi seperti Psikotes, Konsultasi, terapi
Medikamentosa, Elektro Medik, Psikoterapi, Playtherapi dan Rehabilitasi
medik psikiatrik.
14) RL 3.12, Kegiatan Keluarga Berencana
Merupakan formulir yang berisi semua kegiatan keluarga berencana, di
rumah sakit yang terdiri dari konseling, KB baru dengan cara masuk, KB
baru dengan kondisi, kunjungan ulang dan keluhan efek camping
15) RL 3.13, Kegiatan Obat, Penulisan dan Pelayanan Resep
Merupakan formulir yang berisi semua kegiatan Obat, Penulisan dan
Pelayanan Resep di rumah sakit yang terdiri dari pengadaan obat, Penulisan
dan Pelayanan resep.
16) RL 3.14, Kegiatan Rujukan
Merupakan formulir yang berisi pola pengiriman pasien yang diterima ataupun
dikirim dari unit yang kurang mampu ke unit yang mampu untuk mendapatkan
perawatan yang lebih baik.
17) RL 3.15, Cara Pembayaran
Merupakan formulir yang berisi cara pembayaran pasien yang terdiri dari
membayar, gratis atau asuransi.
18) RL 4a, Data keadaan morbiditas dan mortalitas pasien rawat inap Merupakan
formulir rekapitulasi dari jumlah pasien keluar Rumah Sakit (hidup dan coati) yang
dikelompokkan menurut daftar tabulasi dasar KIP/10, dan penambahan kelompok
DTD pads gabungan sebab sakit. Data jumlah pasien keluar Rumah Sakit untuk
setiap jenis penyakit diperinci menurut golongan umur, menurut seks dan jenis
kelamin dari pasien keluar Rumah Sakit tersebut.
19) RL 4b, Data keadaan morbiditas pasien rawat jalan
Merupakan formulir rekapitulasi dari jumlah kasus baru dan jumlah kunjungan
yang terdapat pads unit rawat jalan yang dikelompokkan menurut daftar
tabulasi dasar KIP / 10 dan penambahan kelompok DTD pada Gabungan
Sebab Sakit. Data jumlah kasus baru untuk setiap jenis penyakit diperinc i
menurut golongan umur dan jenis kelamin dari kasus baru tsb.
20) RL 5. 1, Pengunjung Rumah Sakit
Merupakan formulir yang berisi banyaknya pengunjung rumah sakit baik
pengunjung baru maupun pengunjung lama
21) RL 5.2, Kunjungan rawat jalan
Merupakan formulir yang berisi banyaknya kunjungan rawat jalan di rumah
sakit baik kunjungan baru maupun kunjungan lama
22) RL 5.3, Daftar 10 Besar penyakit Rawat Inap
Merupakan formulir untuk data 10 besar penyakit rawat inap
rekapitulasi dari jumlah pasien keluar Rumah Sakit (hidup dan mati). Data
jumlah pasien keluar Hidup dari Rumah Sakit untuk setiap jenis penyakit
diperinci menurut jenis kelamin dari pasien keluar Rumah Sakit tersebut.
23) RL 5.4, Daftar 10 Besar penyakit Rawat Jalan
Merupakan formulir untuk data 10 besar penyakit rawat jalan
rekapitulasi dari jumlah pasien keluar Rumah Sakit (hidup dan mati). Data
jumlah pasien keluar Hidup dari Rumah Sakit untuk setiap jenis penyakit
diperinci menurut jenis kelamin dari pasien keluar Rumah Sakit tersebut
Periode Laporan
1) RL 1.2 (Indikator Pelayanan Rumah Sakit), RL 1.3 (Fasilitas Tempat
Tidur)
Data ini dilaporkan periodik setiap tahun
2) RL 3, Data Kegiatan Pelayanan rumah Sakit
Data ini dilaporkan satu kali dalam setahun, paling lambat tangga115
bulan Januari tahun setelah tahun periode pelaporan.
3) RL 4, Data Morbiditas / mortalitas pasien
Data ini dilaporkan setahun sekali pads akhir tahun laporan. Data yang
dilaporkan mencakup keadaan mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember tahun laporan.
RL 5, Data Bulanan
Data ini dilaporkan secara periodik setiap bulan, berisikan data
kunjungan dan data 10 (sepuluh) besar penyakit. Data yang dilaporkan
mulai tanggal 1 sampai dengan tanggal. 30 atau 31 setiap bulan yang
bersangkutan
Formulir standar yang telah diisi dari rumah sakit dibuat dalam bentuk
file excel kemudian diimport ke program SIRS Online RS dan
dikirim sesuai dengan periode pelaporan yang ditetapkan atau paling
lambat 15 hari sesudah jangka waktu yang ditetapkan.
Petunjuk Pengisian, Pengolahan dan Penyajian data Rumah
Sakit untuk program SIRS Online :
1. Buka file template sirs online
2. Input data ke dalam template sirs excel
3. Simpan template yang telah kits isi data tersebut dalam program ms
excel 2003.
4. Buka http://buk.depkes.go.id, lalu klik SIRS Rev 6

5. Lalu LOGIN sesuai dengan no kode RS Muh Lamongan

Gambar 2. Program Sirs Online


6. Klik laporan yang akan kits import, misalnya RL 3.1
Gambar 3. Template Excel Sirs Online

7. Klik Import 4 Browse untuk mencari file yang akan kits import

Gambar 4. Cara Import laporan excel


8. Pilih file tersebut lalu klik Open
Gambar 5. Cara pengambilan file
9. Klik import, proses selesai dan data sudah masuk kedalam database SIRS
ONLINE.

B. Pelaporan Tahunan Dinkes Prov JATIM


Laporan tahunan ini ditujukan kepada Dinkes Prov JATIM. Laporan tahunan yang
dibuat oleh bagian rekam medis adalah sebagai berikut :
i. Bab II Gambaran Umum Rumah Sakit
a) Tingkat efektifitas pengelolaan rumah sakit pads tahun 20....20... , berisi
data-data sebagai berikut
 Instalasi Gawat Darurat
Diisi dengan jumlah kunjungan pasien yang berkunjung ke instalasi rawat
darurat, dirinci berdasarkan jenis kelamin dan analisa diisi sesuai dengan
trend yang terjadi pads jumlah kunjungan pasien IGD.
 Instalasi Rawat Jalan
Diisi dengan jumlah kunjungan pasien yang berkunjung ke instalasi
rawat jalan, dirinci berdasarkan jenis kelamin, kategori pasien barn atau
lam dan analisa diisi sesuai dengan trend yang terjadi pada jumlah
kunjungan pasien rawat jalan
 Instalasi Rawat Inap
Diisi dengan jumlah TT, jumlah pasien masuk, pasien keluar baik hidup
maupun coati, jumlah lama dirawat dan jumlah hari perawatan
b) Tingkat Efisiensi dan Mutu Pengelolaan Rumah Sakit tahun
 Bed Occupancy Rate (BOR) yaitu prosentase pemakaian tempat tidur
pads satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran
tinggirendahnya, tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit
 Turn Over Interval (TOI) yaitu rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini jugs
memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.

 Bed Turn Over (BTO) yaitu frekuensi pemakaian tempat tidur pada
satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu
(biasanya dalam periode 1 tahun). Indikator ini memberikan tingkat
efisiensi pada pemakaian tempat tidur.
 Average Lenght on Stay (ALOS) yaitu rata-rata lama rawat seorang
pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat
efisiensi, jugs dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila
diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu
pengamatan lebih lanjut.
 Gross Death Rate (GDR) yaitu angka kematian umum untuk setiap 1000
penderita keluar. Dihitung keseluruhan dan ada perhitungan berdasarkan
jenis kelamin.
 Net Death Rate (NDR) yaitu angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk
tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu
pelayanan di rumah sakit. Dihitung keseluruhan dan ada perhitungan
berdasarkan jenis kelamin.
ii. Bab V Kinerja Pelayanan Rumah Sakit, berupa formulir
1. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
1.1 Pelayanan instalasi gawat darurat
 Trend jumlah kunjungan
Diisi sesuai dengan jumlah kunjungan pasien di Instalasi Gawat Darurat
berdasarkan cars pembayaran pasien dalam waktu tiga tahun berturut-turut
dan analisa diisi sesuai dengan trend yang terjadi pada jumlah kunjungan
pasien IGD

 10 besar kasus/penyakit instalasi gawat darurat


Merupakan sepuluh besar kasus / penyakit pasien yang masuk melalui
Instalasi Gawat Darurat dalam waktu satu tahun
 Kegiatan Rujukan IGD
Rujukan IGD dibedakan masing-masing kasus, asal pasien dengan tindak
lanjut sesuai dengan kondisi pasien. 1.2 Kegiatan Rujukan
Sistem Rujukan merupakan penyelenggaraan kesehatan yang mengatur
pelimpahan tugas dan tanggung jawab secara timbal balik baik vertikal
maupun horizontal, maupun struktural dan fungsional terhadap kasus penyakit
atau masalah penyakit atau permasalahan kesehatan
2. Pelayanan Rawat Jalan
2.1 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan
 Kunjungan Baru
Adalah pasien yang pertama kali datang ke salah satu jenis pelayanan
rawat jalan, pada tahun tersebut berdasarkan jenis kelamin
 Kunjungan Lama
Adalah kunjungan berikutnya dari suatu kunjungan baru,
pada tahun tahun tersebut berdasarkan jenis kelamin
2.2 Jumlah Kunjungan Pasien Berdasarkan Cara Pembayarannya Diisi sesuai
dengan jumlah kunjungan pasien di Rawat Inap berdasarkan cars
pembayaran pasien sesuai dengan masingmasing pelayanan Rawat Jalan
2.3 Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan
Merupakan rekapitulasi dari jumlah banyaknya kasus baru pada unit rawat
jalan untuk satu tahun.Kode ICD 10 diisi sesuai dengan kode ICD 10
penyakit tersebut

3. Pelayanan Rawat Inap


3.1 Kegiatan Rawat Inap
3.2 Jumlah pasien rawat inap berdasarkan cara pembayarannya Diisi sesuai
dengan jumlah pasien di Rawat Inap berdasarkan cara pembayaran pasien
sesuai dengan masing-masing jenis pelayanan Rawat Inap
3.3 Sepuluh besar penyakit rawat inap
Merupakan rekapitulasi nama penyakit terbanyak dari penyakit
pasien rawat inap dalam satu tahun. Kode ICD 10 diisi sesuai dengan kode
penyakit tersebut
3.4 Diagnosis kematian rawat inap
Diisi sesuai dengan 10 besar jenis penyakit penyebab kematian itu di
Instalasi Rawat Inap.
4. Pelayanan Bedah
4 Jumlah Operasi Diisi sesuai dengan kegiatan operasi yang dilakukan menurut
golongan operasi dan spesialisasi
5. Pelayanan Persalinan, Perinatalogi dan Neonatalogi
5.1 Hasil pelayanan persalinan
Hasil pelayanan persalinan diisi berdasarkan jumlah kasus penderita dan
jumlah pasien meninggal sesuai dengan jenis pelayanan dan asal pasien
5.2 Hasil pelayanan perinatalogi dan neonatalogi
Hasil pelayanan perinatologi dan neonatologi diisi berdasarkan jumlah kasus
penderita dan jumlah pasien meninggal sesuai dengan jenis pelayanan dan
asal pasien
6. Kegiatan KB
Jumlah Peserta KB diisi sesuai dengan jumlah peserta KB berdasarkan
metode kontrasepsi yang dipakai.
7. Pelayanan Radiologi
+ Jumlah kunjungan pelayanan radiologi diisi sesuai dengan kunjungan
berdasarkan jenis kegiatan radiologi di Rumah Sakit. Jika terdapat kegiatan
radioterapi dan kedokteran nuklir harap ditambahkan.

8. Pelayanan Laboratorium
Jumlah kunjungan pelayanan laboratorium diisi sesuai dengan jumlah
pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan jenis pemeriksaan, kategori
pemeriksaan (sederhana,sedang, canggih) dan teknik pemeriksaan
(skrining dan konfirmasi).
9. Pelayanan Rehabilitasi Medis
 Tindakan medis terdiri dari Gait Analyzer, EMG, Uro Dinamic, Side
Back, E N Tree, Spyrometer, Static Bicycle, Tread Mill, Body Platysmograf,
dll.
 Tindakan Fisioterapi terdiri dari latihan fisik, aktinoterapi, elektroterapi,
hidroterapi, traksi lumbal dan Cervical, dll.
 Tindakan Okupasiterapi terdiri dari snoosien Room, sensori integrasi, latihan
aktivasi kehidupan sehari-hari, Proper Body Mekanik, Pembuatan Alat
Lontar dan Adaptasi Alat, Analisa Persiapan Kerja, Latihan Relaksasi,
Analisa dan intervensi, persepsi, kognitif, psikomotor, dll.
 Terapi Wicara terdiri dari fungsi bicara, fungsi bahasa/laku, fungsi
menelan,dll
 Psikologi terdiri dari psikologi anak, psikologi dewasa, dll.
 Sosial Medis terdiri dari evaluasi lingkungan rumah, evaluasi ekonomi, dan
evaluasi pekerjaan, dll
 Ortotik Prostetik terdiri dari pembuatan alat batu, pembuatan alat anggota
tiruan, dll
Kunjungan rumah diisi sesuai dengan jumlah kegiatan yang selesai pads tahun tersebut
10.Pelayanan Farmasi
 Golongan obat dibagi menjadi 4 golongan yaitu obat generic berlogo, obat
generic tidak berlogo, obat sesuai formularium, dan obat paten.
 Jumlah Item Persediaan diisi sesuai dengan jumlah item obat yang tersedia
pads tahun tersebut.
 Jumlah Resep Yang ditulis diisi sesuai dengan jumlah resep yang ditulis
berdasarkan asal resep yang dirinci menjadi resep dari IGD, resep dari Pasien
rawat jalan, resep dari pasien rawat inap.
 Jumlah resep yang dilayani diisi sesuai dengan jumlah resep yang dilayani
masing-masing golongan obat
11. Pelayanan Gizi
4 Diisi sesuai dengan jumlah pasien yang telah mendapat pelayanan diit
Rumah Sakit berdasarkan ruang kelas dan jenis diit Diisi sesuai dengan
jumlah pasien yang mendapat konsultasi/penyuluhan gizi berdasarkan
instalasi rawat inap dan rawat jalan
12. Pelayanan Tranfusi Darah
 Kegiatan Transfuse Darah
Diisi dengan jumlah darah yang terkumpul dan yang terpakai.
 Penggunaan Darah di Rumah Sakit
Diisi dengan jumlah kasus yang menggunakan darah sebagai transfuse.
 Penerimaan Darah
Diisi sesuai dengan asal kantung darah yang yang diterima untuk pasien
13. Pelayanan Keluarga Miskin
Kegiatan pelayanan keluarga miskin diisi sesuai dengan jumlah pasien,
jumlah kunjungan dan jumlah keluhan di masingmasing unit kerja dalam
3 tahun berturut-turut clan dibeclakan berdasarkan jenis kelamin
 Rekapitulasi 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan Maskin di RS (3 tahun
terakhir)
Diisi sesuai dengan 10 besar jenis penyakit pasien maskin di instalasi rawat
jalan
rumah sakit dalam kurun waktu tiga tahun terakhir
 Rekapitulasi 10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap Maskin di RS (3 tahun
teralchir)
Diisi sesuai dengan 10 besar jenis penyakit pasien maskin di instalasi rawat
inap rumah sakit dalam kurun waktu tiga tahun teralchir
14. Pelayanan Kesehatan Gigi
4 Pelayanan kesehatan gigi diisi sesuai dengan jumlah tinclakan yang ads di
layanan kesehatan gigi antara lain tumpatan, pengobatan pulps, pencabutan,
pengobatan periodontal dan pengobatan abcess
15. Kegiatan Imunisasi
4 Kegiatan imunisasi diisi sesuai dengan jumlah kegiatan berdasarkan
jenis imunisasi di Rumah Sakit
16. Kegiatan Kesehatan Jiwa
4 Jumlah Kegiatan Kesehatan Jiwa diisi sesuai dengan jumlah
kunjungan berdasarkan jenis kegiatan kesehatan jiwa
c. Pelaporan keracunan triwulan Dinkes Prov JATIM Subdin Farmakmin
 Laporan ini merupakan laporan keracunan yang dikirimkan kepada Dinkes Prov
Jatim Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan (Farkalkes) yang
dikirimkan dengan periode laporan adalah setiap 3 bulan sekali. Adapaun petunjuk
pengisiannya adalah sbbKegiatan Pelayanan Keluarga, Miskin
 Bukalah aplikasi program Ms Access, Kunj keracunan

Gambar 6. Query Kunj Keracunan


 Masukkan periode laporan triwulan berjalan, setelah itu muncul datasheet
kunjungan keracunan, pilih data yang akan dilaporkan sesuaikan dengan keluhan
dan diagnose pasien.

Gambar 7. Data Sheet Kunj Keracunan


 Lengkapi form keracunan sesuai dengan data keracunan yang kita pilih

Gambar 8. Formulir Surveilance Keracunan

• Setelah form tersebut kita lengkapi, buatlah

rekapitulasi data
keracunan tersebut, kemudian kirimkan rekapitulasi

tersebut beserta

form keracunan kepada dinkes prov j atim.

d. Pelaporan surveilance Demam Berdarah Dengue (DBD)


Laporan ini berupa laporan tersangka demam berdarah dengue (form
KD-UPK-DBD) yang dikirimkan kepada dinkes Kab Lamongan. Laporan ini
terdiri dari 2 periode waktu pengiriman:
 Dikirim sebelum 24 jam --) ditujukan untuk dinkes kab kota, untuk
keluarga agar disampaikan ke puskesmas dan kantor kelurahan/desa
didaerah tempat tinggalnya
- Dikirim setelah diagnose pasti --) ditujukan untuk dinkes kab kota dan
untuk arsip RS
Petunjuk pengisian dan pengiriman form tersangka DBD
 Buka program access Pelaporan
 Pilih query Daftar rawat inap kasus DHF (dbo)
Gambar 10. Query Daftar rawat inap kasus DHF (dbo)
 Cari data pasien yang terdiagnosa DBD atau DD (demam
dengue) lalu salin
 Tempel data tersebut pada program excel Kasus DBD

 Len

gkapi data pads colum tanggal sakit s/d hasil pemeriksaan,


untuk melengkapi hasil pemeriksaan laborat, bukalah
program access query kunj lab DBD
 Lengkapi hasil pemeriksaan laborat sesuai dengan data
tersebut pads program excel Kasus DBD, Setelah file
tersebut dilengkapi, simpan file kasus DBD tersebut.

 Gambar 14. Data Sheet Kunj Lab DBD


 Bukalah file DHF Mail Merge, pilih mailings don edit individual
document lalu klik current record

 Lengkapi file tersebut lalu simpan dalam bentuk file PDF dengan
no rekam medis_nama pasien—tanggal pembuatan

 Bukalah program email goggle, masuklah dengan user rekam medis,


lalu kirimkan file tersebut ke alamat email petugas dinkes kab
lamongan.

e. Pelaporan surveilance HIV


Laporan ini berupa laporan surveilance yang periode pengiriman
laporannya adalah ketika ada kasus HIV ditemukan dalam proses
pelayanan di rumah sakit. Adapun petunjuk pengisiannya adalah sebagai
berikut :
 Bukalah program aplikasi Ms Access, pilihlah query Kunj Lab HIV,
masukkan periode waktu yang kits inginkan
Pilihlah hasil pemeriksaan atau levels bernilai reaktif pads ketiga metode
pemeriksaan, lalu buatlah laporan surveilance dan distribusikan
kepada dokter yang merawat atau yang memeriksa.

Gambar 19. Formulir Surveilance HIV


Apabila laporan surveilance tersebut sudah selesai, maka segera
kirimkan laporan tersebut ke Dinkes Kab Lamongan bidang P2PL.

B. Pelaporan Internal Rumah Sakit


Laporan intern rumah sakit disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit. Jenis
laporan tersebut meliputi :
1) Kegiatan Pelayanan Rawat Inap rumah sakit di klasifikasikan menjadi
a) Jumlah Pasien masuk & keluar per ruang perawatan (Neo, Kebidanan,
Umum)
b) Jumlah hari perawatan pasien pulang per ruang perawatan
c) Bed Occupancy Rate (BOR)
Merupakan prosentase pemakaian tempat tidur pads satu satuan wantu
tertentu. Indicator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.
Rumus : Jumlah Hari perawatan X 100 O/C
Jumlah TT XJuml2h Hari &- 12m satuperiode
Nilai parameter BOR yang ideal antara 60 – 85 % (sesuai standar depkes
RI)
Standar Internasional antara 75 – 85 %
d) Average Length on Stay (ALOS)
Merupakan rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini
disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, jugs dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada
diagnosis tertentu dapat dijadikan hat yang perlu pengamatan lebih
lanjut.
Rumus . Jumlah Lama Dirawat
Jumlah Pasien Keluar (Hidup+Mati)
Nilai parameter ALOS yang ideal antara 3-12 hari
e) Turn Over Interval (TOI).
Merupakan rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari
telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan
gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.
Jumlah TT xPeriode)–H2ri Perawatan
rumus
Jumlah Pasien Keluar (Hidup +Mati)
Nilai parameter TOI yang ideal antara 1 – 3 hari
f) Bed turn Over (BTO).
Merupakan frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode,
berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu. Indikator ini
memberikan gambaran tingkat efisiensi pada pemakaian tempat tidur.
Jumlah Pasien Keluar (Hidup+Nfati)
Rumus
Jumlah TT
Idealnya dalam 1 tahun, I (satu) tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali.
g) Hasil prestasi dari target anggaran yang ditetapkan per ruang
perawatan
2) Pasien Meninggal di rumah sakit di klasifikasikan menjadi
a) Pasien meninggal kurang dari 48 jam
b) Pasien meninggal lebih dari 48 jam
c) Pasien DOA (Death on arrival)
d) Net Death Rate (NDR)
Merupakan angka kematian > 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000
penderita keluar.
Rumus : Jumlah Pasien Mati > 48 jam X 1000 C,/OO
Jumlah Pasien Keluar (Hidup+Mati)
Nilai NDR yang masih ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000
penderita keluar.
e) Gross Death Rate (GDR)
Merupakan angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar.
Rumus : Jumlah Pasien Mati < 48 jam X 1000 0/00
Jumlah Pasien Keluar (Hidup+Mati)
Nilai GDR yang masih ditolerir adalah tidak lebih dari 45 per 1000
penderita keluar.
3) Kegiatan Operasi di klasifikasikan menjadi
a) Bedah Umum
b) Bedah Orthopedi
c) Bedah Urologi
d) Bedah Obgyn
e) Bedah Kandungan
Bedah Mata
g) Bedah Syaraf
h) Bedah THT
i) Bedah Kepala Leher
j) Endoscopy
k) Paru
4) Kegiatan Rawat Jalan meliputi
a) Jumlah pasien rawat jalan per poli spesialis
b) Jumlah konsultasi dokter spesialis di ruang rawat inap
c) Kegiatan imunisasi
d) Kegiatan keluarga berencana
e) Kegiatan konsultasi Gizi
f) Kegiatan fisioterapi
g) Jumlah tindakan di poli (dokter & perawat, ECG, ECHO, Papsmear,
Khitan dan USG Kandungan)
5) Kegiatan Instalasi Gawat Darurat
a) Jumlah pasien per shift kerja (P, S, M) dan triage
b) Jumlah kegiatan rujukan
c) Jumlah kematian di IGD
d) Jumlah tindakan di IGD (dokter & perawat, ECG, ECHO, Khitan)
6) Kegiatan Penunjang Medis
a) Laboratorium meliputi pelaporan
- Jumlah pemeriksaan Rawat Jalan
 Jumlah pemeriksaan Rawat Inap
 Jumlah pemeriksaan rujukan - Jumlah
pemeriksaan Patologi Anatomi
b) Radiologi meliputi pelaporan :
- Jumlah pemeriksaan Rawat Jalan -
Jumlah pemeriksaan Rawat Inap
 Jumlah Expose Film yang dipakai - Jenis
pemeriksaan Foto R ontgen Jumlah
pemeriksaan USG dokter Radiologi

 ALUR PELAPORAN REKAM MEDIS


BAB IV
DOKUMENTASI

A. Form Sensus Harian Pasien Rawat Inap

Gambar 21. Formulir Sensus Harian Rawat Inap Petunjuk


Pengisian Formulir Sensus Harian Pasien Rawat Inap
1. Nama Pasien : Diisi dengan nama lengkap pasien
2. Kelas : Diisi dengan kelas yang ditempati saat ini
3. No RM : Diisi dengan nomer rekam medis pasien
4. Umur : Diisi dengan umur pasien
5. Jam Masuk : Diisi jam pasien masuk ke ruang perawatan tersebut
6. Diagnosa : Diisi dengan diagnose masuk pasien
7. Dokter : Diisi dengan nama dokter yang merawat pasien
tersebut
8. Cara Keluar : Status pasien pulang, bisa Hidup, PLP atau dirujuk
9. HR : Diisi jumlah hari rawat pasien pulang
10. Pasien Pulang : Diisi dengan jumlah pasien sisa hari kemarin
11. Pasien Masuk : Diisi dengan jumlah pasien masuk
12. Pasien Pindahan : Diisi dengan jumlah pasien yang pindah ke
ruang perawatan tersebut
13. Pasien dipindahkan : Diisi dengan jumlah pasien yang dipindahkan dari
ruang perawatan tersebut
14. Pasien Keluar : Diisi dengan jumlah pasien yang keluar hidup
15. Pasien Dirujuk : Diisi dengan jumlah pasien. dirujuk
16. Pasien Pulang Paksa : Diisi dengan jumlah pasien pulang atas permintaan
sendiri
17. Pasien < 48 jam : Diisi dengan jumlah pasien yang meninggal < 48 jam
18. Pasien > 48 jam : Diisi dengan jumlah pasien yang meninggal > 48 jam
19. Pasien yang masuk & keluar hari ini : Diisi dengan jumlah pasien yang masuk dan
keluar pada hari itu.

Anda mungkin juga menyukai