Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

SMK PGRI CIBARIBIS


Ke Balai Besar Pelatihan Tenaga Kerja (BBPLK) Bekasi

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

DISUSUN OLEH
IKBAL MAULANA YUSUF

NIS : 161710019

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PGRI CIBARIBISKECAMATAN


BANJARAN KABUPATEN BANDUNG
2018
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
Ke Balai Besar Pelatihan Tenaga Kerja (BBPLK) BEKASI

Bandung, 19 September 2018


Penyusun:

IKBAL MAULANA YUSUF


NIS: 161710019

mengetahui,
Kepala Kompetensi Keahlian Wali Kelas,
Teknik Komputer

Rohman Hidayat, S.Pd. Iman Nurdin S.Pd

mengetahui,
Kepala Sekolah Koordinator Kunjungan Industri

Acep Kusna, S.Pd. Soni Sanusi, S.Pd.


SISTEMATIKA
Laporan Kunjungan Industri
Cover
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kunjungan Industri
B. Tujuan Kunjungan Industri
C. Manfaat Kunjungan Industri
1. Bagi Sekolah
2. Bagi Siswa
3. Bagi Industri
D. Waktu, Lokasi, Sasaran dan Bentuk Kegiatan
BAB II. HASIL KUNJUNGAN
A. Profil Perusahaan
B. Bidang Garapan Perusahaan
C. Kompetensi Harus Dimiliki Oleh Calon Karyawan
D. Sistem Rekruitment Tenaga Kerja
E. Jalinan Kemitraan dengan Sekolah
BAB III. PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
1. Untuk Sekolah
2. Untuk Industri
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hiadayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri di
Kompetensi Keahlian Komputer ke Ke Balai Besar Pelatihan Tenaga Kerja (BBPLK)
Bekasi, dapat terlaksana sesuai dengan target tujuan dengan baik tanpa ada kendala yang
berarti.
Tujuan penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini adalah untuk dokumentasi
kegiatan kunjungan industri sehingga jelas terdata sesuai dengan manejemen sistem
mutu.Penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini seluruh data diperoleh pada saat
melakukan Kunjungan Industri dari buku-buku relevan dengan materi yang diperlukan.
Bimbingan Bapak/Ibu Wali Kelas, mencari dari internet, dan hasil wawancara dengan
pihak yang berwenang pada saat di industri.
Dengan telah diselenggarakanya kunjungan industri ke berbagai industri sesuai
dengan kompetensi keahliannya masing-masing dan telah selesainya pembuatan laporan
ini saya, ucapkan terimakasih kepada:
1. Acep Kusna, S.Pd., selaku kepala sekolah yang telah memberikan arahan dan
kebijakan tentang kunjungan yang diselenggarakan di SMK PGRI Cibaribis;
2. Rohman Hidayat Pd, selaku Ketua Program Teknik Komputer dan Jaringan di
SMK PGRI Cibaribis yang telah memberikan pengarahan secara teknis tentang
kunjunga industri;
3. Wakil Kepala Bidang Hubin, Kesiswaan, Kurikulum, Sarana dan Prasarana, yang
telah memberikan dorongan dan arahan untuk kelancaran kegiatan kunjungan
industri.
4. Seluruh Bapa/Ibu Guru yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dan yang
terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan kunjungan
industri ini.
5. Kedua orang tua, yang telah memberikan doa, biaya, serta motivasi yang beliau
berikan kepada saya.
6. Pimpinan Balai Besar Pelatihan Tenaga Kerja (BBPLK) Bekasiyang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk berkunjung.
7. Teman-teman angkatan Tahun Pelajaran 2018/2019 yang telah saling bantu
dalam kegiatan kunjungan industri.
Semoga amal kebaikan beliau dibalas oleh Allah SWT, setimpal dengan yang
mereka berikan kepada saya dan teman-teman, sehingga kegiatan kunjungan industri
dapat berjalan dengan lancar sesuai denagn target tujuan yang diinginkan.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini, masih
perlu perbaikan sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan sehingga
adik angkatan dapat membuat laporan yang akan datang dapat lebih baik.

Bandung, …September 2017

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kunjungan Industri


1. Pendidikan pada dasarnya merupakan tanggung jawab bersama antara orangtua,
masyarakat, dan pemerintah (Undang-Undang Sistem Pendiddikan Nasional tahun
2003)
2. Pengadaan dan Pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah,
masyarakat dan keluarga (Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003)
3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 080/U/1999 tentang program
pendidikan dan kerja lapangan.
4. Peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Permendiknas RI No. 23 Tahun 2006 tentang standar isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
6. Penyelenggaran sekolah menengah dapat bekerjasama dengan masyarakat, dunia
usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang
penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan.
7. Kerjasama SMK dengan dunia usaha terutama untuk bertujuan meningkatkan
penyesuaian SMK dengan kebutuhan dunia yang diutamakan asas saling
menguntungkan.
8. SMK sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam
penjelasan pasal 15 UU Sisdiknas, merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama bekerja dalam bidang tertentu.
9. Ketercapaian SMK antara lain ditentukan oleh sejauh mana terjadinya sinkronisasi
antara apa yang dibutuhkan oleh industri atau dunia usaha dan lapangan pekerja.
10. Jalinan kejasama yang sudah terjalin antara SMK PGRI Cibaribis dengan pihak
pemakai lulusan SMK.
Sebagai kekuatan hukum secra yuridis formal, dan untuk meningkatkan
kepercayaan dunia usaha dan dunia industri, maka perlu adanya perjanjian kerjasama
yang terlebih dahulu dilakukan antara industri yang mungkin diwakili oleh pihak asosiasi
industri atau lembaga profesi dengan lembaga pemerintah yang lebih tinggi, yaitu Dinas
Pendidikan di masing-masing wilayah setingkat provinsi yang diterjemahkan sebagai
MoU induk atau payung hukum yang lebih besar, dan pada setiap unit kerjasama, akan
dilanjutkan dengan MoU ditingkat sekolah kejuruan (SMK) dengan masing-masing
industri sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

B. Tujuan Kunjungan Industri


1. Menambah pengetahuan yang bersifat teoritis maupun praktik tentang proses produksi
di industri sesuai dengan kompetensi keahlian masing-masin
2. Menjembatani antara teori dan praktik yang diterima oleh peserta didik dalam
pembelajaran di sekolah dengan kenyataan yang ada di Dunia Usaha dan Dunia
Industri.
3. Menambah pengetahuan dan wawasan peserta didik maupun guru tentang proses dan
sistem kerja yang terjadi di Dunia Usaha dan Dunia Industri.
4. Menambah motivasi kepada peserta didik dalam proses pembelajaran karena sudah
mengetahuai tentang kompetensi yang harus dimiliki sesuai dengan kebutuhan
industri.
5. Peserta didik dapat mengetahui tentang bagaimana proses rekruitmen sebagai calon
pekerja di perusahaan secara langsung.
6. Peseta didik dapat mengetahui tentang kompetensi yang harus dimiliki untuk dapat
bekerja di perusahaan.
7. Peserta didik dapat memahami secara langsung tentang proses bekerja di perusahaan
sehingga dapat mempersiapkan diri supaya mampu memenuhi tantang sesuai
kebutuhan industri.
8. Peserta didik dapat mengetahui tentang proses produksi perusahaan secara langsung.
9. Perusahaan dan SMK PGRI Cibaribis dapat menjalin kerjasama tentang berbagi hal
dengan syarat saling menguntungkan.

C. Manfaat Kunjungan Industri


1. Manfaat bagi siswa
a. Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman.
b. Mengetahui sistem kerja di industri.
c. Mengetahui implementasi pengetahuan keterampilan di dunia kerja.
2. Manfaat bagi sekolah
a. Terjalin hubungan yang lebih erat antara SMK PGRI Cibaribis Banjaran Bandung
dengan industri.
b. Memudahkan akses lulusan SMK PGRI Cibaribis Banjaran Bandung untuk
mencari pekerjaan di perusahaan yang bersangkutan.
3. Manfaat bagi perusahaan/industri
a. Memudahkan perusahaan/industri untuk mencari tenaga kerja karena sudah
mengetahui tentang karakter peserta didik dan peserta didik sudah mengetahui
tentang keberadaan industri melalui program kunjungan industri.
b. Dapat mengembangkan CSR.

D. Waktu, Lokasi, Sasaran, Bentuk Kegiatan dan Peserta


1. Waktu Kegiatan
Kunjungan industri dilaksanakan pada tanggal 13September 2018

2. Lokasi
a. Industri yang dituju sesuai dengan kompetensi keahlian komputer adalah Balai
Besar Pelatihan Tenaga Kerja (BBPLK)Bekasiyang beralamat di Jl. Guntur Raya
No. 1 Bekasi Selatan.
b. museum IPTEK

3. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan atau devisi yang akan dikunjungi dalam kegiatan kunjungan
industri bidang Pelatihan Tenaga Kerja.

4. Bentuk Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan selama kunjungan industri adalah :
a. Peninjauan proses ke lapangan atau ke tempat pelatihan.
b. Tanya jawab antara siswa/guru pembimbing dengan pihak industri seputar proses
produksi dan pola rekruitment karyawan untuk masa yang akan datang.
c. observasi ke museum IPTEK
5. Peserta Kegiatan
Peserta kunjungan industri tahun pelajaran 2018/2019 terdiri dari:
a. Peserta Didik
Teknik Komputer dan Jaringan = 88 Orang
b. Pimpinan, Staf Pimpinan dan Guru Pembimbing = 32 Orang
BAB II
HASIL KUNJUNGAN

A. Profil BBPLK
BBPLK merupakan singkatan dari Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja.
BBPLK dibentuk langsung oleh Dinas Ketenagaan Kerjaan dengan tujuan melatih
sumber daya manusia supaya memiliki skill, sehingga menghasilkan sumber daya
manusia yang mampu bersaing di lapangan kerja. Fungsi dari BBPLK adalah sebagai
wadah pelatihan para calon tenaga kerja atau pencari pekerjaan di seluruh Indonesia,
setelah itu BBPLK akan menjuruskan atau menyalurkan lapangan pekerjaan bagi peserta
pelatihan.Setelah melaksanakan pelatihan, peserta akan mendapatkan 2 sertifikat, yaitu
sertifikat pelatihan dan sertifikat kompetensi yang dikelola oleh badan sertifikasi profesi
apabila telah lulus ujian kompetensi.
BBPLK memiliki luas infrastruktur seluas 11 hektare dan memiliki 4 program
pelatihan.BBPLK telah melatih ribuan peserta dengan status lulusan SMK/SMA, tenaga
kerja/karyawan perusahaan dan bahkan calon tenaga pendidik. BBPLK melakukan
pelatihan pada peserta dengan metode 70% praktik dan 30% teori, artinya pelatihan di
BBPLK lebih memfokuskan pesertanya untuk melakukan praktik dibandingkan teori.

B. Bidang Garapan BBPLK


Awalnya BBPLK memiliki 11 program keahlian, namun sekarang lebih
memfokuskan pada 4 program keahlian.Berikutini 4 program keahlian yang terdapat di
BBPLK. Diantaranya adalah :
1. Program keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi
2. Program keahlian Teknik Elektronika
3. Program keahlian Perhotelan dan Pariwisata
4. Program keahlian Refrigeration

Selain itu BBPLKini juga memiliki berbagai macam fasilitas yakni,


1. Transport PP
2. Asrama
3. Makan
4. Pakaian kerja
5. Asuransi
6. Sertifikat pelatihan
7. Sertifikat BNSP
Peserta pelatihan terdiri dari 2 program yaitu boarding dan non boarding.Untuk
peserta boarding diberikan tambahan fasilitas yaitu berupa asrama.
C. Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Calon Peserta Pelatihan
Tidak harus memiliki kompetensi untuk mengikuti latihan di BBPLK, dalam
artian lulusan SD sekalipun dapat mengikuti pelatihan di BBPLK.

D. Sistem Rekruitment Peserta Pelatihan Tenaga Kerja


BBPLK melakukan rekruitment dari dinas ketenaga kerjaan setempat, dengan
dua tahap tes, yaitu tes potensial akademik dan tes wawancara. Namun, pihak BBPLK
lebih menonjolkan tes wawancara sebagai acuan penerimaan peserta pelatihan.
E. Jalinan Kemitraan Dengan Sekolah
Jalinan atau hubungan kemitraan antara sekolah dengan industri/perusahaan
merupakan sebuah usaha yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan daya serap kerja
lulusannya.Kemitraan yang dimaksud adalah bahwa industri dan sekolah masing-masing
saling menguntungkan. Kualitas lulusan yang tinggi akan menjadi acuan sekolah agar
hubungan dengan industri semakin baik. Tentu itu untuk menghindari lulusannya menjadi
pengangguran.Jalinan dengan BBPLK sudah dilakukan oleh SMK PGRI Cibaribis,
melalui kunjungan industri untuk tingkat XII. Tujuannya agar menambah pengetahuan
dan wawasan peserta didik maupun guru tentang proses dan sistem kerja yang terjadi di
Dunia Usaha dan Dunia Industri, Peserta didik dapat memahami secara langsung tentang
proses bekerja di perusahaan sehingga dapat mempersiapkan diri supaya mampu
memenuhi tantang sesuai kebutuhan industri, dll.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
BBPLK adalah sebuah balai pelatihan yang bentuk atau didirikan langsung
dibawah Dinas Ketenaga Kerjaan dengan fungsi untuk melatih sumber daya manusia
supaya memiliki skill untuk menghadapi dunia kerja. Sumber daya yang dimaksud
bersifat umum, dalam artian semua kalangan tanpa melihat status sosial memiliki
kesempatan yang sama untuk mengikuti pelatihan.
Jalinan atau hubungan kemitraan antara sekolah dengan industri/perusahaan
merupakan sebuah usaha yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan daya serap kerja
lulusannya.Kemitraan yang dimaksud adalah bahwa industri dan sekolah masing-masing
saling menguntungkan.

B. Saran
1. Untuk Sekolah
a. Mengawasi peserta didiknya secara maksimal agar dapat menjaga citra baik
sekolah.
b. Mengunjungi industri yang bisa menyerap lulusan SMK.
c. Bila cukup waktu, sebaiknya mengunjungi lebih dari satu industri.
2. Untuk Industri
a. Memberikan gambaran bagaimana proses/sistem kerja.
b. Ada baiknya pemberian materi diganti dengan pemberian hal-hal tentang
perusahaan.
c. Menjelaskan mengenai kompetensi yang harus dimilki oleh calon karyawan.
d. Memperkuat jalinan kemitraan dengan SMK PGRI CibaribisBanjaran- Bandung.
Dokumentasi Kegiatan Kunjungan Industri

Di BPPLK Bekasi

1. Kunjungan ke Workshop

2. Kunjungan ke workshop Food And beverage service


3. Kunjungan ke workshop Refrigeration

4. Kunjungan ke workshop teknisi lemari lemari pendingin


(Refrigeration)
Dokumentasi di BBPLK Bekasi

Sambutan dari utusan BBPLK Bekasi


Tanya jawab dengan utusan dari BBPLK Bekasi

Anda mungkin juga menyukai