BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu teknologi yang ditawarkan adalah fuel cell yang berbahan bakar
dasar hidrogen. "fuel cell adalah perangkat elektronika yang mampu mengonversi
perubahan energi bebas suatu rekasi elektronikia menjadi energi listrik," Alat yang
sejenis fuel cell yang sering kita jumpai adalah baterai. baterai yang mempunyai
komponen2 kimia sebagai penyusunnya, akan mengubah energi kimia tersbut
menjadi energi listrik. akan tetapi energi baterai akan habis dan untuk mendapatkan
energi lagi kita harus menggantinya dengan baterei yang baru atau me recharge ulang
baterei tersebut.
Dengan fuel cell, bahan/senyawa kimia -sebagai sumber energi- akan terus
ada selama kita mengisi bahan bakar fuel cell tersebut. senyawa kimia yang paling
banyak dipakai dalam fuel cell adalah hidrogen dan oksigen. kedua senyawa tersebut
dipilih karena kelimpahannya di alam sangat banyak.
Fuel cell adalah alat konversi energi elektrokimia yang akan mengubah
hidrogen dan oksigen menjadi air, secara bersamaan menghasilkan energi
listrik dan panas dalam prosesnya. fuel cell merupakan suatu bentuk teknologi
1
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
sederhana seperti baterai yang dapat diisi bahan bakar untuk mendapatkan
energinya kembali, dalam hal ini yang menjadi bahan bakar adalah oksigen
dan hidrogen.
Layaknya sebuah baterai, segala jenis fuel cell memiliki elektroda positif dan
negatif atau disebut juga katoda dan anoda. Reaksi kimia yang menghasilkan
listrik terjadi pada elektroda. Selain elektroda, satu unit fuel cell terdapat
elektrolit yang akan membawa muatan-muatan listrik dari satu elektroda ke
elektroda lain, serta katalis yang akan mempercepat reaksi di elektroda.
Umumnya yang membedakan jenis-jenis fuel cell adalah material elektrolit
yang digunakan. Arus listrik serta panas yang dihasilkan setiap jenis fuel cell
merupakan produk samping reaksi kimia yang terjadi di katoda dan anoda.
Karena energi yang diproduksi fuel cell merupakan reaksi kimia pembentukan
air, alat konversi energi elektrokimia ini tidak akan menghasilkan efek
samping yang berbahaya bagi lingkungan seperti alat konversi energi
konvensional (misalnya proses pembakaran pada mesin mobil). Sedangkan
2
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
dari segi efisiensi energi, penerapan fuel cell pada baterai portable seperti
pada handphone atau laptop akan sepuluh kali tahan lebih lama dibandingkan
dengan baterai litium. Dan untuk mengisi kembali energi akan lebih cepat
karena energi yang digunakan bukan listrik, tetapi bahan bakar berbentuk cair
atau gas.
Pertama, anoda sebagai kutub negatif fuel cell. Anoda merupakan elektroda
yang akan mengalirkan elektron yang lepas dari molekul hidrogen sehingga
elektron tersebut dapat digunakan di luar sirkuit. Pada materialnya terdapat
saluran-saluran agar gas hidrogen dapat menyebar ke seluruh permukaan
katalis.
Kedua, katoda sebagai kutub elektroda positif fuel cell yang juga memiliki
saluran yang akan menyebarkan oksigen ke seluruh permukaan katalis.
Katoda juga berperan dalam mengalirkan elektron dari luar sirkuit ke dalam
sirkuit sehingga elektron-elektron tersebut dapat bergabung dengan ion
hidrogen dan oksigen untuk membentuk air.
Katalis yang digunakan untuk memfasilitasi reaksi oksigen dan hidrogen.
Katalis umumnya terbuat dari lembaran kertas karbon yang diberi selapis tipis
bubuk platina. Permukaan katalis selalu berpori dan kasar sehingga seluruh
area permukaan platina dapat dicapai hidrogen dan oksigen
Pemakaian Fuel Cell
Di banyak negara maju, teknologi sel tunam sudah bukan barang baru lagi.
Negara seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Jerman atau Inggris telah
mengembangkan teknologi ini sejak lama. Di negara ini yang menjadi pemicu
pemakaian hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan adalah isu lingkungan
dan konservasi energi.
3
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
Mikroba untuk “fuel cell” .Tak hanya itu, teknologi fuel cell yang ditemukan
juga menjadi bervariasi, seperti ditemukannya fuel cell yang lebih efisien
dalam menghasilkan gas hidrogen hingga jumlahnya semakin berlipat.
4
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
Teknologi ini berkembang sejak tahun 2.000 yang kita kenal sebagai MFC
atau Microbial Fuel Cell. MFC ini selain menghasilkan hidrogen yang banyak
hingga 4 kali lipat dari fuel cell biasa, substrat yang dipakai mikroba dalam
berfermentasi adalah limbah rumah tangga, industri ataupun limbah pertanian
yang tidak terpakai sehingga selain yang dihasilkan adalah gas hidrogen juga
didapatnya produk akhir berupa air bersih yang tentu saja dapat dipakai untuk
berbagai macam kebutuhan.
5
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
BAB II
Jawaban Pertanyaan
Topik 1
1. Apa yang dapat anda jelaskan mengenai pernyataan bahwa teknologi fuel cell
menawarkan produksi listrik yang lebih efisien dan kurang polusi?
Dibandingkan dengan bahan bakar karbon yang memiliki efisien 40 %
dan sisanya berupa panas dan gas buang CO2 , fuel cell memiliki efisiensi
sebesar 70 % dan yang dihasilkan dari sistem feul cell berupa air sehingga
sangat ramah lingkungan dan kurang polusi.
6
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
3. Bagaimana cara kerja/proses yang terjadi dari setiap komponen yang ada
dalam siklus hidrogen energi surya, yang sedang anda teliti?
Dalam siklus hidrogen energi surya, hal pertama yang bekerja terlebih
dahulu adalah sel surya yang dipancarkan oleh sinar matahari sehingga atom2
dalam sel surya bekerja untuk menghasilkan energi. Kemudian energi tersebut
digunakan dalam proses elektrolizer. Di dalam elektrolizer tersebut, air
dimasukkan kemudian di elektrolisis untuk menghasilkgas hidrogen.
Gas hidrogen yang dihasilkan dari elektrolizer tersebut di simpan di
penyimpanan hidrogen untuk kemudian di gunakan dalam fuel cell. Hidrogen
yang telah memasuki sistem fuel cell tersebut kemudian teroksidasi oleh
katalis (sebagai bahan bakar), menjadi ion bermuatan postif dan elektron yan
bermuatan negatif. Substansi elektrolit di fuel cell di disain sedemikian rupa
sehingga iion dapat melewatinya namun elektron bermuatan negatif tidak. Hal
ini menyebabkan terjadinya energi arus listrik. Setelah ion melewati
elektrolit, ion tersebut memasuki katode yang kemudian akan bertemu
kembali dengan elektron dan di katode terebuut dimasukkan oksigen sehingga
akan membentuk molekul air. Air tersebut merupakan zat buang dari sistem
tersebut.
Fitur desain yang paling penting dalam sel bahan bakar adalah:
- Zat elektrolit. Zat elektrolit biasanya mendefinisikan tipe sel bahan bakar.
7
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
Perkembangan sistem energi surya dan sel bahan bakar memiliki kesempatan
untuk menggantikan bahan bakar hidrokarbon sebagai bahan bakar alternatif di
masa depan.
Keuntungan dari penggunaan sel bahan bakar dan sel surya antara lain :
Sel bahan bakar dan sel surya memiliki efisiensi yang relatif tinggi
Kendaraan yang berbahan bakar hidrogen murni memiliki potensi
efisiensi sebesar kurang lebih 64% dibandingkan dengan mesin berbahan
8
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
bakar bensin yang hanya 20%. Sel bahan bakar juga dapat merubah 80%
energi kimia menjadi energi listrik.
Pada sel surya, energi yang jatuh ke atas sel fotovoltaik seluruhnya
diserap oleh atom silikon pembentuk sel fotovoltaik tersebut untuk
melepaskan elektron bebasnya yang kemudian mengalir dan menghasilkan
arus. Jadi, dapat diperkirakan efisiensi sel surya hamper mendekati 100%
Selain keuntungan yang cukup signifikan, teknologi baru sel bahan bakar dan
sel surya juga memiliki kendala dalam aplikasinya, antara lain :
Biaya
Komponen-komponen yang digunakan dalam pada sel bahan bakar masih
mahal. Pada PEMFC saja, membran, katalis logam Platinum, dan keping
bipolarnya merupakan bagian-bagian yang masih berharga tinggi. Untuk
dapat bersaing, listrik sel bahan bakar haruslah berharga $35/KW padahal
harga sekarang masih $73/KW.
Keawetan
Pada sel bahan bakar, membran dapat terdegradasi pada suhu tinggi,
sedangkan pada sel bahan bakar jenis lain material yang digunakan
berkecenderungan mengalami korosi.
Infrastruktur
Infrastruktur seperti perpipaan, transportasi, stasiun pengisian bahan bakar
hidrogen, pabrik penghasil hidrogen, dan tempat penyimpanan hidrogen
masih belum tersedia hingga saat ini.
Sel bahan bakar yang bisa digunakan untuk kendaraan adalah Polymer
exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC). Tipe fuel cell ini bekerja pada suhu
operasi yang relatifrendah yaitu sekitar (60-80 0C). Suhu operasi ini tepat
9
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
Topik 2
10
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
11
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
mengandung ion Pb2+ (larutan garam Pb, yaitu PbSO4). Akan tetapi pada
gambaran baterai di atas, di dalam suatu wadah terdapat larutan ZnSO4 dan
padatan PbSO4, dan larutan akan menjadi jenuh oleh PbSO4. Hal ini akan
membuat logam Zn larut sambil melepas dua elektron.
Zn(s) -> Zn2+(aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan tidak memasuki larutan, tetapi tertinggal pada logam
Zn itu. Elektron tersebut selanjutnya akan mengalir ke pelat Pb melalui kawat
penghantar (dalam soal ini Pb Ion Pb2+ akan mengambil elektron dari logam
tersebut kemudian mengendap
Pb2+q) + 2e -> Pb)
Dengan demikian, rangkaian tersebut dapat menghasilkan aliran elektron
(listrik).
3. Logam mana yang menjadi katoda dan logam mana yang menjadi anoda?
Mengapa?Bagaimana menuliskan sel elekrokimia tersebut?
Notasi sel:
Katoda//anoda
12
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
Zn/Zn2+//Pb2+/Pb
13
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
Zn + Pb2+ Zn2+ + Pb
0.0592
E =Eo – log¿ ¿ ¿
n
0.0592 0.05
0.529 =0.63 – log
2 ¿¿¿
0.0592
log 0.05 = 0.101 V
2 ¿¿¿
0.05
log = 3.41
¿¿¿
[Pb2+] =1.935 x 10 -5 M
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
14
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
1. Hidrogen akan mampu menggantikan pemakaian bahan bakar fosil yang dapat
mendekati emisi nol, yaitu emisi tanpa ada gas/partikel hidrokarbon tanpa CO,
CO2, CH. Tetapi hanya menghasilkan hasil sampingan berupa H2O(air)
2. Pengoperasian produksi hidrogen dengan cara digandengkan dengan generator
lain pada sistem Sel Pembakaran dapat ditingkatkan, seperti pada
penggunaanteknologi fotovoltaik.
3. Efisensi yang dihasilkan fuel cell lebih besar dibandingkan bahan bakar karbon
yaitu 70 %
4. Teknologi fuel cell juga memiliki kendala yang perlu diminimalisir dengan riset
perkembangan teknologi
3.2 Saran
Penggunaan sel bahan bakar dan sel surya sebagai energi alternatif pengganti
bahan bakar sangatlah dianjurkan. Namun, pengaplikasian secara massal belum
memungkinkan dalam waktu dekat ini. Lebih banyak penelitian diperlukan untuk
meminimalisasi kerugian dari penggunaan bahan bakar alternative ini.
Daftar Pustaka
15
Makalah Kimia Analitik : Elektrokimia Kelompok
4
Anonim, http://dendiisnandar.wordpress.com/2009/09/21/fuel-cell-hydrogen-
sebagai-energi-alternatif-pada-bts/ (Diakses pada 13 oktober 2010 )
Anonim, http://www.alpensteel.com/article/65-109-energi-fuel-cell-sel-bahan-
bakar/1768--teknologi-fuel-cell-sebagai-energi-alternatif.html (Diakses pada 13
Oktober 2010 )
Khopkar, S.M. 2007. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia: Depok.
16