Keperawatan Jiwa I
GI ILMU
NG K
TI
ES
H
SEKOLA
EH
S T I K E S
ATAN
SA
C
A
H G
B AY
A BAN
AN IN
JARMAS
Oleh :
NAMA: RAHMATULLAH
NIM : 16.20.2658
TAHUN 2018
A. Pengertian Ketidakberdayaan Dan Keputusasaan
a. Ketidakberdayaan
tindakan yang sudah dilakukannya tidak akan membawa hasil yang diharapkan
atau tidak akan membawa perubahan hasil seperti yang diharapkan, sehingga
klien sulit mengendalikan situasi yang terjadi atau mengendalikan situasi yang
akan mempengaruhi hasil; persepsi kurang kendali terhadap situasi saat ini atau
b. Keputusasaan
dialami ketika individu merasa kehidupannya sangat berat untuk dijalani dan
dialaminya dan ia merasa tidak aka nada orang yang dapat membantuya
ketidakberdayaan. Orang yang merasa utus asa tidak mampu melihat adanya
solusi untuk masalah yang dihadapinya dan tidak menemukan cara untuk
B. Penyebab
a. Ketidakberdayaan
1. kurangnya pengetahuan
terhadap terapi.
melemahkan kondisi.
d. Gaya hidupketidakberdayaan: mengulangi kegagalan dan ketergantungan.
b.keputusasaan
a.Faktor kehilangan
c. Faktor Lingkungan
g. Kurangnya iman
C. Manifestasi klinis
a. keputusasaan
yang dirasakan sebagai hal yang mustahil isyarat verbal tentang kesedihan.
Contoh ungkapan :
keadaan.”
sebelumnya.”
datang.”
1) Fisiologis :
c. tidur bertambah
2) emosional :
tapi dapat
merasakan
3) Individu memperlihatkan :
4) Kognitif :
membuat keputusan, Mengurusi masalah yang telah lalu dan yang akan datang
bukan masalah yang dihadapi saat ini, Penurunan fleksibilitas dalam proses
pikir, Kaku ( memikirkan semuanya atau tidak sama sekali ), Tidak punya
mencapai target dan tujuan yang ditetapkan, Tidak dapat membuat perencanaan,
2) Emosional: Individu marasa putus asa terhadap diri sendiri dan orang lain,
Depresi
Hilangnya persepsi waktu tentang mas lalu , masa sekarang , masa datang,
D. Jenis-jenis Ketidakberdayaan
a. Ketidakberdayaan situasional
berlangsung singkat.
b. Ketidakberdayaan dasar (trait powerlessness)
E. Fakfor-faktor ketidakberdayaan
a. Ketidakberdayan
Faktor Predisposisi
ketidakberda-yaan menurut
a. Biologis
Status nutrisi: berat badan pasien sangat menurun karena pasien tidak
b. Psikologis
terkadang istrinya juga merasa sedih melihat keadaaan suaminya seperti itu.
c. Sosiokultural
selain tidak mampu untuk berinteraksi dengan orang luar. Juga komunikasi
d. Spiritual
sholat
Faktor presipitasi (waktu<6 bulan/ saat mulai tmbulnya gejala s/d saat dikaji)
a. Nature
b. Origin
- Internal: Persepsi individu yang tidak baik tentang dirinya, orang lain dan
lingkungannya.
c. Timing
terus menerus.
d. Number
Sumber stres lebih dari satu, stres dirasakan sebagai masalah yang san gat
gagal.
mudah menangis
a. Faktor predisposisi
nafsu makannya.
oleh dokter, pasien sering mengurung diri di kamar dan sering uring-uringan
saat ada anggota keluarga yang ingin membujuknya. Pasien tidak memiliki
Keluarga pasien merasa sangat sedih karena dukungan dan semnagatnya tidak
dapat membuatnya semangat untuk sembuh. Selain itu, pasien menjadi tidak
b. Faktor presipitasi
1. Nature
makannya.
2. Origin
Internal : persepsi negatif individu pada dirinya dan lingkungan di sekitarnya
3. Timing
Stress yang dialami pasien terjadi dalam waktu dekat. Pasien mengalami stress
4. Number
Kondisi pasien menjadi stressor yang paling berat dirasakan pasien. Pasien
merasa tidak ada harapan sembuh serta merasa hidupnya tidak akan lama lagi.
1. Kognitif
2. Afektif
bersalah, sedih, rasa tidak berharga, harga diri pasien rendah, dan ansietas.
3. Fisiologis
Pasien mengalami anoreksia, keletihan, nyeri dada, sakit punggung, sakit kepala,
dan diare.
4. Perilaku
5. Sosial
Pasien menarik diri dari masyarakat, terjadi isolasi social, dan pasien tidak mampu
mengatasi masalahnya.
keluarganya.