Anda di halaman 1dari 36

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. P DENGAN TBC


DI DESA BANJARSARI KIDUL RT 001/RW 004 SOKARAJA
KABUPATEN BANYUMAS
Dosen Pembimbing: Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. Ines Selviana Brilantini (P1337420216049)
2. Dias Pradika (P1337420216053)
3. Nisrina Hanif Nur Farah (P1337420216061)
4. Azizah Ngarofiyatun Mabruroh (P1337420216071)
5. Dwi Kartikasari (P1337420216078)
6. Caesar Yusuf (P1337420216081)
7. Sefrin Dwi Septiana (P1337420216084)
TINGKAT 3 B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
TAHUN AKADEMIK 2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamiin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas


rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn. P Dengan TBC Di Desa Banjarsari
Kidul Rt 001/Rw 004 Sokaraja Kabupaten Banyumas”. Tugas ini, menjabarkan
tentang Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pasien TBC. Tugas ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga
Atas tersusunnya makalah ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dosen Pembimbing: Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH selaku dosen pengampu
mata kuliah Keperawatan Gerontik.
2. Teman-teman yang membantu dan mendukung kami.
3. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan tugas ini.
Dalam penulisan makalah ini kami mengharapkan pembaca dapat
memahami isi makalah dengan baik. Kami sadar bahwa makalah ini belum
sempurna. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat.

Purwokerto, 1 Oktober 2018

Penulis
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. P YANG
MENDERITA TBC
DI DESA BANJARSARI KIDUL RT 001/RW 004 SOKARAJA
KABUPATEN BANYUMAS

Nama Pengkaji : Nisrina Hanif Nurfarah


Tanggal Pengkajian : 30 September 2018

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. P
2. Umur : 64 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Alamat : Banjarsari Kidul RT 001/RW 004 Sokaraja,
Banyumas
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Dagang
7. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Usia Hub. Pendidikan Pekerjaan Status
Keluarga Kesehatan
1. Ny. S P 58 th Istri SD Dagang Sehat
2. Tn. K L 38 th Anak SD Tani Sehat
3. Ny. R P 72 th Orang Tua SD - Sehat
Genogram

Keterangan:

= laki-laki = meninggal

= perempuan = garis
pernikahan

= klien TBC = garis


keturunan

= tinggal serumah

8. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. P adalah tipe keluarga extended family
dimana terdiri dari keluarga inti dan orang tua.
9. Suku Bangsa
Keluarga Tn. P berasal dari suku Jawa, Bangsa Indonesia,
dan tidak ada tradisi suku yang bertentangan dengan
kesehatan.
10. Agama
Seluruh anggota Tn. P beragama Islam, dimana
menerapkan nilai agama dalam kehidupan sehari-hari
seperti mengucapkan salam saat berkunjung ke rumah
orang, menjalankan sholat lima waktu. Dalam keluarga Tn.
P tidak ada nilai agama yang bertentangan dengan
kesehatan.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Pendapatan keluarga satu bulan
Tn. P merupakan kepala keluarga di keluarganya. Dulu,
saat Tn. P belum menderita penyakit TBC, Tn. P
bekerja sebagai petani. Namun, setelah menderita
penyakit TBC, Tn. P sering merasa kelelahan dan
berhenti bekerja sebagai petani. Kini Tn. P dagang
bersama istri dengan membuka warung makan di dekat
rumah. Penghasilan tiap bulan keluarga Tn. P sekitar Rp
500.000,-. Anak kedua Tn. P tiap bulan memberikan Rp
300.000,- untuk membantu kebutuhan keluarga Tn. P.
Penghasilan tersebut menurut Tn. P kurang untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti membayar
listrik, makan, belanja. Namun, Tn. P tetap bersyukur
atas rejeki yang diperolehnya.
b. Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan seluruh keuangan keluarga Tn. P dikelola
oleh sang istri yaitu Ny. S yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan belanja kebutuhan
warung makan. Keluarga Tn. P tidak mempunyai
tabungan, tetapi memiliki tanah, rumah dan perabotan
milik sendiri dan satu unit motor.
12. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. P mengatakan jika ada waktu luang seperti
hari minggu atau libur nasional, mereka biasa
menghabiskan waktu luangnya dengan mengasuh cucu.
Selain itu, keluarga Tn. P terkadang menghabiskan waktu
luangnya dengan menonton tv bersama seluruh anggota
keluarga.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahapan Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. P berada pada tahap perkembangan keluarga
orang tua usia pertengahan (middle-aged family), dimana usia
Tn. P dan Ny. S sudah di atas 55 tahun dan kedua anaknya
sudah berumah tangga. Meskipun anak pertama Tn. P
mengalami kegagalan dalam berumah tangga dan akhirnya
tinggal bersama Tn. P. Namun, Tn. U, anak kedua Tn. P sudah
memiliki istri dan rumah sendiri.
2. Tugas Tahapan Perkembangan Yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah
terkait dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan
serta masalah- masalah dalam kesehatan. Tn. P memiliki
penyakit TBC dimana Tn. P dan keluarga belum paham
mengenai bagaimana cara menangani dan mencegah agar
penyakit Tn. P tidak semakin memburuk.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Tn. P mengatakan sudah sejak 5 bulan yang lalu batuk
berdahak tidak kunjung sembuh. Tn. P mengalami penurunan
berat badan dari 55kg menjadi 45kg. Saat bulan Oktober 2017
pernah dirawat 1 minggu di RSUD Banyumas karena sesak
nafas dan sempat tidak sadarkan diri. Selain itu Tn. P berat
badannya turun drastis, sehingga sering mengalami kelelahan
saat beraktivitas. Saat ini, berat badan Tn. P sudah naik menjadi
49kg. Tn. P sempat menjalani pengobatan TBC pada bulan
Oktober, namun berhenti karena bosan minum obat tiap hari
dan merasa badan sudah lebih baik setelah minum obat 1,5
bulan. Saat ini, Tn. P sudah berhenti minum obat selama 2
bulan, dan Tn. P mengatakan masih sering batuk disertai dahak
berwarna kuning namun tidak berdarah, dan terkadang masih
sesak nafas.
Ny. S dalam keadaan sehat. Saat Ny. S sedang merasa tidak
enak badan, ia akan membeli obat warung. Namun, jika tidak
kunjung sembuh, Ny. S akan berobat ke Puskesmas II Sokaraja.
Ny. R dalam keadaan sehat. Seringkali Ny. R mengalami
pegal-pegal pada lututnya, namun akan sembuh jika istirahat
yang cukup.
Tn. K dalam keadaan sehat. Saat Tn. K sedang merasa tidak
enak badan, ia akan membeli obat warung. Namun, jika tidak
kunjung sembuh, Tn. K akan berobat ke Puskesmas II
Sokaraja.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Tn. P merupakan anak dari 6 bersaudara. Orang tua Tn. P tidak
ada yang memiliki penyakit TBC, namun saudara laki-laki Tn.
P ada yang sakit TBC lebih dahulu dibanding Tn. P. Sedangkan
Ny. S merupakan anak semata wayang, dimana dalam
keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit menurun.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Tn. P memiliki bangunan rumah permanen dengan status
kepemilikan milik sendiri. Luas keseluruhan sekitar 16 x 9 m2.
Rumah dengan lantai keramik yang terdiri dari kamar tidur,
kamar mandi, dapur, ruang tamu, ruang televisi dengan setiap
ruangan memiliki ventilasi. Keadaan rumah saat pengkajian
cukup bersih, Kondisi penerangan rumah baik dengan pintu dan
jendela terbuka. Atap masih menggunakan asbes. Sumber air
minum dan air bersih serta untuk MCK dari air sumur.
Pengelolaan sampah keluarga Tn. P dengan dikumpulkan di
pekarangan lalu dibakar. Kondisi kamar mandi dalam keluarga
Tn. P cukup baik dengan menggunakan jamban leher angsa,
terlihat cukup dijaga kebersihannya dan disalurkan ke
septictank. Jarak septictank dengan sumur sekitar 10m.

Denah Rumah

9m

16m

Keterangan:
1 : Teras 5 : Ruang Televisi
2 : Ruang Tamu 6 : Dapur
3 : Kamar Tidur 7 : Kamar Mandi
4 : Kamar Tidur 8 : Sumur

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Tn. P hidup di lingkungan tempat tinggal pedesaan
yang sebagian warganya bekerja sebagai petani, buruh,
pedagang dan sebagian ada yang bekerja sebagai PNS.
Sebagian besar tetangga Tn. P asli jawa yang berasal dari
sokaraja.
Di desa Banjarsari Kidul tiap minggunya terdapat arisan ibu-
ibu PKK. Setiap hari Minggu terdapat kerja bakti lingkungan.
Biasanya warga sholat berjamaah di mushola dimana jika itu
sholat dhuhur dan isya, Tn. P yang menjadi imam di mushola.
Sedangkan sholat shubuh, ashar, maghrib sudah ada giliran
imamnya. Setiap malam sehabis sholat isya ada pengajian di
mushola.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. P pernah 4 kali pindah rumah. Yang pertama
tahun 1977- 1981 Tn. P tinggal di Banjarsari Kidul
RT002/RW002. Kemudian tahun 1982-1954 tinggal di
Banjarsari Kidul RT002/RW001. Lalu pada tahun 1985-1997
tinggal di Banjarsari Kidul RT002/RW004. Dan dari tahun
1997 hingga saat ini keluarga Tn. P tinggal di Banjarsari Kidul
RT001/RW004. Tn. P dan Ny. S biasa berjalan kaki untuk
berjualan di warung makan dekat rumah. Biasanya motor
digunakan jika berpergian jauh, seperti berobat atau berkunjung
ke rumah saudara.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Keluarga Tn. P cukup aktif dalam perkumpulan RT/RW, arisan
RT, pengajian dan kerja bakti. Hubungan keluarga Tn. P
dengan tetangga juga akrab dan harmonis. Tn. P biasa menjadi
imam di mushola saat sholat dhuhur dan isya. Tn. P juga
seringkali menjadi pembicara di suatu acara pengajian. Ny. S
sering mengikuti arisan ibu-ibu PKK dan pengajian di mushola
terdekat. Ny. R yang sudah lansia hanya di rumah, karena sulit
untuk berjalan. Sedangkan Tn . K membantu Tn. P dan Ny. S
berjualan di warung makan.
5. Sistem Pendukung Kesehatan Keluarga
Keluarga Tn. P tidak ada yang memiliki jaminan kesehatan. Tn.
P mengatakan sudah mendaftar BPJS namun hingga saat ini
belum diproses. Jarak pelayanan kesehatan terdekat yaitu
Puskesmas II Sokaraja yang berjarak 250 meter dari rumah.
Sumber-sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan
oleh keluarga Tn. P untuk memeriksakan kesehatannya yaitu di
bidan desa, Puskesmas II Sokaraja, dan RSUD Banyumas
sebagai tempat rujukan dari puskesmas.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. P menggunakan bahasa jawa untuk komunikasi
sehari- hari. Hubungan keluarga Tn. P cukup harmonis, saling
menghormati antara orangtua dengan anak dan suami dengan
istri. Komunikasi dalam keluarga dilakukan dengan terbuka
terlihat dari pengkajian dimana mereka tampak berdiskusi
sebelum memberikan jawaban.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Jika keluarga Tn. P ada masalah, maka akan diselesaikan
dengan musyawarah. Namun, dalam pengambilan keputusan
tetap dilakukan Tn. P selaku kepala keluarga.
3. Struktur Peran
a. Peran Formal
1) Tn. P berperan sebagai seorang suami , pencari nafkah
2) Ny. S berperan sebagai istri Ny. S dan anak dari Ny. R.
Lalu Ny. S juga sebagai ibu rumah tangga
3) Tn. K berperan sebagai anak Tn. P dan Ny. S
4) Tn. U berperan sebagai anak Tn. P dan Ny. S
5) Ny. R berperan sebagai ibu kandung Ny. S dan ibu
mertua Tn. P. Dimana Ny. R juga berperan sebagai
nenek dari Tn. K dan Tn. U.
b. Peran Informal
1) Tn. P berperan sebagai pelindung keluarga dan
pengambil keputusan saat ada perselisihan atau masalah
dalam keluarga.
2) Ny. S berperan sebagai orang yang mengurus rumah
dan anak serta membantu Tn. P mencari nafkah untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4. Nilai dan Norma Keluarga
menghormati orang yang lebih tua, saling menyayangi anggota
keluarga, dan patuh terhadap peraturan yang telah disepakati
dalam keluar, Nilai yang ada dalam keluarga adalah anak sopan
santun, tata krama bahasa menggunakan bahasa krama inggil ,
jika akan masuk rumah mengetuk pintu terlebih dahulu

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Dalam keluarga, Tn. P membiasakan untuk saling
menghormati, menghargai, dan saling menyayangi setiap
anggota keluarga..
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. P selalu berusaha untuk menjaga hubungan antar
keluarga agar terjalin dengan baik. Saling mempererat tali
silaturahmi. Keluarga mengajarkan perilaku sosial yang baik
sesuai dengan nilai dan norma kepada anak-anaknya seperti
saling bertegur sapa dengan tetangga, mengikuti pengajian,
arisan, kerja bakti guna menjalin hubungan yang baik dengan
lingkungan rumah.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. P mengetahui bahwa Tn. P sudah lama batuk
berdahak dan tidak kunjung sembuh. Namun, Keluarga Tn.
P menganggap itu hanya batuk biasa dan akan sembuh
sendiri. Namun, dengan seiring berjalannya waktu berat
badan Tn. P juga menurun hingga 10kg. Tn. P dan keluarga
tidak mengetahui jika batuk lebih dari 3 minggu harus
diperiksakan apakah itu batuk biasa atau terkena TBC.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak BTA (+) dan foto
thorax (+) terdiagnosis menderita penyakit TBC, Tn. P
sempat menjalani pengobatan TBC pada bulan Oktober,
namun berhenti karena bosan minum obat tiap hari dan
merasa badan sudah lebih baik setelah minum obat 1,5
bulan. Saat ini, Tn. P sudah berhenti minum obat selama 2
bulan, dan Tn. P mengatakan masih sering batuk disertai
dahak berwarna kuning namun tidak berdarah, dan
terkadang masih sesak nafas.
b. Mengambil keputusan
Keluarga Tn. P mengatakan bersedia untuk mengikuti
semua anjuran yang diberikan oleh tenaga medis untuk
rutin memeriksakan kesehatan dan minum obat
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. S mengatakan bila ada anggota keluarga yang sakit,
maka akan diberikan obat warung terlebih dahulu. Namun
jika tidak kunjung sembuh, anggota keluarga yang sakit
akan dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat, yaitu
Puskesmas II Sokaraja.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Lingkungan rumah keluarga Tn. P terlihat cukup bersih
pada lantainya. Tn. P masih menggunakan air sumur gali
untuk mencukupi kebutuhan air bersih di rumahnya.
Penataan barang di ruangannya baik, yaitu tidak
menghalangi jalan sehingga mengurangi resiko terjatuh.
Halaman rumah bersih, tidak banyak sampah dan rumput
yang berserakan. Tn. P mengatakan sudah memisahkan
alat-alat makan pribadi dengan alat makan anggota keluarga
yang lain.Keluarga Tn. P mengatakan selalu berusaha untuk
menjaga kebersihan rumah dan lingkungan. Keluarga Tn. P
menyadari bahwa dengan menjaga kebersihan lingkungan
tempat tinggal selain memberi rasa nyaman juga dapat
meningkatkan kesehatan. Keluarga Tn. P selalu membuka
jendela dan pintu saat siang hari, agar pernafasan Tn. P
tidak sesak. Ny. S sering membersihkan ventilasi, agar
tidak ada debu atau kotoran yang nantinya dapat
memperparah sakit Tn. P.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny. S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
akan diberikan obat warung. Namun jika tidak kunjung
sembuh, maka akan dibawa berobat ke pelayanan kesehatan
terdekat yaitu Puskesmas II Sokaraja.
4. Fungsi Reproduksi
Tn. P dan Ny. S sudah dalam usia lanjut. Saat ini Tn. P dan Ny.
S memiliki 2 anak yaitu Tn. K dan Tn. U dimana kedua
anaknya sudah berumahtangga, meskipun Tn. K gagal dalam
hubungan rumah tangganya. Tn. P dan Ny. S sudah tidak
merencakan untuk memiliki anak lagi karena sudah tua.
5. Fungsi Ekonomi
Tn. P adalah seorang pedagang bersama dengan Ny. S
membuka warung makan di dekat rumah. Kebutuhan sehari-
hari dipenuhi dari penghasilan Tn. P dan Ny. S dengan
pendapatan tiap bulannya sekitar Rp 500.000,- dengan
pengeluaran yang tidak pasti sesuai tiap bulannya. Namun,
anak kedua Tn. P, Tn. U biasa memberikan uang Rp 300.000,-
tiap bulannya.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
a. Stressor Jangka Pendek
Stressor yang dirasakan keluarga Tn. P adalah penyakit
TBC yang diderita oleh Tn. P sehingga mengganggu
aktivitasnya sehari-hari karena mudah kelelahan dan sesak
nafas
b. Stressor Jangka Panjang

Jenis Tn. P Ny. S Tn. K Ny. R


Pemeriksaan
Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis
Keadaan umum Baik Baik Baik Baik
TTV TD 120/70 TD 140/80 TD 110/80 TD 130/80
mmHg S 36,6oC mmHg S 36,5oC mmHg S 36,7oC mmHg S 36,4oC
N 89 x/menit N 85 x/menit N 91 x/menit N 93 x/menit
RR 22 x/menit RR 19 x/menit RR 20 x/menit RR 21 x/menit
BB dan TB BB 49kg BB 55kg BB 65kg BB 60kg
TB 160cm TB 159cm TB 167cm TB 155cm
Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
Mesochepal mesochepal mesochepal mesochepal
Rambut Pendek, bersih, Panjang, bersih Pendek, bersih Pendek, bersih
dan beruban dan beruban dan hitam dan beruban
Mata Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak
ikterik, ikterik, ikterik, ikterik,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis
Hidung Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, bersih,
tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
kelainan fungsi kelainan fungsi kelainan fungsi kelainan fungsi
dan bentuk dan bentuk dan bentuk dan bentuk
Telinga Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, bersih,
fungsi fungsi fungsi fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
Baik Baik baik kurang baik
Mulut dan Mulut bersih, gigi Mulut bersih, gigi Mulut bersih, gigi Mulut bersih, gigi
Tenggorokan ada yang tanggal, ada yang tanggal, tidak ada yang ada yang tanggal,
tidak ada tidak ada tanggal, tidak ada
gangguan gangguan tidak ada gangguan
menelan menelan gangguan menelan
menelan
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran

Stressor yang dirasakan keluarga Tn. P adalah biaya hidup


yang semakin mahal, terlebih hanya memiliki penghasilan
Rp 500.000,- tiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan 4
orang.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor
Keluarga selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan gizi
keluarga terutama Tn. P agar berat badannya dapat kembali
normal dengan memberikan makanan yang bergizi dan bersih.
Keluarga Tn. P selalu berdoa kepada Allah SWT supaya
diberikan rejeki yang berlimpah dan diberi kemudahan dalam
proses penyembuhan Tn. P. Keluarga Tn. P menganggap
bahwa semua masalah yang terjadi adalah suatu ujian dari
Allah yang harus dijalankan dengan ikhlas dan tawakkal.
3. Strategi Koping yang digunakan
Keluarga Tn. P menggunakan cara berdiskusi dan musyawarah
dalam memecahkan masalah untuk mencapai keputusan untuk
penyelesaiannya, juga dengan lebih banyak berdoa agar
diberikan kemudahan untuk mengatasi masalah yang dihadapi
keluarganya.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tn. P dan Ny. S memasrahkan semuanya kepada Allah SWT
dan menerima semua kondisi saat ini dengan ikhlas namun
tetap berusaha agar permasalahan dapat segera terselesaikan.
G. Pemeriksaan Fisik

kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid


Jantung I: Tidak terada I: Tidak terada I: Tidak terada I: Tidak terada
ictus cordis ictus cordis ictus cordis ictus cordis
P: Teraba ictus P: Teraba ictus P: Teraba ictus P: Teraba ictus
cordis di ICSS cordis di ICSS cordis di ICSS cordis di ICSS
P: pekak P: pekak P: pekak P: pekak
A: reguler, A: reguler, A: reguler, A: reguler,
S1>S2 S1>S2 S1>S2 S1>S2
Paru-paru I: Pergerakan I: Pergerakan I: Pergerakan I: Pergerakan
dinding dada dinding dada dinding dada dinding dada
simetris simetris simetris simetris
P: Taktil P: Taktil P: Taktil P: Taktil
fremitus normal fremitus normal fremitus normal fremitus normal
pada kedua paru pada kedua paru pada kedua paru pada kedua paru
P: sonor P: sonor P: sonor P: sonor
A: vesikuler A: vesikuler A: vesikuler A: vesikuler
kanan dan kiri, kanan dan kiri, kanan dan kiri, kanan dan kiri,
ronchi (+/-), ronchi (-/-), ronchi (-/-), ronchi (-/-),
wheezing (-/-) wheezing (-/-) wheezing (-/-) wheezing (-/-)
Abdomen I: Simetris, datar I: Simetris, datar I: Simetris, datar I: Simetris, datar
A: Bising usus A: Bising usus A: Bising usus A: Bising usus
normal normal normal normal
P: Timpani P: Timpani P: Timpani P: Timpani
P:Nyeri tekan (-) P:Nyeri tekan (-) P:Nyeri tekan (-) P:Nyeri tekan (-)
Punggung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kelainan kelainan kelainan kelainan
Genitalia Berjenis kelamin Berjenis kelamin Berjenis kelamin Berjenis kelamin
laki-laki perempuan laki-laki perempuan
Kulit Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang,
turgor kulit <2 turgor kulit <2 turgor kulit <2 turgor kulit <2
Detik detik detik detik
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelemahan dan kelemahan dan kelemahan dan kelemahan dan
edema pada edema pada edema pada edema pada
lengan, kaki baik lengan, kaki baik lengan, kaki baik lengan, kaki baik
kanan maupun kanan maupun kanan maupun kanan maupun
kiri kiri kiri kiri
Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5
5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5

H. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. P senang dengan adanya mahasiswa perawat yang
datang ke rumah dan berharap dengan adanya mahasiswa dapat
membantu dalam perawatan Tn. P sehingga penyakit TBC Tn. P
tidak semakin parah dan dapat segera sembuh seperti sedia kala.
II. ANALISA DATA
No. Data Fokus Etiologi Problem
1. DS: Strategi koping Ketidakefektifan
- Keluarga Tn. P mengatakan sudah tidak efektif Pemeliharaan
mengetahui bahwa Tn. P sejak 5 bulan Kesehatan
yang lalu batuk berdahak tidak kunjung
sembuh, namun keluarga Tn. P
menganggap itu hanya batuk biasa dan
akan sembuh sendiri
- Tn. P mengatakan sempat menjalani
pengobatan TBC pada bulan Oktober,
namun setelah minum obat 1,5 bulan
berhenti karena bosan minum obat tiap
hari.
DO:
- Tn. P dan keluarga tampak tidak
mengetahui jika batuk lebih dari 3
minggu harus diperiksakan apakah itu
batuk biasa atau terkena TBC.
- Tn. P tampak masih sering batuk
disertai dahak dan sesak nafas
TD: 120/70 mmHg S: 36,6oC
N: 89 x/menit RR: 22 x/menit
Suara nafas ronchi (+/-)
2. DS: Kurang Ketidakpatuhan
- Tn. P mengatakan sempat menjalani pengetahuan minum obat
pengobatan TBC pada bulan Oktober, tentang
namun berhenti karena bosan minum pengobatan
obat tiap hari.
- Tn. P mengatakan badan rasanya sudah
lebih baik setelah minum obat 1,5 bulan
- Tn. P mengatakan saat ini sudah
berhenti minum obat 2 bulan
DO :
- Tn. P tampak malas saat diajak berobat
- Tn. P tampak masih sering batuk
disertai dahak dan sesak nafas

III. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan strategi
koping tidak efektif
No. Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah: Aktual 3/3 × 1 = 1 Keluarga Tn. P sudah mengetahui jika
Tn. P sejak 5 bulan yang lalu batuk
berdahak tidak kunjung sembuh dan
Tn. P mengatakan sempat menjalani
pengobatan TBC namun setelah minum
obat 1,5 bulan berhenti karena
bosan minum obat tiap hari.
2. Kemungkinan Masalah 1/2 × 2 = 1 Kemungkinan masalah dapat diubah
Dapat Diubah: sebagian karena keluarga Tn. P
Sebagian kooperatif selama penyuluhan
kesehatan dilakukan.
3. Potensi Dapat Dicegah: 2/3 × 1 = 2/3 Potensi dapat dicegah cukup karena
Cukup keluarga Tn. P mengatakan bersedia
untuk mengikuti semua anjuran yang
diberikan oleh tenaga medis untuk rutin
memeriksakan kesehatan dan minum
obat agar Tn. P sembuh dari
penyakitnya, meskipun Tn. P bosan
minum obat tiap hari.
4. Menonjolnya Masalah: 2/2 × 1 = 1 Keadaan Tn. P saat ini masih sering
Ada Masalah, Perlu batuk disertai dahak dan sesak nafas.
Ditangani Segera Tn. P membutuhkan pengobatan OAT
kembali, karena sudah DO 2 bulan.
Jumlah 3 2/3

2. Ketidakpatuhan minum obat berhubungan dengan kurang pengetahuan


tentang pengobatan
No. Kriteria Skor Pembenaran

1. Sifat Masalah: 3/3 × 1 = 1 Tn. P mengetahui jika minum obat


Aktual TBC yang dijalani harus diminum 3
tablet setiap hari. Namun ia merasa
bosan dan merasa badan lebih baik
setelah minum obat 1,5 bulan sehingga
Tn. P memutuskan untuk
berhenti minum obat.
2. KemungkinanMasala 2/2 × 2 = 2 Kemungkinan masalah dapat diubah
h Dapat Diubah: sebagian karena keluarga Tn. P
Mudah kooperatif selama motivasi minum obat
dilakukan.
3. Potensi Dapat 2/3 × 1 = 2/3 Potensi dapat dicegah cukup karena
Dicegah: Cukup keluarga Tn. P mengatakan bersedia
untuk mengikuti semua anjuran yang
diberikan oleh tenaga medis untuk rutin
memeriksakan kesehatan dan minum
obat agar Tn. P sembuh dari
penyakitnya, meskipun Tn. P bosan
minum obat tiap hari.
4. Menonjolnya 2/2 × 1 = 1 Keadaan Tn. P saat ini masih sering
Masalah: Ada batuk disertai dahak dan sesak nafas.
Masalah, Tn. P membutuhkan pengobatan OAT
Perlu kembali, karena sudah DO 2 bulan.
Ditangani Segera
Jumlah 4 2/3

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


MASALAH
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan strategi
koping tidak efektif
2. Ketidakpatuhan minum obat berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang pengobatan

V. INTERVENSI

No. Dx NOC NIC


1. I Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 kali
kunjungan diharapkan keluarga dapat:
a. Mengenal Masalah 1. Mengidentifik
NOC: Pengetahuan: Proses Penyakit (1803) informasi
Indikator Awal Tujuan relevan
1. Perilaku yang 3 5 2. Mempertimba
meningkatkan alternative
kesehatan
2. Pencegahan dan 3 5
Pengendalian infeksi
3. Strategi untuk Keterangan:
managemen berat2 5 1: Sangat
badan terganggu
2: Banyak
Keterangan: terganggu
1: Tidak ada pengetahuan 2: Pengetahuan 3: Cukup
terbatas terganggu
3: Pengetahuan sedang Pengajaran Proses Penyakit
4: Pengetahuan banyak (5602)
5: Pengetahuan sangat banyak 1. Kenali pengetahuan pasien
mengenai kondisinya
b. Mengambil Keputusan 2. Jelaskan tanda dan gejala yang
NOC: Pembuatan Keputusan (0906) umum dari peyakit
Indikator Awal Tujuan 3. Jelaskan mengenai proses
penyakit
Dukungan Pengambilan
Keputusan (5250)
1. Bantu pasien
mengidentifikasi keuntungan
dan kerugian dari setiap
alternatif/pilihan
2. Bantu pasien menjelaskan
keputusan orang lain
3. Fasilitasi pengambilan
keputusan kolaboratif.
4: Sedikit terganggu
5: Tidak terganggu

c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit Peningkatan Kesadaran


NOC: Pengetahuan: Perilaku Kesehatan Kesehatan (5515)
(1805) 1. Gunakan komunikasi yang
Indikator Awal Tujuan sesuai dan jelas
4. Pemakaian yang aman4 5 2. Pertimbangkan status
dari obat- obatan kesadaran kesehatan
yang diresepkan pasien di awal kontak melalui
5. Strategi untuk pengkajian
mencegah penyebaran3 5 3. Bantu individu untuk
penyakit mengantisipasi pengalaman
6. Layanan mereka terhadap
peningkatan 3 5 sistem perawatan kesehatan
kesehatan

Keterangan:
1: Tidak ada pengetahuan 2: Pengetahuan
terbatas
3: Pengetahuan sedang
4: Pengetahuan banyak
5: Pengetahuan sangat banyak Bantuan Pemeliharaan Rumah
(7180)
d. Memodifikasi Lingkungan 1. Libatkan pasien/keluarga
NOC: Keamanan Lingkungan Perawatan dalam memutuskan
Kesehatan (1934) kebutuhan pemeliharaan
Indikator Awal Tujuan kesehatan
1. Penyediaan 3 5 2. Sediakan informasi
pencahayaan mengenai bagaimana
2. Tempat menyimpan4 5 membuat rumah aman dan
obat-obatan yang bersih
aman 3. Tentukan kebutuhan
3. Sistem manajemen3 5 pemeliharaan rumah
perawatan di tempat pasien
Keterangan:
1: Tidak adekuat
2: Sedikit adekuat
3: Cukup adekuat
4: Sebagian besar adekuat 5: Sepenuhnya
adekuat Panduan Sistim Pelayanan
Kesehatan (7400)

e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan


NOC: Pengetahuan: Sumber-Sumber
Kesehatan (1806) 1. Jelaskan sistem perawatan
Indikator Awal Tujuan kesehatan segera
1. Sumber perawatan 4 5 2. Bantu pasien/keluarga
kesehatan terkemuka untuk mengkoordinasi dan
2. Rencana perawatan 3 5 mengkomunikasikan
tindak lanjut perawatan kesehatan
3. Strategi untuk 4 5 3. Bantu pasien atau keluarga
mengakses layanan memilih professional
kesehatan perawatan kesehatan yang
Keterangan: tepat
1: Tidak ada pengetahuan 2:
Pengetahuan terbatas
3: Pengetahuan sedang
4: Pengetahuan banyak
5: Pengetahuan sangat banyak

2. II Setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama 6 kali kunjungan diharapkan keluarga
dapat:
a. Mengenal Masalah Pengajaran Proses Penyakit
NOC: Pengetahuan: Proses Penyakit (1803)(5602)
Indikator Awal Tujuan 1. Diskusikan perubahan gaya
1. Proses perjalanan 3 5 hidup yang mungkin
penyakit diperlukan untuk
2. Manfaat manajemen3 5 mencegah komplikasi
penyakit 2. Edukasi pasien mengenai
tindakan untuk mengontrol
Keterangan: gejala penyakit
1: Tidak ada pengetahuan 2: Pengetahuan 3. Jelaskan alasan dibalik
terbatas manajemen penyakit
3: Pengetahuan sedang
4: Pengetahuan banyak
5: Pengetahuan sangat banyak

b. Mengambil Keputusan Manajemen Obat (2380)


NOC: Perilaku Patuh Pengobatan yang 1. Tentukan obat apa yang
Disarankan (1623) diperlukan
Indikator Awal Tujuan 2. Pantau kepatuhan
1. Mengkonsumsi 1 5 mengenai regimen obat
semua obat sesuai 3. Anjurkan pasien mengenai
interval yang kapan harus mencari bantuan
ditentukan medis
2. Memantau tanggal 3 4
kedaluarsa obat
Keterangan:
1: Tidak pernah menunjukkan
2: Jarang menunjukkan
3: Kadang-kadang menunjukkan
4: Sering menunjukkan
5: Secara konsisten menunjukkan

c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit Peningkatan Sistem Dukungan


NOC: Partisipasi Keluarga dalam Perawatan (5440)
Profesional (2605) 1. Identifikasi tingkat
Indikator Awal Tujuan dukungan keluarga
1. Bekerjasama dalam4 5 2. Libatkan keluarga dalam
menentukan perawatan
perawatan
2. Berpartisipasi dalam4 5
keputusan bersama
dengan pasien
Keterangan:
1: Tidak pernah menunjukkan 2: Jarang
menunjukkan
3: Kadang-kadang menunjukkan
4: Sering menunjukkan
5: Secara konsisten menunjukkan
Bantuan Pemeliharaan Rumah
d. Memodifikasi Lingkungan (7180)
NOC: Keamanan Lingkungan Rumah (1910) 1. Libatkan pasien/keluarga
Indikator Awal Tujuan dalam memutuskan
1. Tempat 3 5 kebutuhan pemeliharaan
penyimpanan obat kesehatan
yang aman 2. Sediakan informasi
2. Pencahayaan 3 5 mengenai bagaimana
interior membuat rumah aman dan
Keterangan: bersih
1: Tidak adekuat 3. Tentukan kebutuhan
2: Sedikit adekuat pemeliharaan rumah
3: Cukup adekuat pasien
4: Sebagian besar adekuat 5: Sepenuhnya
adekuat
Panduan Sistim Pelayanan
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan Kesehatan (7400)
NOC: Kepercayaan Mengenai Kesehatan: 1. Jelaskan sistem perawatan
Sumber-Sumber yang Diterima (1703) kesehatan segera
Indikator Awal Tujuan 2. Bantu pasien/keluarga
untuk mengkoordinasi dan
mengkomunikasikan
perawatan kesehatan
1. Merasakan akses 3 5
terhadap obat-
obatan
2. Merasakan askes 3 5
terhadap layanan
kesehatan
Keterangan:
1: Sangat Lemah
2: Lemah
3: Sedang
4: Kuat
5: Sangat Kuat

VI. MPLEMENTASI

Hari/Tanggal Dx Implementasi Respon Pasien Paraf


Senin, 1
Oktober
2018 I,II Memperkenalkan diri S: Tn. W dan keluarga
15.00 Memastikan identitas pasien mengatakan senang karena
benar dikunjungi oleh
Menjelaskan tujuan mahasiswa. Ny. S farah
kunjungan mengatakan bersedia
Menanyakan kesediaan Ny. S menjadi pasien penerima
15.15 sebagai pasien penerima asuhan keperawatan. Ny. S
asuhan keperawatan mengatakan sudah farah
Melakukan pengkajian menderita penyakit TBC
15.30 Mengenali pengetahuan sejak 6 bulan yang lalu
pasien mengenai kondisinya O: Tn. W dan keluarga farah
Membantu pasien tampak antusias dan
mengidentifikasi keuntungan kooperatif selama
dan kerugian dari setiap kunjungan.
alternatif/pilihan A: Masalah belum teratasi P:
Mengidentifikasi tingkat Lanjutkan pengkajian
dukungan keluarga
Menentukan kebutuhan
pemeliharaan rumah pasien
15.45 Membuat kontrak waktu
untuk pertemuan selanjutnya

Farah
Selasa, 2
Oktober
2018 I,II Melakukan pengkajian S: Ny. S mengatakan badan
13.00 selanjutnya sudah lebih baik, jadi
Menggunakan komunikasi merasa sudah tidak perlu
yang sesuai dan jelas minum obat. Justru kalau farah
Mempertimbangkan status minum obat, rasanya badan
kesadaran kesehatan pasien di tidak enak dan mual-mual.
awal kontak melalui Keluarga Tn. W
pengkajian mengatakan hanya Ny. S
13.30 Mengidentifikasi sejak kapan yang memiliki penyakit
terdiagnosa TBC TBC dalam keluarga.
Monitor terhadap pengobatan Keluarga Tn. W
yang sudah dilakukan mengatakan bersedia
Membantu individu untuk untuk mengikuti semua farah
mengantisipasi pengalaman anjuran yang diberikan oleh
mereka terhadap sistem tenaga medis. Ny. S
perawatan kesehatan mengatakan biasanya ia
Menjelaskan sistem yang merawat anggota
14.00 perawatan kesehatan segera keluarga yang sakit.
Melakukan kontrak waktu Keluarga Tn. W
untuk pertemuan selanjutnya mengatakan selalu
berusaha untuk menjaga
kebersihan rumah dan
lingkungan. Keluarga Tn.
W mengatakan akan Farah
berobat ke pelayanan
kesehatan terdekat yaitu
Puskesmas II Sokaraja.
O: Keluarga Tn. W tampak
kooperatif selama
pengkajian dilakukan
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lakukan intervensi

Rabu, 3I,II Melakukan pemeriksaan TTVS: Tn. W dan keluarga


Oktober seluruh anggota keluarga mengatakan lebih
2018 Memberikan pendidikanmengerti mengenai Farah
14.30 kesehatan mengenai penyakitpenyakit TBC
TBC, antara lain: O: Pasien dan keluarga
- Pengertian TBC tampak kooperatif selama
pendidikan kesehatan
- Penyebab TBC dilakukan. Pasien dan
- Tanda dan gejala TBC keluarga aktif saat sesi
- Cara penularan TBC tanya jawab. Pasien dan
- Pencegahan TBC keluarga mampu
- Cara pengobatan TBC menjelaskan kembali
- Etika batuk yang baik tentang penyakit TBC.

14.45
Menjelaskan proses penyakit Tn. W TD 120/80 mmHg S
TBC 36,7oC
Memberikan edukasi pasien N 92 x/menit
mengenai tindakan untuk RR 20 x/menit Ny. S
mengontrol gejala penyakit TD 130/90 mmHg farah
Menjelaskan alasan dibalik S 36,5oC
manajemen penyakit N 89 x/menit
Memberikan motivasi RR 22 x/menit An. A
kepada pasien agar mau TD 120/70 mmHg
berobat dan minum obat S 36,8oC
Memberikan kesempatan N 87 x/menit
15.10 pasien dan keluarga untuk RR 19 x/menit An. E S
bertanya 36,6oC
Melakukan evaluasi N 84 x/menit
15.20 Memberikan motivasi RR 20 x/menit
kepada pasien agar mau A: Masalah teratasi sebagian
berobat dan minum obat P: Lanjutkan intervensi
Melibatkan pasien/keluarga selanjutnya
dalam memutuskan farah
kebutuhan pemeliharaan
kesehatan
15.30 Menyediakan informasi farah
mengenai bagaimana
membuat rumah aman dan
bersih
Melakukan kontrak waktu
untuk pertemuan selanjutnya

Farah
Kamis, 4
Oktober
2018 I,II Mengevaluasi kembali S: Pasien dan keluarga
14.30 pendidikan kesehatan mengatakan paham
kemarin mengenai penyakit mengenai diet yang baik
TBC untuk TBC farah
Memberikan pendidikan O: Pasien dan keluarga dapat
14.40 kesehatan tentang: menjelaskan
- Diet untuk TBC kembali tentang penyakit
- Rumah sehat TBC. Pasien dan keluarga Farah
tampak aktif dan
14.55 Menentukan obat apa yang kooperatif selama
diperlukan pendidikan kesehatan
Mendiskusikan perubahan dilakukan.
gaya hidup yang mungkin A: Masalah teratasi sebagian farah
diperlukan untuk mencegah P: Lanjutkan intervensi
komplikasi Selanjutnya
15.15 Memberikan kesempatan
pasien dan keluarga untuk
bertanya
Membantu pasien
menjelaskan keputusan orang farah
lain
15.30 Melakukan evaluasi
Melakukan kontrak waktu
untuk pertemuan selanjutnya

Farah
Jumat, 5
Oktober
2018 I,II Mengevaluasi pendidikan S: Keluarga Tn. W
13.00 kesehatan kemarin tentang mengatakan senang karena
diet yang baik untuk TBC diajarkan cara yang mudah
Mendemonstrasikan terapi untuk mengurangi sesak farah
13.15 inhalasi sederhana nafas Ny. S. Ny. S
menggunakan air hangat dan mengatakan besok mau
minyak kayu putih. berobat farah
Memberikan kesempatan O: Tn. W dan keluarga
pasien dan keluarga untuk mampu melakukan
bertanya demonstrasi ulang cara
Memberikan kesempatan membuat terapi inhalasi
13.30 pasien untuk melakukan sederhana menggunakan air
demonstrasi ulang cara hangat dan minyak kayu
membuat terapi inhalasi putih.
sederhana menggunakan air A: Masalah teratasi sebagian farah
hangat dan minyak kayu putih P: Lanjutkan evaluasi
Melibatkan keluarga dalam
perawatan
Memberikan motivasi
13.35
kepada pasien agar mau
berobat dan minum obat
Membantu pasien/keluarga
untuk mengkoordinasi dan
mengkomunikasikan
perawatan kesehatan Farah
Membantu pasien atau
keluarga memilih
professional perawatan
kesehatan yang tepat
Memfasilitasi pengambilan
keputusan kolaboratif
14.00 Melakukan kontrak waktu
untuk pertemuan selanjutnya

Farah
Sabtu, 6
Oktober
2018 I,II Mengantar pasien berobat ke S: Pasien dan keluarga
10.00 Puskesmas II Sokaraja mengatakan semakin
mengerti mengenai penyakit farah
Melakukan evaluasi tindakan TBC, diet yang baik untuk
11.30 selama 5 kali kunjungan TBC dan terapi inhalasi untuk
Memantau kepatuhan mengurangi sesak nafas. farah
mengenai regimen obat Keluarga Tn. W sangat
Berpamitan dengan keluarga berterimakasih kepada
11.45 Tn. W mahasiswa karena telah
diberikan pengetahuan Farah
tentang penyakit TBC.
Keluarga Tn. W
berterimakasih kepada
mahasiswa karena sudah
memotivasi Ny. S untuk mau
berobat dan minum obat
O: Pasien dan keluarga
tampak mampu menjelaskan
kembali tentang penyakit
TBC, diet yang baik untuk
TBC dan cara membuat terapi
inhalasi sederhana
menggunakan air hangat dan
minyak kayu putih. Ny. S
tampak bersemangat kembali
untuk berobat dan minum obat
agar cepat sembuh
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
VII. EVALUASI

Hari/Tanggal Dx Catatan Perkembangan Paraf

Sabtu, 6 Oktober 2018I S: Pasien dan


keluarga mengatakan semakin mengerti mengenai penyakit TBC, diet yang
baik untuk TBC dan
terapi inhalasi untuk mengurangi sesak nafas. Keluarga farah
Tn. W sangat berterimakasih kepada mahasiswa karena
telah diberikan pengetahuan tentang penyakit TBC.
Keluarga Tn. W berterimakasih kepada mahasiswa karena
sudah memotivasi Ny. S untuk mau berobat dan minum
obat
O: Pasien dan keluarga tampak mampu menjelaskan kembali
tentang penyakit TBC, diet yang baik untuk TBC dan cara
membuat terapi inhalasi sederhana menggunakan air
hangat dan minyak kayu putih. Ny. S tampak bersemangat
kembali untuk berobat dan minum obat agar cepat sembuh
A: Masalah teratasi
a. Mengenal masalah
Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Perilaku yang 3 5 5
meningkatkan
kesehatan
2. Pencegahan dan 3 5 5
Pengendalian infeksi
3. Strategi untuk
managemen berat2 5 5
badan

Keterangan:
1: Tidak ada pengetahuan 2: Pengetahuan terbatas
3: Pengetahuan sedang
4: Pengetahuan banyak
5: Pengetahuan sangat banyak

b. Mengambil Keputusan
Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Mengidentifikasi 3 5 5
informasi yang
relevan
2. Mempertimbangkan 4 5 5
alternative
Keterangan:
1: Sangat terganggu
2: Banyak terganggu
3: Cukup terganggu
4: Sedikit terganggu
5: Tidak terganggu

c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit


Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Pemakaian yang4 5 5
aman dari obat-
obatan yang
diresepkan
2. Strategi untuk 3 5 5
mencegah
penyebaran penyakit
3. Layanan
peningkatan 3 5 5
kesehatan

Keterangan:
1: Tidak ada pengetahuan 2: Pengetahuan terbatas
3: Pengetahuan sedang
4: Pengetahuan banyak
5: Pengetahuan sangat banyak

d. Memodifikasi Lingkungan
Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Penyediaan 3 5 5
pencahayaan
2. Tempat 4 5 5
menyimpan obat-
obatan yang aman
3. Sistem manajemen3 5 5
perawatan di
tempat

Keterangan:
1: Tidak adekuat
2: Sedikit adekuat
3: Cukup adekuat
4: Sebagian besar adekuat 5: Sepenuhnya adekuat
e. Memanfaatkan Fasilita s Kesehatan
Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Sumber perawatan 4 5 5
kesehatan terkemuka
2. Rencana perawatan
tindak lanjut 3 5 5
3. Strategi untuk
mengakses layanan4 5 5
kesehatan

Keterangan:
1: Tidak ada pengetahuan 2: Pengetahuan terbatas
3: Pengetahuan sedang
4: Pengetahuan banyak
5: Pengetahuan sangat banyak P: Pertahankan intervensi

II S: Keluarga Tn. W berterimakasih kepada mahasiswa karena


sudah memotivasi Ny. S untuk mau berobat dan minum
obat. Ny. S mengatakan sudah tidak takut lagi untuk farah
minum obat, karena mengetahui mual-mual adalah salah
satu efek samping dari obat untuk TBC
O: Ny. S tampak bersemangat kembali untuk berobat dan
minum obat agar cepat sembuh.
A: Masalah teratasi
a. Mengenal Masalah
Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Proses perjalanan 3 5 5
penyakit
2. Manfaat manajemen3 5 5
penyakit
Keterangan:
1: Tidak ada pengetahuan 2: Pengetahuan terbatas
3: Pengetahuan sedang
4: Pengetahuan banyak
5: Pengetahuan sangat banyak

b. Mengambil Keputusan
Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Mengkonsumsi semua1 5 5
obat sesuai
interval yang
ditentukan
2. Memantau tanggal 3 4 4
kedaluarsa obat
Keterangan:
1: Tidak pernah menunjukkan 2: Jarang menunjukkan
3: Kadang-kadang menunjukkan
4: Sering menunjukkan
5: Secara konsisten menunjukkan

c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit


Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Bekerjasama dalam4 5 5
menentukan
perawatan
2. Berpartisipasi dalam4 5 5
keputusan bersama
dengan pasien
Keterangan:
1: Tidak pernah menunjukkan 2: Jarang menunjukkan
3: Kadang-kadang menunjukkan
4: Sering menunjukkan
5: Secara konsisten menunjukkan

d. Memodifikasi Lingkungan
Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Tempat 3 5 5
penyimpanan obat
yang aman
2. Pencahayaan interior 3 5 5

Keterangan:
1: Tidak adekuat
2: Sedikit adekuat
3: Cukup adekuat
4: Sebagian besar adekuat 5: Sepenuhnya adekuat
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Merasakan akses3 5 5
terhadap obat-
obatan
2. Merasakan askes3 5 5
terhadap layanan
kesehatan
Keterangan:
1: Sangat Lemah
2: Lemah
3: Sedang
4: Kuat
5: Sangat Kuat
P: Pertahankan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai