DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. Ines Selviana Brilantini (P1337420216049)
2. Dias Pradika (P1337420216053)
3. Nisrina Hanif Nur Farah (P1337420216061)
4. Azizah Ngarofiyatun Mabruroh (P1337420216071)
5. Dwi Kartikasari (P1337420216078)
6. Caesar Yusuf (P1337420216081)
7. Sefrin Dwi Septiana (P1337420216084)
TINGKAT 3 B
Penulis
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. P YANG
MENDERITA TBC
DI DESA BANJARSARI KIDUL RT 001/RW 004 SOKARAJA
KABUPATEN BANYUMAS
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. P
2. Umur : 64 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Alamat : Banjarsari Kidul RT 001/RW 004 Sokaraja,
Banyumas
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Dagang
7. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Usia Hub. Pendidikan Pekerjaan Status
Keluarga Kesehatan
1. Ny. S P 58 th Istri SD Dagang Sehat
2. Tn. K L 38 th Anak SD Tani Sehat
3. Ny. R P 72 th Orang Tua SD - Sehat
Genogram
Keterangan:
= laki-laki = meninggal
= perempuan = garis
pernikahan
= tinggal serumah
8. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. P adalah tipe keluarga extended family
dimana terdiri dari keluarga inti dan orang tua.
9. Suku Bangsa
Keluarga Tn. P berasal dari suku Jawa, Bangsa Indonesia,
dan tidak ada tradisi suku yang bertentangan dengan
kesehatan.
10. Agama
Seluruh anggota Tn. P beragama Islam, dimana
menerapkan nilai agama dalam kehidupan sehari-hari
seperti mengucapkan salam saat berkunjung ke rumah
orang, menjalankan sholat lima waktu. Dalam keluarga Tn.
P tidak ada nilai agama yang bertentangan dengan
kesehatan.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Pendapatan keluarga satu bulan
Tn. P merupakan kepala keluarga di keluarganya. Dulu,
saat Tn. P belum menderita penyakit TBC, Tn. P
bekerja sebagai petani. Namun, setelah menderita
penyakit TBC, Tn. P sering merasa kelelahan dan
berhenti bekerja sebagai petani. Kini Tn. P dagang
bersama istri dengan membuka warung makan di dekat
rumah. Penghasilan tiap bulan keluarga Tn. P sekitar Rp
500.000,-. Anak kedua Tn. P tiap bulan memberikan Rp
300.000,- untuk membantu kebutuhan keluarga Tn. P.
Penghasilan tersebut menurut Tn. P kurang untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti membayar
listrik, makan, belanja. Namun, Tn. P tetap bersyukur
atas rejeki yang diperolehnya.
b. Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan seluruh keuangan keluarga Tn. P dikelola
oleh sang istri yaitu Ny. S yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan belanja kebutuhan
warung makan. Keluarga Tn. P tidak mempunyai
tabungan, tetapi memiliki tanah, rumah dan perabotan
milik sendiri dan satu unit motor.
12. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. P mengatakan jika ada waktu luang seperti
hari minggu atau libur nasional, mereka biasa
menghabiskan waktu luangnya dengan mengasuh cucu.
Selain itu, keluarga Tn. P terkadang menghabiskan waktu
luangnya dengan menonton tv bersama seluruh anggota
keluarga.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Tn. P memiliki bangunan rumah permanen dengan status
kepemilikan milik sendiri. Luas keseluruhan sekitar 16 x 9 m2.
Rumah dengan lantai keramik yang terdiri dari kamar tidur,
kamar mandi, dapur, ruang tamu, ruang televisi dengan setiap
ruangan memiliki ventilasi. Keadaan rumah saat pengkajian
cukup bersih, Kondisi penerangan rumah baik dengan pintu dan
jendela terbuka. Atap masih menggunakan asbes. Sumber air
minum dan air bersih serta untuk MCK dari air sumur.
Pengelolaan sampah keluarga Tn. P dengan dikumpulkan di
pekarangan lalu dibakar. Kondisi kamar mandi dalam keluarga
Tn. P cukup baik dengan menggunakan jamban leher angsa,
terlihat cukup dijaga kebersihannya dan disalurkan ke
septictank. Jarak septictank dengan sumur sekitar 10m.
Denah Rumah
9m
16m
Keterangan:
1 : Teras 5 : Ruang Televisi
2 : Ruang Tamu 6 : Dapur
3 : Kamar Tidur 7 : Kamar Mandi
4 : Kamar Tidur 8 : Sumur
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. P menggunakan bahasa jawa untuk komunikasi
sehari- hari. Hubungan keluarga Tn. P cukup harmonis, saling
menghormati antara orangtua dengan anak dan suami dengan
istri. Komunikasi dalam keluarga dilakukan dengan terbuka
terlihat dari pengkajian dimana mereka tampak berdiskusi
sebelum memberikan jawaban.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Jika keluarga Tn. P ada masalah, maka akan diselesaikan
dengan musyawarah. Namun, dalam pengambilan keputusan
tetap dilakukan Tn. P selaku kepala keluarga.
3. Struktur Peran
a. Peran Formal
1) Tn. P berperan sebagai seorang suami , pencari nafkah
2) Ny. S berperan sebagai istri Ny. S dan anak dari Ny. R.
Lalu Ny. S juga sebagai ibu rumah tangga
3) Tn. K berperan sebagai anak Tn. P dan Ny. S
4) Tn. U berperan sebagai anak Tn. P dan Ny. S
5) Ny. R berperan sebagai ibu kandung Ny. S dan ibu
mertua Tn. P. Dimana Ny. R juga berperan sebagai
nenek dari Tn. K dan Tn. U.
b. Peran Informal
1) Tn. P berperan sebagai pelindung keluarga dan
pengambil keputusan saat ada perselisihan atau masalah
dalam keluarga.
2) Ny. S berperan sebagai orang yang mengurus rumah
dan anak serta membantu Tn. P mencari nafkah untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4. Nilai dan Norma Keluarga
menghormati orang yang lebih tua, saling menyayangi anggota
keluarga, dan patuh terhadap peraturan yang telah disepakati
dalam keluar, Nilai yang ada dalam keluarga adalah anak sopan
santun, tata krama bahasa menggunakan bahasa krama inggil ,
jika akan masuk rumah mengetuk pintu terlebih dahulu
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Dalam keluarga, Tn. P membiasakan untuk saling
menghormati, menghargai, dan saling menyayangi setiap
anggota keluarga..
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. P selalu berusaha untuk menjaga hubungan antar
keluarga agar terjalin dengan baik. Saling mempererat tali
silaturahmi. Keluarga mengajarkan perilaku sosial yang baik
sesuai dengan nilai dan norma kepada anak-anaknya seperti
saling bertegur sapa dengan tetangga, mengikuti pengajian,
arisan, kerja bakti guna menjalin hubungan yang baik dengan
lingkungan rumah.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. P mengetahui bahwa Tn. P sudah lama batuk
berdahak dan tidak kunjung sembuh. Namun, Keluarga Tn.
P menganggap itu hanya batuk biasa dan akan sembuh
sendiri. Namun, dengan seiring berjalannya waktu berat
badan Tn. P juga menurun hingga 10kg. Tn. P dan keluarga
tidak mengetahui jika batuk lebih dari 3 minggu harus
diperiksakan apakah itu batuk biasa atau terkena TBC.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak BTA (+) dan foto
thorax (+) terdiagnosis menderita penyakit TBC, Tn. P
sempat menjalani pengobatan TBC pada bulan Oktober,
namun berhenti karena bosan minum obat tiap hari dan
merasa badan sudah lebih baik setelah minum obat 1,5
bulan. Saat ini, Tn. P sudah berhenti minum obat selama 2
bulan, dan Tn. P mengatakan masih sering batuk disertai
dahak berwarna kuning namun tidak berdarah, dan
terkadang masih sesak nafas.
b. Mengambil keputusan
Keluarga Tn. P mengatakan bersedia untuk mengikuti
semua anjuran yang diberikan oleh tenaga medis untuk
rutin memeriksakan kesehatan dan minum obat
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. S mengatakan bila ada anggota keluarga yang sakit,
maka akan diberikan obat warung terlebih dahulu. Namun
jika tidak kunjung sembuh, anggota keluarga yang sakit
akan dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat, yaitu
Puskesmas II Sokaraja.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Lingkungan rumah keluarga Tn. P terlihat cukup bersih
pada lantainya. Tn. P masih menggunakan air sumur gali
untuk mencukupi kebutuhan air bersih di rumahnya.
Penataan barang di ruangannya baik, yaitu tidak
menghalangi jalan sehingga mengurangi resiko terjatuh.
Halaman rumah bersih, tidak banyak sampah dan rumput
yang berserakan. Tn. P mengatakan sudah memisahkan
alat-alat makan pribadi dengan alat makan anggota keluarga
yang lain.Keluarga Tn. P mengatakan selalu berusaha untuk
menjaga kebersihan rumah dan lingkungan. Keluarga Tn. P
menyadari bahwa dengan menjaga kebersihan lingkungan
tempat tinggal selain memberi rasa nyaman juga dapat
meningkatkan kesehatan. Keluarga Tn. P selalu membuka
jendela dan pintu saat siang hari, agar pernafasan Tn. P
tidak sesak. Ny. S sering membersihkan ventilasi, agar
tidak ada debu atau kotoran yang nantinya dapat
memperparah sakit Tn. P.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny. S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
akan diberikan obat warung. Namun jika tidak kunjung
sembuh, maka akan dibawa berobat ke pelayanan kesehatan
terdekat yaitu Puskesmas II Sokaraja.
4. Fungsi Reproduksi
Tn. P dan Ny. S sudah dalam usia lanjut. Saat ini Tn. P dan Ny.
S memiliki 2 anak yaitu Tn. K dan Tn. U dimana kedua
anaknya sudah berumahtangga, meskipun Tn. K gagal dalam
hubungan rumah tangganya. Tn. P dan Ny. S sudah tidak
merencakan untuk memiliki anak lagi karena sudah tua.
5. Fungsi Ekonomi
Tn. P adalah seorang pedagang bersama dengan Ny. S
membuka warung makan di dekat rumah. Kebutuhan sehari-
hari dipenuhi dari penghasilan Tn. P dan Ny. S dengan
pendapatan tiap bulannya sekitar Rp 500.000,- dengan
pengeluaran yang tidak pasti sesuai tiap bulannya. Namun,
anak kedua Tn. P, Tn. U biasa memberikan uang Rp 300.000,-
tiap bulannya.
H. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. P senang dengan adanya mahasiswa perawat yang
datang ke rumah dan berharap dengan adanya mahasiswa dapat
membantu dalam perawatan Tn. P sehingga penyakit TBC Tn. P
tidak semakin parah dan dapat segera sembuh seperti sedia kala.
II. ANALISA DATA
No. Data Fokus Etiologi Problem
1. DS: Strategi koping Ketidakefektifan
- Keluarga Tn. P mengatakan sudah tidak efektif Pemeliharaan
mengetahui bahwa Tn. P sejak 5 bulan Kesehatan
yang lalu batuk berdahak tidak kunjung
sembuh, namun keluarga Tn. P
menganggap itu hanya batuk biasa dan
akan sembuh sendiri
- Tn. P mengatakan sempat menjalani
pengobatan TBC pada bulan Oktober,
namun setelah minum obat 1,5 bulan
berhenti karena bosan minum obat tiap
hari.
DO:
- Tn. P dan keluarga tampak tidak
mengetahui jika batuk lebih dari 3
minggu harus diperiksakan apakah itu
batuk biasa atau terkena TBC.
- Tn. P tampak masih sering batuk
disertai dahak dan sesak nafas
TD: 120/70 mmHg S: 36,6oC
N: 89 x/menit RR: 22 x/menit
Suara nafas ronchi (+/-)
2. DS: Kurang Ketidakpatuhan
- Tn. P mengatakan sempat menjalani pengetahuan minum obat
pengobatan TBC pada bulan Oktober, tentang
namun berhenti karena bosan minum pengobatan
obat tiap hari.
- Tn. P mengatakan badan rasanya sudah
lebih baik setelah minum obat 1,5 bulan
- Tn. P mengatakan saat ini sudah
berhenti minum obat 2 bulan
DO :
- Tn. P tampak malas saat diajak berobat
- Tn. P tampak masih sering batuk
disertai dahak dan sesak nafas
V. INTERVENSI
Keterangan:
1: Tidak ada pengetahuan 2: Pengetahuan
terbatas
3: Pengetahuan sedang
4: Pengetahuan banyak
5: Pengetahuan sangat banyak Bantuan Pemeliharaan Rumah
(7180)
d. Memodifikasi Lingkungan 1. Libatkan pasien/keluarga
NOC: Keamanan Lingkungan Perawatan dalam memutuskan
Kesehatan (1934) kebutuhan pemeliharaan
Indikator Awal Tujuan kesehatan
1. Penyediaan 3 5 2. Sediakan informasi
pencahayaan mengenai bagaimana
2. Tempat menyimpan4 5 membuat rumah aman dan
obat-obatan yang bersih
aman 3. Tentukan kebutuhan
3. Sistem manajemen3 5 pemeliharaan rumah
perawatan di tempat pasien
Keterangan:
1: Tidak adekuat
2: Sedikit adekuat
3: Cukup adekuat
4: Sebagian besar adekuat 5: Sepenuhnya
adekuat Panduan Sistim Pelayanan
Kesehatan (7400)
VI. MPLEMENTASI
Farah
Selasa, 2
Oktober
2018 I,II Melakukan pengkajian S: Ny. S mengatakan badan
13.00 selanjutnya sudah lebih baik, jadi
Menggunakan komunikasi merasa sudah tidak perlu
yang sesuai dan jelas minum obat. Justru kalau farah
Mempertimbangkan status minum obat, rasanya badan
kesadaran kesehatan pasien di tidak enak dan mual-mual.
awal kontak melalui Keluarga Tn. W
pengkajian mengatakan hanya Ny. S
13.30 Mengidentifikasi sejak kapan yang memiliki penyakit
terdiagnosa TBC TBC dalam keluarga.
Monitor terhadap pengobatan Keluarga Tn. W
yang sudah dilakukan mengatakan bersedia
Membantu individu untuk untuk mengikuti semua farah
mengantisipasi pengalaman anjuran yang diberikan oleh
mereka terhadap sistem tenaga medis. Ny. S
perawatan kesehatan mengatakan biasanya ia
Menjelaskan sistem yang merawat anggota
14.00 perawatan kesehatan segera keluarga yang sakit.
Melakukan kontrak waktu Keluarga Tn. W
untuk pertemuan selanjutnya mengatakan selalu
berusaha untuk menjaga
kebersihan rumah dan
lingkungan. Keluarga Tn.
W mengatakan akan Farah
berobat ke pelayanan
kesehatan terdekat yaitu
Puskesmas II Sokaraja.
O: Keluarga Tn. W tampak
kooperatif selama
pengkajian dilakukan
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lakukan intervensi
14.45
Menjelaskan proses penyakit Tn. W TD 120/80 mmHg S
TBC 36,7oC
Memberikan edukasi pasien N 92 x/menit
mengenai tindakan untuk RR 20 x/menit Ny. S
mengontrol gejala penyakit TD 130/90 mmHg farah
Menjelaskan alasan dibalik S 36,5oC
manajemen penyakit N 89 x/menit
Memberikan motivasi RR 22 x/menit An. A
kepada pasien agar mau TD 120/70 mmHg
berobat dan minum obat S 36,8oC
Memberikan kesempatan N 87 x/menit
15.10 pasien dan keluarga untuk RR 19 x/menit An. E S
bertanya 36,6oC
Melakukan evaluasi N 84 x/menit
15.20 Memberikan motivasi RR 20 x/menit
kepada pasien agar mau A: Masalah teratasi sebagian
berobat dan minum obat P: Lanjutkan intervensi
Melibatkan pasien/keluarga selanjutnya
dalam memutuskan farah
kebutuhan pemeliharaan
kesehatan
15.30 Menyediakan informasi farah
mengenai bagaimana
membuat rumah aman dan
bersih
Melakukan kontrak waktu
untuk pertemuan selanjutnya
Farah
Kamis, 4
Oktober
2018 I,II Mengevaluasi kembali S: Pasien dan keluarga
14.30 pendidikan kesehatan mengatakan paham
kemarin mengenai penyakit mengenai diet yang baik
TBC untuk TBC farah
Memberikan pendidikan O: Pasien dan keluarga dapat
14.40 kesehatan tentang: menjelaskan
- Diet untuk TBC kembali tentang penyakit
- Rumah sehat TBC. Pasien dan keluarga Farah
tampak aktif dan
14.55 Menentukan obat apa yang kooperatif selama
diperlukan pendidikan kesehatan
Mendiskusikan perubahan dilakukan.
gaya hidup yang mungkin A: Masalah teratasi sebagian farah
diperlukan untuk mencegah P: Lanjutkan intervensi
komplikasi Selanjutnya
15.15 Memberikan kesempatan
pasien dan keluarga untuk
bertanya
Membantu pasien
menjelaskan keputusan orang farah
lain
15.30 Melakukan evaluasi
Melakukan kontrak waktu
untuk pertemuan selanjutnya
Farah
Jumat, 5
Oktober
2018 I,II Mengevaluasi pendidikan S: Keluarga Tn. W
13.00 kesehatan kemarin tentang mengatakan senang karena
diet yang baik untuk TBC diajarkan cara yang mudah
Mendemonstrasikan terapi untuk mengurangi sesak farah
13.15 inhalasi sederhana nafas Ny. S. Ny. S
menggunakan air hangat dan mengatakan besok mau
minyak kayu putih. berobat farah
Memberikan kesempatan O: Tn. W dan keluarga
pasien dan keluarga untuk mampu melakukan
bertanya demonstrasi ulang cara
Memberikan kesempatan membuat terapi inhalasi
13.30 pasien untuk melakukan sederhana menggunakan air
demonstrasi ulang cara hangat dan minyak kayu
membuat terapi inhalasi putih.
sederhana menggunakan air A: Masalah teratasi sebagian farah
hangat dan minyak kayu putih P: Lanjutkan evaluasi
Melibatkan keluarga dalam
perawatan
Memberikan motivasi
13.35
kepada pasien agar mau
berobat dan minum obat
Membantu pasien/keluarga
untuk mengkoordinasi dan
mengkomunikasikan
perawatan kesehatan Farah
Membantu pasien atau
keluarga memilih
professional perawatan
kesehatan yang tepat
Memfasilitasi pengambilan
keputusan kolaboratif
14.00 Melakukan kontrak waktu
untuk pertemuan selanjutnya
Farah
Sabtu, 6
Oktober
2018 I,II Mengantar pasien berobat ke S: Pasien dan keluarga
10.00 Puskesmas II Sokaraja mengatakan semakin
mengerti mengenai penyakit farah
Melakukan evaluasi tindakan TBC, diet yang baik untuk
11.30 selama 5 kali kunjungan TBC dan terapi inhalasi untuk
Memantau kepatuhan mengurangi sesak nafas. farah
mengenai regimen obat Keluarga Tn. W sangat
Berpamitan dengan keluarga berterimakasih kepada
11.45 Tn. W mahasiswa karena telah
diberikan pengetahuan Farah
tentang penyakit TBC.
Keluarga Tn. W
berterimakasih kepada
mahasiswa karena sudah
memotivasi Ny. S untuk mau
berobat dan minum obat
O: Pasien dan keluarga
tampak mampu menjelaskan
kembali tentang penyakit
TBC, diet yang baik untuk
TBC dan cara membuat terapi
inhalasi sederhana
menggunakan air hangat dan
minyak kayu putih. Ny. S
tampak bersemangat kembali
untuk berobat dan minum obat
agar cepat sembuh
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
VII. EVALUASI
Keterangan:
1: Tidak ada pengetahuan 2: Pengetahuan terbatas
3: Pengetahuan sedang
4: Pengetahuan banyak
5: Pengetahuan sangat banyak
b. Mengambil Keputusan
Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Mengidentifikasi 3 5 5
informasi yang
relevan
2. Mempertimbangkan 4 5 5
alternative
Keterangan:
1: Sangat terganggu
2: Banyak terganggu
3: Cukup terganggu
4: Sedikit terganggu
5: Tidak terganggu
Keterangan:
1: Tidak ada pengetahuan 2: Pengetahuan terbatas
3: Pengetahuan sedang
4: Pengetahuan banyak
5: Pengetahuan sangat banyak
d. Memodifikasi Lingkungan
Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Penyediaan 3 5 5
pencahayaan
2. Tempat 4 5 5
menyimpan obat-
obatan yang aman
3. Sistem manajemen3 5 5
perawatan di
tempat
Keterangan:
1: Tidak adekuat
2: Sedikit adekuat
3: Cukup adekuat
4: Sebagian besar adekuat 5: Sepenuhnya adekuat
e. Memanfaatkan Fasilita s Kesehatan
Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Sumber perawatan 4 5 5
kesehatan terkemuka
2. Rencana perawatan
tindak lanjut 3 5 5
3. Strategi untuk
mengakses layanan4 5 5
kesehatan
Keterangan:
1: Tidak ada pengetahuan 2: Pengetahuan terbatas
3: Pengetahuan sedang
4: Pengetahuan banyak
5: Pengetahuan sangat banyak P: Pertahankan intervensi
b. Mengambil Keputusan
Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Mengkonsumsi semua1 5 5
obat sesuai
interval yang
ditentukan
2. Memantau tanggal 3 4 4
kedaluarsa obat
Keterangan:
1: Tidak pernah menunjukkan 2: Jarang menunjukkan
3: Kadang-kadang menunjukkan
4: Sering menunjukkan
5: Secara konsisten menunjukkan
d. Memodifikasi Lingkungan
Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Tempat 3 5 5
penyimpanan obat
yang aman
2. Pencahayaan interior 3 5 5
Keterangan:
1: Tidak adekuat
2: Sedikit adekuat
3: Cukup adekuat
4: Sebagian besar adekuat 5: Sepenuhnya adekuat
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Indikator Awal Tujuan Akhir
1. Merasakan akses3 5 5
terhadap obat-
obatan
2. Merasakan askes3 5 5
terhadap layanan
kesehatan
Keterangan:
1: Sangat Lemah
2: Lemah
3: Sedang
4: Kuat
5: Sangat Kuat
P: Pertahankan Intervensi