Istilah simposium sering kita dengar dalam dunia pendidikan khusunya pada
pendidikan tingkat Perguruan Tinggi. Seringnya simposium dilakukan menuntut kita untuk
mengetahui lebih jauh hal-hal yang berhubungan dengan simposium. Makalah ini membahas
mengenai definisi, tujuan, kelebihan, kelemahan, tugas – tugas dan posisi duduk.
A. Definisi simposium
Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan
seorang pemimpin. Simposium menampilkan beberapa orang pembicara dan mereka
mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda dan topik yang sama. Dapat juga
terjadi, suatu topik persoalan dibagi atas beberapa aspek, kemudian setiap aspek disoroti
tersendiri secara khusus, tidak perlu dari berbagai sudut pandangan.
Secara etimoligis, kata symposium berasal dari bahasa Yunani symposion (yang
tersusun dari sym “dengan” dan posis “minum”) yang bermakna “suatu pesta minum”.
Simposium bermakna “suatu konferensi tempat mendiskusikan suatu pokok pembicaraan
tertentu dan penampung pendapat”, juga dapat berarti “suatu koleksi pendapat mengenai
suatu objek”. (Webster’s New Collegiate Dictionary, 1959:861).
Dapat dikatakan pula terdiri dari serangkaian persentasi yang disampaikan secara
relatif singkat tetapi formal dan yang berkaitan dengan suatu tema pokok atau topik.Sesudah
persentasi formal, para anggota simposium diperkenankan menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan para hadirin atau mengadakan suatu panel diskusi di antara mereka sendiri
Simposium, yaitu suatu pertemuan yang dihadiri oleh para ahli yang bergerak dalam
bidang yang sama untuk membahas atau mendengarkan suatu uraian oleh seorang ahli
tentang satu penemuan atau hasil penelitiannya. Kemudian ceramah tersebut diiringi dengan
tanya jawab.
Simposium adalah bentuk diskusi yang diawali serangkaian pidato pendek oleh dua
sampai empat orang pakar. Mereka memang diundang untuk menyampaikan pandangan –
pandangan mereka mengenai pokok pembicaraan tertentu. Seorang moderator mengatur
kelancarannya diskusi. Setelah para pembicara menyampaikan prasaran mereka, moderator
memberi kesempatan kepada peserta untuk menanggapi atau bertanya. Para ahli yang
ditanggapi atau ditanya memberikan penjelasan, atau menjawab, pertanyaan secara
bergantian.
Moderator
Pakar
Dalam mensukseskan simposium perlu diperhatikan perilaku peserta yang tidak diinginkan
dalam suatu seminar :
Peserta yang suka berbicara sendiri dan tidak mau mendengarkan orang lain berbicara,
meskipun apa yang dikatakan orang lain itu sebenarnya baik dan menarik
Peserta yang berbicara berkepanjangan dan tidak ada relevansinya dengan pokok masalah
yang sedang di bahas.
Peserta yang memberikan ulasan sampingan dan menyimpang dari pokok masalah yang
sedang dibahas.
Peserta yang pesimistis, yaitu bersikap masa bodoh terhadap apa yang dibahas. Biasanya
semacam itu bersumber dari pengalaman yang tidak menyenangkan mengenai diskusi atau
seminar yang lalu.
4. Kelebihan dan Kelemahan :
Kelebihan :
o Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
o Dapat mengemukakan informasi banyak dalam waktu singkat.
o Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari berbagai segi akan menjadi
sidang lebih menarik.
o Dapat direncanakan jauh sebelumnya.
Kelemahan :
o Kurang spontanitas dan kreatifitas karena pembahas maupun penyanggah
sudah ditentukan.
o Kurang interaksi kelompok.
o Menekankan pokok pembicaraan.
o Agak terasa formal.
o Sikap pembicara dapat menekankan materi.
o Sulit mengadakan kontrol waktu.
o Secara umum membatasi pendapat pembicara.
o Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan hati-hati untuk menjamin
jangkauan yang tepat.
o Cenderung dipakai secara berlebihan.
2. Penggunaan Simposium
3. Tujuan Simposium
Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara (pembahas utama) dan penyanggah
(pemrasaran banding), dibawah pimpinan seorang moderator. Pendengar diberi kesempatan
untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat setelah pembahas utama dan penyanggah
selesai berbicara. Moderator hanya mengkoordinasikan jalannya pembicaraan dan
meneruskan pertanyaan-pertanyaan, sanggahan atau pandangan umum dari peserta. Hasil
simposium dapat disebar luaskan, terutama dari pembahas utama dan penyanggah,
sedangkan pandangan-pandangan umum yang dianggap perlu saja. Simposium merupakan
pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang menyampaikan ceramah pendek
mengenai aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan tentang suatu masalah. Simposium
dipimpin oleh seorang ketua yang bertugas mengatur jalannya diskusi. Pendengar bertanya
dan para ahli menjawab.
5. Ciri-ciri Simposium
6. Contoh Simposium
Indonesia dikenal sebagai sebuah Negara yang memiliki hutan tropic terluas ketiga
di dunia, dengan ekosistem hutan, flora dan fauna yang beragam serta merupakan sumber
daya yang mempunyai peranan sangat penting untuk menunujang keseimbangan ekosistem
alam. Namun seiring dengan pertambahan penduduk dan pertumbuhan ekonomi nasional,
tekanan terhadap sumber daya hutan semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari
tingginya tingkat deforestasi di Negara ini. Apabila hal tersebut tidak segera ditindak
lanjuti, maka diperkirakan jumlah hutan di Indonesia tidak dapat mencukupi kebutuhan
negara dalam kurun waktu 20 tahun mendatang.
Dengan dilaksanakannya kegiatan simposium nasional ini, diharapkan dapat
mempertemukan tenaga-tenaga ahli Geomatika (Geodesi) maupun disiplin ilmu lain,
instansi-instansi terkait serta masyakarat umum sehingga diperoleh kesepakatan maupun
kerjasama antara berbagai pihak demi meningkatkan sestem penyediaan data dan strategi
pengolahan hutan yang ideal secara berkelanjutan, serta diharapkan mampu meningkatkan
kesadaran seluruh elemen bangsa ini untuk mempertahankan produktivitas hutan dalam
jangka panjang sehingga dapat memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.
TUJUAN
1. mengidentifikasi besarnya potensi dan ancaman deforesasi sumber daya hutan yang
dimiliki Indonesia.
2. Sebagai fasilitator terjadinya komunikasi dan kerjasama dari pihak dalam usaha
penyusunan arah kebijakan pengelolaan hutan yang ideal
3. Tercetus Ide dan konsep pemikiran tentang teknologi penyediaan data sistem
pemantauan hutan serta ekosistem didalamnya.
4. Menumbuhkan Kesadara masyarakat bangsa dari negara tentang pentingnya
menjaga dan melestarikan hutan.
PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Selasa,24 Maret 2009
Pukul : 08.00-16.00 BBWI
Tempat : Ruang Sidang Pasca Sarjana Lt 3 Kampus ITS Surabaya
KEYNOTE SPEAKER
H.M.S Kaban SE,M.Si (Menteri Kehutanan)
PEMBICARA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
TUGAS MATA KULIAH BERBICARA KRITIS
SIMPOSIUM
Oleh :
Kelompok 4
Dosen pengampu :