Anda di halaman 1dari 1

Mahasiswa Fapet Manfaatkan Limbah Pengolahan

Keju Sebagai Subtitusi Konsentrat Kelinci


Dikirim oleh dietodita pada 02 Juli 2018 | Komentar : 0 | Dilihat : 927

CO CHEB

Keju merupakan produk olahan susu yang dihasilkan melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme
berupa bakteri asam laktat (BAL) dan rennet. Keju memiliki kandungan nutrisi yang terdiri dari 28,04 gram protein,
0,1 gram lemak, 0,246 gram mineral kalsium, dan 34,793 gram kadar air. Selain kandungan nutrisi, rasanya yang
khas membuat keju menjadi salah satu produk susu yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Proses pengolahan keju menghasilkan limbah cair berupa whey, namun limbah tersebut tidak dimanfaatkan kembali
oleh industri pengolahan keju sehingga terbuang percuma dan mengganggu lingkungan.
Padahal whey dapat diolah menjadi berbagai produk yang cukup bermanfaat salah satunya adalah
konsentrat. Whey mengandung nutrisi antara lain 0,8%-1,0% protein dan 3,8%-4,3% laktosa. Sehingga whey sangat
layak jika dimanfaatkan sebagai bahan subtitusi dalam pembuatan konsentrat untuk kelinci.

Berangkat dari latar belakang tersebut mahasiswa Fakultas Peternakan yang terdiri dari Mohammad Izza
Arroziq, Agus Zuliyanto, Ridwan Auliya Ahmadi, Kirana Prabaningrum, dan Rezi Alfenna menciptakan "Concentrate
Cheese By Product" atau CO-CHEBB. Yakni bisnis kreatif pemanfaatan limbah pengolahan keju (whey) sebagai
subtitusi konsentrat kelinci untuk meningkatkan palatabilitas dan efisiensi penggunaan pakan kelinci sebagai usaha
peningkatan pendapatan peternak kelinci.

Tujuannya menciptakan produk konsentrat yang terbuat dari limbah olahan keju sehingga tidak ada limbah yang
terbuang dan dapat memenuhi prinsip zero waste. Serta menciptakan konsentrat yang mampu memenuhi kebutuhan
nutrisi dan meningkatkan palatibilitas pada kelinci. Sehingga kelinci dapat tumbuh maksimal dengan penggunaan
pakan yang minimalis namun memiliki kandungan nutrisi yang melimpah. [dta/Humas UB]

Artikel terkait

Kelompok Peneliti Ternak Pedaging Fapet Sambangi Desa Binaan di Tuban


Dosen Fapet Bina Kelompok Ternak Kediri
FPPTPI Adakan FGD Bahas Kewenangan Profesi Insinyur Peternakan
Peroleh Beasiswa CPBSA, Mahasiswa Fapet Kunjungi Industri Peternakan di China
Dosen Universitas Tadulako Teliti Perburuan Anoa di Sulawesi Tengah

Anda mungkin juga menyukai