Kelainan Refraksi Pada Anak
Kelainan Refraksi Pada Anak
(miopia), mata plus (hipermetropia), mata silinder (astigmatisma), atau mata yang membutuhkan kacamata
plus untuk membaca (presbyopia). Keempat kondisi tersebut lazim disebut sebagai kelainan refraksi.
Kacamata atau lensa kontak merupakan alat bantu penglihatan yang dapat mengoreksi kelainan refraksi
tersebut, di samping itu ada juga bedah refraktif dengan teknologi canggih menggunakan laser, misalnya
LASIK, Relex Smile; atau operasi tanam lensa (phakic IOL, refractive lens exchange).
Southerneye
Kelainan refraksi menyebabkan suatu benda atau tulisan terlihat buram dan tidak tajam.
Penggunaan kacamata dengan koreksi yang tepat akan membantu penglihatan menjadi jelas
dan tajam.
Sebenarnya, apakah kelainan refraksi itu? Apakah dapat disembuhkan? Bagaimana cara mencegahnya?
Tentu banyak pertanyaan yang timbul di benak kita mengenai kelainan refraksi. Berikut merupakan
beberapa fakta dan informasi mengenai kelainan refraksi yang dapat membentu menjawab pertanyaan anda
Kelainan refraksi merupakan suatu kondisi dimana cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat
difokuskan dengan jelas, sehingga bayangan benda terlihat buram atau tidak tajam.Pada mata normal,
cahaya yang masukakan difokuskan tepat pada retina (saraf mata) dan menghasilkan bayangan benda yang
jelas.
Southerneyegroupal
Pada mata normal, bayangan benda yang kita lihat akan jatuh tepat di retina dan menghasilkan
gambaran yang jelas dan tajam.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak 153 juta orang di seluruh dunia mengalami
gangguan penglihatan akibat kelainan refraksi yang tidak terkoreksi, yaitu sebesar 43% dari keseluruhan
penyebab gangguan penglihatan (visual impairment) global. Tentunya angka ini menunjukkan tingginya
kejadian kelainan refraksi di sekitar kita..
Pada keadaan ini, mata akan sulit memfokuskan bayangan benda yang terletak jauh diakibatkan bola mata
yang panjang atau kekuatan bias kornea/lensa yang terlalu kuat (terlalu cembung).
Johngillteche Southerneyegroupal
Bayangan benda akan jatuh di depan retina pada mata dengan miopia,
menghasilkan gambaran benda jauh yang kabur tanpa bantuan kacamata.
Pada keadaan ini, mata akan sulit memfokuskan bayangan benda yang terletak dekat dengan mata.
Umumnya keadaan ini disebabkan bola mata yang terlalu pendek atau kekuatan bias kornea/lensa yang
terlalu lemah (kurang cembung).
Klinikatroplini Southerneyegroupal
Bayangan benda akan jatuh di belakang retina pada mata dengan hipermetropia,
menghasilkan gambaran yang kabur terutama untuk benda dekat tanpa bantuan
kacamata.
3. Astigmatisma
Kelainan refraksi yang timbul akibat kelainan kecembungan kornea, yaitu bagian transparan di depan bola
mata kita. Kondisi ini terkait perbedaan derajat kecembungan pada bidang yang berbeda di kornea, misal
bidang vertikal kornea lebih cembung dibandingkan bidang horizontalnya. Akibatnya, cahaya yang
melewati kornea akan terbagi menjadi dua titik fokus dan tidak jatuh tepat pada retina, menghasilkan
gambaran benda yang berb
Southerneyegroupal
Bayangan benda akan terbagi menjadi lebih dari satu titik fokus yang tidak jatuh
tepat pada retina, menghasilkan gambaran benda jauh maupun dekat berbayang
dan tidak tajam.
Floreseyeclinic
4. Presbiopia
Atau lebih dikenal dengan “mata tua”, merupakan suatu kondisi hilang atau berkurangnya kemampuan
mata untuk membaca dekat, terkait dengan pertambahan usia dan merupakan perubahan yang bersifat
alamiah. Kondisi ini terjadi karena berkurangnya kemampuan otot di dalam bola mata untuk
mencembungkan lensa, yang diperlukan dalam proses membaca jarak dekat. Presbiopia umumnya mulai
terjadi sejak usia 40 tahun.
Eetyng
Apa saja tanda dan gejala yang dialami seseorang dengan kelainan refraksi?
Gejala yang paling sering ditemukan adalah pandangan kabur, yang umumnya terjadi secara perlahan
dalam kurun waktu tertentu. Gejala lain yang dapat dialami antara lain adalah pandangan ganda, berkabut,
silau atau berpendar, memicingkan mata, sakit kepala, serta mata lelah.
Kelainan refraksi tidak dapat dicegah. Kondisi ini dapat dideteksi melalui pemeriksaan mata secara
menyeluruh dan diberikan kacamata dengan lensa koreksi yang sesuai sebagai alat bantu penglihatan.
Alternatif koreksi kelainan refraksi selain kacamata adalah lensa kontak, atau prosedur bedah refraktif.
a. Kacamata merupakan koreksi kelainan refraksi yang paling aman dan sederhana. Jenis lensa dan besar
koreksi yang diberikan akan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan.
b. Lensa kontak merupakan alternatif dari kacamata, yang dapat memberikan koreksi penglihatan dengan
lapang pandang lebih luas.Penggunaan lensa kontak relatif aman dan efektif apabila dilakukan fitting yang
baik sebelumnya dan digunakan sesuai anjuran.Risiko infeksi pada penggunaan lensa kontak lebih besar
dibandingkan dengan kacamata, sehingga anjuran pemakaian dan perawatannya harus diikuti dengan
seksama. Dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter spesialis mata sebelum
menggunakan lensa kontak.
c. Bedah refraktif ditujukan untuk memodifikasi bentuk kornea secara permanen atau mengganti lensa
mata dengan lensa tanam dengan kekuatan bias yang sesuai.Kornea dan lensa merupakan media refraktif
utama mata yang berperan memfokuskan cahaya yang masuk tepat pada retina. Modifikasi bentuk kornea
atau kekuatan lensa akan mengembalikan fokus cahaya yang masuk tepat pada retina, dan menghasilkan
bayangan benda yang tajam.
Bedah refraktif untuk mengoreksi berbagai kelainan mata kini terus berkembang dengan teknologi yang
semakin canggih dan lengkap. Tindakan LASIK atau yang terbaru dengan ReLEx SMILE, bertujuan
memodifikasi bentuk kornea untuk mengatasi kelainan refraksi. Alternatif lain adalah dilakukan
penanaman lensa buatan di dalam bola mata (phakic IOL), atau penggantian lensa asli dengan lensa tanam
dengan ukuran yang lebih sesuai (refractive lens exchange).
Salah satu vitamin yang esensial untuk kesehatan mata kita adalah vitamin A. Tetapi apakah konsumsi
vitamin A dalam jumlah banyak dapat mengurangi atau menghilangkan kelainan refraksi? Jawabannya
adalah: Tidak.
Vitamin A yang banyak ditemukan dalam wortel memiliki peran penting dalam kesehatan mata, tapi
konsumsi dalam jumlah banyak tidak mengurangi kelainan refraksi yang ada. Nutrien lain yang baik
untuk kesehatan mata dan berperan mencegah kerusakan retina adalah lutein. Lutein banyak ditemukan di
sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan juga kuning telur.Ingatlah untuk selalu mengonsumsi makanan
dengan gizi yang seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.
Apakah paparan diatas cukup membantu anda mendapatkan gambaran mengenai kelainan
refraksi?
Sebagai penutup, kelainan refraksi merupakan penyebab utama gangguan fungsi penglihatan yang dapat
dicegah, dan koreksi kacamata yang sesuai dapat memberikan penglihatan optimal bagi individu yang
mengalaminya. Deteksi dini dan pemberian koreksi kacamata yang sesuai juga diperlukan untuk mencegah
terjadinya gangguan perkembangan fungsi penglihatan pada anak, yang masih dalam masa pertumbuhan.
Oleh karena itu, lakukan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan mata anda beserta seluruh anggota
keluarga secara teratur tiap tahun ke dokter spesialis mata.
Ingatlah bahwa mata adalah jendela hati, dan mata yang sehat merupakan cerminan tubuh yang sehat.
Sumber:
Related Post
Fakta Dan Mitos Kacamata
statictext.uploaded_onNovember,04 2016
- Oleh : Dr. Tri Rejeki Herdiana, SpM Penggunaan kacamata akibat kelainan tajam penglihatan
(minus/silinder/plus) saat ini sudah sangat meluas. Kacamata dalam praktiknya bukan hanya orang
dewasa yang menggunakannya, namun juga...
SERVICE
Fasilitas
Riset
Publikasi
Karir
Tentang kita
Kontak dan lokasi
Pendidikan
Testimoni JEC
HOSPITAL
JEC @Menteng
JEC @Kedoya
RS. Mata Primasana
Candi Eye Center
CLINIC
JEC @Cibubur
JEC @Tambora
JEC @Cinere
SUPPORT
Knowledge Base
Blog
CONTACT US
Accredited by: