Sawah milik petani di Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau yang tercemar solar
dari perusahaan tambang batu bara, PT Mitrabara Adiperdana. Sawah yang telah ditanami padi,
milik 100 petani di Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau rusak akibat tercemar solar
perusahaan tambang batu bara. Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan
Utara, Theodorus G Immanuel mengatakan, akibat pencemaran dimaksud, padi para petani
dipastikan gagal panen. Selain itu 20 hektare lahan sawah terancam tidak produktif lagi hingga
dua tahun kedepan akibat tercemar solar perusahaan tambang. Theodorus mengatakan, pihaknya
akan melaporkan pencemaran ini kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di
Jakarta. Kami akan melaporkan soal adanya dugaan tindak pidana lingkungan hidup yang
dilakukan oleh perusahaan. Kami akan meminta agar sanksi yang pernah diberikan oleh
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dengan Nomor Surat 540/558/ESDM.II/VI/2017, agar
statusnya ditingkatkan lagi. Pencemaran media lingkungan kali ini terjadi lagi. Dan ini
mengancam kehidupan petani di Malinau Kota. Pencemaran ini diketahui petani pada 7
November lalu. Pencemaran itu juga menyebabkan tanaman mereka berubah menjadi kuning.