Anda di halaman 1dari 9

Bahan plastik terus mengalami perkembangan sepanjang tahun 1920-an dan 1930-an.

Banyak

bahan-bahan plastik yang baru dikembangkan ini kemudian digunakan pada Perang Dunia II, dan

pada tahun 1050-an bahan-bahan ini telah hadir di rumah-rumah dalam berbagai jenis produk.

Saat ini manusia sudah memasuki Era Plastik, dimana pada 50 tahun terakhir volume produksi

plastik dunia telah meningkat secara luar biasa, sementara itu tingkat konsumsi bahan plastik

telah meningkat dari sekitar satu juta ton pada tahun 1939 menjadi lebih dari 120 juta ton pada

tahun 1994. Dewasa ini bahan plastic telah banyak menggantikan bahan-bahan tradisional seperti

kayu, logam, gelas, kulit, kertas dan karet karena bahan plastic bias lebih ringan, lebih kuat, lebih

tahan karat, lebih tahan terhadap iklim dan merupakan isolator listrik yang sangat baik. Bahan

plastik sangat mudah dibentuk menjadi berbagai produk dengan menggunakan mesin cetak dan

mesin ekstrusi. Sifat-sifatnya yang unggul dan kemudahan pemrosesannya seringkali menjadikan

plastik sebagai bahan yang paling ekonomis untuk digunakan dalam berbagai keperluan. Kini

bahan plastik digunakan dalam berbagai industri dan bisnis. Bahan ini telah memenuhi rumah-

rumah kita, sekolah-sekolah, rumah sakit dan bahkan bahan ini ada dalam pakaian yang kita

kenakan sehari-hari. Banyak dari nama-nama bahan plastik telah menjadi istilah-istilah yang

familiar dalam kehidupan sehari-hari: nylon, polyester, dan PVC, misalnya.

Jenis-Jenis Plastik dan Bahan Penyusunnya

Jenis-jenis plastik.

Secara umum plastik dikategorikan menjadi dua kelompok yaitu :

1. Thermo Halus

Thermo halus adalah plastik yang mempunyai sifat apabila dipanaskan ia akan menjadi halus.

Jenis plastik ini sering kita gunakan karena sifat plastik ini mudah dibentuk sesuai keinginan kita.

2. Thermo Kasar

Thermo kasar adalah plastik yamg mempunyai sifat apabila dipanaskan ia akan menjadi keras dan

tidak akan menjadi lunak. Jenis plastik ini sering digunakan pada industri-industri besar dan juga

digunakan pada pesawat ruang angkasa.

Selain pengelompokan plastik seperti di atas, plastik secara komersial dikenal dengan berbagai

macam nama. Penamaan ini dibuat berdasarkan bahan penyusunnya.

Jenis-jenis plastik tersebut adalah :

a. Polyetheen (PE).

b. Poly Vinyl Chlorida (PVC).

c. Poly Propylen (PP)

d. Poly Methil Meth Acrylaat (PMMA)

e. Acrylonitrit butadieen Styreen (ABS).

f. Poly Amide (PA).

g. Polyester (Cairan pengeras dan perapat).

h. Poly Ethen Three (PET).


Masing-masing jenis plastik di atas mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

Berikut ini beberapa karakteristik jenis-jenis plastik.

1. Polyetheen lunak,

Bersifat mengambang di air, mudah dibentuk, kalau dibakar terjadi tetesan api, asap warna hitam

dan bau seperti lilin.

2. Poly Methil Meth Acrylaat (PMMA),

Bersifat tenggelam di air, mudah terbakar, kalau dibakar terjadi percikan api, bau sedikit manis,

dan nyala api kuning kebiru-biruan.

3. Polystreen (PS),

Bersifat tenggelam di air, mudah terbakar, asap tebal, dan nyala api oranye kekuningan.

4. Poly Vynil Chlorida (PVC) lunak,

Bersifat tenggelam di air, relatif sulit dibakar, bau menyengat dan menusuk (keasam-asaman),

dan mudah dibentuk.

5. Poly Vynil Chlorida (PVC) keras,

Bersifat tenggelam di air, relatif sulit dibakar, bau menyengat dan menusuk (keasam-asaman),

dan susah dibentuk.

Bahan Penyusun Plastik

Untuk mengerti karakteristik dari plastik, bisa dimulai dari struktur kimia penyusun plastik.

Pengetahuan dasar kimia dibutuhkan untuk mengerti sifat-sifat dasar plastik. Ikatan kimia dalam

struktur plastik adalah ikatan kovalen, yaitu ikatan antar atom dengan cara berbagi elektron

diantara dua atom. Ikatan ini dapat terdiri dari beberapa elektron. Plastik merupakan bagian dari

molekul hidrokarbon zat yang penyusun dasarnya adalah karbon dan hidrogen. Contoh dari ikatan

kovalen diantaranya:

Ikatan tunggal C-C, ikatan ganda C=C, atau ikatan rangkap 3 C≡C.

Karbon mempunyai kemampuan untuk berikatan membentuk rantai yang panjang seperti oktane:

CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3.

Plastik yang mempunyai struktur paling sederhana adalah polyethylene (PE). Umumnya susunan

molekul dari PE terdiri dari sekitar 1000 atom karbon didalam tulang punggungnya. Molekul dari

plastik sering disebut dengan macro molekul karena ukurannya sangat besar dilihat dari panjang

rantai karbonnya. Untuk menyederhanakan struktur kimia dari macro molekul, maka digunakan

penyingkatan. Bagian terkecil dari rantai karbon yang panjang disebut dengan mer atau monomer.

Sering dituliskan seperti berikut.


-[CH2-CH2]n-

dimana n adalah jumlah atau derajat dari polimerisasi. Polimerisasi berarti penggabungan bersama

monomer. Sekarang ini ada ribuan jenis plastik, tapi pada dasarnya, atom-atom penyusun inti

plastik adalah Karbon (C), Hidrogen (H) dan beberapa tambahan atom Oksigen (O), nitrogen (N),

Klor (Cl), Fluor (F), dan belerang (S).

Homopolymer:

Penyusun kimia paling dasar dari plastik disebut dengan homopolymer karena hanya terdiri dari

satu struktur dasar. Contohnya:

-[CH2-CH-X]n-

>Jika X adalah hidrogen (H), maka bahan tersebut adalah polyethylene (PE). Tetapi ika X adalah

klor [Cl], maka bahan tersebut adalah poli vinil klorida (PVC).

Bisa juga dua atom hidrogen (H) diganti dengan atom-atom tertentu menjadi sebagai berikut:

-[CH2-CX-Y]n-

Penyusunan Molekul dari Plastik

Molekul-molekul dari plastik dapat mempunyai dua jenis tipe dalam penyusunan molekulnya, yaitu

amorphous dan kristal polimer.

Plastik Amorphous:

Susunan molekul dari plastik amorphous cenderung tidak beraturan. Plastik amorphous biasanya

bening atau transparan selama tidak ada filler atau campuran lain. Contoh plastik jenis ini adalah

aklirik ditoko-toko.

Plastik kristal:

Susunan molekul dari plastik kristal adalah teratur. Keteraturan ini dapat dibuat dengan cara

pendinginan yang relatif lama. Plastik kristal cenderung tidak transparan.

Pada umumnya plastik adalah campuran dari kedua tipe itu. Bagian luar dari plastik cenderung

berbentuk amorphous karena proses pendinginan bagian luar relatif cepat. Sementara bagian

dalam cenderung berbentuk kristal karena pendinginan memerlukan proses yang lebih lama.

Material Plastik

http://www.plastic.web.id/plastic_tutorial

Material plastik dapat dibagi menjadi 2, yaitu Thermoplastik dan Thermoset. Material plastik yang

paling penting:

- Polypropylene(PP) – karpet

- Polyvinyl chloride(PVC) – pipa

- High Density Polyethilene(HDPE) – botol

- Linear Low Density Polyethilene(LLDPE) – film


- Low Density Polyethylene(LDPE) – film

- Polyester, thermoplastic(PETE) – botol softdrink

- Polystyrene(PS) – kaset

- Phenolic – lem plywood

Bahan-bahan untuk membuat plastik:

1. Additive – Antioksidan: mencegah oksidasi yang memutus rantai polimer

- Agen antistatik: menarik kelembaban permukaan supaya konduktif

- Pewarna: memberi warna atau efek seperti iluminasi

- Coupling agents: memudahkan untuk menempel ke bahan lain

- Curing agents: mempermudah penggabungan monomer kepolimer

- Flame retardants: mempersulit plastik terbakar

- Foaming/blowing agents: memberi gelembung udara atau foam

- Penstabil panas: mengurangi pemecahan polimer karena panas

- Penstabilan benturan: menguatkan plastik dari benturan

- Pelumas: mengurangi gesekan plastik keperalatan dan tidak lengket

- Nucleating agents: membantu pengkristalan polimer

- Plasticizer: menambah fleksibilitas, menurunkan titik leleh, dan encer

- Pengawetan: menjaga dari mikroorganisme

- Pembantu proses: menaikkan produksi, memperbaiki permukaan (anti lengket)

- Penstabil UV: mengurangi kerusakan akibat sinar Ultra Violet

2. Reinforcement

Bahan yang ditambahkan ke resin dan polimer untuk menambah kekuatan, daya tahan terhadap

benturan, dan kekerasan plastik. Reinforcement dibagi menjadi 2:

- Lamina: memberi lapisan seperti fiber glas, kain, atau lembaran material sehingga menjadi

seperti roti sanwidch.

- Fibrous: mencampur dengan beberapa bahan seperti serat kaca, carbonaceous, serat polymer,

serat inorganic, serat logam, dan serat hybrids.

3. Filler

Digunakan untuk mengisi sela-sela polimer dan mengurangi harga, tetapi kadang-kadang harga

filler lebih mahal dari polimer.

Arti Kode Nomor Plastik

Di televisi siang kemarin di siarkan tentang arti lambang segitiga yang tertera pada produk plastik.

Informasi itu didapat dari sebuah blog dihttp://akuinginhijau.wordpress.com. Jadi, untuk berbagi

pengetahuan ini, saya sadur saja agar informasinya bisa makin luas.
Sudah banyak orang yang memberi peringatan, rumor, gosip bahkan artikel majalah tentang

bahaya plastik. Tetapi tetap saja hanya segelintir orang yang menggubris, peduli atau sampai

meneliti lebih lanjut.

Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol

minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex

(pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Oleh karena itu kita bisa hampir

dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A.

Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industri makanan

dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral,

dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak

mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang

pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A.

Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko

terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-

plastik yang aman untuk kita pakai.

Apakah arti dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik?

1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang

jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol

minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali

pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat

baret-baret.

2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu.

Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.

3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa

ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu

DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila

dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang

lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang

memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan

tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang

berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum

dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak

jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.

6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali

pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan

tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat
makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi

gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang

pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.

7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol

minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam

makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik

Polycarbonate.

Masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang

plastik buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itu, kalau anda ragu lebih baik tidak membeli.

Kalaupun barang bersimbol lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan

keluarga kita.

Pada akhirnya. Hindari penggunaan plastik apapun di Microwave. Gunakan bahan keramik, gelas

atau pyrex sebagai gantinya.

Hindari juga membuang sampah plastik terutama yang mengandung Bisphenol-A sembarangan

karena bahan tersebut pun bisa mencemari air tanah yang pada akhirnya pun bisa mencemari air

minum banyak orang.

Bahaya Plastik Bagi Kesehatan dan Lingkungan

NETIZEN–Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini

masih tetap menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah

plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola.

Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik

itu benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik

ternyata sebesar fungsinya juga.

Lalu apakah anda tahu bahaya apa saja yang disebabkan kantong plastik bagi lingkungan hidup?

Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau

terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-

partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah.

Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan

yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin.

Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit

kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.

Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga

mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.

Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika

sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10

kali lipat! Coba anda bayangkan begitu fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau

menggunung di bumi kita ini. Dan tahukah anda? Setiap tahun, sekitar 500 milyar – 1 triliyun

kantong plastik digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170 kantong
plastik setiap tahunnya (coba kalikan dengan jumlah penduduk kotamu!)

Lebih dari 17 milyar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia

setiap tahunnya. Kantong plastik mulai marak digunakan sejak masuknya supermarket di kota-

kota besar.

Sampah plastik dapat menyebabkan perubahan iklim?

Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca

ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta

pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan di

lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas rumah kaca.

Lantas, apa solusinya mengatasi sampah kantong plastik?

Berbagai upaya menekan penggunaan kantong plastik pun dilakukan oleh beberapa Negara. Salah

satunya dengan melakukan upaya kampanye untuk menghambat terjadinya pemanasan global.

Sampah kantong plastik telah menjadi musuh serius bagi kelestarian lingkungan hidup. Jika

sampah bekas kantong plastik itu dibiarkan di tanah, dia akan menjadi polutan yang signifikan.

Kalau dibakar, sampah-sampah itu pun akan secara signifikan menambah kadar gas rumah kaca

di atmosfer.

Apa yang harus kita lakukan?

Kurangi penggunaan kantong plastik sekarang juga dan gunakan tas kain setiap kali berbelanja.

Jika hanya membeli sedikit, masukan barang belanjaan ke dalam tas. Ingatkan orang rumah atau

teman kamu untuk selalu membawa tas kain saat belanja. Hubungi supermarket, mall dan toko

buku langganan kamu untuk berhenti memberikan kantong plastik.

Namun seperti diungkapkan anggota Dewan Pakar Dewan Pemerhati Kehutanan dan lingkungan

Tatar Sunda (DPLKTS) Sobirin, pengolahan sampah menjadi solusi terbaik. Jika rumah tangga

atau komunitas terkecil di lingkungan belum bisa mengolahnya, di daur ulang, maka pemilahan

menjadi langkah kecil terbaik.

Terlepas dari usaha dan upaya tersebut, menurut pendapat saya pribadi semuanya akan

berpulang kembali kepada individu-individu masing-masing. Dan kesadaran dirilah yang

menentukan berjalan atau tidaknya langkah-langkah yang telah di anjurkan.

Saat berbagai Negara mulai melarang dan merespon terhadap bahaya penggunaan kantong

plastik, seperti di Kenya dan Uganda malah sudah secara resmi melarang penggunaan kantong

plastik. Sejumlah Negara mulai mengurangi penggunaan kantong plastik diantaranya Filipina,

Australia, Hongkong, Taiwan, Irlandia, Skotlandia, Prancis, Swedia, Finlandia, Denmark, Jerman,

Swiss, Tanzania, Bangladesh, dan Afrika Selatan. Singapura, sejak April 2007 berlangsung

kampanye ‘Bring Your Own Bag’ (bawa langsung kantong anda sendiri), digelar oleh The National

Environment Agency (NEA). Dan Pemerintahan China juga telah mengeluarkan rancangan undang-

undang (RUU) mengatasi kantong plastik. Dan reaksi yang telah disiapkan antara lain pelarangan

penggunaan tas plastik di Departement Store.Para pembeli akan dikenakan bayaran untuk

kantong plastik dan akan diberlakukan standardisasi produksi tas plastik.


Sedangkan bagaimana dengan Indonesia sendiri? Pemerintah belum secara nyata membuat

kebijakan tersebut. Menyadari dengan kondisi Indonesia yang sekarang ini maka terinspirasilah

dari berbagai informasi tentang pelarangan penggunaan kantong plastic dari berbagai Negara.

Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ITB sejak sebulan terakhir mulai menjalankan kampanye

untuk ‘memusuhi’ kantong plastik, seperti yang dilakukan oleh Negara Singapura.

HMTL berupaya membangun komunitas yang benar-benar sadar akan bahaya penggunaan plastik

secara berlebihan. Acara “Plastic Phobia” yang merupakan rangkaian akhir dari “Anti Plastic

Campaign Bag” atau Kampanye Anti Kantong Plastik itu diwarnai oleh “happening art” dan aksi

seni instalasi dari mahasiswa Design Grafis ITB.

“Semangat merubah budaya penggunaan kantong plastik perlu dilakukan dari individu masing-

masing. Upaya ini sangat positif untuk menghentikan bencana lingkungan akibat kantong plastik di

masa depan” kata Rektor ITB Prof. Dr. Joko Santoso di sela-sela acara kampanye itu. Menurut

Joko, sudah selayaknya kawula muda lebih peduli dan ramah kepada lingkungan, karena generasi

muda akan menentukan penyelamatan lingkungan di masa mendatang.

Jadi ingat, jangan membakar sampah plastik karena jika sampah itu di bakar racun yang ada

dalam sampah tersebut akan membuat polusi di udara termasuk pada udara yang kita hirup yang

dapat membuat kita sakit. Jangan mengubur sampah plastik karena racun yang ada di dalam

sampah akan meresap atau merembes kedalam tanah dan membuat air yang ada dalam tanah

akan tercemar begitu juga lingkungan di sekitarnya. Jangan membuang sampah plastik, karena

racun yang ada dalam sampah dapat mencemari lingkungan di sekitar kita, makhluk hidup dan

lingkungan kita akan mengalami kerusakan dan racun akan terus bertambah dimana-mana.

Proses 3R pada Plastik

Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce

juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak “terlalu” butuhkan seperti baju

baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Kurangi juga

penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print

preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya.

Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke

yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau

saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa

diberikan pada saudara yang membutuhkan.

Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di

rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman,

sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Daur ulang secara besar-

besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah yang membedakan antara

organik dan non-organik saja tidak jalan. Malah akhirnya lebih banyak gerilyawan lingkungan yang

melakukan daur ulang secara kreatif dan menularkannya pada banyak orang dibandingkan
pemerintah.

Repair menjadikan 3R menjadi 4R. Repair memang banyak dilupakan oleh banyak orang, dan ini

sebenarnya adalah hal yang terpenting di Indonesia. Repair adalah usaha perbaikan demi

lingkungan. Contoh memperbaiki barang-barang yang rusak agar bisa kita gunakan kembali

seperti sepatu jebol yang kita perbaiki karena dengan begitu kita tidak perlu membeli sepatu baru.

Hal lain yang lebih besar adalah reboisasi atau perbaikan lahan kritis karena dengan ini kita bisa

memiliki daerah resapan yang lebih besar dan menahan limpahan air yang bisa menyebabkan

longsor. Penanaman bakau juga merupakan perbaikan lingkungan. Vulkanisir ban juga repair

sehingga dapat kita reuse.

Banyak sekali hal yang bisa kita lakukan dari repair ini sendiri dan sangat diperlukan di Indonesia.

Yang terpenting adalah kreativitas dan kemauan karena tanpa keinginan yang kuat, membuang

sampah di jalan pun menjadi mudah. Tapi kalau anda sudah membiasakan diri dengan hidup yang

menghargai lingkungan, maka dengan mudah anda dapat menahan diri.

Anda mungkin juga menyukai