Anda di halaman 1dari 19

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN

KEPERAWATAN GERONTIK

A. PENGKAJIAN
I. Identitas
a. Nama : Ny. M.C
b. Umur : 60 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Pendidikan Terakhir : SD
e. Status Perkawinan : Kawin
f. Alamat : Bukir
g. Agama : Islam
h. Suku : Jawa
i. No RM :
j. Tanggal MRS :-
k. Tanggal Pengkajian : 14 Desember 2018
l. Orang yang paling dekat / bisa di hubungi
Nama : Tn. H
Alamat : Bukir
Jenis kelamin : Laki-laki
Hubungan dengan klien : anak

II. Struktur keluarga

Jenis Hubungan
no Nama Umur pekerjaan Keterangan
Kelamin Dg Klien
1. Tn. H 44 Laki-laki Anak Swasta
2. Ny. N 35 Perempuan Anak Swasta
3. Ny. I 28 Perempuan Anak Swasta
4. Nn. D 21 Perempuan Anak Pelajar

III. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi


a. Pekerjaan saat ini : pasien mengatakan sudah tidak bekerja
b. Pekerjaan sebelumnya : Petani
c. Sumber Pendapatan : Anaknya
d. Kecukupan Pendapatan : cukup
IV. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : pasien mengatakan sering pusing dan tidak dapat tidur.
b. Riwayat Penyakit Sekarang : Hipertensi
1. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir :
Pasien mengatakan sering pusing.
2. Gejala yang dirasakan :
Gejala yang pasien rasakan seperti mutar-mutar. Pusing bertambah apabila pasien
kurang tidur.
3. Faktor pencetus :
Jika pasien kurang tidur, makan makanan yang asin.
4. Timbulnya keluhan :
Pusing yang dirasakan pasien sering hilang timbul.
5. Upaya mengatasi :
Pasien mengatakan periksa ke puskesmas dan mengonsumsi obat dari doker yaitu
nifedipine. Serta pasien mengatakan bahwa dokter melarangnya untuk
mengonsumsi makanan yang asin, dan jika pusing timbul, pasien selalu berusaha
untuk istirahat agar pusing yang dirasakan cepat hilang.
c. Riwayat penyakit dahulu
1. Penyakit yang pernah diderita :
Pasien mengatakan tidak pernah sakit sebelumnya.
2. Riwayat alergi :
Pasien mengatakan tidak alergi terhadap apapun.
3. Riwayat kecelakaan :
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan
4. Riwayat pernah dirawat di RS :
Pasien mengatakan tidak pernah di rawat di RS.
5. Riwayat pemakaian Obat :
Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, pasien rutin mengonsumsi obat Captopril 25
mg.

d. Riwayat penyakit Keluarga

Pasien mengatakan ibunya mempunyai penyakit hipertensi

e. Genogram
V. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak ada alergi obat
VI. Riwayat Penggunaan Obat
Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, pasien rutin mengonsumsi obat Captopril 25 mg.
VII. Riwayat Tempat Tinggal
a. Jumlah orang yang tinggal dirumah : 5 orang
b. Kebersihan dan kerapian ruangan : bersih dan rapi, ruangan tertata
c. Penerangan / sirkulasi udara : baik, cahaya matahari dapat masuk ke dalam ruangan.
d. Keadaan kamar mandi dan WC: bersih dan sedikit bau
e. Pembuangan air kotor: pembuangan air kotor ada di tempat mencuci baju dan piring.
f. Sumber air minum : beli air minum isi ulang
g. Pembuangan sampah: tiap pagi hari sampah dibuang oleh petugas kebersihan.
h. Sumber pencemaran: tidak terdapat sumber pencemaran di lingkungan rumah.
VIII. Rekreasi
Pasien mengatakan tidak pernah pergi rekreasi.
IX. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pola tidur / istirahat : Siang : tidak bisa tidur siang
Malam : 21.00-04.30
b. Pola eliminasi: frekuensi BAK :
6-8 kali sehari, pasien tidak mengalami keluhan BAK.
c. Pola nutrisi :
Pasien mengatakan setiap hari makan 3x sehari, terkadang 2x sehari, nafsu makan
pasien baik, tidak mengalami gangguan. Jenis makanan (Nasi, lauk, sayur, dan
kerupuk). Pasien mengatakan menyukai semua jenis makanan. Pasien biasa
menghabiskan makanannya dalam satu porsi. Namun pasien memiliki pantangan
makanan, seperti makanan yang asin atau tinggi natrium, makanan yang diawekan.
Karena pasien memiliki penyakit hipertensi.
d. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan :
Pasien tidak merokok, pasien tidak minum minuman keras, dan pasien ketergantungan
obat Captopril.
e. Pola kognitif perseptual
1. Pengelihatan :
Pasien mengatakan penglihatannya mulai kabur.
2. Pendengaran :
Pasien mengatakan masih dapat mendengar dengan jelas
3. Pengecapan:
Pasien mengatakan masih dapat merasakan asin, manis, pahit, dan asam.
4. Sensasi / peraba:
Pasien dapat merasakan benda tajam dan tumpul.
f. Persepsi diri-pola konsep diri
1. Gambaran diri :
Pasien mengatakan tubuh yang paling disukainya adalah mata, karena sipit.
Bagian tubuh yang tidak disukainya adalah kaki karena tidak bisa berjalan jarak
jauh lagi, kemudian gigi, karena ompong.
2. Identitas diri :
Pasien mengatakan merasa puas sebagai seorang perempuan karena dapat
mengayomi anak-anak, dan dapat mengerjakan pekerjaan rumah tanpa harus
membayar pembantu rumah tangga.
3. Peran diri :
Pasien mengatakan aktif dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Seperti menyapu,
mengepel, membersihkan lingkungan.
4. Ideal diri :
Pasien mengatakan tidak ingin merasakan pusing lagi, pasien ingin mengobati
penyakit hipertensinya sampai sembuh.
5. Harga diri :
Pasien mengatakan tidak pernah merasa minder karena keadaannya saat ini,
karena pasien sadar jika sudah tua memang banyak yang dikeluhkan. Dan semua
anak-anaknya pun juga bisa mengerti.
g. Pola toleransi – stress koping
1. Penyebab stress:
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami stress

2. Penanganan:

h. Pola seksualitas :

Pasien mengatakan sudah menopause

i. Pola hubungan peran :


Pasien mengatakan masih aktif mengikuti kegiatan keluarga, seperti arisan keluarga,
dan kegiatan masyarakat, seperti pengajian, kerja bakti rutin.
j. Pola keyakinan- nilai
1. Keyakinan akan kesehatan :
Pasien mengatakan yakin dapat sembuh dari penyakitnya, pasien mengatakan
dapat menjalani hidupnya seperti biasa.
2. Keyakinan spiritual :
Pasien meyakini bahwa penyakit yang dideritanya adalah sebuah cobaan dari
Tuhan, pasien rutin sholat 5 waktu sehari, dan mengikuti kegiatan rutin.
3. Sesuatu yang bernilai dalam hidupnya :
k. Persepsi kesehatan dan pola management kesehatan:
Pasien mengatakan dapat sehat kembali apabila minum obat sesuai dengan anjuran
dokter.
Pasien mengatakan setiap kali sakit, beliau pasti akan memeriksakan kesehatannya di
Puskesmas, karena dekat dengan tempat tinggalnya.
X. Tinjauan Sistem
a. Keadaan umum / Kesadaran Umum: baik, compos mentis

b. TTV
Suhu: 36,8 C
Nadi : 95 x/m
Takanan Darah:223/119 mmHg
Respirasi:22 x/m
Tinggi Badan :148 cm
Berat Badan:56 kg
c. Kepala dan leher
1. Rambut :
Rambut pasien pendek sebahu, warna rambut putih, kepala simetris, rambut
tidak bau.
2. Mata :
Mata normal, tidak sembab, membuka dan menutup, tidak ada oedem, Sklera
tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis warna merah muda, visus 3/6.
3. Telinga :
Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka, fungsi pendengaran baik.
4. Hidung:
Bersih, tidak ada sekret, tidak ada kelainan, tidak ada PCH.
5. Mulut:
Mukosa lembab, gigi putih, tidak ada kelainan.
6. Leher :
Tidak ada pembesaran tiroid, posisi trachea : simetris di tengah, suara, tidak
ada perubahan suara pada pasien, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak
ada pembendungan vena jugularis, denyut nadi carotis teraba.

d. Integumen:
Bersih, tidak ada bekas luka, turgor kulit <2 detik, suhu 36,8 C.

e. Dada dan Thorax:


Bentuk thorax Normal Chest, Pergerakan dada simetris, rochi (-), wheezing (-),
penggunaan obat bantu napas (-), batuk (-), keluhan sesak (-), respirasi 22 x/m.

f. Abdomen:
Bising usus 12 x/m, tidak ada nyeri tekan, thympani, tumor (-).

g. Persyarafan :
1. Nervus olfaktorius : pasien dapat membedakan bau teh dan bau kopi.
2. Nervus optikus : pasien tidak dapat melihat dengan jelas pada jarak 3 meter
didepannya.
3. Nervus okulomotorius : Refleks pupil mata pasien (Direct)/ konstriksi bila disinari
cahaya.
4. Nervus trokhlearis : pasien dapat menggerakkan bola matanya ke bawah dan ke
dalam.
5. Nervus trigeminus : pasien dapat melakukan gerakan mengunyah, ekspresi
wajah (senyum, cemberut).
6. Nervus abdusen : refleks pupil pasien konstriksi saat ada cahaya.
7. Nervus fasialis : pasien dapat mengangkat alis mata, menutup kelopak ata
dengan tahanan, menjulurkan lidah untuk membedakan gula dan garam.
8. Nervus vestibulokohlear : pasien masih dapat mendengar suara gesekan tangan
disamping telinganya.
9. Nervus Glossofaringeal : pasien mengeluarkan reflek munah saat bagian dinding
posterior disentuh.
10. Nervus vagus : pasien mengatakan tidak sulit saat menelan, sura pasien juga
tidak serak.
11. Nervus asesorius : pasien dapat melawan tahanan yang dilakukan perawat pada
bagian pipinya.
12. Nervus hipoglossus : pasien dapat menjulurkan lidahnya.
h. Ekstremitas: 5 5 - -
4 4 - -

i. Genetalia :
Klien mengatakan sudah menopause
XI. Pengkajian Status Fungsional Kognitif, Afektif, Psikologis dan Sosial
a. Pengkajian status fungsional (index Katz)

No Aktivita Mandiri Tergantung


s
1 Mandi Mandiri:
Bantuan hanya pada satu bagian mandi ( seperti
punggung atau ekstremitas yang tidak mampu ) atau
mandi sendiri sepenuhnya √
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan
masuk dan keluar dari bak mandi, serta tidak mandi
sendiri
2 Berpakaian Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai
pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi/mengikatpakaian. √
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian
3 Ke Kamar Kecil Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genetaliasendiri
Tergantung : √
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan
menggunakan pispot

4 Berpindah Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit
dari kursi sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau
kursi, tidak melakukan satu, atau lebih perpindahan √

5 Kontinen Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol
sendiri Tergantung : √
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan
kateter,pispot, enema dan pembalut ( pampers )
6 Makan
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri

Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan makan
parenteral ( NGT )

Keterangan :
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien

Analisis Hasil :
NilaiA :Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah, kekamar
kecil, mandi dan berpakaian.
NilaiB :Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsitersebut
NilaiC : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
NilaiD :Kemandiriandalamsemuahal,kecualimandi,berpakaian,dansatufungsi
tambahan
NilaiE : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan
satu fungsitambahan.
NilaiF : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsitambahan
NilaiG : Ketergantungan pada keenam fungsitersebut
Lain – lain : ketergantungan sedikitnya dua fungsi tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai
C, D, E, F, G
b. Pengkajian status kognitif dan afektif
SHORTH PORTABLE MENTAL STATUS QUESIONER (SPMSQ)
No Item Pertanyaan Benar Salah

1 Jam berapa sekarang ? √


Jawab : jam setengah 10
2 Tahun berapa sekarang ? √
Jawab : 2018
3 Kapan Bapak/Ibu lahir? √
Jawab : 1958
4 Berapa umur Bapak/Ibu sekarang ? √
Jawab : 60 tahun
5 Dimana alamat Bapak/Ibu sekarang ? √
Jawab : Bukir
6 Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama √
Bapak/Ibu?
Jawab : 5 orang
7 Siapa nama anggota keluarga yang tinggal bersama √
Bapak/Ibu ?
Jawab : H, N, I, D.
8 Tahun berapa Hari Kemerdekaan Indonesia ? √
Jawab : 1948
9 Siapa nama Presiden Republik Indonesia sekarang ? √
Jawab : Jokowi
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1 ? √
Jawab: 20-1
JUMLAH 2
Analisis Hasil :
Skore Salah : 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Skore Salah : 3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
Skore Salah : 5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
Skore Salah :8-10 : Kerusakan intelektual BERAT

c. Pengkajian status psikologi


B. Geriatric depression scale ( skala depresi )
No Pertanyaan
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan Ya
Anda?
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak Ya
Kegiatan dan minat/kesenangan anda
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? Ya
4 Apakah anda sering merasa bosan? Ya
5 Apakah anada mempunyai semangat yang baik Tidak
Setiap saat?
6 Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk Ya
Akan terjadi pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian Ya
Besar hidup anda?
8 Apakah anda merasa sering tidak berdaya? Ya
9 Apakah anda lebih sering dirumah daripada pergi Tidak
Keluar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah Tidak
Dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan
orang ?
11 Apakah anda pikir bahwa kehidupan anda Tidak
Sekarang menyenangkan?
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti Tidak
Perasaan anda saat ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? Tidak
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak Tidak
Ada harapan?
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain, lebih baik Ya
Keadaannya daripada anda?

C. *)Setiap jawaban yang sesuai mempunyai skor “1“ (satu) : skor 5-9 :
kemungkinan depresi
D. Skor 10 atau lebih: depresi
d. Pengkajian status sosial

APGAR KELUARGA
NO Items penilaian Selalu Kadang Tidak
- pernah
kadang (0)
(2) (1)
1 A : Adaptasi
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga ( teman-teman ) saya untuk membantu √
pada waktu sesuatu menyusahkan saya

2 P : Partnership
Saya puas dengan cara keluarga ( teman- teman

) saya membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah saya.
3 G : Growth
Saya puas bahwa keluarga ( teman-teman ) saya
menerima & mendukung keinginan saya untuk √
melakukan aktifitas atau arah baru.

4 A : Afek
Saya puas dengan cara keluarga ( teman- teman
) saya mengekspresikan afek dan berespon √
terhadap emosi-emosi saya, seperti marah, sedih
atau mencintai.
5 R : Resolve
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan √
saya menyediakan waktu bersama- sama
mengekspresikan afek dan berespon
JUMLAH 8
Penilaian :
Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
Nilai : 4-6 : Disfungsi keluargasedang
Nilai : 7-10 fungsi keluarga baik
ANALISA DATA
Nama pasien : Ny. M
Umur : 60 tahun
No Register :
No Data Etiologi Masalah

1. DS : pasien mengatakan sering Kerusakan vaskuler Nyeri akut b.d agens


pusing. pembuluh darah cidera biologis

P : kurang istirahat Perubahan struktur

Q: cekot-cekot
Penyumbatan
R : di kepala pembuluh darah

T : hilang timbul Vasokonstriksi

DO : TTV : Gangguan sirkulasi
Nadi : 95 x/m ↓
Otak
S:6 ↓
Takanan Darah:223/119 mmHg Resistensi
pembuluh darah
- Ekspresi wajah nyeri otak meningkat
- Keluhan tentang intensitas ↓
menggunakan standar skala Nyeri akut
nyeri
- Keluhan tentang karakteristik
nyeri dengan menggunakan
standar instrumen nyeri

2. DS : Pasien mengatakan tidak bisa Kerusakan vaskuler Insomnia b.d


tidur pembuluh darah perubahan hormonal

DO : Perubahan struktur

TTV : N : 95 x/m
Penyumbatan
S : 36,8 C pembuluh darah

- Gangguan status kesehatan Vasokonstriksi

- Kesulitan memulai tidur Gangguan sirkulasi

- Kesulitan mempertahankan tidur
Otak
nyenyak

Resistensi
pembuluh darah
otak meningkat

Nyeri akut

insomnia
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : ny. M
UMUR : 60 tahun
NO. REGISTER :
NO. TGL MUNCUL DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL TT
TERATASI
1 14 Desember Nyeri Akut b.d Agens Cedera
2018 biologis
Insomnia b.d perubahan
hormonal
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : ny. M
Umur : 60 tahun
No. Register :
DIAGNOSA
TGL NO NOC NIC TT
KEPERAWATAN
14 Desember 2018 Nyeri Akut b.d Agens
1. 1. Kontrol nyeri 1. Pemberian Analgesik
Cedera Biologis
- Mengenali kapan nyeri terjadi dari - Tentukan lokasi, karakterisik, kualitas
sering menunjukan ke jarang dan keparahan nyeri sebelum
menunjukkan mengobati pasien
- Menggunakan analgesik yang - Cek perintah pengobatan meliputi obat,
direkomendasikan dari sering dosis dan frekuensi obat analgesik
menunjukkan ke jarang yang diresepkan.
menunjukkan
- Berikan kebutuhan kenyamanan dan
- Melaporkan gejala yang tidak aktivitas lain yang dapat membantu
terkontrol pada proffesional relaksasi untuk memfasilitasi
kesehatan penurunan nyeri
2. Tingkat nyeri - Berikan analgesik sesuai waktu
paruhnya terutama pada nyeri yang
- Ekspresi nyeri wajah dari cukup
berat.
ringan ke ringan
- Tidak bisa beristirahat dari cukup
ringan ke ringan
- Mengerinyit dari sedang ke ringan
- Tekanan darah dari deviasi yang
cukup berat dari kisaran normal
menjadi diviasi ringan dari kisaran
normal.
14 Desember 2018 Insomnia b.d
2. 1. Tidur 1. Manajemen nyeri
perubahan hormonal
- Jam tidur dari banyak erganggu ke - Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
sedikit terganggu yang melipui lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualittas, intensias
- Kualitas tidur dari banyak terganggu
atau beratnya nyeri dan faktor
menjadi sediki terganggu
pencetus.
- Kesulitan memulai tidur dari banyak
- Gali bersama pasien faktor-fakttor yang
terganggu menjadi sedikit
dapat menurunkan atau memperberat
terganggu
nyeri
- Nyeri dari banyak terganggu
- Tentukan akibat dari pengalaman nyeri
menjadi sedikit terganggu
terhadap kualitas hidup pasien
(misalnya tidur, nafsu makan,
pengertian, perasaan, hubungan,
performa kerja dan tanggung jawab
peran)
CATATAN KEPERAWATAN
NAMA : Ny. M
UMUR : 60 tahun
NO. Register :
NO DX
TGL/JAM TINDAKAN TT
KEP
Nyeri Aku b.d
1. Membina Hubungan Saling Percaya
Agens Cedera
Biologis - Memperkenalkan diri pada pasien,
menyebutkan nama dan asal sekolah.
2. Menentukan lokasi, karakterisik, kualitas
dan keparahan nyeri sebelum mengobati
pasien
- P : kurang istirahat
- Q : cekot-cekot
- R : di kepala
- S : 6 (nyeri sedang)
- T : nyeri datang hilang timbul
3. Mengecek perintah pengobatan meliputi
obat, dosis dan frekuensi obat analgesik
yang diresepkan.
- Pasien mengkonsumsi obat captopril 25
mg.
4. Memberikan kebutuhan kenyamanan dan
aktivitas lain yang dapat membantu
relaksasi untuk memfasilitasi penurunan
nyeri
- Mengajarkan pasien relaksasi (tarik nafas
dalam lewat hidung dan dikeluarkan lewat
mulut)
- Mengajarkan pasien distraksi (menonton
televisi)
5. Memberikan analgesik sesuai waktu
paruhnya terutama pada nyeri yang
berat.
- Menganjurkan pasien minum obat 2 kali
sehari, satu jam sebelum makan.
Insomnia b.d
1. Membina Hubungan Saling Percaya
perubahan
hormonal - Memperkenalkan diri pada pasien,
menyebutkan nama dan asal sekolah.
2. Melakukan pengkajian nyeri
komprehensif yang melipui lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualittas,
intensias atau beratnya nyeri dan faktor
pencetus.
- P : kurang istirahat
- Q : cekot-cekot
- R : di kepala
- S : 6 (nyeri sedang)
- T : nyeri datang hilang timbul
3. Menggali bersama pasien faktor-faktor
yang dapat menurunkan atau
memperberat nyeri
- Menanyakan kepada pasien nyeri dapat
bertambah saat pasien sedang apa, atau
nyeri dapat berkurang saat pasien
melakukan kegiatan apa.
4. Menentukan akibat dari pengalaman
nyeri terhadap kualitas hidup pasien
(misalnya tidur, nafsu makan,
pengertian, perasaan, hubungan,
performa kerja dan tanggung jawab
peran)
- Memberitahu pasien jika nyeri bertambah
parah maka akibatnya adalah tidak bisa
tidur.
EVALUASI
NAMA : ny. M
UMUR : 60 tahun
NO. Register :
NO DX TANGGAL TANGGAL TANGGAL TANGGAL
KEP 14 Desember 2018 14 Desember 2018
Nyeri Akut b.d Agens S : pasien mengatakan S : Pasien mengatakan
cedera Biologis sering pusing. tidak bisa tidur

P : kurang istirahat O:

Q: cekot-cekot TTV : N : 95 x/m

R : di kepala S : 36,8 C

T : hilang timbul - Gangguan status


kesehatan
O : TTV :
- Kesulitan memulai
Nadi : 95 x/m tidur
S:6 - Kesulitan
Takanan Darah:223/119 mempertahankan tidur
mmHg nyenyak
- Ekspresi wajah nyeri A : masalah belum teratasi
- Keluhan tentang P : Lanjutkan Intervensi
intensitas
menggunakan standar
skala nyeri
- Keluhan tentang
karakteristik nyeri
dengan menggunakan
standar instrumen
nyeri
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai