Anda di halaman 1dari 2

Angiotensin II dan Inflamasi Vaskuler

Ringkasan

Inflamasi vaskuler berhubungan dengan timbulnnya dan perkembangan dari aterosklerosis yang sekaligus
terjadi pada hipertensi dan komplikasi diabetes mellitus. Angiotensi 2 sebagai kunci dari sistem renin
angiotensin (SRA), yang berperan penting pada regulasi tekanan darah dan keseimbangan elektrolit.
Beberapa penelitian pendukung juga melaporkan bahwa angiotensin 2 juga menimbulkan respon
inflamasi pada dinding pembuluh darah. Review ini menjelaskan pemahaman saat ini pada mekanisme
molecular dan sinyal transduksi pada respon inflamasi yang disebabkan oleh angiotensin 2. Peran dari
modulator angiotensin 2 sebagai respon inflamasi seperti nitric oxide (NO), bradikinin, cyclooxygenase
(COX 2), endotelin-1 (ET-1), dan epoxyclosatrioneic acid (EETs) juga dibahas pada review ini. Data pada
saat ini menjelaskan tahap-tahap angiotensin 2 menyebabkan respon inflamasi seperti peningkatan
permeabilitas vaskuler, infiltrasi leukosit, hipertrofi/proliferasi dan fibrosis. Angiotensin 2 melalui reseptor
tipe 1 (AT1) memicu produksi reactive oxygen species (ROS) melalui stimulasi NAD(P)H oksidase di
pembuluh darah. Peningkatan stress oksidatif berkontribusi pada disfungsi endotel dan inflamasi vaskuler
melalui stimulasi redox sensitive transcription factor (NF-kB) dan meningkatnya adesi molekul, sitokin dan
chemokine. Proinflamasi dari angiotensin 2 akan membantu kita dalam memahami mekanisme molekuler
dari hipertensi dan komplikasi vaskuler dari diabetes mellitus serta pleotropik dari obat yang
mempengaruhi sistem RAA.

Pendahuluan

Terdapat beberapa bukti yang mengindikasikan bahwa inflamasi vaskuler berperan penting pada
pathogenesis dari penyakit vaskuler dan proses aterosklerosis. Inflamasi vaskuler juga terjadi pada
hipertensi dan diabetes mellitus serta beberapa kondisi kerusakan vaskuler. Pencegahan dalam terjadinya
inflamasi vaskuler akan memberikan dampak yang positif pada pencegahan terjadinya hipertensi
kardiovaskuler komplikasi. Angiotensin 2 berperan sebagai kunci utama pada sistem RAA untuk regulasi
pada tekanan pembuluh darah, tekanan darah dan keseimbangan elektrolit. Pada beberapa bukti
menunjukan bahwa angiotensin 2 dapat menginduksi proses inflamasi pada dinding pembuluh darah
(Figure 1). Angiotensin 2 menginduksi inflamasi melalui tekanan darah atau tanpa melalui tekanan darah.
Pada eksperimen klinis atay preklinis melaporkan bahwa obat-obatan blockade pada sistem RAA seperti
ACE inhibitor dan ARBs telah terbukti mengurangi inflamasi vaskuler dan terbukti efektif pada terapi
komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan hipertensi, hyperlipidemia dan diabetes.

Pada review ini merangkum pemahaman saat ini mengenai mekanisme molekuler dan sinyal transduksi
angiotensin 2 enyebabkan inflamasi vaskuler serta peran modulator angiotensin 2 pada respon inflamasi
seperti Nitric Oxide (NO), bradikinin, cyclooxygenase 2(COX2), endotelin 1(ET-1), epoxycosatrienoic acid
(EETs).

Angiotensin 2

Sebelumnya angiotensin 2 diketahui merupakan hormone yang memilki peran utama sebagai regulasi dari
tekanan darah dan keseimbangan elektrolit. Renin dilepaskan oleh sel juxtaglomerular di ginjal yang
mengubah angiotensinogen dari hati menjadi angiotensin 1 yang kemudian dikonversikan menjadi
angiotensin 2 oleh enzim ACE yang secara primer pada sirkulasi paru. Selain jalur ACE, ternyata jalur non
ACE seperti cathepsin G, chysomatin sensitive angiotensin 2 generatin enzyme (CAGE), chymase, tonin
dan tissue plasminogen activator (t-PA) dapat merangsang terbentuknya angiotensin 2 pada jaringan.
Jalur non ACE secara fungsional penting pada pembuluh darah dan terdapat pada pembuluh darah kecil
dan besar pada manusia sehat. Dilaporkan sekitar 40% dari total angiotensin 2 dihasilkan oleh jalur non
ACE, sehingga supresi total pada jadul RAA tidak dapat dicapai oleh hanya pemberian ACE inhibitor.
Jaringan lain yang dilapokan dapat menghasilkan angiotensin 2 yaitu otak, ginjal, adrenal, jantung, dan
pembuluh darah. Lebih menarik dilaporkan bahwa respon inflamasi lebih banyak berhubungan dengan
lokal angiotensin 2 dibandingkan dengan angiotensin 2 sirkulasi.

Angiotensin 2 reseptor

Angiotensin 2 memberikan efek setelah terikat pada reseptor spesifik pada permukaan sel. Angiotensin 2
reseptor pada kardiovaskuler terdiri dari 2 jenis yaitu tipe 1 (AT1) dan tipe 2 (AT2).

Anda mungkin juga menyukai