Anda di halaman 1dari 8

Formasi Pada Permainan Bola Volly

Ada tiga formasi standar dalam bola voli yang dikenal dengan formasi “4-2”, “6-2”, dan “5-1”, yang
mana mengacu pada masing-masing jumlah hitters dan setters. 4-2 adalah formasi yang paling dasar
yang biasanya digunakan untuk pemula, sedangkan 5-1 untuk tingkat pemain yang lebih tinggi (ahli).

Sebelum membahas formasi-formasi tersebut ketahuilah beberapa hal berikut.

1. Posisi pemain bola voli tosser atau set upper (setter/su)

Tosser adalah pemain yang memiliki tugas untuk mengoper bola kepada teman satu
timnya dan mengatur ritme jalanya permainan.

2. Posisi pemain bola voli spikker (smash)

Spikker adalah pemain yang memiliki tugas untuk memukul bola agar jatuh di area
pertahanan permainan lawan

3. Posisi pemain bola voli libero

Libero adalah pemain yang memiliki tugas bertahan dengan cara menahan bola dari
pukulan lawan. Pemain ini bisa bebas dalam keluar masuk pertandingan, namun tidak boleh
melakukan teknik smash. Pemain libero hanya boleh menggunakan passing bawah atau
passing atas jika bola ingin melewati net.

4. Posisi pemain bola voli defender (pemain bertahan)

Defender adalah pemain yang memiliki tugas bertahan untuk menerima serangan dari
tim lawan.

Berikut ini ilustrasinya


Selanjutnya macam-macam formasi dalam bola voli.

a) Formasi 1-3-2

3 Smasher 1 Set Upper.

Pemain nomor 4 sebagai set upper, pemain nomor 3,5,dan 2 sebagai penyerang.

b) Formasi 4-2

4 smasher, 2 set upper

4 penyerang pada posisi 1,2,4 dan 5, pengumpan no 3 dan 6.

Yang dimaksud dengan formasi 4-2 adalah, pada tim tersebut terdapat empat orang
pemain yang akan berperan sebagai spiker, dan 2 orang lainnya akan berperan sebagai
setter. Pada formasi ini, setter biasanya akan melakukan set dari posisi tengah depan
lapangan. Meskipun demikian, kadang setter juga melakukan set dari posisi depan
sebelah kanan lapangan. Dengan menggunakan formasi ini, maka sebuah tim akan
selalu memiliki dua orang spiker pada bagian depan.

c) Formasi 5-1 ( sistem 5 SM-1 SU )


Ada 5 pemain sebagai penyarang, yaitu posisi 1,2,4,5 dan 6

Seorang pemain sebagai pengumpan pada posisi 3.

Pada formasi 5-1, hanya ada satu orang pemain yang akan bertindak sebagai setter.
Ketika setter berada di posisi depan (baris depan), makan tim tersebut akan memiliki 2
orang pemain yang akan berperan sebagai spiker. Sedangkan ketika setter berada di
barisan belakang,maka tim tersebut akan memiliki 3 orang pemain yang akan berperan
sebagai spiker.

d) Formasi 6-2
Pada formasi 6-2 ini, ke-6 pemain dapat berperan sebagai spiker. Dan pada saat yang
sama, dua dari enam pemain tersebut juga dapat berperan sebagai setter. Intinya,
formasi 6-2 ini sama dengan formasi 4-2, yaitu akan sama-sama memiliki 4 orang
pemain yang berperan sebagai spiker dan 2 orang pemain sebagai setter.
Perbedaannya, yang berperan sebagai setter pada formasi 6-2 ini adalah pemain yang
berada pada barisan belakang. Pemain belakang akan masuk ke depan untuk menjadi
setter.

Macam-macam Posisi Pemain Bola Voli

1. Set-Upper atau Tosser

Sumber: volleyballadvice.com

Siapakah set-upper atau tosser ini?

Set-upper atau tosser adalah nama posisi pemain bola voli yang di dalam timnya
dia bertugas sebagai orang yang mengatur serangan dari tim.
Jadi, setiap kali tim ingin melakukan serangan maka yang berhak menentukan
dan memberi komando adalah set-upper atau tosser ini.

Mengapa bisa begitu?

Nah, perlu kamu tahu juga, bahwa untuk menjadi seorang set-upper atau tosser
yang baik, dia mesti punya kualitas umpan, dan kecerdasan dalam memberikan
berbagai variasi umpan.

Jadi, kalau kamu tidak bisa memberi umpan yang baik kepada teman kamu
untuk melakukan serangan, jangan pernah menduduki posisi ini, kalau tidak mau
tim kamu kebobolan terus.

Kamu harus pandai-pandai memberikan umpan cantik dan tepat agar tim kamu
bisa melakukan serangan dengan baik.

Itulah sebabnya seorang tosser atau set-upper merupakan penentu dan


pengatur serangan dalam permainan bola voli.

Tapi tidak hanya sampai situ saja. Selain sebagai orang yang
mengatur serangan, seorang tosser atau set-upper juga dituntut untuk bisa
menguasai teknik smash dan blocking yang baik.

Hal ini juga karena posisinya yang tepat berada di depan net dan di tengah-
tengah.

2. Spiker atau Smasher

Sumber: volleywood.net
Posisi spiker atau smasher ini di samping tosser dan di depan net juga seperti
tosser atau set-upper.

Dengan posisinya yang di depan seperti tosser ini, tugasnya pun ada sedikit
kesamaan dengan tosser. Yaitu sebagai blocker atau memblock bola untuk
membendung serangan dari tim lawan.

Tapi, sesuai namanya yaitu smasher atau spiker, tugas utamanya adalah untuk
melakukan serangan atau smash sehingga mendapatkan poin untuk
memenangkan permainan.

Jadi, sebenarnya di posisi spiker ini, pemain yang mendudukinya mempunyai


tugas ganda. Yaitu sebagai penyerangan, sekaligus pertahanan.

Di satu sisi sebagai pengeksekusi serangan atau smash untuk mendapatkan


kemenangan, dan di sisi lain melakukan blocking untuk menghindari kekalahan.

3. Libero atau Defender

Sumber: volleyverse.com

Libero atau defender ini sebenarnya adalah pemain-pemain yang posisinya di


belakang para pemain depan.

Tugasnya apa?

Tugasnya adalah menerima dan menahan berbagai serangan dari pemain atau ti
lawan dengan melakukan passing. Baik memakai tenik passing bawah, maupun
dengan memakai teknik passing atas.

Tapi, dalam penggunaan teknik passing, ya gunakanlah sesuai dengan


kondisinya. Kalau bolanya melambung tinggi di atas melewati kepala, ya pakai
passing atas. Kalo bolanya ke bawah, ya pakai passing bawah.
Nah, makanya di posisi ini, pemain harus punya skill passing yang baik, biar bola
tidak lewat dan mengakibatkan kekalahan.

Di posisi ini juga, yang namanya pemain bertahan ya tidak boleh melakukan
blocking atau smash.

4. Server

Sumber: volleyballtrainingdrills.com

Server adalah posisi di mana pemainnya melakukan servis. Setelah melakukan


servis, pemain di posisi ini juga menjadi defender atau libero.
Gambar lapangan bola voli beserta ukurannya

Anda mungkin juga menyukai