Anda di halaman 1dari 32

a\

Hqf{u HJHH

ffiAS{AI{ BANGUNA]V

DISUSUN OLEH :

IR. KARDIYONO TJOKRODIMULJO, h,{.E.

JURUSAN TEKNIK SIPL FAKULTA,S TEKJ\iIK

UNIVEF.SITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

1995
\

E,ATA EEHqAITA&

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah s.r-t- atas


taufik dan hidayahtlya sehiirgga buku a-iar (diktat) Bahan
Bandunan ini dapat selesai. :

Buku ini disusun denBan maksud untuk nenbantu nahasisea


dalan nentrikubi nata. kuliah Bahan Ban8unan sesuai dengan
kurikulun 199'1 di iurusan Teknik Sipil, Fakultas Tekn ik,
Universitas Gadjah Hada, Yogyakarta.

Isi buku ini telah diusahakan agar sesuai dengan beberapa


peraturan yring berlaku di Indonesia pada saat in:., antara
lain Persyaratan Unun Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-
1982). Akan tetapi, karena keterbatasan yang diniliki
penulis naka buku ini nasih jauh dari nenuaskan, oleh
karena itu saran dan kritik perbaikan akan rliterina clengan

senang hati

i l

Ueapan teriroa kasih yanE tak terhingga disanpaikan kepada


,

senua pihak yang telah nenbantu hingga terse1es"if."""V"


penbuatan buku ajar ini-
YoByakarta, Februari 1992

Penulis

I
d*4v
-

-'/'
. .KATA PENGANTAR
BAHAN BANGUNAN JTS FT UGPI T992

qAFTAR I6I

Prak ata
Daftar Isi
* L Struktur Logam

oII. Besi dan baja v


o, III. Kayu

o IV. Beton '/'


@ V. Sifat Tegangan Regangan Aksial Bahan \/' d
P VI. Kapur
0 VI I. Bate Merah '/
o VIII.Genteng
*- IX. Plastik
X. Bitumqn
t'
* XI. Cat

-- XI t. Bahan*bahan Lain

DAFTAR ISI 1. 1
BAHAN BATIGUIIAT{ JTS TT UGH 1gg2 1.1

I. STRUKTUR LOGAII

1.1. IKETAN ATOM

Secara kimia ?tot* terdiri atas 1glt"_y:_-gy.iJ (rSI:l ) yang


bermuatan l5ljr.*.:EgEi$f , yang dikelilingi oteh sejumtah
elektron vang bermuatan lf:lil_Eq*if yang beraecende-
{gnqj5r untuk bergerak dalarn suatu lapi.san yang ,";;itlri
nuk.lqg1s. E l ek i-ron-e I ek trcrn u.ri O*..0--' rOr;" l apisan tel t u-
.- ..-=..,--_:-:-
ar disebut elektron valpnsi. sl=c{i!g: dan si_f at-sif at
lain suatu bahan dipengaruhi oleh E-lsl!!ro.-:qJ-ekL.o. valen-
si itu. Lggi_s*an yq!,g_Egrla[r,a akan p-En_u_b setelah berl-s1 2
.

gLek_t;on., adapun Iapisan-lapisan .:!.:_1,:h _ iuqrnla akan


penuh hanya aoabila telah bjlj!-=.-l*g_s-lektron. Atorn dalam
bahan selalu berkehendak untuk r:1!,r=-i ql'ektron sebanyak a
-lrjjg[- pada lapisan tgf*L13lnya (kecuali atcm-_,hplium dan
hi-9j_o_qql_hqnya !).

Untuk rnaksud itu maka atorn-a.tom dapat bergshr_rne un tr-tlr


mernbentq_E_r-gfgkql atau kriZta I , dengan berbaqai trara r akan
,
tetapi dengan suatu sutsr-lhen yanq =tabil yaitu denqan ma'-
lengkapi j"gt"h-"! erluarnya.Car;r r_rn-
,tuk melengkapi lapisan, terluar itu di lakukan denqan cara I
memberi-menerima atau dipakai bersama ,tergantung pad.a
jumlah eiektron yang ada pada atorn yanq digabunq dan pada
atom yanq mengqabung. Atom-atom dari gas mulia (helium,
neonrarqon, kriptonr xenon, dan redcrn) bS':r**=-r-__-pgluh, elek-
tron pada l api'=an luarnyl dan merupakan susunen k irnie yang
t+.q-__-.-.<.__._-
stabil. Bahan ini sanqat jarang berada bersama-sa$a dengan
---
atom lain.

Tukar-rnenukar elektron valensi antara atorn-atom dalarn


bahan rnengakibatkan atom bermuaten l istrik , dan ini rnenga-
kibatkan terjadi qeva tarik-penarik antar atorn. sifat lain
dari atom, termasuk pengaruh elektrostatis, mengakibitkan
qaya tolak-menola,k antar atom (untuk atom sejenis, karene
muatan listriknya sarna ) . Atom-atorn itu kemudian beriokasi

STRUKTUR LO6AI"1
BAIIA}I BAT{GT'NAN JTS FT T'GH I.9S2 i.2

dengan jar-ak seclpmj.k:'.an ruprl setringqa antara gaya tar i k


dan gaya tolal< merrolak i"ttr seimbang, l-iai yang demikian itrr
rJisebut Et-ieimbanqan jar-ak sebagaimana tarnpak p.:da 9b.1.1.

c
a(,
-v
,0 .r
>.L
rU(d k-menari k
C5F
Penjr,rnri ahann gaya tolakan dan tarikan

*:=.=:.",.*---=iu l1kfll ll r a tom '


l(cnrj ri nga n qa.ya cli Li t,i k
Iak-menolak lLr:se jr,rira^nq;;n i nj herliubrtngarr
rd I attr.lsttrtq dr..ttrl;ttt ',',.,rlt,l ril: e 1as-
lz i.i s i s t.as lrahann\/a.
fg(d
h-
rdc)
(5 l- 'Jarak kesr:inrb,rnqan

cb. t Gay.r arn ta r ;r tom

Ei I a suatu tralra. r-lll?I-be,ri_--Sfly*A* I.AIJk , gaya


t.rr i l,: *m$nar-i-k
antar atorn 11lll11t]*:
!.fg:lUt:,r ctarr ny11..i1ra t:rahan i t:t.r aqnr
t]9"! py.!yf . Ad,"';ri:rtrr:SlSl,Li<11y.a,, sayl_-qesat< )/anq atJa a6tar
?!1-U r,!{!1a1 lt --. !,pJn ^ a l-qrg
ke tSCq{!klrr_. semr-r I a tri 1..:r balran j tr.r <Jitreb"r-ni__hglfef:--*_dEE-?B,
fl.rl ini mr!r-rro*t.*r, Ju.,rr cl ari l-eor-i. t";;*;,o..jaral< atom-.atom
r d"elam baharr clr-fll tl)Brt"tprakart rJ.:s.er cl ar--r'. Er'.fat t,rglrqn l.:i1a
l5n1lllg !r.tt-gt t-qqr . l"Jnt.urk nrElis-a]:!tq" Lratran ! srlcara meka-
I
ltis rnaupur-r ki.mia, qaya tar'-ip.--rnenaril< atarr tolal<--menolak di
dalam traharr i Lu harus cl il<;r-[alrl<arr

,f-- Pada umurnnya, atom-atom rJe.c;an gaya tar-ik elektron r.enc1ah,


yai tu atc-im . densan .t.I.l_!I'e_t=t_!r.:l _ Fp,'t_.!ls i
! pada rgil:gl
l-13f_, rnemLrer-i ki:n g,l.q3!5.gl=kepacta gtom .,yanq me-tpu1)tiJ 'dJya-
t.if*it'..- letri h t.i.'qgi. I)ari
T_sl; kgnrpg"=_llsi l<-irnia, umrrmnya
ikatarr atorn-at.m berup;r ijat ;_ffi_rffiffi
seclangkan 1..l-rr-rEus pac.la I $u.cm bi as;rnya l-.rerur;;;;;r-r"-,

giTftrJt(I'tirl t_06AM
.-:iHi+.

BAHATI BAIIGUTIATI JTS TT UGH 1992 a't


l' ..'

Pada ikatan ion, elektron:elektron berpin-dah dari lapisan


terluar dari suatu'atom ke suatu lapisan terluar atom
lail , sehingga atom yang mernberi elektron tersebut kenrudi-
an menjadi atom yang rnernpunyai Iapisan*lapisan dengan
elektron lengkap (walaupun jumlah lapisannya menjadi ber-
kurang ) . Sebagai contoh suatu j"11tlk ikatan ini ial ah pag-a
qabylgil Na dan Cl ( lihat gb.L.2. ). .Tampak sebuah elektron
terluar atom Na diberikan kepada atom Cl, menjadikan jum-
lah atom pada lapisan terluar C1 6arna,dengan B, sehingga
rnerupakan suatu lapisan lengkap, Serah terima elektron
dengan cara ini menjadikan mernberi menjadi ber-
"!*o_11 -y'*€lg
muatan positif dan atom penerima be,Emuratan _negatif .. Perbe-
daan muatan listrik ini menjadikan kedua atom saling ta-
ri,k-menarik, jadi terjadilah ikatan ya.aS___k:!la! (melekat) .
Cara-l-etsata-nsepertiinimenghasi]kani}.qtanyangkuat
antar atom untuk membentuk suatu molgkul yang besar ataur
.k5is!_a-l yang ikitannya menerus'_{_!..d_ala4 -bahgnnya. WalauDun
ikatan ion ini kuat, tetapi bila ada pprubahan atom satu
terhadap yang lain dapat mengakibatkan perubahan selururh-
nya. Gaya yang diperlukan untuk perubahan ini biasanya
' +--
=_1._"* _d-FIg3.T* kekua!gl__Sg=er.-_-_.dari ikatan
"l!if-__"t_om-_atom,
sehingga patahan terjadi tanpa perr.rbahan bentuk dahulu
( I angsung pecah ) . 01eh sebab demik ian maka l,.crmposisi ikat-
an ion umumnya bersifat keras dan oetas.
Ikatan--.!,o,*v*alen ialah ikatan dengan cara memiliki bersama
-
elektron yang b;;;A;"bi." antara atom:atom, dalam .r.,nn"
rnernbuat suatu keadaan_yi"S stabil dengan lapisan luar yang

t\z-r-r
(o)
\/--a---

l.la* c1-

Gb, 1 .2. Ikatan ion pada NrCl

STRUKTUR LOGAN
BAHAII BATIGUIIATI ;ITS TT UGH 1992 1.4

lengkap (sejumlah atom mengisi lapiearr terluar atom satu.-


dan juga atom yang lain). Ikatan kovalen ini kadarg-kadqng
menghasilkan sifat bahan,- yang rnempunyai sifat jauh
berbeda. Bila bobot molekul ringanr bahan berupa gas atau
cairan akijl,!g_Ll:d-i, misalnya gas hidrggen. H !1n 3ir. HZO.
Hagi I ikatan kovalen ini dapa_t- amat kua! dan .k-eraE- serta
tempele!.gr*-t*qle[ -yang tinggi, misalneya pada ikatan ,.,t"t
atom carbon C dalam . intan. *"----* Atom karbon mempunyai 4
el ek tron di 1 apisan ter I uarnya, dan di da I am intan i tu
elektron-elektrcifr-'" te'rl"uar setiap atorn karbon tersebut
bergabung
----F--"''-
dengarr atom-atom di dekatnya ( lihat gb.1.3. ).

Ikatan -l oqam----ne-r-ul2etell i k atan yang su I i t di terangkan .


Ikatan ini ada ai {1fy logam yang berjum lah atom banyak
sebagai akibat'banyaknya jumlah elektron bebas, sehingga

Hz n2o

Gb.1.3. Ikatan kovalen

mengak ibatkan 3gJ1o,n--berrnuq!4q- 1-,i-s--t-f-1!-,po-si-ti j , dan e I ek-


tron-elektron yang berada di sekitarnya yang mernbentuk
semacarn "awan" bermuatan l istrik negatif. Awan elektron
ini ryembu.at logam lSf penghantar l istrik darl panaE r
=if-a_t
karena elektron-elektron itu dapat mengal ir dan membawa
muatal. listrik. Ikatan antara ion-ion logam ini 'tidak
mempunyai bentuk susunan atom tertentu, sehingga t:ida k
terikat satu Barna lain dalam bentuk susunen yang padat.

STRUKTUR LOGAM
BAHAII BAHGUI{AT{ JTS FT UGH 1992 1.5

dan bi I a batas tegangarr te l ah dilarnpaui, "akan terr-_i acf -i


S:1- 11." atom sattr tertradap atom yeng lain t.arrpa teirjarJj.
[3lg!lkl"-*ker.etakan, .["Ji"g]g'-,, dak tai 1i tas ..:
_
sian kekerasan
dari lcrgam amat t.ergantL,r,[dari sifat il<atarr loganr ini,

Ketiga jenig !!-4-Lan cJi atas meru,pakan rag.arn-<__._..r.


ikata. pr,imer.
adapr.rn selairi itu ada pr-rla,ikat-an ser.,unrJer. Ikatan qek.urr--
der lerbih l emah cJaripacra ir,.atarr prims:r- r akan tetapi ddp:at
sangat mempengarui hi si'f"rL balrannya. T"ermaErrk, dalam ikatan
rsekunder ini ialah mtanisme ikalgn k_utub yangL- perrnanen,'
miSalnya pada ikatan l-rldrogen di dalam ai.r.. rJan il<atan van
der h,alls yang terjadi. akibat berubah-r:bahrrya il<atarr kr:--
tub- Kiranya clrr<t.rp bagi. kita batrwa ir<atan r:,pkrnder- i,i
ada' Ikatan sel<under ini b.i.asarrya acla cJi glalanr bal-ra1 nlas-
ti k .

Sebagiarr b_e'qqr b_ahan untul< .bidSnS _t"_p!-<.rr1.K dapa t di bas.r'.


menj adi__4__g(=lI 91ga11 -besar, ya i t-u :
!_e_g!m t*E*o_1-;!_nr-E-f_. k e r:_a nr.i. k.r_
dell__kqmpgsi t.

Loqam sebaoian besar terrd.iri, atas un=,Lrr.-unsiuf yarrg .l rJ

"-::y1,* delgqn i!ata1 !9SSl. Unsur non-logam yang di ika t


dengan ikatan valens:L merupak.:rr bentul< umum cl ari sekrrmpu I -
an bahan crrganis termasuk pol irner ( plastik ) , Bahan k.erami.k
terdir-i atas unEUr-unsur logam d"rn non-logamr yang mErnpu*
nyai ikatan logam dan kovalerrsi, ter.masuk jr.rqa ialarr batu-
an dan balrarr tambarrg. Adapun balran qolorrgan terakhir.
ialah l<omposit, yaitu z ah.ar.r rebih jerris [:arrarr yang rJirrom*
binasi atau disusr-rn dalam Iapis-lapis. sebagai contohnya
ialah "f iberglass', dan ,,plywood,,,

1.2. STRUKTUR KRISTAL LQ6AN

Logam-logam terdiri e tas bt-rtir-butir atau batuan-batuan-


kristal yang tersusun dari atom*atom EJa I am tiga climensi
yang rnan,erus. Hal . _ini biasanya diseLr,rt deng*rn sebUal-r - sei,
yang apabiia d.iuiang [:eLrerapa t.rti daIam semLr a arah
.
SJT RI.JI(TLIR I.-O6AN
BAHAI{ BAI{GUHAN JTS FT {'GH 1gg2 :

dimensi akan membentuk batuan yang besar. uJalaupun konsep


satuan se1 ini perlu untuk menguraikan perbedaan bentuk
batuan kadang-kadang lebih memuaskan bila dikatakan bahwa
kristal-kristal terbent.uk dari bidano-bf!_e!g atom, Dalam
kris--tal-kristal logam Eusunan padat terjadi pada bidang-
bidang atom walaupun Eusunan padat yang ideal tidak pernah
terjadi ( lihat gb.L.4. a.") . Dalam gambar tersebut tampak
Eusunan padat yang ideal dari bola atom-atom dalam bidano
dengan atom-atom terletak pada tiga garis yang rnerupakan
susunan yang: padat. Bila bentuk bidang ter:-sebut kemudian
- -
d:il'tuqp-q1h*_gqtu sama lain, densan berqeser sedikit seperti

t pada Sb.1,4.b. (bergeser L/3 R) r maka akan terjadi suEunan


atom
-- yAnq pqdg_t. Dengan susunan tersebut
Cubic, (nCC\- .. t,'f pada setiap
-:-:-:-:_:-
satuan bentuk
(,,.Face-Centered
yang
(-!-::::::'
tampak
,-.--
pada
L qb.1.4.c. , terdapat sebuah atom pada ke-B sudutnya dan
pada -="ji=,t"i?if_,__!grc"h _d..1_ k::t*ei!1e- pgragLnan-nya .
Perhatikan, 'bah'nrabidang X-Y-Z dan K-L-M ial5h bidanq
piaat yans d:=:!*g-tlel, p*i-q-a ;: -.". p;d; i="a""', susunan
seperti ini --Ftt_ep _g*tom -mempunyai jarak sarna terhadap 12
atom lain di dekatnya.

Pada bentuk ini ialah : aluminium. nikel, cobai t, timafr.


perak, Ernas, koper, besi pada temperatur tinggi.

Bentuk
\-
lain susunan padat ialah
bi Ia bidang susu_n padat
---.':..::..1:-
iI" berulang seti"p 3jg.p*is*.s-eperti tarnpak pada 9b.1.5.a.
- -

Dengan susunan sep3rti ini ( "I**qg-gl1q-l- CJo1g,--Pg-cked,


GaF,)
akan terben tuk tumpukan padat segi-enam seperti o"7,
9b.1.5.b. Pada tiap gatuan bentuk tersebut terdapat 1 atom
pada setiap 12 sudi-rtrrya, 1 atom di tengah-tengah-- bgdalg
atas/bawahnya, dan 3 atom di dalamnya. Nalaupun struktur
seperti ini merupakan suEunan padat dan rnempLJnya i LZ atorn
tetangga terdek?_t, tetapi ternyata hanya mempunyai Eebuah
Ea ja bi_!,ery- yanq rnerupakan bidang padat, yai tu bid_{S atas
dan bawah saja. Secara teori, tinggi tiap bentuk segi-enam
ini sebesar 1 r633 kal.t. sisi-sisi bidang dasarnye, akan te-
tapi kenyataannya sedikit lebih besar dari anqka tersebut.

STRIJKTUR LOGAN
r* * -t\-

BAHAT{ BATIGUTTAII JTS ET UGI{ 1992 L.7

(a)

| , ' (c)
(a) Susunan atom-atom terdekat pada suatu bidang.
(b) Susunan tumpukan atom-atom pada bidang ABCABC.
(c) Satu se'l "Face centered cubic" dengan bidang XYZ bidang terpadat.
Gb. 1 .4. Susunan atom "Face-Centered Cubic "

(a) (b)

(a) Susunan atom pada bidang ABAB yanE tepat berada di atasnya.
(b) Susunan satu sel " Hexagonal close-packed".

Gb. 1. 5. Susunan atom "Hexagona I Close-Packed"

STRUKTUR LOGAI"I
BAIIAN BATTGUTIAH JTS FT UGI{ 1gg2 i.8

Contoh pada benturk ini ialah ! seng, titanium, cadrnium,


magnesium.

Bentuk susunan lain ialah bentuk kub,qs dengan satu a torn


di setiap ke-8 sudut dan satu di tengah-tengahnya ( "Body-
Centered CubicrBtrC) seperti tampak pada 9b.1.5. Eentuk
susunan seperti ini termasuk bentuk yang -- padat juga,
walaupun tidak sepadat dua bentuk sebelumnya. Setiap atom
pada bentuk ini hanyg me-Ipunyai Q-*atom
'':l-'
tetangga t".;-"ia;i
---::==:<--.-- ....--._, .-
gaja, akan tetapi mempunyai 6 atom lain yang jaraknya agak
€-
jauh darip"dl_ s_gl=r:!F_-e_b_ut. Qgl_!p-lt_ pada _bentuk ini
'---':::=--
ial ah : besi. F-?d: -tglt-p-.e_L{t_r{!:__kamar, mo-l_V_bdenum, chromium,
vanad ium .

! *"-tisa bentuk Eusunan struktur atom di atas ,


merupakan
1\_bentuk utama yang sering terjadi pada I 69am. Eentuk
susuntsn atom yang lain yang lebih longgar ( kurang padat )
dapat terj adi pada beberapa logam tertentu

1.3 SIFAT MEKANIKA KRISTAL

Sifat-sifat bahan termasuk kekuatan dan kekakuan sangat


tergantung pada struktur bahan tersebut, Kemiringan dari
diagram hubungan antara gaya dan jarak antar atom (1j.hat
qb.1.1. ) menunjukkan betapa eratnya ikatan antara atom-
atomr yang secara langsung berhubungan dengan modulus
elastisitas E. Kemiringan diagram itu hampir mendekati
horisontat pada l:eberapa ni]ai regangan yang kecil. Bila
atom-atom itu ditarik menjauhi satu sama lain dalam 'arah
tertentu, timbul suatu kecenderungan atom-at,om itu rrntuk
mendekat satu iama lain dalam arah yang tegaklurus arah
tarikan tadi . Hal yeng seperti i tu dikenal sebagai
pengaruh Poisson ("Poisson's ratio effecti' ).

Atom-atom di dalarn kristal menjadi lebih aktif bila dipa-


nasi, dan jarak keseimbangan ber-tambah jauh. Hal ini mene-
rangkan terjadinya koefisien muai,bahan (mengembang bila

STRUKTUR LOGAN
BAITA}I BAT{GUTIA}I .'TS T'T UGH 1992 1.

(a) (b)

(a) Susunan atom pada bidang diagonal clari sel "Body centred
cuhic" ( Tanpak atom-atom tidak berdekatan satu sama lain).
( hr) Satu sel "Body centrerJ cubi
c,' .

l:_it,. I .6 . gtlsurrdyr Stonr "Eu*-r-)ei.r'[(r-c.-d Curbr'C. t'

a.inanes crrrtak'sex?,ua tr;rrr.rrr.


f eng aruh laf ,,
) .ydng IerLaku
dari P,enanAsan [raliarr ia]ah berkur.angnya kenirfngdn r,liagr"rm
garve an*1.__nLo4:a*g , q,fad i , gerl,rt< -i rr tirr*ri r=.rr".atur
modcr{us elastisitas . bah.rn semak.rl.n keci l, Kemr'.r-i,rrgan rJia
gram gaya antar aLom pada titik keseirnbanqan juqa berhu-
bungan derrgan temperat-lrr- leleh bahan. Bah.rql denean ikaterr
*
% d,rn nilai modulus ela:t,j.sitas tlnqgi sple-
lu. rnempunyai IE:leh yang tj.nggi ptrla
_titik

Secara teoritis, -
kekuaLan [ralran dapat cii]ilral- dar-i struk-
tur a torn-a torn bahannya . sehaga i ron toh, Lres i nremprrnya i
kuat tarik teori tis Sopao tvlfd dan t<r:at gEser tsoacl4i:t
. Dalam kenyataan yinS ada, baja (campuran besi dan
karbon ) um.rmnya mr:mpunyai kuat tarik di hrawa l-r 7r:,e hllrt
clan kadang-kadang di atas ?_LaO lllrs

Perbedaa. yang [:resar antara teori. cra. r..enyat.]arr cJi atas


terutama d i-seba*b.k;,n....l..a.r.ena kr:_lffffgnq-_F=q.Il_E1ll._!_a-,:ll yang munE_
kin terdapst dalarn ranqkaiarr atorn.-atom atau kr..ist:al, Keti_
dak sempurnaan tersetrut rJ.:pai: ber.upa" titik etar,rpun garis
yang cacat. Sebr-ralr titik yarrq kr:rang semprrrr.la merupakan
suatlr celah yang sangat terl.,kalisasi di clalam susunan

S RUKI'LJR I-i]Gr\11
BAHAIT BAT{GUIIAH JTS FT UGH 1992 1.1

kristal yang menerus, Hel ini dapat terjadi oleh kekosong-


en Eebuah atom, terisi oleh atorn lain, atau penempatan
atom yang tidak pada tempa tnya ( ,,out of pl ace,, ) . Su=trna.,
garis yang tidak sErnpurna pada urflurnnya berupa perubahan
ternpat ("dislocation,,) yang disebabkan oleh sl ip dari
kristal. Adanya ketidak sempurnaan di dalam kristal menim- ,*_*:
bul kan pengaruh yang cukup besar pada sif at mekanikai-,y-a-..-.
Di antara pengaruh-pengaruh sifat mekanika itu rnisalnya*
mengakibatkan timbulnya konsentrasi tegangan di dalam
bahan. Akan tetapi, beberapa ketidak sempurnaan kadang-
kadang dapat menambah kekuatan bahan r yaitu dengan bertam-
bah kuatnya bidang-bidang kristar yang lemah, misalnya
dengan ter=elipnya sejumlah atom kecil dalam bahan gabung-
an.

.Bahan yang be-rbentuk kristal termasuk logarn. dapat patah


dengan 2 cara" mekaniime', yai tu : oeser dan belah,

Untuk memperjelas mekanisme tentang gerakan atom-ai:om i tu .


maka dapat dilihat skema yang terl ihat paoa gb.1.7. pada
gb. 1 .7 . a. i ttr tampak skema susunan atom-atom pada keadaan
tanpa tegangan adapun pada gb. 1 .7 . b. susrJnan a tom-a torn
saat ada tegangan.

Patah dengan cara belahan dapat diqambarkan cebagai pa tah


akibat tarikan pada atom-atom. atau patah tarik di dalam
struktur atom. patah dengan cara belahan ini merupak an
patah yang setas.

Patah dengan cara qeseran terjadi bila suatu lapisan atom-


atom bergeser terhadap atom-atom di l apisan rJi dekar-nya.
Dalarn bentuk ini disebut patah gqser dari struktur kris-
!.1. Bidang-bidang yang lemah, disebut juga bidang geser,
berada di dalam stiuktur kristal sepanjang bidanq-bidanq
vanc berisi atbm denoan iumlah maksimurn, sebelum terjadi
pemisahan atom (patah), terjadi terlebih dahulu qerakan
antar bidang-bidang atorn itu yang melewati beberapa itom,

STRUKTUR LOGAM
BAHAT{ BAT{GUTIAX- JTE. FT UGH 1gg2 1.11

(a)

(b)
P(-

Gr..L.7. Mekanisme gerakan atom-atom


( a ) Keadaan tanPa tegangan.

( b ) Keadatrn ada tegangan.

sehingga patah dengan cara ini merupakan cara patah yanq


dak tai i . Gerakan separ.rj ang bidang geser a tom-a tom i tu
kadang-kadang malahan dapat menempatkan atom-atcrn dal am
posisi yeng baik , sehingga kekua tannya ma I ahan ber tarnL:alr.
dan ini dikenal dengan istilah "strain hardeninq" ' "str'-ain
harden ing " terj adi pada patah tarik baj a- lunak '

Hal-ha1 yang mempengaruhi suatu benda akan patah Eecara


geser atau belah tergantung pada sifat bahan itu senciri
dan faktor lain, miEalnya temperatur, kecepatan pernbe-
banan, dan bentuk geometri bahan, E:lCg-q9-U-Y". temperatur
merrgakibatkal menur_unnya kekuatan r terutama k,ekuatan ge-
ser. Menurunnya [Sklslgll_E=_er akibat @r
tersebut jauh lebih banyak daripada menurunnya kekuatan
tinggi umumnya logam rneng-
9:l_1h, sehingga pada temPeratur
alami_-g:::1_g::y walaupun pada temperatur rendah selalu
terjadi patah beIah. Dengan demikian ada Euatu temperatur

STRUKTUR LOGAM
BAHAN BAHGUI{AT{ JTS FT UGH 1gg2

tranEisi (. Tl pada Gb.1.B. ) pada bahan-bahan tertentu'


yai.tu suatu titik temperatur yang
BAIIAN BAI{GUI{AII JTS TT UGH Tgg2 1.13

kemudiarr sete I ah ter jadi penyempi tarr ter j adi konsen trasi
tegangan norma l sehingga terjadi patah belah di tragian
tengah batang,

Bahan-bahan yang pat.rh tariknya dengan Eara gpser (karena


kekuatan geser iebih rendah daripada kekuatan belatr)
mempunyai. kekuatan Earna dalam arah tar.ik maupun
tekan.
Adapun bahan-bahan yang patah tariknya dengan cara
-he.t-arr
urnumnya rnempunyai kekuatarr tekan lebilr besar clariparl ."r
kekuatan tarik, karena patah belah tidak terjacJi ;:ada
pembebanan t-ekan.

7.4. NAKROSTRUKTUR.

Sifa_t mekaU!g_:F!g:I*ki-istat ctari ketrarryakan loqam ter_


s:l !-YIs rs!s- 1l.I*E"iP-=-bgralr leru-. _dig gil_ ;;i;r"-fe], .
Sebagai contotr misalnya ,
:=". yang slrBllr.ian kr.ist-alrry,a
berbentuk BCC .._m.em.punyai modulurs rlastisitas (di dalam
'-*
kristal) yang bervari.:si antara i,S-.fOG Or,, 2"9.)e6 kg/cn?
pada tempera trr rriangan . nt an f;;;t ---="-*rn
;.mp i r benda
uji yalg diuji tidar< hanya terdiri darj 1 kriEtar sa-ia,
melainkan mempunyai strur<tur- butir-. g;t"i.--br1i. kecil
t"-:d} ll- ati=.-
- -t{rgLl!-i-rJ*=-."il" ru.,o'nr. r""r ; r r;;,;;*
rela!i1_ :"yll _lE!.!b bry.g.f--_daripada jarak antar atom_str:m*
ny-a- Pada umumnya arah butir-butir ini =".".n r..k terah
tS.gj"r sel'rinsga si.fat bahan menjadi pro_
"n",.-;;;;""rrr.
=*:-jl--P:9r-ik yans b".ljp1, llf'.l,j irs_ maupLrn ,,cold drawins,,
dapat mprnbentu*
:f "h b"ji:butir lebih baik .(l.ilr.d.t ltal, t.E \
Beberapa benda padat yang lain bukan mer.upakan susLlnan
l1It=,t"1' strukturnya tidak tersusun atas perqrlangan ben-
!"!_e1el*yfl-q=*:yr, d"" ;;;i-ri;;t.,v* sul i r urrruu o.rrrai_
k1.1 =--::l*:"Gfia'' Benda ptsda, t"-;;;;. o";;-;;.";""
yang . bersi-f at- 1r:k*ar, m.l'-sarnya berr-rpa r.arrLa.i
moir ekul Qr-
s-1!l?, akan tetapi t<arena pada molekrt-
nya r1'!-qllpat -b.+.;;lou."r
maka pada tinjauan rebih besar terdapat
pengurangan keluatarr. Beberapa bahan pr:rimer yarig
mempu*

STRUKTUR I-OGAI'1
BAHAN BATIGUI{AI{ JTS TT UGH 1992 Lln

nyai trerat jenis molekul tinqqi meruoakan SUgunan non-


kristal
"-=-!-,-.j- terseb0t-,'"EislT+n yang demikian biasa disebut "amor-
phorous".

Kelornpok dasar dari bahan. .-non:logqlm _ termaEuk susunan


molekul yang berblntlk rangkaian -piT-l_e_n_g, misalnya 'lryly.1-
thylene"r yang terdiri atas rangkaian parafin dan bahan
tertent"_11fi**:lay_l ..p-pLygql". Bahan Iain yaitu sIa5_tpmer
mqtt p g k il__E_n_re !.-i lgl i_ye!e_,t91!-e1 t g],< d a r i k e l_om po k k ec i I
susunan rnolekul yang berbentuk r:111.gk3*i_"aa_pgnjang ters.ebut.

KeIompok bahan Lang lain'iaIah "glassy materiaI", termasul,.


.----_-_
---___-
!5rern11-_Y="q=-!"-r!'rr. -:":- -=-il1., F,]1: t_i k , seper t i
.bakelit. Termasuk dal.arn kelompok _l=o:!:_ryS-ern yang lain,
misai..y"-'3fJ, yaitu campuran dari zat-p5leqt
-d-an zat cai--r
sedemikian rupa sehingga bersifat sepertf _11t 3adat). GeI
ini misalnya gelatin ( jel lo), aspal dan .Eemen portland.

Sifat-sifat yang lain dari bahan yang terdiri dari kristal


rnaupun non-kristai, dapat diketahui darl susunan mikronya.

PUSTAKA

Criswel I rM.E,, dan Vanderbilt,M.D., 1?83, "Properties


and Tests of Engineering MateriaIs", Dep-artment of
Qivil Engineering, Col lege of Engineerino,
Colorado State University, CoIorado.
2. Jackson rN. , 7978, "Civi 1 Engineering l1ateriel3",
Eng I ish Language Book Society and Macmi I I an, Hongkong.

*X*f*kard*f***
BAHAN BAT{GUIIATI JTS TT UGH 1Sg2

II. B E.S I DAN BAJ A

2.L. PENDAHULUAN

Logam banyak dipakai untuk berbagai


macarn keperluan tek-
nik, misalnya sebagai bahan
=truktur, pintur jendela,
Pipa. Rupanya hampir Eemua pekerjaan teknik seIalu
mernakaj
logarn' Dari kebanyakan logam rupanya besi
merupakan bahan
yang palinq banyak dipakai. selain itu,
memang besi terda-
pat di mana-rnana r termasuk di tumbuh-
Lumbuhan yang hi j au
dan sel-sel darah- logam yang sebagian besar
terdiri dari
atom besi disebut logam besi (,,f errous metal,,).
Lcgam yang
tidak berisi besi disebut logam non_besi (,,non_ferrous
metal").

Logam besi d"pat dibagi menjadi J macam, yaitu :


( a ) besi tuang /cor,

( b ) besi tempa, dan

(c ) baja.

Besi diperoleh dari tambang biji besi. Besi yang


terdapat
dalam biji besi dalam berrtuk oksida besi (Fero3).
Jurnlah
besi yang terdaoat dalam bjji besi itu amat tergantung
pada tempat pengambilarrnya. Biji besi biasanya
terc"*rtr.
dengan bahan-bahan lain, rnisalnya silika (Si0Z), alumina
(A1ZOJ), mangaan, belerang, fosfor. Bahan
besi yang diper_
oleh alarn disebut besi gubal (,,pie ironl,), yeng tercjiri
kira-kira gO sampa i 9SZ besi, S sarnpa L 4Z
karbsn, - -F.-qn-
sisanya dapat berupa bererang, mangaan, fosforn dan
seba-*
gainya' Eesi gubal ini merupakan bahan dasar untuk pernbu-
atan besi tuang, besi tempa maupun baja. Besi gubal
ini
merupakan bahan yang runak dan getas sehingga tidak
dapat
dipakai untuk bahan struktur.

^ ,BES"I. DAN BAJA


-'ji+-
.:rj

lsbz 2.?
BAHAN BATIGI'IIAII JTS FT UGH

2"2. BESI TUANC

Sebagaimananamanya'.begimacaminiclibr.ratdengancara
gubal '
dituang atau dicor' Bahan ini diperoleh dari besi
kandunqan
Besi qubal ini di I'ebur untuk memperoleh tingk'at
karbonyangdiinginkankemudiandituang/dicorataudicetdk
un tuk mendapattcan bentuk yang diinginkan

dengan
Besi tuang berisi 2 sampai 4 L karbon ' bersama-sama
( "phosphorU9") I bel. erano
mangaan ("manganese" ) I fosfor
(,,su1phur,,) , dan E,ilikon ( "siIicon" ) . Ke empat campuran-
itu mempengaruhi sifat besi tuang sebagai berik'ut'

(a)Be]erano(S).Bahaninimembuatbesituangkeragdan
cepat
getas. Adanya baha.n in i mengakibatkan besi tuang
mengeraEr YanB berak'ibat adanla cacat beluna Par l-forr
udara yang "terperangkap" ' Kandungan belerang
umumnyir

tidak boleh lebih dari 0tI Z'


dan
,(b) Fosfor jP)' Bahan ini membuat Uesi mudah merxrair
O":l
bertamban 9e'las".'"iii'i-a'kandungan fosfor Iebih
7'
. :'' mudah
dan tidak
beEi tuang menjadi kehilangan kekeragannya
dikerjakan. Eila beEi yang diingink'an'amat halus d'an 'tipi5
maka(andunqanfosfornyabervariasiantaralsampail,S.l
dalam
(c ) Si I ikon (5i ) ' 5i I ikon bersama-sama dengan besi
dari 2
bentuk massa, Bi la kandungan si l ikon kurang
2
'5
rnenjadikanbesibersifatlebihmudahdituang.Silikonjuga
be=i
mengurangi besar susut pEngerasan maupun menjadikan
be,rsifat iebih Iunak
(d) ManQaan (Mn)' Bahan ini membuat' besi tuang
lebih
rs. Kandungan mangaah tidak boleh lebih dari

2.2.7 . Sifat besi tuanc

Besi tuang bersifat sebagai berikut


( a ) Keras dah mudah rnelebur'/mencair

BESI DAN BAJA


, ,.i..t!
.,.1

(b) Getas, sehingga tidak dapat menahan benturan,


(c) Temperatur leleh 12sOoC.
(d ) Tidak berkarat.
(e) Tidak dapat diberi muatan magnit.
( f ) Dapat dilie-ras'k'an.. -dengan cara dipanasi kemudian didi-
nginkan secara mendadak
(S) Plenyusut waktu pendinginan. Akibat adanya susutan ini
maka perlu diperhatikan ukuran cetakan agar diperoleh' ha-
sil yang seguai dengan ukuran benda yeng diinginkan.
(h) Kuat dalarn menahan gaya desak, tetapi lemah dalam me-
nahan gaya tarik. Kuat desaknya sekitar 6C,C,'.Mfa ,. ada-
pun kuat tariknya hanya 3o,'l\4fA
(i ) Tidak dapat disambung dengan paku kel ing atau di 1 as.
Dua buah beEi tuan'g hanya dapat disambung dengan baut dan
sek rup .

2.2.2. Pemakaian besi tuanq

Besi tuang banyak dipakai untuk banyak keperluan termasuk


sebagai bahan struktur, terutama untuk bagian-bagian
struktur sebagai beri'kut. dari LotJr
(a) Pipa yang rnenahan tekananY€angat tinggi,
(b) Tutup lubang Ealuran drainasi, dan alat saniter lyarrg
lain.
(c ) Bagian struktur rangka ( " truss" ) yang menahan gaya
desak.
(d) Bagian-bagian mesin, biok mesirr, dan sebagainya.
(e) Pintu gerbang, tiang lampu, dan sebagainya:
( f ) Sendi, rol jembatan,

2.3. BESI TENPA.

Besi tempa ( "wrouqht-iron " ) merupakan mec6m besi yang


paling sedikit rnengandung carnpuran bahan lain, Bahan-bahan
lain . itu ialah r karbon O.05 - Or15 '/., silik.a O,15 O12
Z, fosfor OrLZ Or15 Z, belerang OrO2'- OrO3 Z, mangaen
OrOS - O., I 7.,. dan lain-lain sekitar ? Z.

EESI DAN BAJA


BAHAN BAITGUHAII JTS FT UGH 1992

2.3.1. Sifat;-sifat besi temoa

(a) Daktail (liat), kuat dan dapat ditempa.


(b) Dapat di1as..
(c ) Tidak dapat dituang karena sulit mencair.
(d) Tahan kcrrosi .
(e) Temperatur leIeh sek itar 1555oC.
(f) Kuat tarik maksimum sekitar 4oo fu/Pa , dan kuat de-
saknya sekitar Zoo fulPa

2.3.2. Pemakaial besi temoa,

Pemakaian besi ternpa iri i telah lama diqantikan oleh baJa


struk tur ( "mi1d stee1" 1. Besi tempa t_i.nggal dipakai bila
d i bu tuhk an bahan yang kuato mi=alnya paku Eurnbat/keling,
pi pa ai r, pipa gasr baut, sekrupr tapal kuda, rantai dan
sebaga inya ,

7.4. BAJA

Baja terletak di antara besi tuang dan besi tempa Bes i


tuang mengandung sejurnlah besar karbon adapun besi tempa
sangat sedikit. Besi tuang amat baik untuk dipakai sebagai
bagian struktur yang rnenahan gaya desak, sebariknya besi
ternpa baik untuk menahan gaya tarik. Baja dapat dioakai
untuk bagian struktur yang rnenahan desak maupun tarik.
Pada dewasa ini baja rnerupakan bahan dasar' yang amat
penting karena dipakai secara Iuas di bidang bangunan
teknik, Baja merupakan paduan antara besi dan karbon. Bes:-----*,
murni tanpa paduan karbon tidak dapat kuat, akari" '{e-tapi*--
bila dipadu dengan karbon kekuatannya bertambah. Bira Eesi
dipadu dengan karbon disebut baja, akan tetapi bila besi
dipadu denean logam rain hasirnya dise,but baja-oaduan
( "steel al l ay" ) ,

BESI DAN BAJA


BAHAII BATIGUTTAN JTS TT UGH 1992 2.a

Baja dapat dibedakan menjadi S jenis sesuai dengan juml ah


kandungan karbonnya, yaitu i

(a) Baja dengan sedikit karbon, atau baja lunak atau baja
st,ruk tur . Ba j a in i mengandung karbon sarnpa L O ,2j Z.

(b ) Ba ja denqan karbon _sedann. Ba_j a ir. I we\a,noluuol karbAA

(c) .B?u ri.i nengandua2 LarLc,a


antdra o rt r ,5 %.

kekaafan , OLaSliS vrlag, ctak ti I i tas , dan ="U"q.i.,1,


r,rarrrpakan sifat-sifat pentinq yang dimiliki baja. sifat-
sifat tersebut amat dipengaruhi oleh kandungan karbon,
prcl5es pemanasan, adanya bahan-bahan lain misalnya bele-
rang , fosfor, si I i ka dsb.

(a ) Kandunqan karbon. l'1acam-macam tinqkat mutu baja


ditentukan oleh jumlah l,.andungan ka.bo.,.,y". l,lakirr banVak
kandungan t<ai-t,on; -"baj.a- -semak,in keras dan kuat" akan telapi
si fa t dak ti I i tasnya semak in kurang

Baja denqan kandungan karbon kurang dari Or1 7 ciisebut


"deed stee1" atau baja dengan kandungan karbon sanqa t
sedikit.
Baja dengan kandungan l<artron antara O,l. O.Z5 ./. disebut
baja lunak,
Baja dengan kandungan antara O,ZS e17 Z disebut "mediurn
carbon steeI",
Baja dengan kandungan karbon antera O 17 -1 r S disebut
"hiqh carbon steel" atau Eei-e_-E_ErE_g-,

Baja lunak banyak dipakai untuk pekerjaan-pekerjaan struk-


tur. Macam pemakaian baja berdasarkan juml ah kandunqan

BESI DAN BA.]A


BAHATT BATIGUIIAT{ JTS TT UGH 1992 2.e

karbon dapat diiihat pada tabel 2.1.

(b) Kandunoan bahan lain.


Belerano (S). Sampai O,1 Z kandungan belerang tidak
mempengaruhi sifat-sifat baja. Sifat dapat ditempa
berkurang pacl-a *tempera tur tingg i . Ke l ebi han be I erang meng-
ak i batkan baja kurang kuat maupun dak ti 1 i tasnya berkurang .

Fosfor. Fosfor menambah sifat cair baja pada saat meleleh,


akan .tetapi kei ebihan f osf or rnengurangi kekuatan ,
daktilitas maupun ketahanan t'erhadap benturan.

Si I ikon. Sampa i O r2 7. si 1 ikon tidak berpengaruh terhadap


s:ifat bajanya. Bila kandungan silikon berlebihan kekuatan
maupun elastisitas baja agbk naik, tanpa mpngurangi sifat
daktilitasnya.

l"lanoaan. Samoai 1 Z kandurngan mangaan sediki.t menaikan


kekuatan baja. Akan tetapi di atas 1,5 7. baja menjadi
sangat getas sehingga tidak banyak dipakai.

( c ) PemanaEan
Sifat*sifat baja dapat- diubah supaya sesuai denqan ke-
inginan dengan cara pernanasan dan pendinginan i:aja yanq
terkontrol dengan baik.

2.4.2. Si-fat macnit baja.

Sejak dulu baja banyal< dipakai dal"am me..sin-rnesin listrik


untuk mendapatkan daerah magnit, sehingga sitat-sifat
magnit itu kemudian dipelajari. Sifat magnit itu dipisah-
pisahkan sesuai dengan susunan bajanya. Agar diperol eh
sifat magnit yang baik, perbandingan Lrnsur-unsur di dalam
baja harus sebagai berikut :

(a ) Karbon . Mak in sedi kit kandungan karbon makin baik


sifat magnitnya. Karbon ini sebaiknya tidak lebih dari O,1

BESI DAN EAJA


BAHAN BAIICUTIAN JTS FT UG}I 1992 2.7

Z
(b) silikbn, silikon bersifat memperburuk sifat magnit,
sehingga gebaiknya dibuat seminimum mungkin.
(c) Belerane. Makin' banyak kandungan belerang makin buruk
sif at rnagnitnya.
(d) Fosfor. Makin- banyak kandungan fosfor mak in buruk
sifat rnagnitnya sebagaimana belerang. Juml ah kandungan
belerang dan fosfor tidak boleh lebih dari Or3.L
(e) Maneaan. Kandungan rnangaan tidak boteh iebih dari o,s

TABEL 2.7 . PEI'IAKAIAN BAJA

Persen karbon Pemakaian

orc}5 o,10 fiparpipa,, kawat, paku, badan mobil, plat


tipis, tabrrng
orlo o,20 Paku keling, baut, pipa, taLrung, kar,lat,
bagian mesin ,yang hanya menahan gaya
rirrgan
o,20 o,30 Gir. plat ketel , bagian mesin, kawat,
pipa.
QrSO or40 Gir, kunci, as.
or40 o, 50 Bagian mesin yang menahan beban berat,
girr EE,r kawat per
or60 orTo Rel, kunci mur, bagian lokomotif.
orTo orBo Per, palu
o, Bo or90 Alat-alat (kunci), alat pembuat Iubang,
pisau untuk mesin potong dengan pemanasan.
or90 lroo Bor, guntingr Esr ppr,
lrOO lrlo Per, bor, alat peruncing, as.
1,1O L r20 Al at-aIat pertukangan kayu r gunting.
1!20 1r30 Bor, silet, pisau
lrSO .tr40 Silet, bagian pemecah batu, bor.

BESI DAN BAJA


BAHAN BAITGUTIATI JTS TT UGH 1gg2 LrtJ,

2.4.3. Penqerjaan baia.

Pengerjaan mekanis diberikan terhadap bentuk baja, untuk


mengubah menjadi bentuk yang dipasarkan. Maksud utama
pengerjaan mekanis iatah untuk menaikken kual itasnya
dengan cara mernberi gaya terhadap butir'butirnya sehingga
jaraknya Iebih dekat. Usaha yang dilakukan dapat' berupa
pengerjaan panas atau pengerjaan dingin. pada , pengerjaan
panas baja dipanaskan sampai. di atas temperatur
rekrista.l isasi, kemudian dibentuk, adapun pada pengerjaan
dingin baja dibentuk pada temperatur karnar. pengerjaan
panas Iebih, r.ttnr.rm rJilakukan daripada pengerjaan dingin.
Pengerjaan baJ'a dapat dilakukan menurut cara-cara sehagai
berikut ini.

(5 ) "Drawinq", Cara ini dipakai pada pabrik kawat dan


batang baja bulat. Baja dimasukkan melalui -.[r,,
lubang
alat lainl dan ditarik sehingga berbentuk kar^rat.

( b) "ForGinq". Pada cara ini baja dipana=i Eampai suatu


temperatur tertentu. Baja panag tadi di letakkan di ataE
alas dan.d-itempa denqan paltr berkali-kali'. proses ini
rnemperbaiki ukuran butir baja dan juga memampatkannya
sehingga berat jenisnya sedikit bertambah.

(c ) "Pressi[LqLl,_ F_::.1. dikerjakan dengan alat pres. Baja


::i
yang akan dibentuk di Ietakkan dalam cetakan, kemudian
secara perlahan-lahan diberi tekanan sampai baja terEebut
mengis.i penuh cetakan. ,Baja itu kemudian ditekan di antara
cetakan sarnpai membentuk yeng diinginkan, cara ini amat
berEuna bi 1a pencetakan di l akukan un tuk rnernbudt baranq
dalam jumlah banyak. Plat baja untuk tangki, silinder
berlubang, kepala ketel, biasanya dibuat dengan cera ini,

(d) "Rollinq'"., Pada cara ini dipakai alat rol khusus. Baja
yang akan dibentuk dipijarkan kemudian dipaksakan masuk ke
dalam ro1 (roda) yang mempunyai ukuran lubang berbeda-

BESI DAN BAJA


FT UOil 1992 2a
BAHAI{ BATIGUIIAH JTS

bed-a, mak in I ama rnak in k ec i I , sampai terben tuk ukuran


batang baja yang diinginkan. Hampir sEmua baja struktur
misalnya baja tulangan beton, reI, pIat, profil siku; dan
sebagainya.

(e) "Extrusion". Pada proses ini logam yang telah


dipanaskan ditpkan dengan tekanan yang sangat besar agar
melet^rati suatu iu.bang,.. Tekanan yang amat besar itu
diadakan olelr tekanan mekanis ataupun dengan tekanan
hidrol.is. Batang baja, pipa, tabung dan sebagainya dapat
diuuat densan cara ini. (hL^* ?&o f,4.. 0 ?)
2.4.1. Sifat-sit'at baJa lrrnak.,

Si fat-sifat baja lunak ( baja struktur) sebaqai beri kut.

(1) Berat jen.is 7,8.


("1 Tempera tur I e I eh sek :'. tar 14QOoC .

(f,) Daktail (liat). -> h'hat La^pisaa z.r'(Bal'rtuLa'9an)


(4) i"tudatr dilas. da^ 9b - S'3 ' flaL'9 ./o
(5) Dapat diberi mr:atan maqnit. Lawp. z.Z. b*ja P"rf.'L
(6) l'ludah b,*rkarat.
(7 ) LeBih keras dan kuat daripada besi temp.r,
(8) Hampir dipakai untuk semua struktur, sehingga serirrg
dinamakan baja struktur.

2,4.3. Sif aL-Eif at ba ja keras.

(1) Dapat diberi muatan magnit yang tetap (permanen).


(2) Dapat diIas.
(5) Lebih elastis dan kuat daripada baja lurrak.
:
(4) Mudah berkarat,
(5) Berat jenis 7,9.
(6) Temperatur teleh sekitar 13OOoC,.
(7 ) Kuat tarik dan kuat geser hampir 6arna besar.
(B) Banyak di pak ai un tuk Lrag ian a I at yang sering menerima
beban kejut dan getaran, rnisalnya oangkal kunci/alat,

BESI DAN BA.]A


BAIIAII BATTGUT{ATI JTS rT UGH 1992 z._

ba ja prategang, baut mutu tinggi ( ,,high strength bol t,,)

2.4.6. P . J

Peru bahan logam menjadi bentuk oksida disebut korosi.


Sa I ah satu kejelekan baja ialah sifat y.ang mudah korosi
( berkarat ) ini. Untuk mencegah atau rnernperlambat
terjadinya karat, beberapa cara berikut ini sering
di I akukan,

(1) "Tarrino". permukaan baja dilapisi denqarr gas batu


bara ( "coal tar" ) yang diproses dengan temperatur panas dan
de-ngan barrturarr sil<at- Gas batu bara ini seciikit nterpsaD
dipermukaan baja.

(2r "Elect;opIatjno,,. Pada cara ini. permukaan


:
Iogam baja
dilapisi denqan peral<, copper, nikel dan sebagainya,
dengan prclseE yang disebut,,electrolysis,,.

(3) "GaLvanizine". Baja yang perrnukaannya telah


dibersihkan direndam daram cairan seng sehingga permukaan
baja ter I apisi Eene . Lapisan seng mel indungi baj a dari
karat.

(4) Metal spravine,' . permukaan baja disemprot. dencan


gas/cairan seng, aluminium atau tirnah, Lapisan ini arnat
bagus dalam mencegah baja dari karat.

(5) Di I aoisi cat. permukaan baja di i apisi ca t. pengecatan


dapat dilakukan denqan sikat/kuas atau disemprotkan.

(6) Dimasukkan ke dalam beton. Batang baja


ditutup denoan
beton, sehingga tidak dapat berkarat. Dengan dasar
ini
pula rnengapa tulangan beton tidak berkarat karena
berada
di dalam beton. Tebal lapisan beton di luar baja (lindung_

BESI DAN BAJA


BAHAX BAIIGUIIAII JTS FT UGH 1992

2,4 .7 . "Stainless steel ",

Logam jenis ini merupakarr besi paduan yang bersifat tahan


karat, mengandung sediki t karbon I dan mengandung hrom
(1'chromiurn") lebih dari L2 persen.

PUSTAKA

Pusat PeneI i tian dan Pengembangan Pemukiman, 1982t


Persyara tan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI ),
Eadan Penel i tian dan Pengembangan, DepFrtemen Pe-
kerjaan Umum. Bandung.

2. SinghrG., L979, ."Materials of Construction", Standard


Book Service, Delhi.

tltXXX*kerd*t.*-Xt-

BESI DAN BAJA


EAHAN BANGUNAN J1'S FT UGI"I ).95? l')

Lampiran 2. L.

BAJ/jI I-ULAIVGAN
(Kutipan dar:-- Persyaratan Ljrnum Bahan l3.rngtrnan cti Irrclr:nr:sia)
PUB I -: IAB?

Pasa I 'l 4.
BA.]A TULANGAN BEIT]N

1. PENGEI?'TIAN :

J-1- Ilaja tuianqan- 'bif i:brr acrararr rraja yLrrrJ r-re,rLren t lrk [-l.r L.:lr13
yanll d:Lgunakarr r_rn.l_uk penularrgarr betnrr - Dal;:rn perrtJ ag arrq *-
an rJ j.sebut jr_rga besi Eetqrr.
L^2- Ber-dasarkan bentuknya, rraja r-t.rI arrlarr Ler-tlir i c! ari traia
tu I anqan pqL-r:E- dan baj a Lu I allq-A11__E_tf-if:__(!_ej-A_f1r)_
1) Baja tulangan pcrlns mer-u;:.rk:ir rratarrll [raj.r yarrg
plermul<oannya I icin r;r La )
(
?'t Baj.r l-ulangan s:-.rj p rnr-,rrrlrtrkarr l:a t.,,rlrc; tlurrr_;alr l-iert t r,rk
;:errnukaan l<l-rus,us r_rn tul< nrerrcl.lpatkarr lrelr:k.:r L;rn ( trr:rrrr_l ,i.rrr3 )
pada hr:l-r:n yanq lel;il-r baik d;rr-.i5.r.:rcIa t-r..rja l-rr [;rr rr1;rri
1:r:.[ rr.,
pada luas llr=nampanq yanq s;aflla
Baja tulangan sirip, -iarak arrtar-;-r drra s.ir-.i. 1:r nrel.irr l-;rrrr;
tr--dak bnlet'r lelbilr dar-i or7 di.rrnr-'l-c-.r nornjnal. rl;rrr hinr;r;.r
sirip tirlak boleh l<rrr-r:ng rJ.rri. o"o5 cl .ianrt-:1er- rr6nrirra I
sir:'p mel inl-anq tirJak br-l1r-rh memL:r:rr l-uk rr.rrlul l,.rrr-rilq rJar-
45 derajat terhadapr sunrbu bal-arrg -
Diarneter- rromj.rral baja t_trlangolr s_ir j Jr(ct ef,nr"m) r_l i.hi Lurrrl
cleng.en rumLls trer-i I<ri t- :

.Jr", : L2r74 {; ( rnrn )


dengarr Il - be,ra l_ {:u I anttran ller nrel-r.:r llitr)J crnt,t ( k q /m )
Jenis-jen.is ba,ia tlrlanqlan sir.i Jr :
a), bal-arrq Lraja tr.lI.:rrc3.irr l_retrsi.r-i;.r l-er uLr-rr-
b) ba'l-anq baja tulartr.;art yan!l di1:urr{-ir.- :

3) Penant.:r;:rr : a. Bj.Tp : b.:-ja l_r: larrrlur-, [)ol(:]ri


[r. Ej.-lD : baja'Lu] ar-rr1;rrr :.,_ir'.i p(de,fLrrm)

BES I ltAt.t LlAJ rl


_*!i.r'.q
.al
B61HA|{ BAI\GUI\AI\] JT5 FT UGTI L99" L. L

2 - SIFAT_SIFAT T,tEKANIS.

Sifat*sifat mekanis baja tulangan beton ditetapkan s,eperti


dalam tabel berikut.

Jeni= i Simbol iTegangan Kr"rat tarik !Regangan iSudut iDiameter i

,'
a
i1e,1eh minimum i patah I leng- I lengkung I
t.
a lminirnurn lrninimurn i kunq :
t
r i(IlPa)
I
I
: a

Baja I BjTP 24 ?-tq 3A2 i 20 : 180 3xd


tulang i I
I
.l-5
an po-: I BjTP 30 294 4AO I : 180 4xd
1os : a

t
I
t -------- -l
------ , --,
I tl
,t r,

Baja : BJTD Z4 .Z-J J 382 1A ta0 3xd


t-u l ang I

an si-: BJ'TD 30 294 480 14 1AO 4xd


rip(del
form ) BJTD f,5 343 490 18 lAO 4xd

BJ.TD 40 397 559 l6 l-Bo 5xd


:
BJTD 50 490 618 L2 90 5xd

Keter an(lan :
t. J ika teganqan leI eh rtidak tampak, maka teqangarl leleh
diambil sama dengan kuat leleh yang diperoleh berdasar-
kan reqangan Plasti.s O rZ persen ( l ihat Bab - 3.2. ) .
2- B.rtarrg uj i lengkung ticlak bo}eh ada retak pada Elsl
l. uarnya .

PASAL 75
BAJA TULANGAN BETON HASIL REROLL]NE

1- PENGERTIAI! :

l.l.Bajatulangan.betondisiniadalah.bajattrlanqanyang
diperoleh dengan pe,ngerolan kernbali haja bekas ( reroll-
ittg ) .
L-2. Eaja bekas adalah bahan yanq diPeroleh dari Proses
produksi barang-barang baja, misalnYa : baja bekas
kapa1, baja bekas rel dan sebagainYa. n

BES I DAN BAJ I:\


, 1A
BAHAN BANGUNAN JTS FT UGM L992

2- SIFAT-SIFAT HEKANIS.

Sifat-gifat mekanis baja tulangan bett:n hasil rerol ling


ditetapkan seperti dalam tabel berikut'

Sirnbol Tegangan I Kuat tarik i Reqangan I Sudut I Diarneter i


leieh lminirnum I patah I leng- i lengkung
minirnum : lminimurn i kung
(t'lPa) :(l"lPa)
|
I
I
----------
a
I

BJ.RP 2+ 24U^ :, 370 2o-: i


lBO 3xd
I
I

BJ.RP 30 500 I 420 16 I 180 4xd


'I I
I
t

Keterangan : Hasil uji lengkung tidak boleh ada retak Pada


sisi luar lengkungan.

BESI DAN BAJA


, .2
t
-15

Lampi ran 1,2

BAJA PROFI.L
( Kut'ipan dari Persyaratan Umum Bahan Bangunan d'i Indonesi a)
PUBI-1 982

Pasa'1 82
BAJA BENTUK I

1. PENGERTIAN z

1.1, Baia bentuk I adalah baja bentuk I berlepi bulat canal.


panas Yang d i gunakan untuk penggunaan umum dengan
ukuran ti nsgi badan muiai dari 80 mm sampai dengan 600
mm.
1.2 Kadar- unbur-*.u.n.e.u.t?.P dan s dalam baja, ffi3s'i ng-masing
ti dak 1 ebi h dari O, 85 % berat.

2 PEI?SYARATAN i

2 1. Penampang me1 i ntang: sePerti huruf I


? 2. Berat ienis : ? o(
2 3. Sifat, mekanis:

Kel as isimbol, i Kuat iTeqang.an iRegangan iD!ameter lNi Iai takik


Charphy
V)
i tarrk i leIeh ipatah, luji Ieng-l(dEn
i kung : -z\)
( N/mn-

I Bj 34i 3f,o ZLO 22 O,5 D : 35


2 Bj41 I 41O I" 25O r_8 1,5 D :
a5
B:50 I 500 | ?90 I5 -..n'
:tv tJ
3

tan : Nilar Charphy hanya disyaratkan


\-<1 Lcl
untuk b an gun an
yang *en'er-ima beban dinamis. Syarat dal'am tabel ada L an ra td-
bend; uj i t ioak
rata dar: min j.mu:m 3 benda u j i , dengan =e'Liap N/mm"
boleh mempunyai nilai Charphy kurang dari 20

.bar a densan bentuk tampane i :.n rans i , ada jusa


::T:::"1".=.n
yang berbentuk : H, L (- baja siku), U (= baja kanal)'

Anda mungkin juga menyukai