Gadar Bedah
Gadar Bedah
Kelas : IIIB
Nim : 163182
PASIEN BEDAH
A. Pasien bedah
1. Pengertian bedah
Bedah adalah ilmu kesehatan yang terfokus pada penggunaan
teknik bedah untuk meneliti dan menyembuhkan gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh penyakit atau cedera berat. Bedah dilakukan karena banyak
tujuan, seperti meningkatkan fungsi tubuh, mempercantik penampilan fisik,
atau memperbaiki bagian tubuh yang rusak atau hancur.
Ada berbagai jenis tindakan bedah, yang dibedakan berdasarkan
seberapa mendesak pembedahan harus dilakukan, bagian tubuh yang
membutuhkan pembedahan, tujuan pembedahan, jumlah sayatan yang
dibutuhkan, dan alat yang digunakan.
8. prosedur bedah
Prosedur bedah biasanya dinamakan operasi atau tindakan bedah,
sehingga dapat dibedakan dari bedah sebagai ilmu kedokteran. Tindakan
bedah merupakan metode pengobatan khusus yang menggunakan peralatan
bedah dan biasanya dilakukan oleh sebuah tim yang terdiri dari dokter
bedah, asisten dokter bedah, ahli obat bius, perawat bedah, dan teknisi
bedah. Seluruh prosedur bedah bisa diselesaikan dalam hitungan menit atau
jam, tergantung pada jenisnya dan penyakit yang ditangani. Namun,
tindakan bedah bukan tindakan rawat jalan.
Dengan adanya berbagai tindakan bedah, maka dibutuhkan juga
metode persiapan dan perawatan pra-bedah yang beragam. Sebelum
menjalani pembedahan, pertama pasien harus menjalani pemeriksaan
kesehatan, kemudian mereka akan dinilai dengan sistem klasifikasi status
fisik ASA. Apabila pasien dinilai dapat menjalani pembedahan, mereka
akan diminta untuk memberikan persetujuan mereka, yang dibutuhkan untuk
mendapatkan izin bedah. Saat-saat sebelum pembedahan digunakan untuk
melakukan persiapan bedah, seperti melakukan program donasi darah
autologous beberapa minggu sebelum pembedahan yang diperkirakan akan
menyebabkan pasien kehilangan banyak darah.
Setelah bedah, pasien juga akan diberi instruksi tentang cara
merawat tubuh mereka sampai pulih sepenuhnya. Beberapa hari setelah
pembedahan, pasien akan diawasi secara seksama; proses ini dapat
dilakukan di rumah sakit, dalam kasus bedah yang besar atau membutuhkan
sayatan, atau di rumah pasien. Pasien biasanya juga diberi obat-obatan
untuk mempercepat proses pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi
pasca bedah.
9. komplikasi bedah
a. Nyeri berkelanjutan pasca bedah
b. Penggumpalan darah
c. Kelelahan atau kurang energi
d. Atrofi otot akibat kurang pergerakan dan olahraga selama pemulihan
pasca bedah
e. Infeksi
f. Perdarahan/Hemoragi
g. Pengaruh obat bius yang belum hilang
Komplikasi dan risiko yang dapat terjadi akan bergantung pada jenis
bedah yang dilakukan. Operasi besar seperti bedah jantung terbuka
memiliki risiko terjadinya komplikasi yang lebih tinggi, namun saat ini
ilmu pembedahan telah menemukan cara untuk mengurangi risiko dengan
menggunakan bedah laparoskopi minim sayatan.