Anda di halaman 1dari 9

JSM 1 (1) (2012)

JURNAL SENI MUSIK

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsm

POLA IMBAL GAMELAN BALI DALAM KELOMPOK MUSIK PERKUSI


COOPERLAND DI KOTA SEMARANG

Sila Widhyatama

Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Musik adalah cabang seni yang sering hadir dalam kehidupan manusia. Di kota
Diterima Januari 2012 Semarang ditemukan sekelompok pemuda yang menamakan diri sebagai Cooperland
Disetujui Februari 2012
(Community Of Percussion Land) yang artinya komunitas atau perkumpulan perkusi dan
Dipublikasikan Juni
memanfaatkan alat-alat seadanya seperti; ember cat ukuran besar, panci bekas, tongkat
2012
pramuka bekas. penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut kelompok musik perkusi
________________
Keywords: Cooperland terutama tentang komposisi musikalnya. Secara khusus peneliti ingin
Cooperland , (Community meneliti penggunaan pola gamelan Bali dalam permainan perkusi kelompok Cooperland
Land Of Percussion) di kota Semarang.
____________________
Abstract
___________________________________________________________________
Music is a branch of art that is often present in people's lives. In Semarang city found a group of
young men calling themselves the Cooperland (Community Land Of Percussion) which means that
communities or associations utilize percussion and improvised tools such as large size paint bucket,
pot scrap, former scout stick. writers interested in researching further percussion group Cooperland
primarily on musical composition. In particular, researchers wanted to examine usage patterns in
a Balinese gamelan percussion group Cooperland in Semarang.

© 2012 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2301- 4091
Gedung B2 Lantai 2 FBS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: sila@yahoo.com

59
Sila Widhyatama / Jurnal Seni Musik 1 (1) (2012)

PENDAHULUAN musik perkusi yang memanfaatkan alat-alat


seadanya seperti; ember cat ukuran besar,
Dilihat dari jenis alat dan cara panci bekas, tongkat pramuka bekas. Semua
memainkannya, alat musik dapat barang bekas ini dibuat menyerupai bentuk
dikelompokan menjadi beberapa jenis, meja, di mana kaki-kaki penyangga dibuat
antara lain alat musik gesek, alat musik dari potongan-potongan kayu dari tongkat
petik, alat musik tiup, alat musik pukul. Alat pramuka, kemudian bagian badan dipasang
musik gesek adalah alat musik yang cara ember cat besar, dan panci ditempelkan pada
memainkannya dengan cara digesek. Contoh dinding bagian depan ember. Suara yang
alat musik gesek antara lain alat musik gesek dihasilkan cukup lumayan, seperti sound bass,
barat; violin piccolo, biola, biola alto, viola midle, dan trible. Karakter sound dari alat ini
pomposa, cello, violin contrabass. Alat musik tidak dapat diubah-ubah layaknya sebuah
gesek timur; rebab, kokiu, ravanstron, alat musik perkusi lain.
sarungi. Alat musik petik adalah alat musik Tidak seperti kelompok-kelompok
yang cara memainkannya dengan cara musik perkusi lainnya, yang sering
dipetik. Contoh alat musik petik antara memanfaatkan alat-alat dan pola-pola
lain alat musik petik barat; gitar klasik, permainan dari barat, kelompok musik
gitar Spanyol, harpa. Alat musik petik timur; kreatif Cooperland ini sering kali
cak, cuk, sitar, kecapi, sasando. Alat musik menampilkan pola-pola permainan musik
tiup adalah alat musik yang cara tradisional seperti pola-pola permainan
memainkannya dengan cara ditiup. Contoh rebana, bahkan pola imbal gamelan Bali.
alat musik tiup antara lain alat musik tiup Pada umumnya pola imbal gamelan Bali
barat; flute, terompet, saxophone, recorder, dimainkan secara bergantian, dan dimainkan
clarinet. Alat musik tiup timur; sawangan, dengan perangkat gamelan Bali seperti
gong bumbung, seruling, serunai. reyong atau kantilan, tetapi kelompok musik
Alat musik pukul adalah alat musik Cooperland memainkannya dengan
yang cara memainkannya dengan cara menggunakan alat musik perkusi. Selain itu,
dipukul. Karena cara memainkannya dengan kelompok musik Cooperland juga mengadopsi
cara dipukul, maka sering kali alat musik ini koreografi tari saman dari Aceh. Tari Saman
disebut alat musik perkusi. Contoh alat dikolaborasikan dengan pola-pola permainan
musik pukul dari Barat antara lain; Drum sett perkusi pada waktu-waktu tertentu dalam
(snare drum, high tom, middle tom, flor tom, bass karya mereka, sehingga pertunjukkan
drum, lowboy/hat/high hat, crash cymbal, ride Cooperland terlihat semakin menarik. Namun
cymbal, splash cymbal, chines cymbal), cowbell, tarian Saman pada karya kelompok perkusi
jamblock, timbalis, djimbe, conga, bongo, Cooperland tidak sama persis dengan tari
hangdrum, xylophone, octoban, subkicker, Saman dalam sebuah pertunjukkan tari,
timpani, triol, queen tom. Alat musik pukul hanya pola pergerakan tangan saja yang
dari timur antara lain; kentongan, terabuka, hampir sama. Hal ini karena tari Saman
rebana dan seperangkat gamelan Jawa. memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi,
Di kota Semarang ditemukan seperti gerak tangan yang bergantian,
sekelompok pemuda yang menamakan diri rumitnya hitungan dalam gerakan tertentu,
sebagai Cooperland(Community Of Percussion dan tempo cenderung semakin cepat.
Land) yang artinya komunitas atau
perkumpulan perkusi. Land dalam hal ini Pengertian Musik
memiliki arti tempat yang digunakan untuk Musik adalah penghayatan isi hati
berkumpul dan berlatih. Tempat yang manusia yang diungkapkan dalam bentuk
dimaksud disini adalah di Tugu Muda bunyi yang teratur dalam melodi atau ritme
Semarang. Cooperland sering membuat kreasi serta mempunyai unsur atau keselarasan
60
Sila Widhyatama / Jurnal Seni Musik 1 (1) (2012)

yang indah (Sunarko, 1985:5). Istilah musik Pola Imbal


dikenal dari bahasa Yunani yaitu musike Pola berarti bentuk tetap, struktur,
(Hardjana, 1983:5-6). Musike berasal dari atau system, Imbal berarti permainan
kata muse-muse, yaitu sembilan dewa yunani bersahut-sahutan antara bonang dan saron
di bawah dewa Apollo yang melindungi seni dalam karawitan Jawa dan karawitan Sunda
dan ilmu pengetahuan. Dalam metodologi (Pono Banoe, 2003:192).
Yunani kunon mempunyai arti suatu Dari masing-masing pengertian pola
kehidupan yang terjadinya berasal dari dan imbal tersebut dapat disimpulkan bahwa
kemurahan hati para dewa-dewa yang pola imbal adalah bentuk, struktur tertentu
diwujudkan sebagai bakat. Kemudian yang dimainkan secara bersahut-sahutan,
pengertian itu ditegaskan oleh Pythagoras, sesuai dengan objek yang diinginkan. Objek
bahwa musik bukanlah sekedar hadiah yang akan dibahas dalam penelitian ini
(bakat) dari para dewa-dewi, akan tetapi adalah pola imbal gamelan Bali dalam
musik terjadi karena akal budi manusia permainan perkusi, jadi pola imbal gamelan
dalam bentuk teori-teori dan ide konseptual. bali memiliki arti bentuk, struktur imbal
gamelan Bali dalam permainan perkusi yang
Karawitan dimainkan secara bersahut-sahutan. Pola
Pengertian dari karawitan itu sendiri imbal tidak hanya bisa dimainkan dengan
secara khusus dapat diartikan sebagai seni gamelan Bali, melainkan bisa dimainkan
musik tradisional yang terdapat di seluruh dengan gamelan Jawa dan gamelan Sunda.
wilayah etnik Indonesia. Penyebaran seni
karawitan terdapat di pulau Jawa, Sumatra, Pola Imbal Yang Digunakan Dalam
Madura dan Bali. Perangkat karawitan Kelompok Musik Perkusi Cooperland
dikenal dengan sebutan gamelan, sebagai
contoh gamelan antara lain; Pelog/Slendro, Gamelan Bali
gamelan Cirebon, gamelan Degung dan Setiap daerah memiliki musik dan
gamelan Cianjuran (untuk bentuk sajian tradisinya masing-masing. Gamelan adalah
ensemble/kelompok). Prakteknya, karawitan salah satu alat musik yang paling populer
biasa digunakan untuk mengiringi tarian dan dan dikagumi oleh warga Internasional.
nyanyian, tetapi tidak jarang ada gamelan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
pertunjukan yang hanya menampilkan gamelan Jawa, gamelan Bali dan gamelan
pementasan musik karawitan saja, tidak Sunda. Semua gamelan itu berkembang pada
disertai nyanyian atau tarian daerah nya maisng-masing. Gamelan sering
(http://id.wikipedia.org/wiki/Karawitan). digunakan sebagai musik pengiring pada
Gamelan adalah ensembel musik kesenian tradisional wayang kulit, wayang
yang biasanya menonjolkan metalofon, orang dan berbagai ritual. Dalam adat Jawa,
gambang, kendang, dan gong. Istilah gamelan juga digunakan dalam ritual “temu
gamelan merujuk pada instrumen/ alatnya, manten”, sebuah ritual untuk
yang merupakan satu kesatuan utuh dan mempertemukan kedua calon pengantin. Di
diwujudkan dengan dibunyikan bersama. Bali, gamelan digunakan dalam berbagai
Kata gamelan sendiri berasal dari bahasa upacara ritual daerah seperti “Potong Gigi”,
Jawa yaitu gamel yang berarti memukul/ sebuah upacara yang menandakan seorang
menabuh, diikuti akhiran -an yang anak sudah memasuki masa remaja.
menjadikannya kata benda. Orkes gamelan Di Bali terdapat keaneka
kebanyakan terdapat di pulau Jawa, ragamanperangkat gamelan yang luas sekali
Madura, Bali, dan Lombok dalam berbagai dan prinsip-prinsip memainkannya tidak
jenis ukuran dan bentuk ensembel. selalu sama. Terutama dari jenis-jenis
gamelan pada masa pra-Hindu-Jawa (Bali
61
Sila Widhyatama / Jurnal Seni Musik 1 (1) (2012)

Aga). Bali Timur memiliki prinsip-prinsip tidak tetap. Kelompok ini mengunakan
permainan musik yang agak berbeda barang-barang bekas sebagai instrumen inti.
disbanding jenis-jenis gamelan terutama di Permainan mereka merupakan bentuk
Bali Selatan dan Utara yang berkaitan kolaborasi antara pola ritmis marching band
dengan lingkungan keratin yang sebagian dan pola imbal Gamelan.
masih terpengaruh dengan budaya Jawa. Cooperland merupakan singkatan dari
Berdasarkan kriteria yang diterapkan, Coomunity Of Percussi Land. Kata Land disini
jenis-jenis instrumen, fungsi, bahasa berarti menunjukkan tempat dimana mereka
dibedakan menjadi ±25-30 genre karawitan berada. Pada intinya adalah Cooperland
Bali yang berbeda satu sama lain. Kenyataan merupakan sebuah perkumpulan pemain
ini belum mencakup perbedaan gaya dari perkusi, dimana berubah menjadi sebuah
desa satu dan lainnya. kelompok yang bekerja di bidang musik.
Gamelan Bali mempunyai karakter Perkusi adalah alat musik yang cara
kuat, yang paling menonjol adalah ritme memainkannya dengan dipukul, dan sumber
musik yang cepat, hal ini dikarenakan suaranya berasal dari badan atau bagian alat
gamelan Bali mempunyai perangkat yang itu sendiri. Pada umumnya alat musik ini
berbentuk seperti cymbal berukuran kecil berbentuk seperti tong, sehingga bagian alat
yang disebut Ceng-Ceng. Ceng-Ceng inilah yang beruang berperan sebagai lubang
yang berbunyi nyaring dan dimainkan resonansinya. Tongkat kecil berukuran ±
dengan cepat, dan membuat gamelan Bali 40cm sebagai alat pukulnya, yang biasa
berbeda dengan gamelan Jawa. Gamelan disebut dengan stick.
yang berkembang di Jawa Tengah, sedikit Cooperland merupakan salah satu
berbeda dengan gamelan Bali atau gamelan kelompok musik perkusi di kota Semarang.
Sunda. Gamelan Jawa memiliki nada yang Kelompok ini terbentuk pada akhir tahun
lebih lembut apabila dibandingkan dengan 2004, tepatnya pada tanggal 27 bulan
Gamelan Bali yang rancak serta gamelan September. Ide pertama pembentukkan
Sunda yang mendayu-dayu dan didominasi kelompok ini berasal dari salah satu personil
suara seruling. Menurut beberapa penelitian, Cooperland yaitu Nurul, yang pada saat itu
perbedaan itu adalah akibat dari mengambil tema musik kontemporer dan
pengungkapan terhadap pandangan hidup memilih nama “Nafas”. Karena menurut
“orang Jawa” pada umumnya. Contoh Nurul aliran musik kontemporer ini masih
pandangan yang dimaksud adalah sebagai jarang di kota Semarang dan kata nafas
orang jawa harus selalu “memelihara berarti “hidup”. Namun setelah berjalan tiga
keselarasan kehidupan jasmani dan rohani, bulan, kelompok musik ini mengganti aliran
serta keselarasan dalam berbicara dan ke perkusi sampah dan namanya menjadi
bertindak”. Oleh sebab itu, “orang Jawa” Cooperland.
selalu menghindari ekspresi yang meledak- Cooperland mengusung musik perkusi
ledak serta selalu berusaha mewujudkan sampah, dimana tidak menggunakan alat
toleransi antar sesama. Wujud paling nyata perkusi yang sebenarnya melainkan
dalam musik gamelan adalah tarikan tali menggunakan barang bekas seperti ember,
Rebab yang sedang, paduan seimbang bunyi panci, dan teko. Cooperland sendiri
Kenong, Saron, Kendang dan Gambang merupakan singkatan dari Community Of
serta suara Gong pada setiap penutup irama. Percussion Land, kata Land disini dapat
diartikan bahwa tempat latihan kelompok ini
Cooperland tidak hanya dilakukan di satu tempat,
Cooperland adalah salah satu kelompok melainkan di berbagai tempat yang melalui
musik perkusi di kota Semarang. proses kesepakatan tiap personil.
Beranggotakan dari beberapa personil yang
62
Sila Widhyatama / Jurnal Seni Musik 1 (1) (2012)

Pada tanggal 1 Januari 2005, musik Cooperland akan mengumpulkan


Cooperland resmi menjadi sebuah kelompok anggaran pada saat mereka akan pentas dan
musik perkusi. Peresmian ini dilakukan latihan saja. Mereka menggunakan sistem
karena Cooperland ingin menjadi sebuah iuran, karena mereka lebih mengutamakan
perkumpulan yang serius dan benar-benar kualitas permainan yang akan mereka
fokus pada aliran yang mereka mainkan. pentaskan dari pada dana yang mereka
Mulai dari awal tahun 2005 ini Cooperland keluarkan.
sudah memiliki tujuh orang personil, Cooperland tidak mematok iuran yang
diantaranya Nurul, Ucrit Maulana, Tegar, mereka kumpulkan. Berapapun uang yang
Menon, Itong, Gilang, dan Dimas. Mereka mereka kumpulkan, harus bisa maksimal.
mulai latihan rutin di Tugu Muda Semarang, Namun seringkali Cooperland hanya iuran
setiap hari Selasa, dan di Taman Budaya untuk keperluan konsumsi, seperti minuman
Raden Saleh setiap hari Jumat pukul 16.00 ringan dan rokok. Selain itu, Cooperland
WIB. Agenda latihan mereka berubah-ubah, hanya mengumpulkan uang angsuran untuk
dimulai dari latihan tanpa menggunakan biaya kostum, yakni kaos. Kaos ini
alat, membicarakan hal-hal tentang perkusi, digunakan untuk pentas dan juga untuk
sampai membahas kelanjutan kelompok ini. keperluan sehari-hari. Kaos ini
Latihan dilakukan dengan santai tetapi melambangkan bahwa Cooperland adalah
serius. Pada dasarnya personil Cooperland salah satu kelompok perkusi dibawah
sudah memiliki keahlian memainkan alat naungan PSH. PSH sendiri singkatan dari
musik Drum, sehingga pada saat latihan Paguyuban Sayung Hore. PSH adalah
mereka hanya mengompakan materi yang perkumpulan seniman dari kota Demak,
akan dipentaskan. tepatnya di daerah Sayung.
Cooperland mengatur sedemikian rupa Bendahara Cooperland bertugas untuk
materi latihan dan pementasan. Tidak jarang mengatur dan mencatat pengeluaran dari
Cooperland menggunakan papan tulis untuk dana hasil pentas. Karena pada setiap
mengaturnya. Pada dasarnya materi latihan latihan, Cooperland mengadakan iuran secara
dan pentas itu sama saja, hanya berbeda tidak langsung, seperti iuran konsumsi.
waktu dan tempat. Cooperland sering kali Namun iuran itu secara tidak langsung tetap
memainkan pola rumit dalam berlatih. Pola masuk dalam pencatatan anggaran
rumit sering menjadi penyebab kesalahan di Cooperland. Selain itu sisa iuran latihan
atas panggung. Seperti pola ritmis gabungan dimasukkan kedalam kas kelompok.
antara single stroke dan double stroke. Semua Namun, kas kelompok mereka dikatakan
materi ini mereka dapatkan dari pengalaman tidak wajib, karena hanya untuk berjaga-
mereka selama bermusik. Mereka jaga, jika sewaktu-waktu diperlukan untuk
menggunakan alat yang sama untuk latihan. membeli konsumsi atau biaya pembuatan
Ketika mereka merubah media berlatih, alat.
maka yang terjadi adalah keluhan dari tiap Pada pementasannya Cooperland tidak
anggota. Salah satu alasan mengapa mereka terlalu memikirkan berapa nominal yang
menjadi anggota adalah karena alat yang mereka dapat. Cooperland hanya memikirkan
digunakan Cooperland yakni barang bekas. apakah mereka maksimal dalam berkarya
Anggaran sangat diperlukan dalam atau tidak. Untuk masalah upah, Cooperland
sebuah kelompok untuk melancarkan melihat pihak mana yang meminta mereka
kegiatan yang akan dilakukan oleh untuk pentas. Jika pihak yang meminta
kelompok tersebut. Dalam hal ini kelompok merupakan sebuah event organizer besar,
musik Cooperland tidak menggunakan maka mereka akan memakai nominal yang
anggaran kelompok untuk membiayai sedikit lebih besar. Dapat disimpulkan,
keperluan pentas atau latihan. Kelompok bahwa Cooperland masih belum bisa
63
Sila Widhyatama / Jurnal Seni Musik 1 (1) (2012)

membuat sebuah daftar guna mengatur Karya mereka yang berjudul es


anggaran itu. campur, Cooperland menggunakan alur yang
Dalam pementasannya, Cooperland sedikit membingungkan. Karena dalam
tidak selalu menampilkan semua pemain karya mereka, terdapat sentuhan-sentuhan
yang tergabung dalam kelompok musik musik yang berbeda-beda seperti metal,
Cooperland. Pemain yang akan mengisi acara dangdut, disko, dan tentunya pola-pola yang
biasanya ditentukan oleh ketua kelompok menjadi ciri khas mereka. Adapun susunan
musik Cooperland yang kemudian langsung struktur karya Cooperland yang berjudul es
mengkoordinasikan siapa yang bisa mengisi campur dengan tema berbeda tapi serasa
acara tersebut dan tidak bertabrakan dengan yaitu sebagai berikut:
acara-acara lain. Seperti yang terlihat pada Bagian satu :
gambar 2 anggota Cooperland yang ikut Pada bagian ini Cooperland mengusung
bermain adalah dari kiri berkaos coklat: musik dengan dinamika rendah, dimana
Syadid Anif, Teguh Ratmanto, Ucrit instrument yang digunakan adalah panci dan
Maulana, bersama personil tambahan yaitu ember. Pola ritmis sederhana membuka
dari kiri berkaos merah : Ajeng, Feni, Risma. karya ini, yang digabungkan dengan gerak
Kelompok musik Cooperland memiliki tangan seperti tari Saman.
ciri khusus, atau ketukan yang selalu dipakai Bagian dua :
pada pementasan perkusinya. Cooperland Metal menjadi inti pada bagian ke
menggunakan pola ritmis mereka sendiri, dua. Dinamika naik secara tiba-tiba tanpa
yang digabung dengan pola ritmis dasar ada jembatan, namun pola ritmis masih
bermain drum seperti single stroke, double tetap sederhana, hanya menggunakan
stroke, triol, dan paradidle. Melodi seringkali pukulan single stroke. Kali ini bukan tari
berasal dari pola ritmis inti, yang digabung Saman yang digunakan, melainkan gerakan
dengan sedikit gerakan sirkus, yang biasa memegang kepala seperti orang yang sedang
disebut hotklik. Dimana bermain stick yang pusing. Gerakan itu merupakan salah satu
diputar-putar sedemikian rupa, sehingga pola cara penyampaian materi Cooperland, yaitu
ritmis yang sangat mudah terlihat menjadi metal. Karena kebanyakan orang ketika
sangat sulit ketika permainannya memakai mendengar musik metal akan menutup
hotklik. telinga, seakan-akan tidak ingin
Cooperland seringkali memainkan mendengarnya. Alat yang digunakan yaitu
dinamika, karena jika tidak maka yang ember cat dan Djimbe. Kedua alat ini bisa
terdengar hanya sebuah pertunjukkan yang menghasilkan suara yang sangat keras, maka
datar. Cooperland juga mengadopsi pola Cooperland memilih ember dan Djimbe untuk
gerak tari Saman dari Aceh, hanya saja tidak menjadi sumber suara pada bagian ini.
sama persis dengan gerakan dalam tari Adapun pola permainan musik metal dalam
Saman. Tari Saman digunakan untuk variasi bentuk notasi adalah sebagai berikut:
sticking dan pukulan. Cooperland mengadopsi
tari Saman dengan tujuan agar penampilan
mereka menjadi lebih atraktif, dan lebih
rumit untuk dinikmati. Walaupun peminat
musik perkusi di daerah Semarang masih
kurang, tetapi kelompok musik Cooperland
optimis mereka bisa menciptakan sesuatu
yang kreatif dan tidak monoton untuk
Bagian tiga :
dinikmati agar penonton terhibur dan lebih
Pada bagian ini Cooperland
menyukai musik perkusi.
menggunakan dinamika rendah. Karena

64
Sila Widhyatama / Jurnal Seni Musik 1 (1) (2012)

pada bagian sebelumnya Cooperland


memainkan pola yang cenderung menguras
tenaga. Pada bagian ini Cooperland tidak
begitu menggunakan gerakan-gerakan seperti
sebelumnya, karena cara mereka
menyampaikan maksudnya dengan 3. Disko
menggunakan ekspresi wajah yang sedang
kelelahan. Bagian ketiga Djimbe menjadi inti,
karena djimbe memiliki suara yang lebih
enak dari pada ember.
Bagian empat:
Instrumen Yang Digunakan Oleh
Pada bagian ini pola imbal, musik
Cooperland
dangdut dan disko yang menjadi inti dari
Instrumen yang digunakan Cooperland
permainan. Karena pada bagian ini
cukup sederhana. Mereka membuat alat
merupakan puncak dari karya, sehingga
mereka sendiri dengan menggunakan
melalui musik dangdut dan disko, Cooperland
sampah-sampah bekas seperti ember cat,
mampu berkomunikasi dengan penonton.
kaleng, panci, gelas besi, yang di rangkai
Alat yang digunakan pada bagian ini adalah
menjadi sebuah alat musik. Cooperland
ember, panci dan Djimbe. Dinamika yang
menggunakan alat musik tambahan seperti,
diciptakan yaitu campuran antara keras dan
rebana, Djimbe, maracas, Guiro, Rainstick,
lembut menjadi satu. Cooperland
Thunder sound, Didgeridoo dan Bass Drum
menggunakan gerakan yang cenderung lucu,
Marching Band.
seperti berjoget, salah memukul, atau bahkan
bernyanyi dengan suara yang sumbang.
1. Materi Lagu Cooperland
Adapun notasi balok dari pola imbal, musik
Materi lagu yang digunakan oleh
dangdut dan disko adalah sebagai berikut:
kelompok musik Cooperland bermacam-
Keterangan:
macam, kadang menyesuaikan tema yang
Tak : merupakan hasil bunyi dari bagian
diusung oleh acara pada saat pementasan,
pinggir ember yang dipukul dan ember
bahkan juga mereka pernah
dalam posisi terbalik.
mempertunjukkan karya mereka sendiri.
Dug : merupakan suara yang dihasilkan
Materi pementasan yang bertema melodis
dari tengah ember.
seringkali dimainkan dengan menggunakan
Ting : adalah hasil suara dari panci yang
alat musik gamelan dan kadang hanya
dipukul.
menggunakan vokal dari para pemain yang
diiringi dengan suara perkusi dari barang-
1. Pola Imbal
barang bekas tersebut. Cooperland seringkali
juga menggarap lagu popular, seperti all the
people in the world dari Safri duo (duo perkusi
dari Amerika), waka-waka ee dari Shakira
(jingle lagu piala dunia tahun 2010), bahkan
lagu anak-anak seperti gundul-gundul pacul
yang digabung dengan lagu cublak-cublak
suweng.
Cooperland memilih materi sesuai
2. Dangdut dengan tema pementasan. Lagu Waka-waka
ee misalnya, Cooperland menggarap lagu ini
karena mereka pentas pada saat final piala

65
Sila Widhyatama / Jurnal Seni Musik 1 (1) (2012)

dunia. Jadi menurut Cooperland pemilihan maka Cooperland hanya mengadopsi


lagu juga harus tepat dan sesuai dengan tema beberapa bagian dari gerakannya.
acara. Apabila pada pementasaan Cooperland Cooperland juga mengadopsi pola
tidak bertepatan dengan acara besar apapun, permainan dan posisi bermain dari Marching
maka tema yang mereka pilih adalah lawak, Band. Dimana Marching Band menggunakan
atau biasa mereka sebut Laper (Lawak pola ritmis yang khas, seperti dalam lagu-
perkusi), dan kelompok ini juga memiliki lagu mars, dan posisi bermain yang tegap,
kesempatan untuk mempertunjukkan karya mata melihat lurus ke depan, hanya tangan
mereka. saja yang seakan-akan terlihat bergerak.
Pemanasan Cooperland seringkali memainkan
Pola Gamelan Bali Dalam Komposisi pola-pola dari Marching Band, seperti single
Musik Cooperland stroke dan double stroke, dengan menggunakan
Cooperland adalah kelompok perkusi ketukan 4/4 dan memainkan nilai not
yang memiliki keunikan tersendiri. campuran, yaitu 1/8 dan 1/16 dalam tempo
Cooperland sering menggabungkan dua hal yang lambat menuju ke cepat. Hal ini
yang berbeda yakni antara sampah dengan bertujuan untuk menambah rasa disiplin bagi
alat musik. Cara mereka untuk membuat tiap personil Cooperland. Perbedaannya
karya pun berbeda dengan kelompok perkusi hanya terletak pada gerak kaki dan baris-
lain, dimana dalam karya mereka alat berbaris. Cooperland tidak melakukan gerak
sampah menjadi sebuah pemeran penting kaki dan baris-berbaris karena alat mereka
dari pada instrumen musik yang sebenarnya. tidak bisa dimainkan dalam posisi baris-
Permainan mereka juga sangat sederhana, berbaris seperti dalam Marching Band.
hanya memainkan pola-pola pukulan dasar Adapun contoh salah satu pola marching
bermain perkusi, seperti single stroke, double band sebagai berikut:
stroke, triola, dan paradidle, dan hal itu yang
membuat Cooperland menjadi sebuah
kelompok musik perkusi yang unik.
Tidak hanya pola-pola dasar bermain
perkusi, Cooperland menggunakan salah satu Cooperland tidak menggunakan pola
pola permainan karawitan, yakni pola imbal. imbal seutuhnya. Cooperland hanya
Pola imbal sendiri memiliki arti permainan mengadopsi dari pada pola imbal tersebut.
yang bersahut-sahutan antara bonang dan Penerapan pola imbal dalam karya mereka
saron dalam karawitan Jawa dan Sunda juga tidak sama persis, hanya mengambil inti
(Banoe, 2003:192). Namun Cooperland hanya permainan saja yakni bergantian antar
mengadopsi pola imbal ini, jadi dalam pemain. Cooperland hanya menmainkan pola
permainan mereka tidak sama persis dengan imbal ini hanya pada bagian tertentu. Bagian
aslinya yang terdapat pada pertunjukkan inti, hiburan, dan atraksi saja yang sering
gamelan. Ritmis yang sederhana bisa kali mereka kolaborasikan dengan pola
menjadi rumit ketika dipadukan dengan pola imbal ini. Alasan mereka mengadopsi dan
imbal, itu yang menjadi alasan Cooperland memainkan pada waktu tertentu karena pola
untuk mengadopsinya. imbal gamelan Bali ini sangat rumit, maka
Cooperland juga mengadopsi gerak Cooperland tidak memainkan pola ini dari
tubuh tari Saman dari Aceh. Pada awal hingga akhir pertunjukkan. Adapun
penggunaan gerakkan ini, Cooperland contoh pola imbal gamelan bali adalah
mengambil salah satu inti dari tarian ini, sebagai berikut:
yakni pola gerak tangan yang bergantian dan
bersahut-sahutan. Tari Saman memiliki
tingkat kesulitan yang cenderung tinggi,
66
Sila Widhyatama / Jurnal Seni Musik 1 (1) (2012)

Sunarko. 1985. Pengantar Pengetahuan Musik.


Jakarta: Dekdikbud.
Pranoto, Henry Susanto. 2013. “Sacrilegious
Aspect of Javanese Gamelan: Past and
Futrure:. Dalam Harmonia- Jurnal
Pengetahuan dan Pemikiran Seni Volume 13
No 1 Tahun 2013 Halaman 55 – 68.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan


analisis data yang dilakukan penulis pada
kelompok musik Perkusi Cooperland tentang
pola imbal gamelan Bali dalam permainan
perkusi, dapat disimpulkan bahwa dalam
permainan perkusi kita bisa menikmati
permainan yang kreatif yang dapat
menambah wawasan kita pada musik
perkusi. Penggunaan alat-alat bekas seperti
ember cat dan kaleng bekas.
Cooperland menggunakan salah satu
pola permainan karawitan, yakni pola imbal.
Pola imbal sendiri memiliki arti permainan
yang bersahut-sahutan antara Bonang dan
Saron dalam karawitan Jawa dan Sunda.
Cooperland juga mengadopsi gerak tubuh tari
Saman dari Aceh. Pada penggunaan gerakan
ini, Cooperland mengambil salah satu inti dari
tari Saman, yakni pola gerak tangan yang
bergantian dan bersahut-sahutan. Cooperland
juga mengadopsi pola permainan dan posisi
bermain dari Marching Band.

DAFTAR PUSTAKA

Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta:


Kanisius.
Didin Supriyadi, 2002. “Kemampuan Menyusun
Komposisi Musik Tari pada Mahasiswa
Jur. Tari UNJ” pada Harmonia Jurnal
Pengetahuan dan Pemikiran Seni Vol 4 No 2
Tahun 2003.
Hardjana, S. 1983. Estetika Musik. Jakarta:
Depdikbud.

67

Anda mungkin juga menyukai