Pendahuluan
• Teori Culture Care pembentukkan sistem pelayanan
kesehatan dengan berbasis budaya individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
• Pelayanan keperawatan kepada klien memperhatikan nilai-
nilai budaya dan konteks sehat sakit.
• Tokoh Leininger
• Leininger setiap individu pada kontek budaya mengetahui
dan mempersepsikan pelayanan keperawatan , konsep sehat
sakit sesuai dengan budaya.
Culture
• Kultur pembelajaran, pertukaran dan transmisi nilai-nilai,
keyakinan-keyakinan, norma-norma dan praktek hidup dari
suatu kelompok khusus yang menjadi petunjuk berpikir,
mengambil keputusan, dan tindakan-tindakan dalam pola-pola
tertentu.
Transculture
• Keperawatan transkultural pelayanan keperawatan yang
berfokus pada analisis dan studi perbandingan tentang
perbedaan budaya (Leininger, 1978).
• Keperawatan transkultural adalah ilmu dan kiat yang humanis
yang difokuskan pada perilaku individu atau kelompok, serta
proses untuk mempertahankan atau meningkatkan perilaku
sehat dan perilaku sakit secara fisik dan psikokultural sesuai
latar belakang budaya. (Leininger, 1978).
• Pelayanan keperawatan transkultural diberikan kepada klien
sesuai dengan latar belakang budayanya.
Konsep Teori Madeleine M
Leininger
• Leininger dan dan Marilyn R. Mc.Farland, (2006) model dari teori
Culture Care “Sunrise model”.
• Terdapat 4 level pandangan
• level pertama lebih abstrak, pandangan dunia dan level sistem sosial,
mengenai dunia diluar budaya, merupakan suprasistem, dalam sistem umum.
• Level dua pengetahuan tentang individu, keluarga, kelompok dan institusi
pada sistem pelayanan kesehatan sesuai dengan unsur budaya (ekspresi) dan
hubungannya dengan pelayanan kesehatan yang sudah ada.
• Level tiga fokus pada sistem adat istiadat, tradisi, yang ada dimasyarakat,
sistem pelayanan professional, medis dan keperawatan menunjukkan
karakteristik tiap sistem termasuk kekhususan masing-masing, kesamaan dan
perbedaan pelayanan berdasarkan budaya profesi yang bervariasi dan
pelayanan universal.
• Level empat pengambilan keputusan keperawatan dan tindakan-tindakan,
melibatkan kultur penyediaan atau mempertahankan pelayanan, kultur
pelayanan akomodasi/ negosiasi & kultur pelayanan dipola kembali atau
restrukturisasi
Konsep Utama Teori Leininger
• Manusia memberikan pelayanan kepada sesama manusia dan mampu
memperhatikan kebutuhan, kesejahteraan dan ketahanan kepada orang
lain,
• Pelayanan kemanusiaan bersifat universal, terhadap semua kultur,
bertahan dalam kultur yang bervariasi, mampu memberikan pelayanan
bersifat universal dalam berbagai cara, terhadap kultur yang berbeda,
kebutuhan dan kondisi. Fokusnya pada individu, kelompok kepada institusi
kesehatan untuk mengembangkan kebijakan dan praktek keperawatan
universal.
• Kesehatan sehat atau status sejahtera bersifat universal dan beragam ,
sesuai kultur , nilai dan praktek yang merefleksikan individu atau
kelompok untuk menampilkan peran sehari-hari dalam cara yang
memuaskan kultur.
• Masyarakat/lingkungan, pandangan dunia, struktur sosial dan konteks
lingkungan. Lingkungan sebagai total kejadian, situasi atau pengalaman,
dengan berfokus pada kelompok khusus dan pola tindakan, berpikir, dan
keputusan sebagai hasil dari pembelajaran, sharing dan pemindahan nilai,
keyakinan, norma dan praktik hidup sehari-hari. Keperawatan, adalah
suatu fenomena yang perlu dijelaskan.
• Keperawatan profesi yang turut menentukan keharmonisan kultur
dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berbeda budaya.
Konsep dalam Teori
• Keperawatan (Human Care and Caring) fenomena yang abstrak
dan nyata dengan ekspresi assistive, suportif, memampukan dan
memfasilitasi cara untuk menolong diri sendiri atau orang lain
dengan kebutuhan yang jelas atau antisipatif untuk memperbaiki
kesehatan, kondisi manusia, atau jalan hidup, atau untuk
menghadapi kecacatan atau kematian
• Budaya pola mengenai jalan hidup, nilai, keyakinan, norma,
simbol dan praktik individu, kelompok, atau institusi yang dipelajari,
disebarkan dan biasanya diteruskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya, dan seterusnya.
• Perawatan Budaya kondisi assistive, suportif, memampukan dan
memfasilitasi cara untuk menolong diri sendiri atau orang lain
dengan kebutuhan yang jelas atau antisipatif untuk memperbaiki
kesehatan, kondisi manusia, atau jalan hidup, atau untuk
menghadapi kecacatan atau kematian, dengan disertai keikutsertaan
budaya.
• Perbedaan Perawatan Budaya Perbedaan budaya dalam
keyakinan mengenai perawatan, pengertian, pola, nilai, simbol, dan
jalan hidup dengan dan diantara budaya-budaya manusia.
• Kesamaan Perawatan Budaya Keumuman atau kesamaan dasar
budaya dalam pengertian perawatan (thruts), pola, nilai, simbol dan
jalan hidup yang merefleksikan perawatan sebagai universal
humanity.
• Pandangan Dunia Cara seorang individu atau kelompok
memandang atau memahami dunia sekitar mereka sebagai nilai,
sudut pandang, gambaran atau perspektif mengenai kehidupan dan
dunia
• Dimensi Struktur Sosial Budaya Pola yang dinamis, holistik dan
saling berhubungan dari struktur budaya (atau subbudaya),
termasuk agama (atau spiritualitas), kekeluargaan (sosial), karakter
politik (legal), ekonomi, pendidikan, teknologi, nilai budaya, filosofi,
sejarah dan bahasa.
• Konteks Lingkungan Lingkungan secara keseluruhan (fisik,
geografis, dan sosial budaya), situasi, atau kejadian dengan
pengalaman yang berhubungan yang memberikan interpretasi
bermakna untuk memandu ekspresi manusia dan keputusan
manusia dengan mempertimbangkan lingkungan atau situasi
tertentu
• Ethnohistory Rangkaian fakta, kejadian, atau
perkembangan seiring dengan waktu yang dikenal, memiliki
saksi atau didokumentasikan mengenai orang-orang dalam
suatu budaya
• Emic Pandangan atau nilai seseorang yang bersifat lokal,
pribumi atau orang dalam mengenai sebuah fenomena
• Etic Pandangan dan nilai luar atau universal mengenai
sebuah fenomena
• Kesehatan Kondisi sejahtera atau restoratif yang berkaitan
dengan budaya dan dipraktikkan oleh individu atau kelompok yang
memampukan mereka berfungsi dalam kehidupan sehari-hari
• Keperawatan Transkultural Area formal dari ilmu dan praktik
humanistik dan ilmiah yang berfokus pada fenomena perawatan
budaya yang menyeluruh dan kompetensi untuk membantu individu
atau kelompok mempertahankan atau meningkatkan kesehatannya
(atau kesejahteraannya) dan untuk menyesuaikan diri dengan
kecacatan, kematian atau kondisi lain yang sesuai budaya dan
dengan jalan yang menguntungkan
• Preservasi atau Pemeliharaan Perawatan Budaya Tindakan
assistif, supportif, fasilitatif atau memampukan yang dilakukan oleh
profesional dan digunakan pula untuk membuat keputusan untuk
membantu orang lain untuk meningkatkan pemahaman nilai
perawatan dan kehidupan untuk kesembuhan mereka, sembuh dari
penyakit atau untuk ikhlas menerima kematian.
• Akomodasi dan negosiasi dalam Budaya Mangakomodasi dan
menegosiasi budaya dilakukan untuk membantu, mendukung,
memfasilitasi dan mendukung tindakan perawatan klien. Membantu
klien dalam membat budaya atau beradaptasi terhadap perubahan
budaya yang lebih bermakna, menguntungkan, dan memiliki tujuan
kesehatan.
• Restrukturisasi atau Pemolaan Kembali Perawatan Budaya
Memodifikasi budaya yang ada, dapat membantu, memfasilitasi dan
mendukung tindakan keperawatan. Membantu klien untuk
membuat keputusan dalam perubahan dan modifikasi yang
dilakukan untuk menemukan pandangan hidup baru yang berbeda
dan memiliki makna dalam kesehatan.
• Pelayanan Keperawatan yang Berkompeten dalam Budaya
Berguna dalam memberikan asuhan keperawatan berbasis budaya
dan pengetahuan yang sensitif, kreatif dan bermakna yang sesuai
dengan jalan hidup dan kebutuhan individu atau kelompok guna
keuntungan kesehatan dan kondisi terbaik dalam menghadapi sakit,
kecacatan atau bahkan kematian.
ASUMSI MAYOR