Anda di halaman 1dari 2

TATALAKSANA RAWAT GABUNG

No. Dokumen No Revisi Halaman

00 1/2

Ditetapkan,
Direktur RSU
STANDAR Kecamatan Tanah Abang
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Drg. Alifianti Lestari, Msi
NIP.196807141992122001
Suatu cara perawatan bayi yang baru lahir yang ditempatkan dalam suatu
PENGERTIAN ruangan bersama ibunya selama 24jam penuh perharinya, sehingga bayi
mudah dijangkau oleh ibunya.
1. Bayi segera mendapat kolostrum ( ASI pertama)
2. Hubungan antara ibu dan bayi lebih dekat erat, sehingga perangsangan
ASI menjadi optimal
TUJUAN 3. Ibu dan ayah sibayi diberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman
cara merawat bayinya segera setelah dan sesudah melahirkan
4. Memacu (memberikan rangsangan ) secara dini pertumbuhan dan
perkembanga psikologis
1. Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
900/MENKES/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktik Bidan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
KEBIJAKAN
1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2015 Tentang Standar Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit
Khusus.
1. Perawat ruangan mengkoordinasi keadaan umum bayi sesuai dengan
indikasi rawat gabung
PROSEDUR
2. Beri penyuluhan pada ibu dan bayi tentang rawat gabung dan mencoba
bayi untuk menghisap dan refleks menelan
TATALAKSANA RAWAT GABUNG

No. Dokumen No Revisi Halaman

00 2/2

3. Beri penyuluhan tentang pentingnya ASI (kolostrum)


4. Beri penyuluhan perawatan bayi tentang cara memandikan bayi,
perawatan tali pusat dan cara membersihkan BAB dan BAK
5. Beritahukan kepada ibu bayi bilamana mendapatkan bayi muntah.
6. Tiba-tiba biru (sianosis) segera lapor kepada dokter ruangan atau
perawat jaga
UNIT TERKAIT Ruang Bersalin

Anda mungkin juga menyukai