Anda di halaman 1dari 15

Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Kencana

Mulya” Kota Kediri

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI


REPUBLIK INDONESIA (KPRI) “KENCANA MULYA” KOTA KEDIRI

Ardha Erindani
Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya

ABSTRACT
Koperasi Pegawai Republik Indonesia ( KPRI ) “Kencana Mulya" was located in Kediri City.The
purpose of this study was to determine the level of liquidity, solvability andprofitability on KPRI
"Kencana Mulya” Kediri City.The data used in this study sourced from comparative balance sheet
and income statements at the period 2008-2012. The data collection techniques used interviews
and documentation.The data analyzed by analysis of financial ratios such as the liquidity ratio,
solvability ratio, and profitability ratio. The results showed that the ratio of liquidity over the five
year was fluctuated and relatively high. The highest liquidity ratio reached 226,11% of the current
ratio, 221,19% of quick ratio. The highest solvability ratio85,15% of debt to equity ratio. The
highest profitability ratio 20,77 %of its owncapital ratio, 13,7% of ratio economical.The
conclusion of the study was a fiveyear financial KPRI "Kencana Mulya"Kediri City had fluctuated
of quick ratio and profitability ratio, however KPRI “Kencana Mulya” Kediri City still fullfill
current liabilities with current assets acquired andgenerated earnings KPRI "Kencana Mulya" Kota
Kediri efficient enough.

Keywords: Liquidity ratio,solvability ratio, profitability ratio,financialperformance.

ABSTRAK
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Kencana Mulya” berada di Kota Kediri. Tujuan
penelitian untuk mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas/profitabilitas pada
KPRI “Kencana Mulya” Kota Kediri. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pengambilan
data dari laporan neraca komperatif dan laporan Sisa Hasil Usaha (SHU) periode tahun 2008-2012.
Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan
analisis rasio keuangan dengan menghitung rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio
rentabilitas/profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas koperasi selama
lima tahun mengalami fluktuasi dan relatif tinggi. Rasio likuiditas teringgi yang dicapai current
ratio sebesar 226,11%, quick ratio sebesar 221, 19%. Rasio solvabilitas tertinggi yang dicapai debt
to equity ratio sebesar 85,15%. Rasio rentabilitas tertinggi yang dicapai rasio modal sendiri
sebesar 20,77%, rasio ekonomis sebesar 13,7%. Kesimpulan dari penelitian adalah selama lima
tahun perputaran keuangan KPRI “Kencana Mulya” Kota Kediri mengalami fluktuatif pada quick
ratio,dan rasio rentabilitas, akan tetapi dalam memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva lancar
yang didapat masih dalam keadaan efisien dan dalam menghasilkan laba KPRI “Kencana Mulya”
Kota Kediri cukup efisien.

Kata Kunci : Rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas/profitabilitas, kinerja keuangan

Koperasi merupakan bagian gerakan ekonomi rakyat. Pada


dari perekonomian nasional, baik perkembangannya koperasi berperan
sebagai badan usaha maupun sebagai sebagai penggalang perekonomian

1
Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Kencana
Mulya” Kota Kediri

rakyat serta memiliki jaringan usaha digunakan sebagai tolak ukur kinerja
dan daya saing yang tangguh guna keuangan koperasi. Laporan
mengantisipasi berbagai peluang dan keuangan merupakan salah satu
tantangan masa depan. informasi yang diperlukan pimpinan
Perkembangan koperasi diarahkan koperasi untuk mengetahui tentang
untuk mengembangkan koperasi kekayaan dan kewajiban dari hasil
menjadi semakin maju, mandiri dan aktivitas koperasi. Analisis laporan
semakin mengakar di masyarakat. keuangan dalam banyak hal mampu
Hardiningsih (2011) berpendapat menyediakan indikator penting yang
untuk menjadikan koperasi semakin berhubungan dengan keadaan
maju tidak lepas dengan peran keuangan koperasi, sehingga dapat
anggota beserta pengurus koperasi dipakai sebagai alat pertimbangan
tersebut. Dengan adanya partisipasi dalam pengambilan keputusan
aktif dari setiap anggota dan juga keuangan sekaligus menggambarkan
kualitas dari pengurus koperasi kinerja koperasi.
tersebut, maka peran koperasi akan Laporan keuangan koperasi
terwujud. Selain dari pihak anggota tersebut meliputi neraca, laporan
maupun pengurusnya, peningkatan perubahan modal, perubahan laba
kualitas pada koperasi ini juga tak rugi dan rasio keuangan. Modal
lepas dari pemberdayaan aspek koperasi terdiri dari simpanan
keuangan pada koperasi tersebut. pinjaman, sisa hasil usaha, termasuk
Suatu koperasi dituntut harus mampu cadangan serta sumber-sumber lain.
tetap bertahan guna membiayai Simpanan terdiri dari setoran pokok,
seluruh kegiatan operasionalnya dan modal penyertaan, sertifikat modal
mengoptimalkan keuntungan dan koperasi, hibah dan sumber lain yang
mensinergikan seluruh sumber daya diperoleh atas kredit dari bank,
alam yang dimiliki. Berhasil atau melalui laporan tersebut dapat dilihat
tidaknya suatu koperasi dapat dilihat berbagai kondisi keuangan yang ada
bagaimana para pengurus bekerja pada koperasi tersebut.Rasio
secara efektif dan efisien pada keuanganmenggambarkan suatu
kinerja koperasi termasuk kinerja hubungan antara jumlah tertentu
keuangan. Laporan keuangan dengan jumlah yang lain. Menurut
koperasi pada masa lalu dapat Loen (2008:119) ada beberapa rasio

3
Jurnal Pendidikan Ekonomi

yang bisa digunakan untuk pengertian akutansi dilihat dari sisi


menganalisis laporan keuangan, yaitu proses, yang merupakan bagian akhir
rasio likuiditas, rasio rentabilitas dan dari proses akutansi yang dimaksud.
rasio solvabilitas.Dari hasil Selanjutnya berdasarkan laporan
wawancara dengan pengurus keuangan koperasi tersebut, para
koperasi “Kencana Mulya”, pada pemakai dapat melakukan penilaian
tahun 2012 ketiga rasio keuangan terhadap kinerja koperasi. Sugiyarso
yaitu rasio likuiditas, rasio (2011) menyatakan bahwa
solvabilitas, dan profitabilitas/ penganalisisan dimaksudkan
rentabilitas tidak selalu masuk dalam menafsirkan laporan keuangan dari
kriteria sehat. Untuk rasio likuiditas berbagai segi dan dari berbagai
yaitu current ratio, koperasi perumusan sehingga dari laporan
“Kencana Mulya” ini masuk dalam keuangan tersebut diperoleh data
kriteria sehat karena mempunyai yang dapat dipakai guna mendukung
nilai lebih dari 200%. Untuk rasio keputusan. Para pengelola organisasi
solvabilitas yaitu total hutang memerlukan informasi, khususnya
terhadap modal sendiri juga masuk tentang apa yang mungkin akan
dalam kriteria cukup sehat karena terjadi pada masa mendatang.
mempunyai nilai lebih dari 70%. Menurut Sugiyarso (2011)
Untuk rasio profitabilitas/rentabilitas menyatakan bahwa analisis laporan
yaitu pada rasio ekonomis, koperasi keuangan merupakan suatu proses
“Kencana Mulya” masuk dalam menelaah masing-masing unsur
kriteria sehat dengan nilai 10%. laporan keuangan, menelaah
Sedangkan rasio profitabilitas/ hubungan di antara unsur-unsur
rentabilitas pada rasio modal sendiri tersebut agar memperoleh
ini masuk dalam kriteria kurang pengertian, pemahaman yang baik
sehat karena mempunyai nilai 9%. dan tepat atas laporan keuangan.
Dengan demikian untuk
Pengertian Analisis Laporan menganalisis laporan keuangan
Keuangan merupakan proses yang penuh
Sebagaimana diketahui pertimbangan sehingga dapat
bahwa konsep analisis laporan dihasilkan estimasi dan prediksi yang
keuangan adalah bagian dari akurat. Inilah sesungguhnya yang

4
Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Kencana
Mulya” Kota Kediri

menjadi tujuan dari analisis laporan kualitas koperasi menjadi koperasi


keuangan itu sendiri. Pihak yang berkualitas baik. Pengurus
perusahaan menyajikan laporan koperasi selalu menginginkan
keuangan berdasarkan informasi apa koperasi tersebut akan tumbuh
yang telah terjadi di masa lalu, pihak menjadi koperasi yang berkualitas
pemakai laporan keuangan baik. Dengan menyusun laporan
membutuhkan informasi laporan keuangan hal itu sekaligus mampu
keuangan untuk mengetahui suatu melakukan analisis kinerja dengan
hal yang mungkin akan terjadi di menghitung rasio-rasio keuangan
masa yang akan datang, dan dengan koperasi yang telah mempunyai
dilakukan analisis maka akan standart kesehatan untuk dijadikan
membantu menjawab tujuan pemakai patokan apakah keuangan koperasi
laporan keuangan tersebut. tersebut mempunyai masalah atau
tidak.
Analisis Kinerja Keuangan
Dalam suatu perusahaan Analisis Rasio Keuangan
maupun koperasi, penilaian kinerja Laporan keuangan
adalah hal yang sangat penting untuk melaporkan aktivitas yang sudah
mendukung terciptanya kinerja usaha dilakukan perusahaan dalam suatu
yang baik. Untuk memotivasi periode tertentu. Aktivitas yang
pengurus koperasi agar mereka sudah dilakukan dituangkan dalam
bekerja secara optimal maka angka-angka, baik dalam bentuk
diperlukan perancangan kinerja mata uang rupiah maupun mata uang
keuangan secara keseluruhan dengan asing. Menurut Kasmir (2010) rasio
baik. Menurut Suryani (2008) keuangan merupakan kegiatan
menyatakan bahwa sistem penilaian membandingkan angka-angka yang
kinerja yang baik adalah yang ada dalam laporan keuangan dengan
obyektif, transparan, komunikatif cara membagi satu angka dengan
dan mampu mendorong pegawai angka lainnya. Analisis rasio
untuk kinerjanya. Dengan adanya keuangan merupakan teknik analisis
sifat transparan dalam penialian keuangan untuk mengetahui
kinerja, hal itu akan mendorong hubungan di antara pos tertentu
pengurus untuk meningkatkan dalam neraca maupun laporan laba

5
Jurnal Pendidikan Ekonomi

rugi baik secara individu maupun kemampuan perusahaan dalam


secara keseluruhan.Hubungan itu memenuhi kewajibannya yang sudah
menjadi bermanfaat karena jatuh tempo, baik kewajiban kepada
hubungan tersebut memperlihatkan pihak luar perusahaan (likuiditas
suatu hubungan yang bermakna. badan usaha) maupun di dalam
Rasio-rasio keuangan ini biasanya perusahaan (likuiditas perusahaan).
dinyatakan dalam satuan presentase Menurut Harahap (2010) semakin
(%) atau berapa kali pembilang besar perbandingan aktiva lancar
dibandingkan penyebutnya. dengan utang lancar semakin tinggi
kemampuan perusahaan menutupi
kewajiban jangka pendeknya. Rasio
Rasio Likuiditas Koperasi
yang paling umum digunakan untuk
Rasio likuiditas digunakan
menganalisa posisi modal kerja suatu
untuk mengukur kemampuan suatu
persuhaan adalah current ratio.
perusahaan dalam mengelola
Menurut Sugiyarso (2011)
keuangan untuk memenuhi
kewajiban yang harus segera
dipenuhi, atau kemampuan koperasi
dalam hal memenuhi kewajiban Dalam praktiknya, standart
jangka pendeknya. Koperasi current ratio ini juga sebesar 200%.
dikatakan likuid pada saat koperasi Apabila rasio lancar ini sebesar
mampu membayar kewajiban jangka 200%, maka sudah di anggap sebagai
pendeknya secara tepat waktu, dan ukuran yang cukup baik atau
koperasi tersebut dapat dikatakan memuaskan bagi suatu perusahaan.
mampu memenuhi kewajiban jangka Artinya dengan hasil rasio sekian,
pendeknya secara tepat pada perusahaan sudah merasa berada di
waktunya apabila koperasi tersebut titik aman kewajiban jangka
memiliki alat pembayaran atau aktiva pendek.Selain menggunakan current
lancar yang lebih besar dari pada ratio untuk mengukur rasio likuiditas
kewajiban yang harus dibayar. juga menggunakan quick ratio.
Menurut Kasmir (2010) rasio Menurut Sugiyarso (2011) quick
likuiditas berfungsi untuk ratio atau rasio cepat adalah
menunjukkan atau mengukur perbandingan aktiva lancar yang

6
Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Kencana
Mulya” Kota Kediri

telah dikurangi dengan persediaan solvabilitas koperasi yang diteliti


dengan kewajiban lancar. Umumnya dalam penelitian ini yaitu Debt to
quick ratio yang cukup memuaskan Equity Ratio. Debt to equity ratio
adalah 100%. Dimana ketika rasio merupakan rasio yang digunakan
sudah lebih dari 100% maka koperasi untuk menilai utang dengan ekuitas.
dapat dikatakan sehat dan mampu Menurut Kasmir (2010) untuk
mengendalikan kondisi keuangannya. mengukur debt to equity ratio
Menurut Sugiyarso (2011) untuk menggunakan rumus:
mengetahui quick ratio dapat
menggunakan rumus:

Rasio Rentabilitas Koperasi


Tujuan akhir dari suatu
perusahaan adalah untuk
Rasio Solvabilitas Koperasi
memperoleh laba. Rentabilitas atau
Untuk menjalankan
disebut juga dengan rasio
operasinya setiap perusahaan
profitabilitas menunjukkan
memiliki berbagai kebutuhan,
kemampuan koperasi dalam
terutama berkaitan dengan dana agar
memperoleh laba pada suatu periode
perusahaan dapat berjalan
tertentu. Rasio ini juga memberikan
sebagaimana mestinya. Oleh sebab
ukuran tingkat efektivitas
itu untuk menutupi segala
manajemen suatu koperasi. Hal ini
kekurangan akan kebutuhan
ditunjukkan oleh laba yang
perusahaan melakukan pinjaman.
dihasilkan dari penjualan dan
Dengan melakukan pinjaman,
pendapatan investasi. Rasio
perusahaan juga akan bekerja lebih
profitabilitas atau rasio rentabilitas
aktif karena adanya motivasi dari
koperasi yang diteliti dalam
berhutang dan memenuhi kewajiban.
penelitian ini yaitu rasio modal
Menurut Kasmir (2010) rasio
sendiri dan rasio ekonomis. Rasio
solvabilitas digunakan untuk
modal sendiri ini menunjukkan
mengukur kemampuan perusahaan
prosentase hasil yang telah diperoleh
untuk membayar seluruh
koperasi yang diukur dari modal
kewajibannya, baik jangka pendek
sendiri. Menurut Sugiyarso (2011)
maupun jangka panjang. Rasio

7
Jurnal Pendidikan Ekonomi

Rumus yang digunakan untuk profitabilitas menunjukkan hasil baik


menghitung rasio modal sendiri: karena kriteria menunjukkan
keadaan baik. Ni’mah (2011) dalam
jurnal yang berjudul Analisis Kinerja
Keuangan Pada Koperasi BMT
Sedangkan Rasio ekonomis ini BINA USAHA Kecamatan Bergas
menggambarkan prosentase hasil Kabupaten Semarang mengatakan
yang diukur dari keseluruhan aktiva bahwa Secara keseluruhan rasio-
koperasi. Menurut Sugiyarso (2011) rasio yang dianalisis sudah
Rumus yang digunakan untuk menghasilkan angka rasio yang
menghitung rasio ekonomis: cukup baik dan telah sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Hal
yang perlu diperbaiki dalam analisis
di atas yaitu bahwa meskipun secara
keseluruhan menghasilkan angka

Penelitian Terdahulu yang cukup baik,tetapi lebih baik

Hardiningsih dkk (2011) lagi jika diimbangi dengan

dalam jurnal yang bejudul Analisis keseimbangan harta yang tidak

laporan Keuangan Dalam Menilai hanya berasal dari piutang, karena

Kinerja Keuangan Pada Primer akun piutang juga memiliki

Koperasi Angkatan Darat kemungkinan adanya piutang yang

(Primkopad) Kartika Benteng tidak tertagih juga. Widyasari dkk

Sejahtera di Balikpapan mengatakan (2011) dalam jurnal yang berjudul

bahwa current ratio mengalami Analisis Rasio Likuiditas,

penurunan setiap tahun, akan tetapi Rentabilitas dan Efisiensi

hal itu tidak mengganggu aktifitas Penggunaan Modal Kerja Pada

perusahaan karena masih jauh dari KPRI Mardisantoso Kebumen

batas ketentuan rasio. Di lihat dari menyatakan bahwa selama 5 tahun

rasio solvabilitas ini memberikan koperasi memiliki kelebihan modal

indikasi resiko, karena hutang yang kerja atau inefisiensi penggunaan

dilakukan ini semakin tahun semakin modal kerja. Likuiditas selama 5

bertambah. Dilihat dari rasio tahun relatif cukup baik sehingga


dalam kondisi memadai. Rentabilitas

8
Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Kencana
Mulya” Kota Kediri

dalam kondisi relatif rendah dan tentang laporan keuangan yang


perputaran kerjanya relatif rendah terjadi selama 5 tahun selama
sehingga perolehan laba kurang periode tahun 2008-2012 di KPRI
maksimal dan terdapat modal kerja “Kencana Mulya” Kota Kediri. .
yang belum diberdayakan dengan Agar pelaksanaan penelitian nantinya
efisien. Mariaty (2011) dalam jurnal dapat berjalan sesuai dengan
yang berjudul Analisis Kinerja harapan, maka dilakukan tahap
Keuangan Pada Koperasi Pegawai persiapan untuk menyusun
Republik Indonesia (KPRI) “Kekar” rancangan penelitian. Dalam
Pemerintah Kabupaten Ponorogo penelitian ini, peneliti
menyatakan bahwa dari hasil mendeskripsikan laporan keuangan
analisis perhitungan bahwa KPRI yang telah disusun selama periode
“KEKAR” Pemerintah Kabupaten tahun 2008-2012 oleh KPRI
Ponorogo tahun 2006-2010 “Kencana Mulya” Kota Kediri.
tingkat likuiditas selama lima Populasi dalam penelitian ini adalah
tahun terakhir yaitu tahun 2006- laporan keuangan Koperasi Pegawai
2010 adalah likuid. Dan tingkat Republik Indonesia (KPRI)
rasio solvabilitas selama lima “Kencana Mulya” Kota
tahun terakhir yaitu tahun 2006- Kediri.Sampel dalam penelitian ini
2010 dalam kondisi solvabel adalah laporan keuangan Koperasi
berdasarkan standar keuangan. Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
sedangkan tingkat rentabilitas “Kencana Mulya” Kota Kediri
selama lima tahun terakhir yaitu selama periode 2008-2012. Adapun
tahun 2006-2010 dalam kondisi teknik pengumpulan data yang
sefisien berdasarkan standar digunakan dalam penelitian ini
keuangan. adalah dengan metode wawancara
dan dokumentasi. Teknik analisis
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
Jenis penelitian ini adalah adalah analisis rasio keuangan.
deskriptif, deskriptif yaitu Analisis rasio keuangan digunakan
menggambarkan suatu fenomena untuk menghitung besarnya rasio
dengan apa adanya. Penelitian ini lukuiditas, rasio solvabilitas dan
dimaksudkan untuk mendeskripsikan rasio rentabilitas atau rasio

9
Jurnal Pendidikan Ekonomi

profitabilitas pada KPRI “Kencana dan quick ratio dan juga rasio
Mulya” Kota Kediri. rentabilitas yang diukur
menggunakan rasio ekonomis dan
Deskripsi Hasil dan Pembahasan rasio modal sendiri ini berada pada
Penelitian kriteria koperasi yang sehat.
Dari perhitungan ketiga rasio Prosentase hasil perhitungan dari
keuangan diketahui bahwa KPRI kedua rasio ini menunjukkan bahwa
“Kencana Mulya” Kota Kediri koperasi ini berada diatas standart
mengalami fluktuasi selama periode pengukuran rasio keuangan yang
5 tahun. berlaku secara umum. Nilai current
Tabel 4.1 Tingkat Rasio Keuangan ratio pada tahun ini sebesar 221%,
KPRI “Kencana Mulya” Kota Kediri quick ratio sebesar 221%. Nilai rasio
2008-2012 (Dalam Prosentase) ekonomis sebesar 13,7%, rasio
Tahun Likuiditas Solvabi Rentabilitas modal sendiri sebesar 25,1%.
litas
Sedangakan pada rasio
Curren Quick Debt to Modal Ekon
solvabilitas, koperasi ini berada pada
t Ratio Ratio Equity Sendiri omis
Ratio kriteria cukup sehat dengan nilai
2008 221 221 83 25,1 13,7 sebesar 83%. Hal ini disebabkan
karena pengeluaran koperasi untuk
2009 217,44 212,76 85,15 23,35 12,61
memberikan pinjaman kepada
2010 225,53 221,19 79,60 22,43 12,48
anggota berupa pinjaman umum
2011 226,11 193,43 79,29 17,26 9,62
(simpan pinjam) dan pinjaman
2012 218 189,29 84,60 16,75 10
rekreasi atau sebraan ini lebih besar
Data diolah peneliti dari pada penerimaan koperasi dari
Berdasarkan dari hasil anggota yang membayar pinjaman
perhitungan diatas, maka diketahui (kredit) yang dilakukan pada tahun
bahwa KPRI “Kencana Mulya” Kota sebelumnya.
Kediri pada tahun 2008 termasuk Pada tahun 2009, KPRI
koperasi yang baik dalam menjaga “Kencana Mulya” Kota Kediri
keuangannya. Karena dari hasil Prosentase hasil perhitungan dari
perhitungan 3 rasio keuangan, 2 rasio kedua rasio ini menunjukkan bahwa
keuangan yaitu rasio likuiditas yang koperasi ini berada diatas standart
diukur menggunakan current ratio pengukuran rasio keuangan yang

10
Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Kencana
Mulya” Kota Kediri

berlaku secara umum. Nilai current 79,29%. Pada tahun ini ada
ratio pada tahun ini sebesar penurunan pada debt to equity ratio,
217,44%, quick ratio sebesar anggota yang memiliki pinjaman
212,76%. Nilai rasio ekonomis (kredit) di koperasi ini mempunyai
sebesar 12,61%, rasio modal sendiri kesadaran untuk membayar kredit
sebesar 23,35%. lebih tepat, sehingga rasio
Sedangakan pada rasio solvabilitas pada tahun ini meskipun
solvabilitas, koperasi ini berada pada tetap berada pada kriteria cukup
kriteria cukup sehat dengan nilai sehat, tetapi keadaan keuangan sudah
85,15%. Pada tahun ini ada kenaikan mengalami pemulihan.
prosentase pada debt to equity ratio, Pada tahun 2011, rasio
hal ini disebabkan karena likuiditas yang diukur dengan
pengeluaran koperasi untuk current ratio yang berada pada
memberikan pinjaman kepada kriteria sehat. Pada tahun ini current
anggota berupa pinjaman umum ratio mempunyai nilai sebesar
(simpan pinjam) ini lebih besar dari 226,11%. quick ratio berada pada
pada penerimaan koperasi dari kriteria cukup sehat dengan nilai
anggota yang membayar pinjaman 193,43% karena persediaan yang
(kredit) yang dilakukan pada tahun awalnya hanya dicadangkan, pada
sebelumnya. tahun ini persediaan mulai
Pada tahun 2010, Prosentase dipergunakan, dan dalam
hasil perhitungan dari kedua rasio ini mempergunakan persediaan di KPRI
menunjukkan bahwa koperasi ini “Kencana Mulya” ini lebih banyak
berada diatas standart pengukuran dari pada persediaan yang hanya
rasio keuangan yang berlaku secara dicadangkan seperti beberapa tahun
umum. Nilai current ratio pada tahun sebelumnya. Rasio rentabilitas yang
ini sebesar 225,53%, quick ratio diukur dengan rasio modal sendiri
sebesar 221,19%. Nilai rasio dan rasio ekonomis pada tahun ini
ekonomis sebesar 12,48%, rasio mempunyai nilai terkecil berturit-
modal sendiri sebesar 22,43%. turut 17,26% dan 9,62% menurun
Sedangakan pada rasio dari pada tahun lalu, hal ini
solvabilitas, koperasi ini berada pada disebabkan karena Sisa Hasil Usaha
kriteria cukup sehat dengan nilai

11
Jurnal Pendidikan Ekonomi

(SHU) pada tahun ini mengalami Kota Kediri untuk rasio ekonomis
penurunan. mengalami pemulihan dari tahun
Pada tahun 2012, dari hasil 2011. Pada tahun 2012, rasio
perhitungan ketiga rasio KPRI ekonomis mempunyai nilai sebesar
“Kencana Mulya” Kota Kediri ini 10% dan masuk dalam kriteria sehat.
ada rasio yang mengalami pemulihan Sehingga kemampuan koperasi
dan penurunan. Akan tetapi juga ada dalam menghasilkan Sisa Hasil
rasio yang tetap berada pada kriteria Usaha pada tahun ini pun juga
yang sama. Untuk rasio likuiditas meningkat. Sedangkan rasio modal
yang diukur menggunakan current sendiri pada tahun 2012 ini
ratio dan quick ratio masih sama mengalami penurunan, pada tahun
seperti tahun 2010. Current ratio 2011 rasio modal sendiri ini berada
berada pada kriteria sehat, sedangkan pada kriteria cukup sehat, begitu pula
quick ratio berada pada kriteria yang terjadi pada tahun 2012. Rasio
cukup sehat. Karena persediaan yang modal sendiri pada tahun 2012 ini
awalnya hanya dicadangkan, pada mempunyai nilai sebesar 16,75%.
tahun ini persediaan mulai Dengan adanya penurunan yang
dipergunakan, dan dalam signifikan, hal ini menggambarkan
mempergunakan persediaan di KPRI bahwa modal yang dimiliki KPRI
“Kencana Mulya” ini lebih banyak “Kencana Mulya” Kota Kediri
dari pada persediaan yang hanya semakin melemah.
dicadangkan seperti beberapa tahun
sebelumnya.
Pembahasan Kinerja Keuangan
Rasio solvabilitas pada
Pada KPRI “Kencana Mulya”
koperasi ini selalu berada pada
Kota Kediri di Lihat Dari 3 Rasio
kriteria yang cukup sehat selama
Keuangan Periode 2008-2012
periode 2008-2012, akan tetapi pada
Pada ketiga rasio keuangan
tahun ini rasio solvabilitas yang
yang terjadi pada periode 2008-2012,
diukur dengan debt to equity ratio
kinerja KPRI “Kencana Mulya” Kota
kembali naik. Rasio rentabilitas/
Kediri ini mengalami fluktuasi, jadi
profitabilitas yang diukur dengan
tidak selalu mengalami kenaikan
rasio ekonomis dan rasio modal
maupun penurunan secara terus
sendiri pada KPRI “Kencana Mulya”

12
Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Kencana
Mulya” Kota Kediri

menerus. Naik turunnya kinerja kondisi keuangan pada koperasi


keuangan ini dapat dilihat pada tiga sangat sehat. KPRI “Kencana
rasio keuangan yang digunakan Mulya” Kota Kediri ini memiliki
untuk menganalisis, yaitu rasio nilai quick ratio yang selalu berada
likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio diatas 100% maka kondisi keuangan
rentabilitas/ profitabilitas. pada KPRI “Kencana Mulya” Kota
Pada rasio likuiditas yang Kediri menunjukkan kriteria sangat
diukur dengan menggunakan current sehat. Meskipun mengalami
ratio dan quick ratio, hanya pada penurunan pada nilainya KPRI
current ratio koperasi ini selalu “Kencana Mulya” Kota Kediri masih
berada pada kriteria sehat cenderung menunjukkan bahwa kinerja
mengalami fluktuasi. Hasil ini keuangannya cukup efisien dalam
berbanding lurus pada penelitian memenuhi kewajiban dengan harta
yang dilakukan Widyasari (2011) lancar yang dimiliki koperasi.
yang menjelaskan bahwa tingkat Rasio solvabilitas KPRI
likuiditas pada KPRI Mardisantoso “Kencana Mulya” Kota Kediri selalu
Kebumen selama lima tahun berada pada kriteria cukup sehat,
cenderung tinggi dan berfluktuasi. meskipun demikian koperasi masih
Hal ini menunjukkan terjadinya menunjukkan kinerja keuangan
fluktuasi tidak berpengaruh besar cukup baik dalam memenuhi
pada kemampuan koperasi, jadi kewajibannya dengan harta lancar
meskipun mengalami fluktuasi koperasi. Kondisi solvabilitas
KPRI “Kencana Mulya” masih koperasi yang selalu berada pada
mampu membayar kewajibannya kriteria cukup sehat ini disebabkan
dengan menggunakan harta koperasi. karena anggota pada KPRI “Kencana
Sedangkan nilai dari quick ratio Mulya” yang berasal dari pensiunan
KPRI “Kencana Mulya” Kota Kediri pegawai dinas BPP dan KB ini sering
menglami fluktuasi pada nilainya, mengalami keterlambatan waktu
akan tetapi masih berada pada 100%. pembayaran dalam pelunasan kredit.
Hasil ini didukung oleh Hendar Maka dari itu KPRI “Kencana
(2010) yang menyatakan bahwa Mulya” ini tidak bisa menempati
quick ratio yang memiliki nilai lebih kriteria sehat. Keterlambatan ini
besar dari 100% menunjukkan nantinya akan berpengaruh pada

13
Jurnal Pendidikan Ekonomi

aktiva yang dimiliki koperasi yaitu di KPRI “Kencana Mulya” Kota


pada piutang usipa, maka dari itu Kediri mengalami fluktuasi, hal ini
KPRI “Kencana Mulya” Kota Kediri disebabkan ketidakstabilan
tidak dapat menempati kriteria sehat. pendapatan dan beban yang harus
Rasio rentabilitas/profitabilitas dikeluarkan. Beban yang dikeluarkan
yang terjadi pada KPRI “Kencana cenderung meningkat tiap tahunnya,
Mulya” Kota Kediri diukur akan tetapi pendapatan yang diterima
menggunakan rasio modal sendiri koperasi bersifat fluktuatif.
dan rasio ekonomis mengalami Ketidakstabilan penerimaan
fluktuasi pada setiap tahunnya. Pada pendapatan ini disebabkan karena
tahun 2008 sampai 2012 terjadi kurangnya kesadaran anggota untuk
penurunan rasio modal sendiri, akan lebih tepat waktu dalam pelunasan
tetapi penurunan yang tinggi terjadi kredit.
pada tahun 2012. Hal ini disebabkan Dalam pelaksanaan kegiatan
karena kenaikan modal yang dimiliki simpan pinjam Koperasi Pegawai
koperasi jauh lebih kecil dari pada Republik Indonesia (KPRI)
tahun sebelumnya, dan pada tahun menggunakan sistem potong gaji
2012 SHU memang mengalami untuk setiap pelunasan kredit, akan
kenaikan, tetapi kenaikan tersebut tetapi KPRI “Kencana Mulya” Kota
tidak lebih besar dari penurunan Kediri juga memiliki anggota yang
yang terjadi pada tahun 2011. sudah purna dari Dinas BPP dan KB,
Menurut Kasmir (2010) rasio sehingga tidak dapat diterapkan
keuangan merupakan kegiatan sistem potong gaji. Hal inilah yang
membandingkan angka-angka yang membuat keterlambatan dalam
ada dalam laporan keuangan dengan pelunasan kredit, yang pada akhirnya
cara membagi satu angka dengan berpengaruh pada rasio keuangan
angka lainnya. Pada KPRI “Kencana koperasi. Dengan terjadinya
Mulya” Kota Kediri analisis rasio keterlambatan pelunasan kredit yang
keuangan dilakukan dengan diterima, koperasi mengalami
membandingkan antara pendapatan fluktuasi dalam hal kinerja keuangan.
dan beban yang dikeluarkan Namun meskipun mengalami
koperasi. Dilihat dari ketiga analisis ketidakstabilan dalam kinerja
rasio keuangan yang telah dilakukan keuangan, KPRI “Kencana Mulya”

14
Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Kencana
Mulya” Kota Kediri

Kota Kediri masih tergolong efisien memiliki aktiva lancar. Untuk


dalam membayar kewajiban lancar mengatasi rasio solvabilitas yang
dan menghasilkan laba yang berupa selalu berada pada kriteria cukup
Sisa Hasil Usaha (SHU). Hal ini sehat, maka sebaiknya KPRI
dapat terlihat dari analisis ketiga “Kencana Mulya” ini senantiasa
rasio yang menunjukkan bahwa menjaga dan mengawasi jumlah
sebagian besar berada pada kriteria aktiva lancar yang dimiliki dan
sehat meskipun cenderung fluktuatif. dibandingkan dengan kewajiban
yang harus dikeluarkan, agar tingkat
Kesimpulan dan Saran solvabilitasnya tidak mengalami
Kesimpulan penurunan. Sedangkan untuk
Tahun 2008 hingga tahun mengatasi rasio modal sendiri yang
2012, Koperasi Pegawai Republik selalu mengalami penurunan, maka
Indonesia (KPRI) “Kencana Mulya” sebaiknya tingkat efisiensi dalam
Kota Kediri menunjukkan keadaan penggunaan biaya operasional lebih
yang sehat baik dilihat dari rasio dimaksimalkan.
likuiditas, rasio solvabilitas maupun Berdasarkan tujuan koperasi
rasio rentabilitas /profitabilitas. yaitu untuk meningkatkan
Sehingga kinerja keuangan pada kesejahteraan anggota maka dalam
Koperasi Pegawai Republik pengelolaan keuangan sebaiknya
Indonesia (KPRI) “Kencana Mulya” KPRI “Kencana Mulya” secara rutin
Kota Kediri menunjukkan keadaan dapat melakukan analisis laporan
yang sehat. keuangan. Dengan menggunakan
analisis laporan keuangan maka akan
Saran dapat diketahui apabila ada
Pada KPRI “Kencana Mulya” kelemahan-kelemahan yang
Kota Kediri tingkat likuiditas berkaitan dengan kinerja keuangan
menunjukkan kriteria yang sehat sehingga dapat segera
dengan nilai current ratio selalu diperbaiki.Selain itu pada periode
diatas standart yang berlaku secara berikutnya dapat dilakukan
umum. Oleh karena itu koperasi ini pencegahan dari kelemahan tersebut.
harus berhati-hati agar tidak terjadi
over liquid akibat terlalu banyak Daftar Pustaka

15
Jurnal Pendidikan Ekonomi

Harahap, Sofyan Safri.2010.Analisis Sugiyarso, Gervasius. 2011.Akutansi


Kinerja Atas Laporan Koperasi: Sistem, Metode,
Keuangan.Jakarta: PT. Raja dan Analisis Laporan
Grafindo Persada. Keuangan. Jakarta: PT. Buku
Seru
Hardiningsih, Lilik dan Lewi
Malisan, Abdul Gafur.2011. Suryani, Tatik, Sri Lestari, dan
Analisis Laporan Keuangan Wiwik
Dalam Menilai Kinerja Lestari.2008.Manajemen
Keuangan Pada Primer Koperasi: Teknik Penyusunan
Koperasi Angkatan Darat Laporan Keuangan,
(Primkopad) Kartika Benteng Pelayanan Prima dan
Sejahtera Di Balikpapan. Pengelolaan
(http://journal.feunmul.in/ojs/ SDM.Yogyakarta: Graha
index.php, diakses 21 Ilmu.
Nopember 2013).
Widyasari, Widhi dan Rodhiyah,
Hendrojogi dan Hendar.2002. Apriatni.2011.Analisis Rasio
Koperasi Asas-asas Teori dan Likuiditas, Rentabilitas, dan
Praktek. Edisi Revisi.Jakarta: Efisiensi Penggunaan Modal
PT. Raja Grafindo Persada. Kerja pada KPRI
Mardisantoso
Kasmir.2010.Analisis Laporan Kebumen.(http://download.p
Keuangan. Jakarta: PT. Raja ortalgaruda.org, diakses 2
Grafindo Persada. Nopember 2013 ).
Loen, Boy. 2008. Manajemen Aktiva
Pasiva Bank Devisa. Jakarta:
PT. Grasindo
Mariaty, Dewi.2011.Analisis Kinerja
Pada Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI)
“Kekar” Pemerintah
Kabupaten Ponorogo.(
http://lib.umpo.ac.id, diakses
2 Nopember 2013).
Ni’mah, Ulin. 2011.Analisis Kinerja
Keuangan Pada Koperasi
BMT Bina Usaha Kecamatan
Bergas Kabupaten Semarang.
(http://lib.unnes.ac.id, diakses
25 Nopember 2013).

Subandi.2010.Ekonomi Koperasi
(Teori dan Praktek).Bandung:
Alfabeta.

16

Anda mungkin juga menyukai